Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Comparison of antioxidant activities of tespong herbal (Oenanthe javanica DC.) extract and nanoextract using DPPH method In Rahmi Fatria Fajar; Dewi Rahma Fitri; Nisa Fitriyani; Michael Chuanvin
Jurnal Ilmiah Farmasi Vol. 17 No. 1 (2021): Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jif.vol17.iss1.art1

Abstract

Background: Tespong herbs (O. javanica DC.) contain numerous chemical compounds considered beneficial for medications, including flavonoids, phenols, and tannins, which can function as antioxidants. Nanoparticles are materials with a size range of 1-1000 nanometers which can increase the bioavailability of drugs, thus accelerating the drug delivery system in the body.Objective: The aim of this study is to identify the characteristics of herbal extract and nanoextract of Tespong and to compare their antioxidant activity.Methods: Extraction of tespong herbs was done using maceration for three days, nanoextract was formulated using the ionic gelation method with herbal extract of tespong, chitosan, and Na-TPP. Antioxidant activity testing was carried out using the DPPH method.Results: The water content of tespong herbal extract was 1.78%, and the total ash content was 4.95%.  The tespong herbal nanoextract was 148.1nm in diameter with a polydispersity index of 0.362 and a zeta potential value of -39.16 mV. The IC50 values of tespong herbal extract and nanoextract were 65.424 ppm and 97.106 ppm, respectively, which fell into the strong category.Conclusion: Tespong herbal extract had a higher antioxidant activity compared to its nanoextract.Keywords:   Tespong herb, nanoextract, chitosan, Na-TPPIntisariLatar Belakang: Herba tespong (O. javanica DC.) memiliki banyak kandungan senyawa kimia yang bermanfaat dalam pengobatan diantaranya ialah senyawa flavonoid, fenol dan tanin yang dapat berfungsi sebagai antioksidan. Nanopartikel merupakan material dengan ukuran 1-1000 nanometer yang penggunaannya dapat ditujukan untuk meningkatkan bioavailabilitas obat sehingga mempercepat sistem penghantaran obat dalam tubuh.Tujuan: untuk mengetahui karakteristik ekstrak herba tespong, karakterisasi nanoekstrak herba tespong dan mengetahui perbandingan nilai aktivitas antioksidan ekstrak herba tespong dengan nanoekstrak herba tespong.Metode: Ekstraksi herba tespong menggunakan metode maserasi selama tiga hari, formulasi nanoekstrak menggunakan metode gelasi ionik terdiri dari ekstrak herba tespong, kitosan dan Na-TPP. Pengujian aktifitas antioksidan menggunakan metode DPPH.Hasil: Pengujian kadar air ekstrak menunjukkan angka 1,78% dan kadar abu total ekstrak sebesar 4,95%. Pada pengujian karakterisasi nanoekstrak herba tespong yang dibuat memiliki diameter rata-rata sebesar 148,1 nm dengan indeks polidispersitas sebesar 0,362 dengan nilai potensial zeta sebesar -39,16 mV. Nilai IC50 antioksidan ekstrak dan nanoekstrak herba tespong (O. javanica DC.) berturut –turut sebesar sebesar 65,424 ppm dan 97,106 ppm termasuk kategori kuat.Kesimpulan: Ekstrak herba tespong memiliki aktivitas antioksidan lebih tinggi dibandingkan nanoekstrak herba tespong.Kata Kunci: Herba tespong, nanoekstrak, kitosan, Na-TPP
Penyuluhan dan Sosialisasi Adab Bersin dan Batuk yang Baik dan Benar pada Siswa dan Guru Paud As-Syifa Tegal Bogor In Rahmi Fatria Fajar; Dewi Rahma Fitri; Iin Hardiyati
Jurnal Abdidas Vol. 2 No. 1 (2021): February, Pages 1-160
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v2i1.193

