Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Proposed Quality Plan for Shipbuilding in Indonesia Based on ISO 10005:2018 Virliani, Putri; Rahadi, Shinta Johar Alif; Rina, Rina; Sari, Dian Purnama; Ismail, Abdi; Maruf, Buana; Bisri, Ahmad
Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan Vol 20, No 3 (2023): October
Publisher : Department of Naval Architecture - Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/kapal.v20i3.58691

Abstract

Ensuring quality is of utmost importance for the shipbuilding sector, as it involves addressing both the quality of processes and the final products to achieve efficient and cost-effective manufacturing. It has become a standard practice for shipyards to adopt certifiable management systems. ISO 9001:2015 sets out the necessary criteria for a Quality Plan, which is influenced by the company's overall quality policy and contractual obligations. In this context, ISO 10005:2018 offers guidance that can be utilized within the framework of quality plans to meet the specific requirements of a project. Several quality plans for Indonesian shipyards, only adopting ISO 9001 and ISO 10005:2018, have yet to be widely implemented. Thus, this paper adopts ISO 10005:2018 to identify the quality plan of three selected shipyards in Indonesia. The gap analysis technique is used to compare the current state of the quality plan with the desired conditions outlined in the ISO 10005:2018 standard. The identified gaps will determine the areas that require immediate attention and improvement in order to meet the requirements of ISO 10005:2018. The primary objective of this study is to facilitate the creation of a quality plan that adheres to the ISO 9001 and 10005 standards. Based on the comparison results of quality plans according to ISO 10005:2018 in shipyards A, B, and C, the recommendation is to integrate distinct clauses (6.4, 6.7.1, 6.7.3, 6.10, 6.13, and 6.15) to improve the quality plans across these specific shipyards.
Sosialisasi Dan Penanaman Mangrove Di Pantai Dusun Susuk Kab. Belu Mubaroq, Zakky Al; Manesi, Damianus; Ismail, Abdi; Bistolen, Boy; Tnunay, Imanuel; Lopo, Elkana; Ruhma, Zakka; Rohi, Jemsy R.
Abdi Masyarakat Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/abdi.v3i2.2778

Abstract

Magrove merupakan salah satu tanaman khas di daerah tropis yang mampu tumbuh didarat dan di laut, serta sangat baik untuk menjaga keseimbangan ekosistem pantai. Saat ini banyak lokasi pantai yang sudah rusak ekosistem mangrovenya, sehingga perlu rehabilitasi mangrove. Peran dan fungsi mangrove bagi lingkungan perlu disoaialisasikan kepada masyarakat sekitar. Kegiatan pengabdian ini ditujukan untuk mensosialisasikan peran dan fungsi mangrove di masyarakat sekitar dusun Susuk Kec. Kakuluk Mesak Kabupaten belu. Metode yang digunakan adalah sosialisasi, diskusi dan demonstrasi. Hasil Pengabdian menunjukkan bahwa masyarakat menjadi peduli dan mengetahui tentang arti pentingnya ekosistem mangrove bagi kehidupan manusia, disamping itu kesadaran dan peran serta tanggung jawab masyarakat sekitar untuk ikut menjaga lingkungan juga ikut meningkat dan terciptanya kerjasama yang baik anatara prodi permesinan kapal dengan masyarakat.
Pelatihan Perbaikan Dan Perawatan Perahu Fiber Nelayan Pospera Kletek Kabupaten Malaka Ansori, Ansori; Manesi, Damianus; Lopo, Elkana; Ruhma, Zakka; Ismail, Abdi; Tnunay, Imanuel; Bistolen, Boy; Rohi, Jemsy R.
Abdi Masyarakat Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/abdi.v3i2.2780

Abstract

Kelompok Nelayan Desa Kletek, merupakan salah satu kelompok nelayan potensial, karena kelompok mereka merupakan salah satu penyuplai hasil ikan terbesar di kab Malaka provinsi Nusa tenggara timur. Karena keberhasilan tersebut mereka di hibahi beberapa perahu fiberglas dengan tujuan untuk lebih mengotimlkan hasil tangkapan mereka. Namun sayang beberapa perahu trsebut mengalami cacat operasi sehingga dibiarkan begitu saja. Pengabdian ini bertujuan untuk memgoptimlkan kembali fungsi kapal dengan cara melatih nelayan desa keletek untuk memperbaiki dan merawat perahu fiber tersebut. Metode yang digunakan adalah metode sosialisasi dan praktik. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian ini yaitu mampu meningkatkan keterampilan nelayan dalam hal mengidentifikasikan jenis cacat pada bodi perahu fiber, mengenal karakter material dan mampu menggunakan peralatan perbaikan bodi perahu fiber, mampu memetakan area kerja, membuat campuran gelcoat dan melakukan proses perbaikan bodi dengan benar. 
Teknik MODIFIKASI LARAS MORTIR LATIH 81 MM DENGAN SISTEM PRE-CHARGED PNEUMATIC SEBAGAI SARANA LATIH DIJAJARAN TNI AD/SATUAN INFANTERI DENGAN TAMBAHAN TABUNG QUICK VALVE: Otomotif Kendaraan Tempur Ismail, Abdi; Priyono, Masrury; Septriandi, Dery
Jurnal Otoranpur Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Otoranpur
Publisher : Pustaka Poltekad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54317/oto.v4iMei.348

