Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

SOSIALISASI CARA MENCUCI TANGAN DAN PEMAKAIAN HAND SANITIZER / HAND GEL YANG BAIK DAN BENAR DI LINGKUNGAN SD NEGERI 053975 STABAT LAMA DALAM UPAYA MEMBANTU PENCEGAHAN COVID-19 br Tarigan, Modesta Harmoni; br Ginting, Grace Anastasia; Surbakti, Christica Ilsanna
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 1 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (In Press)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kasus virus corona di Indonesia sudah berlangsung hampir satu tahun sejak diumumkan pertama kali oleh Presiden Joko Coronavirus disease atau Covid-19 merupakan penyakit infeksi pernapasan akut yang disebabkan oleh corona virus strain severe acute respiratory syndrome corona virus 2 (SARS-CoV-2). WHO menyatakan bahwa saat kini telah terjadi pandemi COVID-19 yang mengancam jiwa manusia dan dapat menyebar secara masif apabila tidak ada Tindakan pencegahan secara menyeluruh di semua negara termasuk Indonesia. Berbagai upaya diketahui dapat dilakukan untuk pencegahan penyebaran COVID ini termasuk salah satunya adalah penggunaan hand sanitizer yang merupakan cairan antiseptik yang mampu untuk membunuh virus. Hand sanitizer (HS) sangat dibutuhkan oleh masyarakat baik di rumah sakit, klinik, kantor, sekolah dll. sebagai upaya untuk pencegahan mandiri terhadap paparan virus COVID-19 ini. Para dosen Program studi Pendidikan Profesi Apoteker beserta sejumlah mahasiswa Program studi Pendidikan Profesi Apoteker, Universitas Sari Mutiara Indonesia terpanggil untuk ikut berpartisipasi dalam upaya membantu pencegahan penularan COVID-19 dengan melakukan sosialisasi cara mencuci tangan dan pemakaian hand sanitizer/hand gel yang baik dan benar di lingkungan SD Negeri 053975 Stabat Lama. Ini merupakan salah satu kegiatan pengabdian masyarakat yang merupakan salah satu kegiatan tridarma perguruan tinggi. Diharapkan Luarannya adalah dengan sosialisasi cara mencuci tangan dan pemakaian hand sanitizer/hand gel yang baik dan benar kepada murid, guru dan tenaga lainnya di SD Negeri 053975 Stabat Lama dapat memberikan pengetahuan, pemahaman dan secara tidak langsung dapat mencegah kontaminasi dan mencegah penyebaran infeksi virus COVID-19 yang lebih luas lagi.
SOSIALISASI CARA MENCUCI TANGAN DAN PEMAKAIAN HAND SANITIZER / HAND GEL YANG BAIK DAN BENAR DI PANTI ASUHAN SUKACITA ANAK MAHKOTA DALAM UPAYA MEMBANTU PENCEGAHAN COVID-19 br Ginting, Grace Anastasia; Surbakti, Christica Ilsanna; br Tarigan, Modesta Harmoni
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 1 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (In Press)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