Abstract

Anak-anak sangat rentan terkena batuk dan pilek. Hal ini karena bakteri dan virus dapat terbang bebas setiap kali ada yang tidak menutup mulut dan hidung pada saat bersin maupun batuk. Adab batuk sangat diperuntukkan bagi yang sedang mengalami batuk atau bersin sehingga dapat meminimalisir terjadinya penularan penyakit terutama batuk. Tujuan kegiatan ini untuk memberi pemahaman dan pengetahuan mengenai adab bersin dan batuk yang baik dan benar serta perubahan sikap dan perilaku sebagai tindakan preventif kesehatan kepada masyarakat khususnya siswa/i dan guru PAUD. Observasi dilakukan untuk mengidentifikasi kondisi masyarakat di Desa Tegal, Bogor Jawa Barat. Hasil yang didapat dari kegiatan ini adalah siswa/i PAUD dan guru mendapatkan informasi kesehatan mengenai adab bersin dan batuk yang baik dan benar dan dapat meningkatkan kepedulian terhadap kesehatan serta meningkatnya perilaku hidup sehat dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Kesimpulan siswa/i dan guru PAUD dapat melakukan tindakan pencegahan penyakit menular dan meningkatkan derajat kesehatan menjadi lebih baik.
Penyuluhan Dagusibu Cara Penggunaan Obat Tetes yang Baik dan Benar pada Posyandu Anggrek Pondok Aren In Rahmi Fatria Fajar; Iin Hardiyati; Dewi Rahma Fitri
Jurnal Abdidas Vol. 2 No. 4 (2021): August Pages 725-1020
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v2i4.414

Abstract

Masyarakat Indonesia mulai terbiasa menggunakan obat-obatan modern dan didukung informasi secara online dengan tujuan sebagai pengobatan, pencegahan maupun diagnosa suatu penyakit. Kebiasaan baru tersebut menimbulkan suatu dampak positif bagi kesehatan, salah satunya adalah tingkat kepedulian masyarakat terhadap kesehatan. Meningkatnya kepedulian terhadap kesehatan sangat dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan tentang kesehatan salah satunya adalah cara penggunaan obat yang rasional. Tujuan dari kegiatan penyuluhan ini adalah dapat memberikan pengetahuan terhadap masyarakat tentang cara penggunaan obat tetes yang baik dan benar agar terhindar dari dampak buruk untuk kesehatan diri maupun lingkungan, menghindari penyimpanan obat yang salah serta pengangganan terhadap obat yang telah rusak. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah ceramah dan diskusi DAGUSIBU kepada masyarakat di Posyandu Anggrek Pondok Aren. Kesimpulan penelitian yakni bertambahnya pengetahuan masyarakat tentang pengetahuan obat khususnya obat tetes meliputi masa penggunaan obat, penyimpanan dan cara penggunaan obat tetes yang benar.
FORMULASI SEDIAAN OBAT KUMUR YANG MENGANDUNG EKSTRAK HERBA TESPONG (OENANTHE JAVANICA DC) SEBAGAI PENCEGAH BAU MULUT In Rahmi Fatria Fajar; Hanifah Mustikawati; Widyati Uswatun Khasanah
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 2 No 7: Desember 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v2i7.1066

Abstract

Obat kumur adalah obat yang dapat berfungsi sebagai pencegah bau mulut dan dapat berfungsi sebagai penyegar. Ekstrak herba tespong (Oenanthe javanica DC) memiliki senyawa golongan fenol, tanin yang dapat berfungsi sebagai antimikroba. Hal ini menunjukkan bahwa sediaan obat kumur dari herba tespong dapat bermanfaat untuk pencegah bau mulut yang disebabkan oleh mikroba. Tujuan penelitian ini adalah formulasi obat kumur sebagai antibakteri pada mulut.
Penyuluhan dan Workshop Pembuatan Lulur Herbal Braco "Beras Kopi" sebagai Kosmetik Peremajaan Kulit In Rahmi Fatria Fajar; Iin Hardiyati; Dewi Rahma Fitri; Dede Komarudin
Jurnal Abdidas Vol. 3 No. 3 (2022): June, Pages 355-611
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v3i3.608

