Pelaksanaan pelayanan di Puskesmas didukung oleh unit rekam medis yang menyimpan dokumen penting, seperti data identitas pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan jenis layanan lainnya yang telah diberikan. Namun, proses penyimpanan rekam medis berpotensi menimbulkan risiko yang dapat membahayakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) para petugas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi aspek K3 yang dialami oleh petugas rekam medis di bagian penyimpanan UPTD Puskesmas 'X', Kabupaten Konawe. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif melalui observasi dan wawancara terhadap petugas rekam medis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat berbagai risiko yang dihadapi oleh petugas, termasuk bahaya fisik, kimia, biologi, ergonomi, dan psikososial. Identifikasi bahaya mencakup risiko seperti tersayat kertas, terpapar penyakit infeksi, kelelahan mata, dan terjatuh saat mengambil berkas. Penelitian ini juga menemukan bahwa pelaksanaan K3 di Puskesmas belum optimal, dengan tidak adanya SOP khusus dan ketergantungan pada kesadaran individu. Disarankan untuk meningkatkan disiplin kerja dan kondisi lingkungan kerja guna meminimalkan risiko kecelakaan dan meningkatkan kesehatan kerja petugas. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk perbaikan sistem K3 di fasilitas kesehatan. Providing services in the Puskesmas is supported by the medical records unit. Medical records are documents that contain patient identity data, examinations, treatments, actions, and other services that have been provided to the patient. The process of storing medical records carries risks that can threaten the Occupational Health and Safety (OHS) of the staff. This study aims to identify the health and safety (K3) of medical record officers in the storage section of UPTD Puskesmas 'X' Kab. Konawe. This research was conducted using a descriptive qualitative method through observation and interviews with medical record officers. The research results show that there are various risks faced by the staff, including physical, chemical, biological, ergonomic, and psychosocial hazards. Hazard identification includes risks such as paper cuts, exposure to infectious diseases, eye strain, and falls while retrieving files. This study also found that the implementation of OHS in community health centers is not yet optimal, with the absence of specific SOPs and reliance on individual awareness. Recommended to improve work discipline and working conditions to minimize the risk of accidents and enhance the health of the staff. This research is expected to serve as a reference for improving the OHS system in healthcare facilities.