Hardiyati, Iin
Institut Sains Dan Teknologi Alkamal, Jakarta, Indonesia

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PEMBUATAN DAN EVALUASI PARFUM PADAT DARI MINYAK ATSIRI VANILLA (Vanilla planifola), MELATI (Jasminum sambac (L.) Ait, JERUK MANIS (Citrus sinensis (L.) Osbeck) DALAM KEMASAN BROS Hardiyati, Iin; Simanjuntak, Partomuan; Suwarno, Tisno
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 6, No 3 (2019)
Publisher : Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTEssential oils of vanilla (Vanilla plafonia), Melati (Jasminum sambac (L) Ait, Jeruk Manis (Citrus sinensis (L) Osbeck), used as the main material in the formuulation and evaluation of solid perfumes, which are then packaged in brooches. It is formulated into solid perfume preparations, essential oils used with a concentration of 20%, formulated using carrageenan as a base preparation with a concentration of 2.5%, then dispersed with distilled water compared with 1:30, and base of stearic acid wax concentration of 2%, cetil alcohol as stiffening concentration agent 1 %, propylene glycol as humectant concentration of 15%, then melted both using a 1% triethanolamine emulsion concentration with ABS (Acrylonitrile butadiene styrene) as a 1% surfactant and added nipagin preservative concentration of 0.2%, 0.05% nipasol as preservative and patchouli essential oil concentration of 2% as a fixative so that the aroma of solid perfume can be stronger.  Essential oils can be made solid perfume, solid perfume preparations are then packaged and evaluated with product comparison in the market through hedonic test preparation, sensory test, and stability test, and the evaluation results of hedonic test fragrance of jeruk manis essential oil is very preferred with a percentage of 28.3%, and the sensory test of jasmine essential oil has a very strong fragrance with percentage of 31.6%. The solid perfume after formulation has perfume resistance up to 12 days, with the test results losing the smallest weight on the preparation with jeruk manis fragrance at 40C with a percentage of 16.92%, at a temperature of 250C with a percentage of 36.16% and at a temperature of 400C with a percentage of 53.19%, and in solid perfume packaging, the percentage is 33.3% Keywords : Solid Perfume, Brooch Packaging, Solid Perfume Packaging, Vanilla Essential Oil, Perfume Packaging Variant  ABSTRAK Minyak atsiri vanilla (Vanilla plafonia), Melati (Jasminum sambac (L) Ait, Jeruk Manis (Citrus sinensis (L)Osbeck), digunakan sebagai bahan baku utama dalam pembuatan dan evaluasi parfum padat, yang kemudian dikemas dalam bros. Minyak atsiri tersebut diformulasikan menjadi sediaan parfum padat, minyak atsiri yang digunakan dengan konsentrasi 20%, diformulasikan menggunakan  karagenan sebagai basis sediaan dengan konsentrasi 2.5%, kemudian didispersikan dengan aquades berbandingan 1:30, dan  basis lilin asam stearat konsentrasi 2%,  cetil alkohol sebagai stiffening agen konsentrasi 1%, propilen glikol sebagai humektan konsentrasi 15%, kemudian dilebur keduanya menggunakan emulgaator triethanolamin konsentrasi 1% dengan ABS (Acrylonitrile butadiene styrene) sebagai surfaktan konsentrasi 1% dan ditambahkan pengawet nipagin konsentrasi 0.2% nipasol 0.05% sebagai pengawet serta minyak atsiri nilam konsentrasi 2% sebagai fixative agar aroma parfum padat bisa lebih kuat. Dari minyak atsiri tesebut dapat dibuat parfum padat, sediaan parfum padat kemudian dikemas dan di evaluasi. dengan pembanding produk dipasaran melalui uji hedonik sediaan, uji sensori, serta uji stabilitas., dan hasil evaluasi sediaan uji hedonik wangi minyak atsiri jeruk manis amat sangat disukai dengan persentase 28,3%, dan pada uji sensori minyak atsiri melati memiliki wangi sangat kuat dengan persentasi 31,6%. Parfum padat setelah diformulasikan memiliki ketahanan wangi parfum hingga 12 hari, dengan  hasil uji kehilangan berat yang paling kecil pada sediaan dengan wangi jeruk manis di suhu 4◦C dengan persentasi 16,92%, pada suhu 25◦C dengan persentasi 36,16% dan pada suhu 40◦C dengan persentasi 53,19%, dan pada kemasan parfum padat bros di sukai persentasi 33,3%Kata kunci : Parfum Padat, Kemasan Bros, Kemasan Parfum Padat, Minyak Atsiri Vanilla, Minyak Atsiri Melati, Minyak Atsiri Jeruk Manis, Varian Parfum
Penyuluhan dan Sosialisasi Adab Bersin dan Batuk yang Baik dan Benar pada Siswa dan Guru Paud As-Syifa Tegal Bogor In Rahmi Fatria Fajar; Dewi Rahma Fitri; Iin Hardiyati
Jurnal Abdidas Vol. 2 No. 1 (2021): February, Pages 1-160
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v2i1.193