Abstract

Lulur adalah sediaan kosmetik tradisional yang diresepkan dari turun-temurun digunakan untuk mengangkat sel kulit mati, kotoran, dan membuka pori-pori sehingga pertukaran udara bebas dan kulit menjadi lebih cerah dan putih. Kosmetik bahan alam mencegah terjadinya efek buruk yang dihasilkan dari bahan kimia, sehingga dilihat dari segi keamanan pemilihan bahan alam ini dapat ditingkatkan. Tujuan dari kegiatan ini adalah menghasilkan lulur herbal peremajaan kulit mengandung bahan alam yang mudah didapatkan pada lingkungan sekitar. Metode pengabdian masyarakat ini adalah penyuluhan mengenai perawatan tubuh, bahan alam yang dapat dijadikan sebagai kosmetik serta workshop pembuatan lulur kepada masyarakat di RPTRA Manggis. Hasil pengabdian didapatkan masyarkat dapat mengetahui bahan alam pada kosmetik dan membuat lulur herbal mengandung beras dan kopi yang dapat digunakan sebagai peremajaan kulit. Kesimpulan bertambahnya pengetahuan dan skill masyarakat mengenai potensi bahan alam yang dapat digunakan sebagai kosmetik untuk perawatan tubuh.
Preparation and Evaluation Of Lip Balm Containing Apricot Seed Oil As Moisturizer Fajar, In Rahmi Fatria; Fitri, Dewi Rahma; Napitupulu, Fitra
SANITAS: Jurnal Teknologi dan Seni Kesehatan Vol 15 No 1 (2024): SANITAS Volume 15 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36525/sanitas.2024.422

Abstract

Lip balm is a preparation used or applied on the lips to protect the lips from adverse environmental effects and prevent dry lips. Apricot seed oil is one of the oils that contain essential fatty acids, namely linoleic acid and oleic acid, thus it can be used as an excellent skin moisturizer. Objective this study aims to make a lip balm preparation formula containing apricot seed oil as a lip moisturizer. The research method used was an experimental design which included testing the quality of the oil, making lip balm preparations with optimization of apricot oil concentration, evaluated the quality, safety, and efficacy. The results active ingredients of apricot oil contained linoleic acid, oleic acid, palmitic acid, α-linolenic acid, and stearic acid. All preparations met the quality requirements as a homogeneous lip balm preparation with a melting point of 58oC - 60oC, pH 5.80 - 6.06. Safe to use and non-irritating. Optimization concentrations of 2.5%, 5%, 7.5%, and 10% have the effectiveness of moisturizing lips with an average percentage of increase in lip moisture after 4 weeks of use, namely 18.6%, 28.8%, 45.4%, and 65.6%. Conclusion apricot seed oil can be formulated as lip balm preparations that met quality requirements and have been tested to be safe for use. Lip balm preparations containing 10% apricot seed oil have been able to increase moisture on the lips.
Preservative Efectiveness Test of Dry Water Extract of Gambier (Uncaria Gambir Roxb.) In Cream Type of Cosmetics fitri, Dewi Rahma; Prophet, Santy; Komarudin, Dede; Fatria Fajar, In Rahmi; Riyanto, Arief
SANITAS: Jurnal Teknologi dan Seni Kesehatan Vol 14 No 2 (2023): SANITAS Volume 14 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36525/sanitas.2023.423