Abstract

Senjata mortir terdiri dari beberapa bagian besar yaitu laras, kuda-kuda, landasan dan alat bidik. Bagian-bagian tersebut mempunyai fungsinya masing-masing misalnya laras merupakan bagian terpenting dari senjata yang berbentuk tabung lurus biasanya terbuat dari logam berkekuatan tinggi yang kaku, dimana ekspansi cepat gas bertekanan tinggi digunakan untuk mendorong proyektil keluar dari ujung depan dengan kecepatan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah alat yang dapat digunakan dalam pelaksanaan latihan penambkan mortir latih dengan biaya yang murah, dapat dioprasikan secara berulang-ulang, tidak memerlukan tempat yang luas untuk pengaplikasiannya, serta keamanan yang lebih terjamin. Hasi dari pengolahan data dan perhitungan pada kontruksi tabung kompresi dengan volume 1500 cm3 memiliki tinggi 299 mm. Pada analisa kekuatan bahan tabung kompresi menggunakan bahan STKM 13C menunjukan maximum shears stress sebesar 3,125 N/mm2, sedangkan nilai tegangan geser bahan STKM 13C 380 N/mm2 maka tabung quick valve aman digunakan. Untuk membuka katup pengunci, memerlukan gaya minimal 497 N. Untuk mencapai gaya minimal membuka katup dengan berat granat mortir latih 2 kg, maka kemampuan alat mampu ditembakan pada sudut elevasi minimal 45?. Dari hasil uji coba jarak capai dengan analisis regresi, pada sudut elevasi yang sama diperoleh hubungan semakin besar tekanan maka jarak capai akan semakin jauh, dimana pada sudut elevasi 45? dan tekanan 25 bar jarak maksimal yang dihasilkan sejauh 241 m.
Teknologi ANALISIS ALAT PELONTAR PESAWAT TARGET DRONE UNTUK MENDUKUNG LATIHAN MENEMBAK SASARAN UDARA: Otoranpur Ismail, Abdi; Widodo, Suryo; Dedy Pradigdo
Jurnal Otoranpur Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Otoranpur
Publisher : Pustaka Poltekad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54317/oto.v4iOktober.366

Abstract

Target Drone adalah pesawat yang digunakan untuk menguji keakuratan penembakan rudal ke sasaran udara dengan tujuan menghancurkan sasarannya. Sistem peluncuran pesawat latih meriam masih menggunakan cara manual yaitu meluncurkan pesawat dengan menggunakan energi peluncuran tangan manusia. Penulis bermaksud mengambil mata kuliah yang diperoleh dengan mengerjakan tugas akhir perancangan alat mekanis peluncuran drone sasaran untuk menunjang latihan menembak sasaran udara. Saat perencanaan, alat tersebut menggunakan komponen pegas dan motor listrik sebagai tenaga penggeraknya. Sistem ini memungkinkan penggantian ketapel dari sumber manual menjadi mekanik dan elektrik. Daya dorong minimum yang diperlukan untuk menerbangkan pesawat memerlukan gaya sebesar 307,86 N. Diameter pegas 5,008 mm dan diameter pegas koil 60,10 mm. dengan jumlah kumparan sebanyak 174,59 buah mampu membawa pesawat terbang karena mampu menghasilkan gaya pegas sebesar 307,86 N sehingga pegas tersebut memenuhi syarat. Gaya kemiringan yang digunakan untuk menarik kunci memerlukan gaya sebesar 32,12 N. Pemilihan material S30C memenuhi syarat karena material tersebut lebih besar tegangan ijin bahan ?g > ?g dari tegangan yang terjadi. Daya motor perencanaan memenuhi syarat karena daya yang dibutuhkan untuk menarik pegas ke titik kunci memerlukan daya sebesar 123,14 Watt