Kesehatan adalah keadaan sehat baik secara fisik, mental, spiritual, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Kulit merupakan salah satu organ tubuh yang memiliki luas paling besar. Fungsi kulit yaitu sebagai pelindung tubuh dari pengaruh luar yang mengharuskan setiap orang menjaga dan merawat kulit agar mampu berfungsi dengan baik, salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perawatan terhadap kulit. Metode yang digunakan untuk mengetahui aktivitas antioksidan yaitu metode DPPH (2,2-Diphenyl-1- Picrylhydrazyl). Ekstrak buah alpukat dibuat dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 95%. Uji aktivitas antioksidan ekstrak dilakukan pada konsentrasi 20, 40, 60, dan 80 ppm. Vitamin C digunakan sebagai kontrol positif. Pengukuran absorbansi dilakukan menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 517,5 nm. Hasil: Parameter yang diamati berupa uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji viskositas, uji hedonik, uji iritasi, uji iritasi dan uji antioksidan. Didapatkan bahwa F1, F2 dan F3 sediaan lulur body scrub dari ekstrak buah alpukat dapat diformulasikan menjadi lulur body scrub serta didapatkan uji organoleptis,uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji viskositas, uji hedonik, uji iritasi, uji tipe krim dan uji antioksidan yang baik. Dan dengan persamaan regresi y=0,6835x+20,8557 diperoleh nilai IC50 ekstrak buah alpukat sebesar 42,6397 ??/?? dan vitamin C dengan persamaan regresi y=5,8505x+6,41725 diperoleh nilai IC50 sebesar 7,4494 ??/??. Kesimpulan: Aktivitas antioksidan ekstrak etanol buah alpukat memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat yaitu dengan nilai IC50 50??/?? berdasarkan klasifikasi Blois. Metabolit sekunder yang terdapat pada ekstrak antara lain alkaloid, flavonoid, tannin, steroid, terpenoid, dan saponin