Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PENINGKATAN MANAJEMEN DAN BRANDING USAHA BERBASIS TEKNOLOGI DAN DIGITAL PADA USAHA MIKRO KECIL (UMK) SHOES CLEANING JAMBI Edwin Permana; Daniel Arsa; Faizar Farid; Aditya Denny Prabawa; Indra Lasmana Tarigan; Dhian Eka Wijaya; Ali Nurdin Hidayat
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Jambi City. Shoe Cleaner was established in November 2019 and still needs to develop to be known in Jambi City. This business has not been noticed by many people because people do not know how to wash shoes properly, even though there are many methods of washing and raw materials available in the market. With the development of increasingly advanced science, it is necessary to have a new breakthrough in the operation of the shoe washing business in different ways and techniques, because at this time many people do not have residue on white shoes and the glue on shoes is damaged. Cleaning shoes also helps people who don't have much time to clean their shoes but want to keep their shoes clean. These two things are the main priorities in the formation of this cleaning shoe that is able to answer all the problems in society. Some of the challenges faced by UMK Shoes Cleaning include the not yet maximal use of the latest technology in shoe washing processes and the application of digital marketing to increase competitiveness and marketing that is still not right on target. it is necessary to improve operational management and provide training to continuously improve the skills of MSE actors and develop better related to the quality of products/services provided to consumers. The existence of UMK actors is very beneficial for increasing the income and welfare of the surrounding community. Abstrak Kota Jambi. Shoes Cleaning berdiri pada November 2019 dan masih perlu perkembangan agar dapat dikenal di Kota Jambi. Usaha ini memang belum banyak dilirik orang karena masyarakat tidak mengetahui bagaimana cara mencuci sepatu dengan benar, kendati cara melakukan pencucian dan bahan baku yang tersedia banyak dipasaran. Dengan perkembangan ilmu yang semakin maju maka perlu adanya terobosan baru dalam operasional usaha cuci sepatu dengan cara dan teknik berbeda, karena pada masa ini banyak orang yang mengeluh dengan adanya residu (noda kuning) pada sepatu berwarna putih dan lem pada sepatu menjadi rusak. Shoes cleaning ini juga membantu masyarakat yang tidak memiliki banyak waktu untuk membersihkan sepatu tetapi ingin sepatu mereka tetap bersih. Dua hal inilah yang menjadi prioritas utama dalam terbentuknya shoes cleaning ini yang mampu menjawab semua masalah pada masyarakat. Beberapa tantangan yang dihadapi oleh UMK Shoes Cleaning antara lain belum maksimalnya penggunaan teknologi terbaru dalam proses cuci sepatu dan penerapan digital marketing untuk peningkatan daya saing dan pemasaran yang masih belum tepat sasaran. dibutuhkan peningkatan manajemen operasional dan pemberian pendampingan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan sumber daya pelaku UMK secara kontinyu dan berkembang kearah yang lebih baik lagi terkait kualitas produk/jasa yang diberikan untuk konsumen. Eksistensi pelaku UMK ini sangat bermanfaat bagi peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Pelatihan Pembuatan Lilin Aromaterapi Kulit Kopi Berbasis Minyak Jelantah Di Desa Mukai Pintu Kabupaten Kerinci Edwin Permana; Nelson Nelson; Martina Asti Rahayu; Daniel Arsa; Khairul Alim; Dhian Eka Wijaya; Ali Nurdin Hidayat; Ardian Salsa Rusmana
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Vol 3 No 2 (2023)
Publisher : Pengelola Jurnal Politeknik Negeri Ketapang Jl. Rangga Sentap, Dalong Sukaharja, Ketapang 78813. Telp. (0534) 3030686 Kalimantan Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58466/jurnalpengabdianmasyarakatdaninovasi.v3i2.1111