Abstract

Anak-anak sangat rentan terkena batuk dan pilek. Hal ini karena bakteri dan virus dapat terbang bebas setiap kali ada yang tidak menutup mulut dan hidung pada saat bersin maupun batuk. Adab batuk sangat diperuntukkan bagi yang sedang mengalami batuk atau bersin sehingga dapat meminimalisir terjadinya penularan penyakit terutama batuk. Tujuan kegiatan ini untuk memberi pemahaman dan pengetahuan mengenai adab bersin dan batuk yang baik dan benar serta perubahan sikap dan perilaku sebagai tindakan preventif kesehatan kepada masyarakat khususnya siswa/i dan guru PAUD. Observasi dilakukan untuk mengidentifikasi kondisi masyarakat di Desa Tegal, Bogor Jawa Barat. Hasil yang didapat dari kegiatan ini adalah siswa/i PAUD dan guru mendapatkan informasi kesehatan mengenai adab bersin dan batuk yang baik dan benar dan dapat meningkatkan kepedulian terhadap kesehatan serta meningkatnya perilaku hidup sehat dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Kesimpulan siswa/i dan guru PAUD dapat melakukan tindakan pencegahan penyakit menular dan meningkatkan derajat kesehatan menjadi lebih baik.
Penyuluhan Dagusibu Cara Penggunaan Obat Tetes yang Baik dan Benar pada Posyandu Anggrek Pondok Aren In Rahmi Fatria Fajar; Iin Hardiyati; Dewi Rahma Fitri
Jurnal Abdidas Vol. 2 No. 4 (2021): August Pages 725-1020
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v2i4.414

Abstract

Masyarakat Indonesia mulai terbiasa menggunakan obat-obatan modern dan didukung informasi secara online dengan tujuan sebagai pengobatan, pencegahan maupun diagnosa suatu penyakit. Kebiasaan baru tersebut menimbulkan suatu dampak positif bagi kesehatan, salah satunya adalah tingkat kepedulian masyarakat terhadap kesehatan. Meningkatnya kepedulian terhadap kesehatan sangat dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan tentang kesehatan salah satunya adalah cara penggunaan obat yang rasional. Tujuan dari kegiatan penyuluhan ini adalah dapat memberikan pengetahuan terhadap masyarakat tentang cara penggunaan obat tetes yang baik dan benar agar terhindar dari dampak buruk untuk kesehatan diri maupun lingkungan, menghindari penyimpanan obat yang salah serta pengangganan terhadap obat yang telah rusak. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah ceramah dan diskusi DAGUSIBU kepada masyarakat di Posyandu Anggrek Pondok Aren. Kesimpulan penelitian yakni bertambahnya pengetahuan masyarakat tentang pengetahuan obat khususnya obat tetes meliputi masa penggunaan obat, penyimpanan dan cara penggunaan obat tetes yang benar.
Penyuluhan dan Workshop Pembuatan Lulur Herbal Braco "Beras Kopi" sebagai Kosmetik Peremajaan Kulit In Rahmi Fatria Fajar; Iin Hardiyati; Dewi Rahma Fitri; Dede Komarudin
Jurnal Abdidas Vol. 3 No. 3 (2022): June, Pages 355-611
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v3i3.608