COVID-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-COV 2 dan dapat menular melalui droplet yang berasal dari batuk serta bersin, kontak pribadi seperti berjabat tangan, menyentuh benda ataupun permukaan yang terdapat virus kemudian menyentuh hidung, mulut, atau mata, peningkatan jumlah kasus berlangsung cukup cepat, dan menyebar ke berbagai negara dalam waktu singkat. Pada masa pandemi ini perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sangat bermanfaat untuk mencegah penularan, menanggulangi dan melindungi diri dari paparan virus SARS-COV 2. Pencegahan penularan di masyarakat dapat dilakukan dengan physical distancing, mengetahui etika batuk/bersin, mengetahui cara pemakaian masker, pembatasan aktivitas luar rumah dan salah satu cara sederhana yang dapat dilakukan adalah menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan atau pemakaian hand sanitizer/hand gel. Para dosen Program studi Pendidikan Profesi Apoteker beserta sejumlah mahasiswa Program studi Pendidikan Profesi Apoteker, Universitas Sari Mutiara Indonesia terpanggil untuk ikut berpartisipasi dalam upaya membantu pencegahan penularan COVID-19 dengan melakukan sosialisasi cara mencuci tangan dan pemakaian hand sanitizer/hand gel yang baik dan benar di Panti Asuhan Sukacita Anak Mahkota. Ini merupakan salah satu kegiatan pengabdian masyarakat yang merupakan kegiatan tridarma perguruan tinggi. Diharapkan luarannya adalah dengan memberikan sosialisasi cara mencuci tangan dan pemakaian hand sanitizer/hand gel yang baik dan benar kepada anak-anak di Panti Asuhan Sukacita Anak Mahkota dapat memberikan pengetahuan, pemahaman dan secara tidak langsung dapat mencegah kontaminasi dan mencegah penyebaran infeksi virus COVID-19 yang lebih luas lagi.
Edukasi Tentang Hipertensi dan Pemberian Informasi Obat Antihipertensi Untuk Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat di UPT. Puskesmas Teladan Br Ginting, Grace Anastasia; Raissa Fitri; Mainal Furqan; Rezza Fikrih Utama; Jintawadi Situmorang
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 5 No. 1 (2024): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah diatas nilai normal. Hipertensi merupakan masalah yang perlu diwaspadai, karena tidak ada tanda gejala khusus pada penyakit hipertensi dan beberapa orang masih merasa sehat untuk beraktivitas seperti biasanya. Hal ini yang membuat hipertensi sebagai silent killer, orang-orang akan tersadar memiliki penyakit hipertensi ketika gejala yang dirasakan semakin parah dan memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan. Banyak faktor resiko penyebab semakin parahnya hipertensi, salah satunya adalah kurangnya informasi dan pengetahuan masyarakat tentang hipertensi dan penggunaan obat antihipertensi yang baik dan benar. Tujuan dari program edukasi dan pemberian informasi obat adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang hipertensi dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam penggunaan obat antihipertensi yang baik dan benar. Mahasiswa dan dosen dari Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker dan Program Studi Sarjana Farmasi Universitas Sari Mutiara Indonesia diminta untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat di UPT. Puskesmas Teladan tentang hipertensi dan penggunaan obat antihipertensi. Ini adalah salah satu kegiatan tridarma perguruan tinggi yang mengabdikan diri kepada masyarakat. Diharapkan bahwa kegiatan ini akan memberikan pengetahuan dan pemahaman, secara tidak langsung mencegah penggunaan obat yang salah dan mencegah komplikasi lanjutan hipertensi.
IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEM (DRPs) PADA PASIEN DISPEPSIA DI KLINIK UTAMA NEHEMIA MEDAN Br Ginting, Grace Anastasia; Surbakti, Christica Ilsanna; Marbun, Eva Diansari
Jurnal Farmanesia Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Farmanesia
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jf.v9i2.4879

Abstract

Dispepsia menggambarkan suatu keluhan atau kumpulan gejala (sindrom) yang terdiri dari nyeri atau rasa tidak nyaman pada daerah epigastrium, mual, muntah, kembung, cepat kenyang, rasa penuh, bersendawa, dan rasa terbakar di dada. Identifikasi Masalah Terkait Obat dalam pengobatan penting dilakukan untuk mengurangi angka kesakitan, kematian, dan biaya terapi obat. Hal ini akan sangat membantu dalam meningkatkan efektivitas terapi obat, terutama pada penyakit yang memerlukan pengobatan jangka panjang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan pengumpulan data retrospektif kemudian dikaji dan dianalisis. Data yang diperoleh berupa rekam medis pasien dispepsia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terjadinya Drug Associated Problems (DRPs) pada pasien dispepsia di Klinik Utama Nehemia Medan pada bulan Januari sampai Maret 2023. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap 68 pasien, terdapat 3 pasien (4,41%) yang mengalami DRP, sedangkan 65 pasien (95,59%) tidak mengalami DRP dengan kategori DRP berhubungan dengan interaksi obat yang tidak diinginkan.
POLA PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK DAN ANTIPIRETIK DENGAN RESEP DOKTER DI APOTEK UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA MEDAN Br Ginting, Grace Anastasia; Prayoga, Andre; Tampubolon, Manuppak Irianto
Jurnal Farmanesia Vol 9 No 1 (2022): Jurnal Farmanesia
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jf.v9i1.4880