Abstract

The abundance of waste cooking oil resulting from the cooking process has not yet been optimized for use. Apart from that, coffee is also produced in Mukai Pintu village, Kerinci Regency. The skin of these coffee beans is just waste that is thrown away. These two ingredients can be used to make aromatherapy candles which are useful for the community. In this way, the problem of waste coffee bean shells and used cooking oil can be overcome and become added value. Making aromatherapy candles from used cooking oil can be made easily by PKK women and the Mukai Pintu Kerinci village community. Coffee skin therapy aroma candles can support the economy of the community and village. Apart from that, this aromatherapy candle product made from coffee bean shells can be one of the superior products of the village and can be a souvenir from Kerinci Regency. The target for implementing this community service program is that partners are able to: 1) The community can apply and make aromatherapy candles from coffee bean shells. 2) can help the community improve the economy and can become a superior product for the village. 3) People can sell these products using digital marketing
Pengoptimalan Menggunakan Central Composite Design (CCD) untuk Depolimerisasi Kitosan secara Degradasi Oksidatif dengan NaNO2 Dhian Eka Wijaya; Edwin Permana; Martina Asti Rahayu; Nur Ahniyanti Rasyid; Ali Nurdin Hidayat
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol. 6 (2023): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Optimalisasi proses depolimerisasi kitosan melalui degradasi oksidatif dilakukanmenggunakan natrium nitrit (NaNO2) sebagai agen oksidator untuk menghasilkan LowMolecular Weight Chitosan (LMWC). Metode eksperimen menggunakan desain eksperimenCentral Composite Design (CCD) berbasis Response Surface Methodology (RSM) untukmengidentifikasi pengaruh berbagai faktor proses terhadap tingkat depolimerisasi kitosan.Depolimerisasi kitosan dilakukan untuk pengembangan manfaatnya melalui prosesderivatisasi untuk memperluas jangkauan aplikasinya. LMWC hasil depolimerisasi memilikisifat mudah larut dalam air/larutan berair dengan pH netral dan memiliki viskositas yanglebih rendah dalam kondisi fisiologis sehingga lebih mudah diaplikasikan di berbagai bidang,seperti biomedis dan pertanian. Faktor-faktor yang dimasukkan dalam eksperimen adalahsuhu reaksi (A), konsentrasi NaNO2, dan waktu reaksi. Analisis statistika menunjukkan dataeksperimen mengikuti model linier dengan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,9219.Nilai optimal variabel independen pada 50 C; 0,3 M NaNO2, dan 1,5 jam. Pengukuran Mvpada kondisi ini memiliki ketepatan 94.35% dengan penurunan bobot molekul sebesar83.68%.
Penggunaan PjBL Terintegrasi STEM dan Field Study di PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Kota Jambi Dalam Pembelajaran QC dan QA Dhian Eka Wijaya; Edwin Permana; Faizar Farid
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol. 6 (2023): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengekplorasi dan menerapkan pendekatan pembelajaran berbasis proyek (PjBL) yang terintegrasi dengan Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) dan studi lapangan dalam pembelajaran Quality Control (QC) dan Quality Assurance (QA) di PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Kota Jambi. Penelitian ini dilakukan melalui berbagai kegiatan yang melibatkan siswa dalam proyek berbasis industri di PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Mahasiswa diberikan tantangan untuk menerapkan konsep dasar kontrol kualitas dan jaminan kualitas yang mereka pelajari dalam kelas. Penerapan STEM memberikan ruang ekstra dengan mengintegrasikan ilmu pengetahuan, teknologi, teknik, dan matematika dalam meningkatkan kognitif, afektif, dan psikomotorik mahasiswa. Penelitian ini menggunakan lembar observasi, wawancara, dan lembar kerja siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan PjBL terintegrasi STEM dan Field Study secara signifikan meningkatkan motivasi dan partisipasi mahasiswa dalam pembelajaran. Hasil pembelajaran berbasis proyek memberikan nilai yang baik untuk mata kuliah QA dan QC di Program Studi DIII Analis Kimia, dengan persentase kategori baik, yaitu 78,43; 76,94; 73.68; 81,04; 79,18; dan 76,81%. Perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan untuk mata kuliah ini sudah siap untuk digunakan dalam pembelajaran berikutnya. Penelitian ini juga dapat memberikan kontribusi pada pengembangan metode pengajaran yang inovatif dan relevan dengan tuntutan industri, sambil memperkuat hubungan antara dunia pendidikan tinggi dan sektor industri dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan persiapan karir mahasiswa.
Preparation of Cellulose Pineapple (Ananas comosus) Peel as Adsorbent of Remazol Yellow Dye Lestari, Intan; Permana, Edwin; Hidayat, Dara Shalsa Billah; Wijaya, Dhian Eka
Walisongo Journal of Chemistry Vol 6, No 2 (2023): Walisongo Journal of Chemistry
Publisher : Department of Chemistry Faculty of Science and Technology Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/wjc.v6i2.14540

