Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Intensitas Bising dan Pemetaan Kebisingan dengan Surfer 13 di Lingkungan Kerja PT Hok Tong Jambi Romi Afrizal; Febri Juita Anggraini; Yasdi yasdi
Rekayasa Hijau : Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/jrh.v6i3.197-207

Abstract

ABSTRAKPT Hok Tong Jambi merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan karet remah (crumb rubber), dimana dalam proses produksinya tidak terlepas dari bantuan mesin-mesin dan peralatan produksi yang dapat menghasilkan kebisingan yang tinggi. Tingginya tingkat kebisingan di lingkungan kerja PT Hok Tong Jambi dapat meningkatkan potensi bahaya bising terhadap pekerja. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui intensitas bising dan pola sebaran kebisingan dari 45 titik di lingkungan kerja PT Hok Tong Jambi dengan Software Surfer 13. Penentuan titik pengukuran bising menggunakan metode titik sampling dengan jarak antartitik 10 meter dan pengukuran kebisingan dengan metode sederhana yang berpedoman pada Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 48 Tahun 1996 tentang Baku Mutu Tingkat Kebisingan. Hasil pengukuran tingkat kebisingan menunjukkan bahwa tingkat kebisingan di lingkungan kerja PT Hok Tong Jambi telah melebihi Nilai Ambang Batas (85 dB) yaitu berkisar 66,5 – 99,8 dBA. Tingkat kebisingan tertinggi berasal dari area produksi basah (titik 32) dengan intensitas bising sebesar 99,8 dBA, sedangkan kebisingan terendah berasal dari area kantor (titik 9) dengan intensitas bising sebesar 66,5 dBA. Berdasarkan hasil pemetaan kebisingan yang telah dibuat diperoleh bahwa sumber kebisingan utama bersumber dari area produksi seperti area produksi basah, produksi kering, bahan baku, kamar jemur, penindihan, area press, pompa IPAL dan kamar mesin.ABSTRACTPT Hok Tong Jambi is a company engaged in the processing of crumb rubber (crumb rubber), where the production process is inseparable from the assistance of production machines and equipment that can produce high noise. The high level of noise in the work environment of PT Hok Tong Jambi can increase the potential for noise hazards to workers. This research was conducted to determine the noise intensity and distribution patterns of noise from 45 points in the work environment of PT Hok Tong Jambi with Software Surfer 13. Determination of noise measurement points using the point sampling method with a distance of 10 meters and noise measurement using a simple method based on the Ministerial Decree State of the Environment Number 48 of 1996 concerning Quality Standards for Noise Levels. The results of noise level measurements indicate that the noise level in the work environment of PT Hok Tong Jambi has exceeded the Threshold Value (85 dB), which ranges from 66., – 99,8 dBA. The highest noise level came from the wet production area (point 32) with a noise intensity of 99,8 dBA, while the lowest noise came from the office area (point 9) with a noise intensity of 66,5 dBA. Based on the results of the noise mapping that has been made, it is found that the main noise sources come from production areas such as wet production areas, dry production areas, raw materials, drying rooms, press areas, WWTP pumps and machine rooms. 
Analisis Hubungan Sumber Pencemaran Udara Dalam Rumah Terhadap Penyakit ISPA Pada Balita Putri, Tiya Mahelsa; Anggraini, Febri Juita; Rodhiyah, Zuli
Dampak Vol 19, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/dampak.19.1.30-39.2022

Abstract

ARI is a disease with the highest mortality rate in the world, including in Indonesia. In Indonesia, ARI is still a public health problem due to high morbidity and mortality rates. As much as 15.4% of ARI cases attacked the under-five age group. In Jambi Province, ISPA is in the first rank of the ten main diseases from 2012-2019. This study aims to determine the relationship between sources of indoor air pollution and other risk factors that influence the occurrence of ARI in children under five. The method used in this research is cross-sectional. Test statistical analysis using the chi-square. Data collection was carried out by interviewing in the form of questionnaires and measuring using tools. The results showed that out of 108 children under five years old, 52 children had ISPA and 56 children had no ISPA. Based on the results of statistical tests, it shows that the variable smoking behavior, mosquito repellent, temperature, lighting, humidity, and parents' income have a relationship with the incidence of ARI in children under five years old, while the variables exclusive breastfeeding and immunization status statistically do not show a relationship with the incidence of ARI in children under five years old. Keywords: toddlers, acute respiratory infections (ARI), air pollution ABSTRAKISPA merupakan penyakit dengan angka kematian tertinggi di dunia, termasuk Indonesia. Di Indonesia, ISPA masih menjadi masalah kesehatan masyarakat karena tingginya angka kesakitan dan kematian. Sebanyak 15,4% kasus ISPA menyerang kelompok usia balita. Di Provinsi Jambi, ISPA menempati urutan pertama dari sepuluh penyakit utama dari tahun 2012-2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sumber pencemaran udara dalam ruangan dengan faktor risiko lain yang mempengaruhi terjadinya ISPA pada balita. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional. Uji analisis statistik menggunakan chi-square. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dalam bentuk angket dan pengukuran menggunakan alat bantu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 108 anak balita, 52 anak memiliki ISPA dan 56 anak tidak memiliki ISPA. Berdasarkan hasil uji statistik menunjukkan bahwa variabel perilaku merokok, pengusir nyamuk, suhu, pencahayaan, kelembaban, dan pendapatan orang tua memiliki hubungan dengan kejadian ISPA pada balita, sedangkan variabel pemberian ASI eksklusif dan status imunisasi secara statistik tidak menunjukkan hubungan dengan kejadian ISPA pada balita. Kata kunci: balita, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), pencemaran udara
Pemanfaatan Tandan Kosong Kelapa Sawit (Tkks) Sebagai Arang Aktif Untuk Penjernihan Air di Desa Muara Sebapo Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi Muis, Lince; Anggraini, Febri Juita; Viareco, Hariestya; Wijaya, Dhian Eka
Jurnal Pengabdian Masyarakat Pinang Masak Vol. 4 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpm.v4i2.29754

