Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI

Capaian Peradaban Islam pada Masa Khulafaurrasyidin Abu Bakar As-Shiddiq Ridho, Muhamad; Yasin, Arbi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peradaban Islam pada masa Abu Bakar As-Shidiq merupakan periode penting dalam sejarah Islam, yang membentuk dasar bagi perkembangan Islam yang kuat dan berkelanjutan. Kita akan menjelajahi pencapaian-pencapaian signifikan yang dicapai oleh Abu Bakar As-Shidiq selama masa kepemimpinannya sebagai khalifah pertama umat Islam setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW Sebelum dipimpin khalifah umat islam di pimpin seorang Rasullulah utusan allah yang bernama Nabi Muhammad SAW Sebelum nabi lahir, di arab memiliki kepercayaan yang beraneka ragam dan bisa di katakan Jaman Jahiliah. setelah nabi muhammad lahir baru kehidupan pendudukan arab mulai berubah sesuai ajaran al-quran. Setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW baru di sebut masa kepemimpinan periode Khulafa ar Rasyidin, dimana khalifa pertama bernama Abu Bakar Ash Shiddiq yang lahir pada 573 M dan meninggal pada 23 Jumadil Akhir 13H/634M. Abu Bakar Ash Shiddiq merupakan sahabat nabi, selama masa kepemimpinannya banyak orang arab kembali ke agama sebelumnya (murtad) serta banyak yang mengaku sebagai nabi dan tidak membayar zakat. khalifah Abu Bakar Ash Shiddiq bermusyawarah dengan para pemimpin Muhajirin dan Ansar tentang keberangkatan mereka ke utara. Pada masa Abu Bakar Ash Shiddiq juga pendidikan sangat diperhatikan. Jurnal ini menggunakan metode penelitian sejarah (historis) untuk mencari, mengumpulkan, membuktikan, menafsirkan, serta menyajikan hasil rekonstruksi imajinatif masa lampau sesuai dengan jejak- jejaknya.
Teori Dekonstruksi Jacques Derrida M, Amril; Ridho, Muhamad
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berfokus pada teori dekonstruksi Jacques Derrida, yang lahir dari kritik terhadap ontologi Heidegger dan fenomenologi. Dekonstruksi tidak hanya sebagai metode, melainkan juga sebagai peristiwa pembacaan yang menantang oposisi biner dan menyoroti sisi marginal. Dengan demikian, dekonstruksi mengajak kita untuk memahami makna sebagai sesuatu yang tidak stabil dan selalu dalam proses, serta membuka ruang untuk interpretasi baru. Dalam konteks ini, penulis juga mencoba mendekonstruksi pandangan negatif terhadap pelacur, menggambarkan mereka sebagai sosok heroik yang memberi kebahagiaan bagi orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa kebenaran bersifat multiperspektif, dan dekonstruksi mendorong kita untuk terbuka terhadap makna-makna yang baru dan tak terduga.