Abstract

Analgesik atau yang sering disebut dengan obat pereda nyeri merupakan zat yang dapat mengurangi atau memblokir rasa sakit tanpa menghilangkan kesadaran. Pola peresepan obat analgesik dan antipiretik yang tidak tepat juga sering menimbulkan efek samping dan interaksi obat yang menimbulkan reaksi serius dan merugikan obat yang diresepkan dan biasa digunakan untuk mengatasi nyeri, demam, dan proses inflamasi. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan pola penggunaan obat analgesik dan antipiretik yang diresepkan oleh dokter di Apotek Universitas Sari Mutiara Indonesia Medan dan mengetahui pola penggunaan obat analgesik dan antipiretik sesuai dengan pedoman penggunaan. dari analgesik dan antipiretik. Metode dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survei retrospektif dan dengan teknik simple random sampling. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 82 resep yang mengandung obat analgetik dan antipiretik. Berdasarkan hasil penelitian, bahwa lembar resep diambil dari 82 lembar resep Analgesik dan Antipiretik di Apotek Universitas Sari Mutiara Indonesia Medan, diperoleh 39 (42%) lembar resep berisi obat analgesik dan antipiretik sebanyak 47 lembar resep. (51%) dan kombinasi analgesik dan antipiretik sebanyak 6 (7%) lembar resep. Penggunaan obat analgesik dan antipiretik terbanyak pada wanita dengan jumlah resep sebanyak 48 resep (59%). Berdasarkan usia, kasus terbanyak terjadi pada usia 20–59 tahun, yaitu sebanyak 52 resep (63%). Dokter yang memberikan resep obat analgesik dan antipiretik terbanyak adalah dokter umum yaitu sebanyak 65 resep (79,28%). Bentuk sediaan yang paling banyak diresepkan adalah bentuk kapsul sebanyak 64 resep (69,56%). Berdasarkan golongan dan nama analgesik yang paling banyak digunakan adalah Golongan Non Opioid yaitu sebanyak 81 resep (98,79%). Berdasarkan golongan dan nama obat antipiretik yang paling banyak digunakan adalah golongan Paraaminofenol yaitu sebanyak 42 resep (79,25%). Berdasarkan jenis obatnya, yang paling banyak digunakan adalah obat analgesik dan antipiretik generik sebanyak 71 resep (87%). Berdasarkan lama penggunaan obat analgesik dan antipiretik yang paling banyak digunakan adalah tiga hari sebanyak 69 (75%) resep, dan kombinasi analgesik dan antipiretik yang digunakan adalah Parasetamol dan Asam Mefenamat sebanyak 4 resep.
Edukasi Tentang Penyakit Tuberkulosis Dan Pemberian Informasi Obat Untuk Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat Di UPT. Puskesmas Amplas Br Ginting, Grace Anastasia; Raissa Fitri; Mainal Furqan; Rialita Lifiani; Rezza Fikrih Utama; Zain Muhtarom
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 6 No. 1 (2025): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara dengan beban tuberkulosis tertinggi. Jumlah kasus baru tuberkulosis di Indonesia tahun 2018 diperkirakan berjumlah 845.000 kasus. Jumlah kematian akibat tuberkulosis diperkirakan sebanyak 93.000 kasus. Indonesia merupakan negara dengan peringkat tertinggi ketiga di dunia dalam jumlah kasus baru tuberkulosis. Pengetahuan masyarakat mengenai penggunaan obat masih sangat terbatas. Obat harus selalu digunakan secara benar agar memberikan manfaat terapi yang optimal. Pengobatan tuberkulosis membutuhkan waktu yang cukup lama, yaitu selama 6 bulan dan kuman tuberkulosis berisiko menjadi resistan obat jika tidak menyelesaikan proses pengobatan sampai tuntas. Pengobatan untuk tuberkulosis resistan obat membutuhkan waktu jauh lebih lama daripada tuberkulosis biasa, yakni 2 tahun. Jika penyakit tuberkulosis tidak diobati sampai sembuh, maka 1 orang pasien tuberkulosis aktif dapat menularkan ke 10-15 orang pertahunnya. Tujuan dari program edukasi dan pemberian informasi obat adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penyakit tuberkulosis dan meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam penggunaan obat. Mahasiswa dan dosen dari Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker dan Program Studi Sarjana Farmasi Universitas Sari Mutiara Indonesia melaksanakan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat di UPT. Puskesmas Amplas tentang penyakit tuberkulosis dan penggunaan obat. Ini adalah salah satu kegiatan tridarma perguruan tinggi yang mengabdikan diri kepada masyarakat.
HEART HEALTH AWARENESS: MENUMBUHKAN KESADARAN MASYARAKAT TENTANG KESEHATAN JANTUNG DI KLINIK PRATAMA NUSANTARA KESEHATAN Prayoga, Andre; Fitri, Raissa; br Ginting, Grace Anastasia; Waruwu, Syukur Berkat; Utama, Rezza Fikrih; Maimunah, Siti
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 6 No. 2 (2025): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jam.v6i2.6134

