Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, LEVERAGE, LIKUIDITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK (Studi Empiris Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2013) Fitri Anita; Yesi Mutia Basri; Julita -
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Ekonomi Vol 2, No 2 (2015): Wisuda Oktober 2015
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Ekonomi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to examine the influence of corporate socialresponsibility, leverage, likuiditas dan firm size effect corporate aggresiveness tax. Type of this reseacrh is causative research. The population in this research is real estate and property company registered in BEI in 2010 until 2013. Sample was determined by the purposive sampling method. Types of data is secondary data and the method of analysis used is multiple regression analysis. The test results of this study indicate that corporate social responsibility, leverage, firm size have no effect on corporate aggressive tax. Meanwhile, liquidity effect on corporate aggresive tax. In this study, there are still many limitatios and short comings the effect of independent variables on the dependent variable can only explain by 8,3%, hence more independent variable are needed.Keywords: Corporate Social Responsibility, leverage, liquidity, firm size, and aggresive tax
Peningkatan Rasa Nyaman pada Penderita Stomatitis melalui Penyuluhan Kesehatan tentang Penatalaksanaan Stomatitis dengan Pemberian Madu di Kelurahan Sukajaya Palembang Lela Aini; Lenny Astuti; Shinta Maharani; Fitri Anita
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 6 (2023): Volume 6 No 6 Juni 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i6.9985

Abstract

ABSTRAK Stomatitis (sariawan) merupakan suatu lesi atau luka kecil yang dimulai dengan sensasi terbakar atau menyengat di bagian rongga mulut seperti di dalam pipi, lidah maupun bibir (Witadiana et al., 2020). Terapi non-farmakologi pada Stomatitis diberikan sesuai dengan penyebabnya yaitu dengan mengkonsumsi suplemen atau makanan yang banyak mengandung vitamin B, C, zat besi, zinc. Salah satu terapi yang dapat digunakan dalam meningkatkan rasa nyaman pada penderita stomatitis yakni dengan pemberian suplemen madu, madu berperan dalam proses penyembuhan   luka. Kegiatan pengabdian ini bertujuan memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang penatalaksanaan non farmakologi dalam meningkatkan rasa nyaman pada penderita stomatitis melalui pemberian madu pada ibu-ibu di Kelurahan Sukajaya khususnya di RT 09 RW 02. Pelaksanaan kegiatan dilakukan pada tanggal 20 Juli 2022 di Kelurahan Sukajaya Palembang dengan jumlah 25 orang. Metode kegiatan ini adalah pemberdayaan masyarakat melalui penyuluhan kesehatan dengan metode ceramah dan diskusi. Materi yang diberikan memuat tentang peningkatan rasa nyaman pada penderita stomatitis melalui penyuluhan kesehatan tentang penatalaksanaan stomatitis dengan pemberian madu di Kelurahan Sukajaya Palembang. Seluruh (100%) pasien yang berkunjung di Kelurahan Sukajaya Palembang dapat memahami tentang peningkatan rasa nyaman melalui penyuluhan kesehatan tentang penatalaksanaan stomatitis dengan pemberian madu. Melalui kegiatan ini diharapkan kepada ibu-ibu khususnya RT 09 RW 02 untuk lebih memperkaya informasi tentang penatalaksanaan non farmakologi stomatitis dengan mengikuti kegiatan penyuluhan yang secara berkala yang dilakukan oleh tempat pelayanan kesehatan seperti puskesmas, rumah sakit, meningkatkan kemampuan dalam menjaga kesehatan sistem imunologi dengan menerapkan pola hidup sehat dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin di pusat pelayanan kesehatan terdekat Kata Kunci: Water Tepid Sponge, Hipertermia, Demam Berdarah Dangue  ABSTRACT Stomatitis (sprue) is a small lesion or sore that begins with a burning or stinging sensation in parts of the oral cavity such as the cheeks, tongue or lips (Witadiana et al., 2020). Non-pharmacological therapy for Stomatitis is given according to the cause, namely by consuming supplements or foods that contain lots of vitamins B, C, iron, zinc. One of the therapies that can be used to increase the feeling of comfort in patients with stomatitis is by giving honey supplements, honey plays a role in the wound healing process. This community service activity aims to provide knowledge and understanding of non-pharmacological management through giving honey to mothers in the Sukajaya Village, especially in RT 09 RW 02. The activity was carried out on July 20 2022 in the Sukajaya Palembang Village with a total of 25 people. The method of this activity is community empowerment through health counseling with lecture and discussion methods. The material provided included increasing the feeling of comfort for stomatitis sufferers through health education about the management of stomatitis by giving honey in the Sukajaya Village, Palembang. All (100%) patients who visited Sukajaya Palembang Village could understand about increasing a sense of comfort through health education about the management of stomatitis by giving honey. Through this activity, it is hoped that mothers, especially RT 09 RW 02, will enrich information about non-pharmacological management of stomatitis by participating in regular counseling activities conducted by health service providers such as health centers, hospitals, increasing their ability to maintain the health of the immunological system by adopting a healthy lifestyle and carrying out routine health checks at the nearest health service center Keywords: Water Tepid Sponge, Hyperthermia, Dengue Hemorrhagic Fever
The Relationship of Diet and Excessive Cholesterol Levels on the Incident of Stroke In Batin Mangunang Hospital, Agung Kota Anggie, Anggie Stiexs; Fitri Anita; Adhi Nurhartanto
Java Nursing Journal Vol. 2 No. 2 (2024): June
Publisher : Global Indonesia Health Care (GOICARE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61716/jnj.v2i2.52

