Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Sinar Sang Surya: Jurnal Pusat Pengabdian kepada Masyarakat

Manajemen Kooperatif Berbasis Komunitas dalam Pengelolaan Sampah: Menggali Peluang Ekonomi Hijau di Kota Bogor Labibatussolihah, Labibatussolihah; Novalita, Dewi Pancawati; Arlianty, Lia Shafira; Adriani, Nour Muhammad
SINAR SANG SURYA Vol 9, No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v9i1.3974

Abstract

Pengelolaan sampah plastik merupakan isu lingkungan yang mendesak di kawasan perkotaan seperti Kota Bogor. Meski kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah terus meningkat, berbagai kendala teknis dan keterbatasan sumber daya manusia masih menjadi tantangan utama. Untuk mengatasi masalah ini, manajemen kooperatif berbasis komunitas diterapkan sebagai pendekatan strategis guna mendukung pengelolaan sampah yang lebih efisien dan berkelanjutan. Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), yang didukung oleh DRTPM Kemendikbud, bermitra dengan Kelompok Kepemudaan RW 12 Pancasan Baru untuk meningkatkan kapasitas teknis dan sumber daya manusia. Program ini mencakup pelatihan, workshop, dan pendampingan masyarakat dalam mengolah sampah plastik menjadi produk bernilai ekonomis melalui daur ulang, didukung oleh hibah berupa mesin pencacah plastik dan teknologi sederhana lainnya. Hasil program menunjukkan peningkatan kesadaran lingkungan, persepsi positif terhadap peluang kerja di sektor daur ulang, serta kontribusi signifikan terhadap konservasi sumber daya alam melalui penerapan ekonomi sirkular. Selain itu, masyarakat diberikan opsi untuk menukarkan sampah plastik dengan kebutuhan rumah tangga atau membayar biaya pengumpulan sampah, sehingga memperkuat sistem pengelolaan yang berkelanjutan. Evaluasi program melalui wawancara dan angket menegaskan pentingnya kolaborasi antara masyarakat, pengepul sampah, dan pemerintah setempat dalam menciptakan sistem pengelolaan sampah yang efisien, bernilai ekonomi, dan ramah lingkungan. 
PENGUATAN KAPASITAS GASTRODIPLOMASI UMKM E-COMMERCE DI KABUPATEN GARUT MELALUI THE BRANDING CANVAS Ana, Ana; Ningsih, Mirna Purnama; Arlianty, Lia Shafira; Saripudin, Saripudin; Maosul, Asep; Muktiarni, Muktiarni; Lubis, Asep Ridwan
SINAR SANG SURYA Vol 9, No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v9i1.4014

Abstract

Analisis situasi menunjukkan UMKM di Kabupaten Garut masih memerlukan pendampingan dalam memasarkan produk yang telah dikembangkan. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dilihat sebagai usaha yang paling bisa bertahan dalam segala kondisi perekonomian nasional. Strategi Branding Pemasaran Digital dibutuhkan untuk meningkatkan penjualan produk rumahan masyarakat desa khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Sosial media sangat berperan dalam memberikan informasi dan publikasi untuk penjualan barang dan jasa bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kegiatan pengabdian bertujuan untuk mengedukasi dan memberikan pemahaman tentang pemasaran digital melalui sosial media kepada masyarakat di desa Cisurupan, kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Metode pengabdian dilakukan melalui penyuluhan dan literasi sehingga menarik peserta mengikuti kegiatan secara antusias sampai selesai. Hasil workshop pelatihan Branding E-Commerce dengan Canvas berhasil menarik minat peserta pelatihan dari berbagai latar belakang bisnis, terutama pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM Gapura Sigar di kab. Garut yang ingin meningkatkan visibilitas dan branding produk mereka secara online. Pemahaman dan penerapan konsep gastronomi dalam kuliner setelah workshop, terlihat adanya peningkatan yang signifikan dalam pemahaman dan penerapan konsep ini di kalangan peserta workshop terkait pemahaman tentang konsep gastronomi kuliner terjadi peningkatan setengahnya (50%) peserta workshop memahami konsep ini dengan cukup baik. Mayoritas (45%) peserta masuk dalam kategori sudah sangat mengetahui mengenai sejarah dan asal-usul beberapa hidangan tradisional yang ada di Garut.