Abstract

Latar belakang: Penyakit jantung masih menjadi penyebab utama kematian di Indonesia dan dunia. Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap faktor risiko serta pencegahan penyakit jantung menjadi latar penting untuk dilakukan edukasi kesehatan..Tujuan: Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan jantung. Metode: Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 23 Mei 2025 di Klinik Pratama Nusantara Kesehatan, Jalan Bakti Luhur No. 17 Medan. Sasaran kegiatan adalah masyarakat sekitar lokasi kegiatan. Kegiatan terdiri dari edukasi kesehatan jantung, pemeriksaan tekanan darah, pengukuran denyut nadi, serta sesi konsultasi oleh dosen dan mahasiswa Program Studi Profesi Apoteker Universitas Sari Mutiara Indonesia. Hasil: Kegiatan ini diikuti oleh ±50 orang peserta dengan antusiasme tinggi. Lebih dari 30% peserta memiliki tekanan darah tinggi namun belum pernah mendapatkan edukasi atau pemeriksaan sebelumnya. Setelah dilakukan edukasi, terjadi peningkatan pemahaman peserta terhadap faktor risiko dan pencegahan penyakit jantung berdasarkan hasil evaluasi singkat. Kesimpulan: Kegiatan edukasi kesehatan jantung ini memberikan dampak positif terhadap peningkatan kesadaran masyarakat, dan dapat dijadikan model untuk kegiatan promotif-preventif berkelanjutan di komunitas.
BUDIDAYA EKSTRAK BATANG PORANG (AMORPHOPHALLUS MUELLERI BLUME) YANG MENGANDUNG FENOL DAN FLAVONOID SEBAGAI ANTIOKSIDAN Br Ginting, Grace Anastasia; Sinaga, Arman Bemby; Brahmana, Nettietalia Br
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 1 No. 1 (2020): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Antioksidan merupakan suatu senyawa yang dapat menghambat radikal bebas yang terikat dan menjadi lebih stabil dimana radikal bebas dapat menyerang DNA sehingga menyebabkan mutasi pada sel dan mencegah proses penuaan. Tanaman porang merupakan salah satu tanaman yang mengandung antioksidan karena mengandung senyawa fenol dan flavonoid. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini untuk mengetahui cara budidaya tanaman porang yang dapat dimanfaatkan sebagai antioksidan untuk mencegah proses penuaan . Kesimpulan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah budidaya tanaman porang telah terlaksana sesuai pelaksanaan dan rencana, mendapatkan sambutan yang baik. Setelah melakukan pelatihan ini, para peserta lebih memahami bahwa proses penuaan dapat dicegah dengan penggunaan bahan alami seperti tanaman porang.
UJI AKTIVITAS ANTIJAMUR EKSTRAK N-HEKSAN, ETIL ASETAT DAN ETANOL DAUN JERUK MANIS (Citrus sinensis (L.) Osbeek) TERHADAP JAMUR Candida Aldicans Dan Pityrosporum ovale Suryani, Monica; br Ginting, Grace Anastasia; Ruth Christiani N Daely
JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS) Vol. 1 No. 1 (2019): JURNAL TEKNOLOGI, KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Infeksi jamur merupakan salah satu penyakit kulit yang banyak dialami oleh masyarakat. Candida albicans merupakan mikroorganisme yang menyebabkan sariawan dan keputihan pada wanita. Pityrosporum ovale adalah mikroorganisme yang menjadi penyebab utama ketombe. Tanaman jeruk manis (Citrus sinensis (L.) Osbeck) memiliki banyak fungsi karena memiliki kandungan senyawa aktif yang mampu digunakan sebagai antibakteri, antijamur, antioksidan, antikanker dan antikolesterol. Tujuan penelitian ntuk mengetahui adanya aktivitas antijamur dan mengetahui adanya perbedaan hasil uji aktivitas antijamur ekstrak n-heksan, etil asetat dan etanol daun jeruk manis (Citrus sinensis (L.) Osbeck) terhadap Candida albicans dan Pityrosporum ovale. Daun jeruk manis diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut n-heksan, etil asetat dan etanol. Serbuk simplisia diskrining untuk mengetahui kandungan fitokimianya. Ekstrak etanol dibuat dalam berbagai konsentrasi yaitu 20 mg/ml, 40 mg/ml dan 80 mg/ml dan diuji aktivitas antijamurnya terhadap C. albicans dan P. ovale. Uji aktivitas antijamur dilakukan dengan metode difusi cakram (Kirby-Bauer).Hasil penelitian menunjukkan bahwa simplisia daun jeruk manis mengandung alkaloid, saponin, flavonoida, tanin dan steroid/triterpenoid. Ekstrak n-heksan, etil asetat dan etanol daun jeruk manis mempunyai aktivitas antijamur. Ekstrak n-heksan terhadap jamur Candida albicans dengan konsentrasi 80 mg/ml (11,32±0,06mm), ekstrak etil asetat 80 mg/ml (19,68±0,12mm) dan ekstrak etanol 80 mg/ml (15,38±0,08mm). Jamur Pityrosporum ovale terhadap ekstrak n-heksan 80 mg/ml (10,33±0,02mm), ekstrak etil asetat 80 mg/ml (17,59±0,05mm), dan etanol 80 mg/ml (14,25±0,07mm). Ekstrak n-heksan, etil asetat dan etanol daun jeruk manis memiliki aktivitas sebagai antijamur, dari ketiga larutan yang diuji ekstrak etil asetat dan etanol memiliki kemampuan yang baik dalam menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans dan Pityrosporum ovale.
Phytopharmaceutical Approach in the Development of Red Ginger (Zingiber officinale var. rubrum) Ointment for Inflammation and Pain Management Fitri, Raissa; Br Ginting, Grace Anastasia; Asdian, Fanny; Siahaan, Destina Karinia; Nurfadilla, Sulistia; Adiansyah, Adiansyah
JURNAL PEMBELAJARAN DAN BIOLOGI NUKLEUS Vol 11, No 3: Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus September 2025
Publisher : Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpbn.v11i3.8135