Abstract

Lulur adalah sediaan kosmetik tradisional yang diresepkan dari turun-temurun digunakan untuk mengangkat sel kulit mati, kotoran, dan membuka pori-pori sehingga pertukaran udara bebas dan kulit menjadi lebih cerah dan putih. Kosmetik bahan alam mencegah terjadinya efek buruk yang dihasilkan dari bahan kimia, sehingga dilihat dari segi keamanan pemilihan bahan alam ini dapat ditingkatkan. Tujuan dari kegiatan ini adalah menghasilkan lulur herbal peremajaan kulit mengandung bahan alam yang mudah didapatkan pada lingkungan sekitar. Metode pengabdian masyarakat ini adalah penyuluhan mengenai perawatan tubuh, bahan alam yang dapat dijadikan sebagai kosmetik serta workshop pembuatan lulur kepada masyarakat di RPTRA Manggis. Hasil pengabdian didapatkan masyarkat dapat mengetahui bahan alam pada kosmetik dan membuat lulur herbal mengandung beras dan kopi yang dapat digunakan sebagai peremajaan kulit. Kesimpulan bertambahnya pengetahuan dan skill masyarakat mengenai potensi bahan alam yang dapat digunakan sebagai kosmetik untuk perawatan tubuh.
Uji efek sedatif ekstrak etanol genjer (Limnocharis flava) terhadap mencit (Mus musculus) Panduwiguna, Ivans; Hardiana, Iyan; Priatma, Ari Putra; Hardiyati, Iin
Health Sciences and Pharmacy Journal Vol. 8 No. 1 (2024)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/hspj.v8i1.669

Abstract

Tanaman genjer merupakan salah satu jenis tanaman di perairan darat yang telah lama dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia yang digunakan secara empiris sebagai sedatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat efek sedatif dari ekstrak etanol genjer (Limnocharis flava). Metode uji efek sedasi yang digunakan yaitu metode yang modifikasi berenang paksa (Forced swimming test) dan penggantungan ekor (Tail suspension test) dan menganalisis Immobility time dari mencit tersebut dengan melakukan pengamatan terhadap kelompok kontrol positif dengan dosis diazepam (0,39 mg/g BB) dan perlakuan sesuai dengan dosis yang telah di tetapkan dalam tiga besaran dosis yaitu dosis 1(143 mg/g BB), dosis 2 (214 mg/g BB) dan dosis 3 (283 mg/g BB) tiap ekstrak. Hasil peneltian diketahui bahwa ekstrak etanol  batang dan daun genjer (L. Flava) menghasilkan efek sedasi dilihat dari dosis batang 1 sampai 3 bahwa semakin besar dosis semakin terjadi penurunan immobility time pada mencit, sedangkan pada dosis daun 1 sampai 3 terjadi peningkatan gerak pada mencit terlihat dari semakin tinggi dosis maka semakin aktif atau banyaknya mencit bergerak, dimana meningkatkan mobilitas si mencit pada permukaan air dengan hasil Two Way Anova 0,1874. Pada metode tail suspension test kita bisa melihat bahwa mencit cenderung tidak banyak bergerak pada dosis 1 baik batang maupun daun, dan mobilitas mencit meningkat seiring penurunan dosis yang di berikan pada dosis ekstrak batang dan didapati nilai paling baik ialah di dosis 1 batang semakin rendah dosis dapat memiliki efek sedasi yang lebih baik dengan hasil uji wilcoxon 0,0078. Kata kunci: Gangguan tidur; genjer (Limnocharis flava); sedasi, force swimming test; tail suspension test; diazepam
Sabun Pembersih Kewanitaan dari Ekstrak Alga Merah (Kappaphycus Alvarezii) Sebagai Antijamur Candida albicans Fajar, In Rahmi Fatria; Fitri, Dewi Rahma; Hardiyati, Iin; Idawati, Idawati
JURNAL KESEHATAN PERINTIS Vol 10 No 2 (2023): Jurnal Kesehatan Perintis
Publisher : LPPM UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33653/jkp.v10i2.1014