Abstract

The need for clean water in Muara Sebapo Village remains a serious issue to this day. The water obtained by the community from dug wells or boreholes often appears yellow and has an unpleasant odor. This water typically has a high concentration of Fe3+ ions, causing the water to turn yellow and become odorous. On the other hand, Muara Sebapo Village has extensive oil palm plantations, which generate solid waste in the form of Empty Palm Fruit Bunches (EFB). Until now, this waste has been underutilized, and in some cases, it has been disposed of or burned. Therefore, efforts are needed to address this issue so that the community can access clean water and utilize waste wisely. In this program, outreach and education are conducted on how to treat well water using solid waste EFB effectively. EFB waste can be transformed into activated carbon, which can be used as a water purification medium in a water treatment unit in the plantation areas and the surrounding community. Activated carbon will act as an adsorbent capable of adsorbing metal ions and organic pollutants present in well water.
Optimalisasi Pengelolaan Sampah di Lingkungan Sekolah Menengah Atas Swasta (SMAS) Islam, Jambi Anggraini, Febri Juita; Laura Ch, Winny; Rhodiyah, Zuli; Viareco, Hariestya; Putra, Tri Syukria
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 10 No. 3 (2024): DESEMBER
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/qh.v10i3.15922

Abstract

Kegiatan pengabdian yang dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Swasta (SMAS) Islam Al Arief yang terletak di Kecamatan Mestong, Muaro Jambi. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan sampah di lingkungan SMAS Islam Al Arief yang terletak di Kecamatan Mestong, Muaro Jambi. Pengolahan sampah di sekolah ini belum efektif terutama dalam hal mengolah sampah organik. Urgensi kegiatan pengabdian ini adalah untuk menjaga lingkungan sekolah agar tetap bersih dan sehat, serta perlunya kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan di kalangan siswa dan staf. Luaran yang ditargetkan mencakup analisis masalah pengelolaan sampah, pengembangan strategi yang komprehensif, implementasi solusi melalui kolaborasi antarpihak, dan pembentukan mekanisme evaluasi dan pemantauan yang berkelanjutan. Peserta kegiatan ini adalah anak kelas 12 yang berjumlah sekitar 40 siswa. Untuk itu, tim pengabdian memberikan sosialisasi terkait jenis-jenis sampah dan workshop terkait pengolahan limbah organik yang dihasilkan dengan cara pengomposan menggunakan bag composter. Tim pengabdian juga menyerahkan set bag composter untuk pengomposan pada pihak sekolah. Berdasarkan hasil survei sebelum dan sesudah sosialisasi, diperoleh bahwa terdapat peningkatan pengetahuan peserta kegiatan tentang pengetahuan pengolahan limbah organik dan jenis jenis sampah.
Analisis Risiko Paparan Karbon Monoksida Terhadap Anak Sekolah (Studi Kasus : SDN 94, SDN 64, SDN 201 dan SDN 13): Risk Analysis of Carbon Monoxide Exposure to School Children (Case Study: SDN 94, SDN 64, SDN 201 and SDN 13) Sumarsono, Dimas Syailendra; Anggraini, Febri Juita; Rodhiyah, Zuli; Warisha, Dinna
Jurnal Engineering Vol. 6 No. 2 (2024): Volume 6, Nomor 2, 2024
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jurnalengineering.v6i2.35847