Abstract

Gambier is an endemic plant that can grow properly such as in Indonesia it has been empirically used for natural coloring, antiinfection and burns wound healing. Gambier used as antimicrobials because its catechins compound. Catechins mechanism as antimicrobial are break the cell wall or cell membrane of bacteria, other mechanism is to precipitate of protein because the catechins properties is same with phenolic compound. This research aims to know the preservative effectivity of dry water extract of gambier (Uncaria gambir Roxb.) in cream type of cosmetics. Research methods are total plate count, yeast and mold count, logs and percentage of preservative effectivity test. The data of the result there are: gambier extract in Pseudomonas aeruginosa cream shows the preservative requirement at 2%, 2,5% and 3% concentrations with 100% of reduction and 3 logs reductions on 14th days testing; gambier extract in Staphylococcus aureus cream shows the preservative requirement at 3% concentrations with 100% of reduction and 3 logs reductions on 7th days of the test; gambier extract in Enterobacter aerogenes cream shows the preservative requirement at 2%, 2,5%, 3% and 3,5% concentrations with 100% of reduction and 3 logs reductions on 28th days of the test; gambier extract in Candida albicans cream shows the preservative requirement at 2%, 2,5% and 3% concentrations with 100% of reduction and 3 logs reductions on 7th days of the test; gambier extract in Aspergillus niger cream shows the preservative requirement at 2,5% and 3% concentrations with 100% of reduction and 3 logs reductions on 7th days of the test. Dry water extract of gambier has the potential that can be used as a microbial preservative in cream type of cosmetics
Penyuluhan Kesehatan dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat Kepulauan Seribu Khususnya di Pulau Pramuka Fajar, In Rahmi Fatria; Rosalina, Linda; Mursyidah, Mursyidah; Kurniawati, Fauziah Julia; Iriansyah, Nandang; Akbar, Maldino; Pitaloka, Rindu Duanda Sandya
Jurnal Abdidas Vol. 5 No. 2 (2024): April, Pages 64 - 96
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v5i2.900

Abstract

Pemberdayaan Masyarakat adalah suatu strategi yang digunakan dalam Pembangunan Masyarakat sebagai upaya untuk mewujudkan kemampuan dan kemandirian dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kasus yang disebabkan oleh game online dan penurunan derajat kesehatan terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini, menjadi satu problematika yang harus diperbaiki, khususnya untuk daerah Pulau Pramuka yang cukup jauh dari jangkauan DKI Jakarta. Oleh karena itu, Tingkat derajat kesehatan masyarakat dapat ditingkatkan diantaranya dengan adanya penyuluhan game online, kegiatan pemeriksaan kesehatan, dan pemberian vitamin pada masyarakat Pulau Pramuka, tepatnya di RPTRA Tanjung Elang. Lokasi ini merupakan tempat masyarakat melakukan posyandu, jalan sehat dan rekreasi, yang memungkinkan sekali untuk diadakan pemeriksaan kesehatan secara langsung yaitu pemeriksaan glukosa, asam urat, dan kolesterol. Tujuan dari kegiatan  Kuliah Kerja Nyata ini adalah untuk memberikan pengetahuan terhadap masyarakat tentang bahaya game online, meningkatkan kesehatan masyarakat melalui skrining kesehatan dan pemberian vitamin. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah Penyuluhan Kesehatan kepada masyarakat di Pulau Pramuka. Kesimpulan dari hasil analisis Kecanduan Game Online Terhadap Kepribadian Sosial Anak – Dewasa dari pengisian kuesioner terhadap dari 25 koresponden usia anak – dewasa Pulau Pramuka, 12 orang mencapai skors Sangat Baik (48 %), 6 orang mencapai skor Baik (24%), 6 orang mencapai skor Cukup (24%), dan 1 orang mencapai skors Kurang (4 %) sehingga dapat dikatakan aman dari kecanduan game online dan dapat dikategorikan mayoritas skors sangat baik. Hasil skrinning kesehatan masyarakat di Pulau Pramuka rata – rata menderita Diabetes Mellitus.
Sabun Pembersih Kewanitaan dari Ekstrak Alga Merah (Kappaphycus Alvarezii) Sebagai Antijamur Candida albicans Fajar, In Rahmi Fatria; Fitri, Dewi Rahma; Hardiyati, Iin; Idawati, Idawati
JURNAL KESEHATAN PERINTIS Vol 10 No 2 (2023): Jurnal Kesehatan Perintis
Publisher : LPPM UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33653/jkp.v10i2.1014