Abstract

The extraction of cellulose from pineapple (Ananas comosus) peel has been carried out through delignification using alkaline and hydrolysis with acid. The extraction of cellulose was carried out by de-waxing, delignification followed by hydrolysis with H2SO4 acid. The cellulose obtain was identified by FTIR and SEM-EDS. The results showed that the FTIR spectra of pineapple peel cellulose contain hydroxyl and carboxyl functional groups which useful in the adsorption process. The morphology of cellulose has a more homogeneous and porous shape. The cellulose obtained was used for adsorption of Remazol yellow dye by studying adsorption parameters, namely the effect of pH, contact time and solution concentration. The adsorption process was obtained at pH 2, the optimum contact time was 30 minutes and concentration at 100 mg/L with an adsorption capacity is 19.888 mg/g.
Pelatihan Pembuatan Ecobrick sebagai Solusi Mengurangi Sampah Plastik di SMKN 4 Kerinci Permana, Edwin; Damris, Muhammad; Lestari, Intan; Denny Prabawa, Aditya; Wijaya, Dhian Eka; Ekasari, Munifilia; Erliana, Dina; Nurjamil, Dimas Setya; Arif, M. Ridwan
Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat) Vol 4 No 5 (2024): Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat)
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55382/jurnalpustakamitra.v4i5.793

Abstract

Masalah sampah, khususnya sampah plastik, merupakan isu global yang mendesak dan berdampak signifikan terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. Di SMKN 4 Kerinci, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, sampah plastik dari kemasan makanan dan minuman serta sisa-sisa makanan organik menjadi masalah utama. Plastik yang sulit terurai dapat berubah menjadi mikroplastik, yang berpotensi menjadi racun bagi manusia. Kurangnya kesadaran siswa mengenai dampak sampah, ditambah dengan kebiasaan membuang sampah sembarangan, memperburuk kondisi tersebut. Meskipun ada upaya pengolahan seperti pembuatan kerajinan dari plastik, solusi ini masih terbatas. Penggunaan ecobrick menjadi salah satu solusi potensial. Melalui kegiatan pengabdian ini, diharapkan masalah sampah di sekolah dan masyarakat dapat diatasi, lingkungan menjadi lebih bersih, serta kesadaran dan partisipasi dalam pengelolaan sampah meningkat. Hasil dari kegiatan pengabdian ini dapat dilihat dari respon peserta yang sangat positif serta antusiasme dan keaktifan peserta yang tinggi dalam mengikuti pelatihan. Peserta juga dapat mengatasi dan meminimalisir serta memiliki niatan dalam mengoptimalkan sampah plastik yang ada dilingkungan sekolah dan masyarakat untuk didaur ulang menjadi produk yang memiliki nilai guna.
Teknologi Pemanfaatan Biopori Untuk Meminimalisir Kuantitas Banjir di Kelurahan Kenali Besar Wijaya , Dhian Eka; Rahayu, Martina Asti; Permana, Edwin; Maharani, Maharani; Nabawi, Moh; Afrimanisa, Afrimanisa
Jurnal Pengabdian Masyarakat Pinang Masak Vol. 4 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpm.v4i1.22516

Abstract

Dampak dari permasalahan banjir melanda sebagian wilayah di kota Jambi dewasa ini, banyak disebabkan oleh ulah manusia sendiri. Kurangnya kepedulian menjaga lingkungan menjadi hal utama penyebab banjir.Penyebab lain pembuangan sampah di aliran badan air, sehingga air tidak bisa mengalir dengan lancar pada akhirnya mengakibatkan luapan air.Oleh karena itu, muncullah ide pembuatan lubang resapan biopori dimana bahan utamanya adalah sampah organik. Lubang biopori berfungsi meresapkan air ke dalam tanah dan dapat digunakan untuk membuat kompos. Lubang biopori tidak membutuhkan area luas dan proses pembuatannya sangat mudah, hal ini tentu menjadi solusi yang tepat untuk wilayah dengan lahan terbuka yang sempit. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan masyarakat RT 12 (mitra) Kelurahan Kenali Besar dengan permasalahan lingkungan kekeringan sumber air yang dilanda saat musim kemarau dan kebanjiran dilingkungan sekitar. Dari permasalahan ini pemecahan masalahan dengan memperkenalkan akan pentingnya biopori sebagai lubang resapan air dan penyubur bagi tanah
Penjernihan Air dengan Metode Rapid Sand Filter Menggunakan Zeolit dan Karbon Aktif Sebagai Adsorben di Kelurahan Lingkar Selatan, Kota Jambi. Rahayu, Martina Asti; Utami, Andita; Wijaya, Dhian Eka; Permana, Edwin
Jurnal Pengabdian Masyarakat Pinang Masak Vol. 4 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpm.v4i1.26692