Abstract

Dietary habit is something method in arrangement quantity and type food For maintain health , nutritional status , prevention or help recovery disease . People at risk experience enhancement cholesterol is those who have habit pattern eat foods rich in saturated fat . The prevalence of stroke in Indonesia is 10.9% or estimated as many as 2,120,362 people and prevalence happen stroke in Lampung Province as many as 16,233 people. Based on results A pre- survey conducted at Batin Mangunang Regional Hospital, Kota Agung, of 10 stroke patients , found 7 of them own pattern poor eating and levels​ cholesterol excessive . Research purposes This For know connection pattern eating and levels cholesterol excessive to incident stroke at Batin Mangunang Hospital , Agung City. Types of research This is quantitative with design study using cross sectional. Retrieval technique sample using purposive sampling. technique Data collection uses recorded data medical and FFQ questionnaires . Study This conducted in June 2023. Research sample totaling 31 respondents . Analysis bivariate in study This using the gamma test. Research results on variables pattern Eat with the incidence of stroke obtained p value 0.045<0.05 and for variable rate cholesterol excessive with The incidence of stroke obtained a p value of 0.037<0.05 so can concluded that there is significant relationship​ between pattern and rate cholesterol excessive to incident stroke disease . Recommended For always guard pattern Eat with consume containing foods​ carbohydrates , protein, vegetables and fruit as well as reduce foods high in fat.
Peran Subdirektorat Industri Perdagangan (Indagsi) Polda Bengkulu Dalam Menanggulangi Tindak Pidana Peredaran Barang Palsu di Kota Bengkulu Tedy Novri Anugrah; Fitri Anita; M. Roachman
Al-Zayn: Jurnal Ilmu Sosial, Hukum & Politik Vol 3 No 4 (2025): 2025
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/alz.v3i4.1929

Abstract

Peredaran barang palsu menjadi salah satu bentuk kejahatan ekonomi global yang memberikan dampak signifikan terhadap stabilitas sosial, ekonomi, dan keamanan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Subdirektorat Industri dan Perdagangan (Indagsi) Polda Bengkulu dalam menanggulangi tindak pidana peredaran barang palsu di Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis-empiris dengan pengumpulan data primer melalui wawancara dan observasi, serta data sekunder melalui kajian peraturan perundang-undangan dan literatur ilmiah. Analisis dilakukan secara deskriptif-kualitatif untuk membandingkan temuan lapangan dengan teori penegakan hukum dan kebijakan terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Subdit Indagsi meliputi upaya preventif berupa edukasi dan sosialisasi kepada pelaku usaha, serta upaya represif melalui penyelidikan, penyidikan, penangkapan, dan penuntutan pelaku pemalsuan produk. Hambatan utama yang dihadapi adalah keterbatasan laboratorium pengujian, kurangnya koordinasi antarinstansi, rendahnya kesadaran masyarakat, dan tingginya peredaran produk palsu berbasis digital. Penelitian ini juga menemukan bahwa penggunaan teknologi autentikasi berbasis kecerdasan buatan serta kolaborasi lintas lembaga menjadi solusi potensial untuk meningkatkan efektivitas penegakan hukum
Hubungan Kepatuhan Konsumsi Obat Anti Epilepsi dengan Kejadian Kekambuhan Kejang pada Pasien Epilepsi di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2024 Dina Nur Efrilia; Fitri Anita; Septi Kurniasari
Sci-tech Journal Vol. 3 No. 2 (2024): Sci-Tech Journal (STJ) In Press
Publisher : MES Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56709/stj.v3i2.486

Abstract

Epilepsi merupakan suatu penyakit yang terjadi pada sistem neurologis yang ditimbulkan karena adanya aktivitas listrik yang abnormal pada otak dengan ditandai gejala berupa kejang berulang. Pengobatan utama yang diberikan kepada pasien epilepsi adalah OAE (obat anti epilepsi) yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kejang. Pengobatan menggunakan OAE digunakan dalam jangka waktu panjang. Lamanya pengobatan dapat mempengaruhi kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kepatuhan konsumsi OAE dengan kejadian kekambuhan kejang pada pasien epilepsi di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2024. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional yang dilaksanakan di Poliklinik Saraf. Tehnik pengambilan Sampling pada penelitian ini adalah Purposive yaitu pengambilan sampel berdasarkan pada suatu pertimbangan tertentu. Sampel pada penelitian ini sebanyak 86 orang responden. Instrumen yang digunakan untuk kepatuhan konsumsi obat berupa kuesioner ARMS (Adherence Refill Medication Scale) dengan 2 tingkatan yaitu patuh dan tidak patuh. Kejadian kejang diperoleh dari hasil wawancara pasien ada atau tidaknya kejang selama sebulan terakhir. Penelitian ini menggunakan uji statistik yaitu uji Chi-Square.Hasil penelitian dari 86 responden didapatkan 54 responden (62,8%) patuh dalam mengkonsumsi OAE dan 49 (57,0%) responden tidak mengalami kejang. Berdasarkan hasil yang didapat yaitu p-value 0,000 (p<0,05) yang berarti Ho ditolak, sehingga disimpulkan bahwa adanya hubungan kepatuhan konsumsi OAE dengan kekambuhan kejang. Saran dari peneliti untuk responden dan keluarga serta petugas kesehatan adalah dapat dijadikan tambahan informasi mengenai faktor yang dapat menyebabkan kekambuhan kejang dan petugas kesehatan dapat menyusun strategi pencegahan dan penanggulangan kekambuhan kejang pada pasien epilepsi.