Abstract

Anak anak merupakan objek yang lemah terhadap paparan pencemaran udara hal ini disebabkan oleh paru-paru mereka yang sedang berkembang rentan terhadap peradangan akibat pencemaran udara. Paparan karbon monoksida (CO) terhadap anak sekolah yang sedang menunggu jemputan ketika pulang sekolah adalah sebuah kondisi yang tidak terhindarkan yang disebabkan oleh aktifitas dari kendaraan bermotor yang melewati kawasan sekolah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa apakah paparan CO beresiko aman atau tidak aman terhadap kesehatan anak-anak SD pada saat mereka menunggu jemputan pulang sekolah dengan metode Analisis Risiko Kesehatan (ARK). Konsentrasi karbon monoksida mencapai angka tertinggi 18,67 mg/m3 yang berlokasi pada SDN 64 Kota Jambi dan untuk yang terendah yaitu 0,57 mg/m3 yang berlokasi pada SDN 201 Kota Jambi. berdasarkan pengambilan data konsentrasi CO dan didukung dengan data lain seperti berat badan siswa, lama terpapar CO dalam sehari, frekuensi paparan dalam setahun, durasi waktu paparan dalam setahun maka didapati hasil intake, intake  adalah perhitungan yang nantinya digunakan untuk penentuan nilai RQ dimana jika hasil RQ>=1 maka tidak aman bagi kesehatan siswa, nilai intake  tertinggi yaitu 0,093 mg/kg/hari dan nilai intake  terendah yaitu 0,00020 mg/kg/hari dari kedua nilai intake ini didapati hasil nilai RQ tertinggi dan terendah yaitu 0,0677 dan 0,000149 hasil ini didapati setelah intake dibagi dengan nilai RfC sendiri bernilai konstan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai RQ<=1 dimana berarti paparan CO masih tergolong aman bagi kesehatan siswa.
Penerapan Personal Hygiene Dalam Upaya Penanggulangan Corona Virus Disease (Covid-19) Di Pondok Pesantren Salafiyah Al-Qasim, Muaro Jambi Juita, Febri; Rodhiyah, Zuli; Yanova, Shally; Laura, Winny
Jurnal Karya Abdi Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2021): Jurnal Karya Abdi Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (664.673 KB) | DOI: 10.22437/jkam.v5i3.16994

Abstract

Kegiatan pengabdian yang dilaksanakan mengambil topik personal hygiene. Personal hygiene saat ini sangat penting diterapkan saat terjadinya pandemi Covid-19. Pengabdian ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Salafiyah Al-Qosim, Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi. Pondok Pesantren Salafiyah Al-Qosim terdiri dari santri pria dan wanita yang terdiri dari berbagai tingkatan sekolah. Terdapat 67 santriwati tingkat SMP yang tinggal di asrama terdiri dari : sebanyak 29 orang Kelas 7, sebanyak 20 orang Kelas 8, dan sebanyak 18 orang Kelas 9. Berdasarkan survei pendahuluan, diketahui hanya terdapat 1 fasilitas pencegahan Covid-19 di Pondok Pesantren Salafiyah Al-Qosim. Untuk itu, tim pengabdian memberikan penyuluhan atau sosialisasi terkait pencegahan Covid-19, memberikan masker dan hand sanitizer. Selain itu, tim juga menambahkan fasilitas sanitasi seperti tong cuci tangan dan tempat sampah bagi pondok pesantren. Berdasarkan hasil survei sebelum dan sesudah sosialisasi, diperoleh bahwa terjadi peningkatan pengetahuan santriwati tentang jenis ‒ jenis covid‒19 dan personal hygiene. Diharapkan penerapan personal hygiene santriwati meningkat seiring dengan peningkatan pengetahuan mereka tentang personal hygiene dan Corona Virus Disease (COVID-19).
Analisis Pengaruh Variasi Jumlah Tanaman Eceng Gondok Dalam Fitoremediasi Logam Kadmium Pada Air Sumur Gali Yanova, Shally; Anggraini, Febri Juita; Refmayola, Refmayola
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 12, No 1 (2025)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jsal.2025.012.01.5