Abstract

Background: Red ginger (Zingiber officinale var. rubrum) is a variant of Z. officinale distinguished by its elevated levels of phenolic compounds—particularly gingerols, shogaols, and zingerone—that exhibit potent anti-inflammatory and analgesic effects. Topical formulations enable localized drug delivery, reducing systemic exposure and minimizing adverse effects commonly associated with oral nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs). Methodology: Dried red ginger rhizomes were powdered and extracted with 70% ethanol via maceration. The concentrated extract was incorporated into a white soft paraffin–lanolin base to produce ointments containing 5%, 10%, and 15% w/w extract. The formulations were assessed for physicochemical stability, including organoleptic characteristics, pH, spreadability, adhesion, and homogeneity. Anti-inflammatory activity was evaluated using the carrageenan-induced paw edema model in Wistar rats (n = 6 per group), with blank base and diclofenac sodium ointment (1% w/w) serving as negative and positive controls, respectively. Findings: All ointments exhibited stable physicochemical properties within pharmacopeial acceptance limits (pH 5.2–5.9; spreadability 5.6–6.4 cm; adhesion >1 s). In vivo, red ginger ointments significantly reduced paw edema in a dose-dependent manner (p < 0.05). The 15% formulation achieved 60.8% inhibition (0.47 ± 0.05 mL at 5 h), comparable to diclofenac ointment (0.48 ± 0.06 mL; p = 0.71). Contribution: The study establishes that red ginger retains pharmacological activity when formulated into a topical base, confirming its potential as a stable, safe, and effective phytopharmaceutical for localized inflammation management. These findings support further preclinical and clinical studies toward its development as a natural alternative to synthetic topical NSAIDs