Abstract

Kappaphycus alvarezii merupakan alga merah yang banyak tumbuh dan berkembang di pesisir Indonesia. Kappaphycus alvarezii mengandung beberapa senyawa, antara lain senyawa alkaloid, fenolik (flavonoid), tannin, saponin yang berperan penting untuk menghambat pertumbuhan jamur (antijamur) salah satunya Candida albicans. Manfaat penelitian sebagai inovasi sediaan kosmetik alga merah yang dapat dijadikan komoditi pada bidang kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh formulasi sabun pembersih kewanitaan dari ekstrak alga merah (Kappaphycus alvarezi) dan mendapatkan nilai daya hambat dalam formulasi sabun pembersih kewanitaan dengan menggunakan nystatin sebagai control positif dan F0 sebagai kontrol negatif. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental, ekstraksi alga merah menggunakan etanol 70%, dilakukan uji evaluasi alga merah meliputi uji kadar air, uji kadar abu, uji logam berat, skrining fitokimia dan pengujian daya hambat jamur ekstrak terhadap Candida albicans dengan menggunakan metode sumuran. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak alga merah (Kappaphycus alvarezi) memiliki kadar air 14,79%, kadar abu 67,53%, tidak mengandung cemaran logam berat pada ekstrak alga merah dan memenuhi persyaratan mutu sesuai SNI 2690:2016. Pada pengujian fitokimia ekstrak alga merah (Kappaphycus alvarezi) mengandung alkaloid, tannin, polifenol, saponin dan flavonoid. Hasil uji daya hambat antijamur ekstrak alga merah (Kappaphycus alvarezi) terhadap Candida albicans secara berturut-turut yaitu 2,5% sebesar 2,84 mm; 5% sebesar 5,93 mm; 10% sebesar 9,51 mm; 25% sebesar 11,19 mm; 50% sebesar 14,17 mm; dan 75% sebesar 23,68 mm. Kesimpulan ekstrak alga merah Kappaphycus alvarezii dapat dimanfaatkan sebagai sabun pembersih kewanitaan.
Formulasi Sediaan Hair Tonic Kombinasi Fraksi Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) dan Lendir Bekicot (Lissachatina fulica) sebagai Penumbuh Rambut Astuti, Sabrina Tri; Hardiyati, Iin; Fajar, In Rahmi Fatria
JURNAL KESEHATAN PERINTIS Vol 11 No 1 (2024): Jurnal Kesehatan Perintis
Publisher : LPPM UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33653/jkp.v11i1.1059

Abstract

Rambut memiliki peran yang signifikan dalam menentukan penampilan fisik seseorang. Kondisi rambut yang sehat dan indah dapat meningkatkan rasa percaya diri, sementara masalah seperti kerontokan rambut seringkali menjadi sumber kekhawatiran. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas kombinasi fraksi n-Butanol dan Etil Asetat dari ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) dengan fraksi lendir bekicot (Lissachatina fulica) dalam sediaan hair tonic terhadap pertumbuhan rambut. Metode penelitian melibatkan ekstraksi etanol 70% dari daun binahong yang kemudian difraksinasi menggunakan n-Butanol dan Etil Asetat(1;1), serta ekstraksi lendir bekicot menggunakan etanol 96%. Hair tonic diformulasikan dalam tiga perbandingan zat aktif untuk menciptakan Formulasi I (1:1), Formulasi II (1:2), dan Formulasi III (2:1) masing masing sebanyak 100 mL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Formulasi II menunjukkan pertumbuhan rambut terpanjang dengan efektivitas terbaik pada tikus putih (Rattus norvegicus) pada hari ke-14. Pengkombinasian fraksi n-Butanol dan Etil Asetat dari daun binahong dengan lendir bekicot dalam sediaan hair tonic memberikan hasil yang signifikan dalam mempercepat pertumbuhan rambut. Hal ini mengindikasikan potensi besar dari bahan alami tersebut sebagai alternatif perawatan rambut yang aman dan efektif. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pengembangan produk-produk perawatan rambut yang berbasis pada bahan alami, serta mendorong penelitian lebih lanjut terkait penggunaan bahan-bahan alami dalam industri kecantikan.
Pelatihan Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga Sebagai Jamu Peningkat Imunitas di Desa Situterate Fitri, Dewi Rahma; Fajar, In Rahmi Fatria; Hardiyati, Iin; Adiana, Budi; Sihombing, Kartini
Jurnal Abdimas Jatibara Vol 1, No 2 (2023): Jatibara Vol.1 No.2 Februari 2023
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29241/jaj.v2i1.1409