Abstract

The need for clean water for the citizens of Jambi City still remains a serious problem until now. Ironically, for the past five years, the difficulty of fulfilling the need for clean water in some areas of Jambi City is even more alarming. The supply of tap water to the citizen’s houses is still not smooth. So as an alternative, citizens use ground water as a source of water. However, the groundwater obtained is still cloudy and smelly, and the flow of water causes the formation of the crust on the bathroom wall. This will certainly hamper the productivity and the economy of the citizens. Efforts are needed to overcome this problem so that people can get clean water. In this program, conducted a counseling or socialization on the way of water treatment from well water. This community service program aims to share knowledge about how to conduct water purification process to the community so that citizens can consume clean water. In this program, performed demonstration of a simple water purifier using Rapid Sand Filter method in the presence of zeolite and activated carbon that will maximize the water purification process.
Pemanfaatan Tandan Kosong Kelapa Sawit (Tkks) Sebagai Arang Aktif Untuk Penjernihan Air di Desa Muara Sebapo Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi Muis, Lince; Anggraini, Febri Juita; Viareco, Hariestya; Wijaya, Dhian Eka
Jurnal Pengabdian Masyarakat Pinang Masak Vol. 4 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpm.v4i2.29754

Abstract

The need for clean water in Muara Sebapo Village remains a serious issue to this day. The water obtained by the community from dug wells or boreholes often appears yellow and has an unpleasant odor. This water typically has a high concentration of Fe3+ ions, causing the water to turn yellow and become odorous. On the other hand, Muara Sebapo Village has extensive oil palm plantations, which generate solid waste in the form of Empty Palm Fruit Bunches (EFB). Until now, this waste has been underutilized, and in some cases, it has been disposed of or burned. Therefore, efforts are needed to address this issue so that the community can access clean water and utilize waste wisely. In this program, outreach and education are conducted on how to treat well water using solid waste EFB effectively. EFB waste can be transformed into activated carbon, which can be used as a water purification medium in a water treatment unit in the plantation areas and the surrounding community. Activated carbon will act as an adsorbent capable of adsorbing metal ions and organic pollutants present in well water.
Pelatihan Pembuatan Magrove Leaf Scrub “Moles“ di Kuala Jambi Kabupaten Tanjung Jabung Timur Permana, Edwin; Yunita Chaya, Helen; Adelia, Ayu; Indrian, Okta; Ramdhan, Furkon; Hikmah, Nur; Munifilia, Munifilia; Erliana, Dina; Al Faruqi, Fiqri; Wijaya, Dhian Eka
Jurnal Pengabdian Masyarakat Pinang Masak Vol. 5 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpm.v5i1.30462

Abstract

Kuala Jambi merupakan salah satu Kecamatan Di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi. Secara geografi Kecamatan Kuala Jambi merupakan daerah pesisir dengan kekayaan alam yang berupa hasil laut dan terdapat pula hamparan Mangrove ditepian sungai niur. Dari segi ekonomi masyarakat kuala jambi mayoritas nelayan dan berkebun. Berdasarkan survey yang telah dilakukan oleh tim PKM-PM dikecamatan kuala jambi dapat dinyatakan bahwa kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pemanfaatan sumber daya alam yang berada di Kecamatan Kuala Jambi untuk diolah dalam bentuk segi ekonomi berupa produk sehingga dapat dikelola oleh komunitas beserta masyarakat lokal yang akan meningkatkan perekonomian masyarakat dan menambah lapangan pekerjaan. Berdasarkan kegiatan PKM-PM yang telah dilakukan, dapat dikatakan kegiatan berjalan dengan lancar. Dapat dilihat dari antusiasme masyarakat saat proses kegiatan PKM-PM ini. Keberlanjutan dari program dapat dilihat dari respon aktif masyarakat mendukung kegiatan program serta memproduksi produk bodyscrub secara mandiri. Masyarakat juga aktif dalam menginformasikan perkembangan produk yang telah mereka produksi. Produk Mangrove Leaf Scrub juga telah dipasarkan melalui bazar “Festival anak pesisir” yang diadakan di desa teluk majelis.