Abstract

Kappaphycus alvarezii merupakan alga merah yang banyak tumbuh dan berkembang di pesisir Indonesia. Kappaphycus alvarezii mengandung beberapa senyawa, antara lain senyawa alkaloid, fenolik (flavonoid), tannin, saponin yang berperan penting untuk menghambat pertumbuhan jamur (antijamur) salah satunya Candida albicans. Manfaat penelitian sebagai inovasi sediaan kosmetik alga merah yang dapat dijadikan komoditi pada bidang kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh formulasi sabun pembersih kewanitaan dari ekstrak alga merah (Kappaphycus alvarezi) dan mendapatkan nilai daya hambat dalam formulasi sabun pembersih kewanitaan dengan menggunakan nystatin sebagai control positif dan F0 sebagai kontrol negatif. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental, ekstraksi alga merah menggunakan etanol 70%, dilakukan uji evaluasi alga merah meliputi uji kadar air, uji kadar abu, uji logam berat, skrining fitokimia dan pengujian daya hambat jamur ekstrak terhadap Candida albicans dengan menggunakan metode sumuran. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak alga merah (Kappaphycus alvarezi) memiliki kadar air 14,79%, kadar abu 67,53%, tidak mengandung cemaran logam berat pada ekstrak alga merah dan memenuhi persyaratan mutu sesuai SNI 2690:2016. Pada pengujian fitokimia ekstrak alga merah (Kappaphycus alvarezi) mengandung alkaloid, tannin, polifenol, saponin dan flavonoid. Hasil uji daya hambat antijamur ekstrak alga merah (Kappaphycus alvarezi) terhadap Candida albicans secara berturut-turut yaitu 2,5% sebesar 2,84 mm; 5% sebesar 5,93 mm; 10% sebesar 9,51 mm; 25% sebesar 11,19 mm; 50% sebesar 14,17 mm; dan 75% sebesar 23,68 mm. Kesimpulan ekstrak alga merah Kappaphycus alvarezii dapat dimanfaatkan sebagai sabun pembersih kewanitaan.
Formulasi Sediaan Hair Tonic Kombinasi Fraksi Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) dan Lendir Bekicot (Lissachatina fulica) sebagai Penumbuh Rambut Astuti, Sabrina Tri; Hardiyati, Iin; Fajar, In Rahmi Fatria
JURNAL KESEHATAN PERINTIS Vol 11 No 1 (2024): Jurnal Kesehatan Perintis
Publisher : LPPM UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33653/jkp.v11i1.1059

Abstract

Rambut memiliki peran yang signifikan dalam menentukan penampilan fisik seseorang. Kondisi rambut yang sehat dan indah dapat meningkatkan rasa percaya diri, sementara masalah seperti kerontokan rambut seringkali menjadi sumber kekhawatiran. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas kombinasi fraksi n-Butanol dan Etil Asetat dari ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) dengan fraksi lendir bekicot (Lissachatina fulica) dalam sediaan hair tonic terhadap pertumbuhan rambut. Metode penelitian melibatkan ekstraksi etanol 70% dari daun binahong yang kemudian difraksinasi menggunakan n-Butanol dan Etil Asetat(1;1), serta ekstraksi lendir bekicot menggunakan etanol 96%. Hair tonic diformulasikan dalam tiga perbandingan zat aktif untuk menciptakan Formulasi I (1:1), Formulasi II (1:2), dan Formulasi III (2:1) masing masing sebanyak 100 mL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Formulasi II menunjukkan pertumbuhan rambut terpanjang dengan efektivitas terbaik pada tikus putih (Rattus norvegicus) pada hari ke-14. Pengkombinasian fraksi n-Butanol dan Etil Asetat dari daun binahong dengan lendir bekicot dalam sediaan hair tonic memberikan hasil yang signifikan dalam mempercepat pertumbuhan rambut. Hal ini mengindikasikan potensi besar dari bahan alami tersebut sebagai alternatif perawatan rambut yang aman dan efektif. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pengembangan produk-produk perawatan rambut yang berbasis pada bahan alami, serta mendorong penelitian lebih lanjut terkait penggunaan bahan-bahan alami dalam industri kecantikan.