Abstract

The family medicinal plant is a home-cultivated plant that has medicinal properties. One of the uses of TOGA is as a healthy drink and increases immunity. Plants used in immunity-boosting herbs include ginger, turmeric, lemongrass, lemon, cinnamon, fennel, cardamom, and second. The purpose of counseling and training is to increase public knowledge about medicinal plants and using medicinal plants correctly for indications of proper self-medication and how to process herbal medicine. The outreach activity was started by providing material about the benefits of family medicinal plants and continued with training on making immunity-boosting herbs. The results of community service activities in Situterate Village obtained an increase in public understanding of the use of family medicinal plants which was realized by making immunity-enhancing herbs. This knowledge about TOGA becomes the basis for performing self-medication treatment and making various kinds of TOGA-based products appropriately.
Pelatihan Pembuatan Insektisida Herbal Minyak Sereh Bentuk Spray di RPTRA Jeruk Manis Fitri, Dewi Rahma; Fajar, In Rahmi Fatria; Ekadipta, Ekadipta; Hardiyati, Iin
Jurnal Abdimas Jatibara Vol 2, No 1 (2023): Jatibara Vol.2 No.1 Agustus 2023
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29241/jaj.v2i1.1475

Abstract

The Real Work Lecture is one of the implementations of the Tridarma activities of higher education which includes community service activities. The theme of the activity is chosen based on the needs of the community. Cases of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) in Jakarta are still high, so prevention is carried out, one of which is by using simple and environmentally friendly herbal insecticides. This training activity was carried out to increase the knowledge and skills of the community about herbal insecticides. The activity begins with a pretest, delivery of material, training and ends with a posttest. The activity was attended by 20 representatives elected by the Kelurahan. Based on the results of the service, it was found that there was an increase in participants' knowledge about herbal insecticides as indicated by an increase in pretest to posttest scores, from 40% to 95%. The product after the training is in the form of herbal insecticide spray preparations that can be used by participants, and can be remade for use as home products.
Evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien pneumonia di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih dengan metode gyssens Saroh, Suci Retna; Latief, Mutawalli Sjahid; Hardiyati, Iin
Indonesian Journal of Health Science Vol 5 No 1 (2025)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v5i1.1321

Abstract

Pneumonia merupakan infeksi akut pada organ pernapasan, khususnya paru-paru, yang dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan antibiotik pada pasien pneumonia yang dirawat inap di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih periode Januari-Desember 2023 menggunakan metode Gyssens. Penelitian ini menggunakan desain retrospektif deskriptif dengan populasi sebanyak 870 pasien dan sampel sebanyak 90 pasien yang dipilih secara acak berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Data dikumpulkan dari catatan medis pasien dan dianalisis menggunakan metode Gyssens untuk menilai ketepatan penggunaan antibiotik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pasien pneumonia adalah laki-laki sebanyak 47 pasien (52%) dan pasien yang berusia ≥65 tahun sebanyak 47 pasien (52,2%). Sebagian besar pasien menerima antibiotik melalui infus intravena (92,2%) dengan lama pemberian 1-7 hari (92,2%). Terapi antibiotik yang paling umum digunakan adalah ceftriaxone (34,4%). Evaluasi penggunaan antibiotik menunjukkan bahwa 95,9% penggunaan antibiotik sudah sesuai dengan panduan yang ada (kategori 0). Namun, terdapat 5 kasus penggunaan antibiotik yang tidak tepat, termasuk pemberian antibiotik yang terlalu singkat (IIIb) sebanyak 1 penggunaan (0,83%), dan ketidaktepatan dosis pemberian antibiotik (IIa) sebanyak 1 penggunaan (0,83%), serta ketidaktepatan interval pemberian antibiotik (IIb) sebanyak 3 penggunaan (2,44%). Kesimpulan dari penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan antibiotik di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih umumnya sudah rasional.