Abstract

ABSTRAK Masyarakat di sekitar Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Talang Gulo Kota Jambi masih menggunakan sumur gali sebagai sumber air bersih. Semakin dekat jarak sumur dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) maka kualitas air sumur gali akan semakin menurun. Hal ini, disebabkan oleh resapan air lindi yang mengandung berbagai kontaminan berbahaya dan logam berat seperti Cd ke dalam tanah. Tujuan dari penelitian adalah untuk menganalisis efisiensi penyerapan logam Cd oleh eceng gondok (Eichhornia crassipes) dengan menggunakan variasi jumlah tanaman yang berbeda. Penelitian ini adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yaitu dengan 3 perlakuan dan 2 kali ulangan. Hasil analisis awal, menunjukkan salah satu air sumur gali masyarakat yang berjarak 70 m dari area open dumping TPA Talang Gulo Kota Jambi memiliki kadar logam kadmium sebesar 0.092 mg.L-1, di mana kandungan kadmium pada air sumur gali ini telah melebihi baku mutu Permenkes No. 20 tahun 2023 yaitu sebesar 0.003 mg.L-1. Adapun perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 5, 7 dan 9 tanaman dengan waktu kontak 5, 10 dan 15 hari. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa efisiensi eceng gondok dalam menurunkan logam kedmium pada air sumur gali sebesar 92.39% dengan menggunakan variasi 9 tanaman dalam waktu kontak 15 hari.Kata kunci : eceng gondok, fitoremediasi, kadmium, sumur gali  ABSTRACT The community around the Talang Gulo Final Disposal Site (TPA) in Jambi City still uses dug wells as a source of clean water. The closer the dug well is to the disposal site, the lower the water quality tends to be. This is due to the infiltration of leachate containing various harmful contaminants and heavy metals, such as cadmium (Cd), into the soil. The aim of this study is to analyze the efficiency of cadmium absorption by water hyacinth (Eichhornia crassipes) using different plant quantities. This research is an experimental method using a Completely Randomized Design (CRD) with 3 treatments and 2 repetitions. Initial analysis shows that one of the dug wells, located 70 meters from the open dumping area of the Talang Gulo TPA, has a cadmium concentration of 0.092 mg.L-1, which exceeds the water quality standard set by the Ministry of Health Regulation No. 20 of 2023, which is 0.003 mg.L-1. The treatments in this study include 5, 7, and 9 plants with contact times of 5, 10, and 15 days. The results of this study show that the efficiency of water hyacinth in reducing cadmium levels in dug well water was 92.39% with 9 plants and a contact time of 15 days. Keywords : cadmium, dug well, phytoremediation, water hyacinth
Caring for Climate Change Through Socialization and Training on Household Waste Management in Eka Jaya Village Aliza, Loli; Anggraini, Febri Juita; Ramadani, Ilham; Indah, Indah; Saleksi, Riki; Novelia, Yoli
Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 9 No. 1 (2025): May 2025
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/jpmwp.v9i1.9416

Abstract

Climate change is an environmental issue that is getting more and more attention in science and daily life. One of the contributing factors to climate change is waste management, which is not environmentally friendly. In RT 01 Eka Jaya Village, Jambi City, there is still a habit of people throwing and burning garbage carelessly, which causes greenhouse gas emissions such as CO₂, N₂O, NOₓ, NH₃, and other organic carbon compounds. To overcome this problem, the service team from the Environmental Engineering Study Program, University of Jambi, carried out socialization, training, and the provision of facilities to support the sustainable management and processing of household waste. The activity showed a significant increase in community knowledge and behavior towards waste management, as evidenced by the questionnaire results, namely that 99% of residents understood the correct waste management methods. In addition, the community also gained skills in processing glass waste into paving block products, which has the potential to become a business idea and improve the local economy. This activity shows that an educational and participatory approach can effectively change people's behavior towards better and sustainable waste management.
Pemanfaatan Limbah Padat Organik Rumah Tangga Menjadi Eko-Enzim Melalui Peningkatan Keterampilan Kelompok Masyarakat Dusun Karya Maju, Muaro Jambi: Utilization of Household Organic Solid Waste into Eco-Enzymes through Skill Improvement of Community Groups in Karya Maju Hamlet, Muaro Jambi Juita, Febri; Rodhiyah, Zuli; Laura Christina Hutagalung, Winny; Yanova, Shally
Jurnal Engineering Vol. 6 No. 1 (2024): Volume 6, Nomor 1, 2024
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Household organic solid waste is a type of waste that comes from leftover food, vegetables, fruit, dry leaves and other organic materials resulting from daily activities. Household organic waste can cause environmental problems if not managed properly. Eco-enzymes are a mixture of enzymes made from organic materials such as food waste, fruits, vegetables and water. Eco-enzymes can be used as household cleaners, organic fertilizers, or even as medicines. Therefore, this service activity aims to introduce the processing of domestic organic waste into eco-enzymes. The method used is an experiment in making eco-enzymes as well as a scientific approach to what mothers need to solve household waste problems. Eco-enzymes use the principle of a fermentation process over a period of 3-6 months. The service was carried out in the women's yasinan group consisting of around 47 members in Karya Maju District. Based on a preliminary survey, it was discovered that the domestic organic solid waste there had never been processed and was simply thrown away. For this reason, the service team provides counseling and workshops regarding the management of organic solid waste into multi-purpose eco-enzymes. Apart from that, the team also provided equipment to make eco-enzymes. Based on survey results before and after socialization, there was an increase in residents' knowledge and desire to process organic waste into eco-enzymes