Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

DAYA TERIMA KONSUMEN TERHADAP MOCHI KAWISTA (Limonia acidissima) Shyifa, Lainatus; Faudiah, Nurul; Indani, Indani; Mahyiddin, Zuraini; Hamid, Yuli Heirina
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 9, No 4 (2024): NOVEMBER 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpkk.v9i4.32631

Abstract

Mochi adalah kudapan khas Jepang yang terbuat dari tepung beras ketan yang dikukus dan ditumbuk hingga memiliki tekstur yang lembut dan kenyal yang di isi dengan isian penambahan es krim buah kawista yang dipulung dengan adonan. Tujuan penelitian untuk mengetahui (1) Karakteristik organoleptik mochi dengan penambahan es krim buah kawista ditinjau dari segi warna, aroma, tekstur, dan rasa (2) Menstandarisasikan resep mochi dengan penambahan es krim buah kawista (3) Daya terima konsumen terhadap mochi dengan isian penambahan es krim buah kawista. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Hasil uji narasumber pada mochi es krim kawista menunjukkan bahwa mochi kawista (Mks02) mendapatkan nilai rata-rata lebih tinggi dibandingkan mochi kawista (Mks01). Mochi kawista (Mks02) dicatat memiliki warna lebih kecoklatan, aroma buah kawista yang lebih kuat, tekstur lebih kenyal, dan rasa manis keasaman yang lebih menonjol. Sebaliknya, uji penerimaan oleh panelis konsumen menunjukkan bahwa mochi kawista (Mks01) memperoleh nilai rata-rata lebih tinggi. Resep standar mochi kawista dengan isian penambahan es krim mochi kawista: 50 g buah kawista, 20 g gula, 50 g whipping cream,40 g susu kental manis, 100 g tepung beras ketan, 20 g susu bubuk, 50 g gula pasir, 125 ml air. Hasil uji hipotesis menunjukkan terdapat pengaruh karakteristik organoleptik mochi dengan isian penambahan es krim buah kawista, dengan demikian hipotesis diterima (Ha) karena terdapat perbedaan karakteristik organoleptik (warna, aroma, tekstur, rasa). Terdapat perbedaan penilaian narasumber dan konsumen terhadap mochi dengan isian penambahan kawista dari segi warna, aroma, tekstur, dan rasa.Kata Kunci: Mochi, Kawista (Limonia acidissima ), Karakteristik Organoleptik, Daya Terima Konsumen
INOVASI PRODUK KERAJINAN GERABAH DI DESA ATEUK JAWO KECAMATAN BAITURRAHMAN KOTA BANDA ACEH Raihan, Husnun; Dewi, Rosmala; Faudiah, Nurul; Nurbaiti, Nurbaiti; Fadhilah, Fadhilah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 9, No 2 (2024): MEI 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpkk.v9i2.31216

Abstract

ABSTRAKProduk kerajinan gerabah telah banyak diganti oleh produk-produk lain berbahan plastik atau aluminium yang lebih kuat dan tidak mudah pecah. Inovasi pada produk kerajinan gerabah sangat mempengaruhi peningkatan penjualan, semakin maju teknologi maka produk juga harus diupgrade untuk menyesuaikan zaman dan selera calon pembeli. Penelitian itu bertujuan untuk mengetahui bentuk atau bagian-bagian yang menjadi pengembangan produk kerajinan gerabah dan mengetahui inovasi pada teknik pembuatan produk kerajinan gerabah di Desa Ateuk Jawo, Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek pada penelitian ini berjumlah 4 (empat ) orang yang terdiri dari ketua kelompok dan 3 (tiga) orang anggota kelompok pengrajin kerajinan gerabah. Penentuan subjek dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan produk kerajinan gerabah berinovasi pada desain produknya mengikuti perkembangan pasar, dan untuk ukuran juga lebih beragam. Dahulu produk kerajinan gerabah terbatas untuk keperluan rumah tangga saja, namun seiring perkembangan zaman produk kerajinan gerabah semakin bervariasi. Produk kerajinan gerabah yang diinovasi adalah beulangong (belanga), sudu (tembikar), pot bungong (pot bunga), yang dibuat dengan beberapa variasi dengan model yang menarik. Peunee berinovasi pada ukurannya yang dibuat lebih beragam. Peunee yang berukuran kecil dijadikan sebagai souvenir pernikahan. Dan untuk produk yang diminati setahun terakhir ini adalah variasi dari beulangong. Teknik pembuatan gerabah masih bertahan secara tradisional yang telah diturunkan secara turun-menurun kepada pengrajin gerabah di Desa Ateuk Jawo Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh. Proses pembuatan gerabah terdiri dari 5 (lima) tahap yaitu pengambilan jenis tanah, pengadukan tanah liat dengan pasir, pembentukan gerabah, pengeringan, dan pembakaran.Kata kunci : Inovasi Produk, Kerajinan Gerabah, Kota Banda AcehABSTRACT Pottery handicraft products have been replaced by other products made of plastic or aluminum which are stronger and not easily broken. Innovations in pottery products greatly affect the increase in sales, the more advanced the technology, the product must also be upgraded to suit the times and tastes of prospective buyers. The aim of this study was to find out the shape or parts that became the development of pottery handicraft products and to find out innovations in the technique of making pottery handicrafts in Ateuk Jawo Village, Baiturrahman District, Banda Aceh City. This study uses a descriptive qualitative approach. Subjects in this study amounted to 4 (four) people consisting of the group leader and 3 (three) members of the pottery craftsman group. Determination of subjects in this study using purposive sampling technique. The results of this study indicate that the development of pottery handicraft products innovates in product design following market developments, and for sizes that are also more diverse. In the past, pottery handicraft products were limited to household needs, but as time went on, pottery handicraft products became increasingly varied. The innovated pottery products are beulangong (pot), spoon (pottery), pot bungong (flower pot), which are made in several variations with interesting models. Peunee innovates in sizes that are made more diverse. The small peunee is used as a wedding souvenir. And for products that have been in demand in the past year, this is a variation of beulangong. The technique of making pottery still survives traditionally which has been handed down from generation to generation to pottery craftsmen in Ateuk Jawo Village, Baiturrahman District, Banda Aceh City. The process of making pottery consists of 5 (five) stages, namely taking the type of soil, mixing the clay with sand, forming the pottery, drying, and burning.Keywords: Product Innovation, Pottery Crafts, Banda Aceh
PENGARUH PEMBUATAN POUND CAKE DENGAN PENAMBAHAN JAM KULIT KOPI Magfirah, Nikite; Faudiah, Nurul; Indani, Indani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 9, No 1 (2024): FEBRUARI 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpkk.v9i1.30423

Abstract

AbstrakSalah satu penghasil kopi terbesar di Indonesia berasal dari perkebunan kopi Gayo. Dataran Gayo memiliki perkebunan kopi terluas di Indonesia, yaitu sekitar 1200 m. Buah kopi yang diolah menjadi bubuk kopi menghasilkan hasil sampingan yaitu limbah kulit kopi. Limbah yang dihasilkan dari pengolahan buah kopi belum dimanfaatkan secara maksimal, padahal kulit kopi kaya akan nutrisi. Maka dari itu kulit kopi diolah menjadi bahan pangan. Kulit kopi dibuat menjadi jam dan dijadikan bahan tambahan dalam pembuatan pound cake. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karakteristik organoleptik, standarisasi resep, dan daya terima konsumen terhadap pound cake dengan penambahan jam kulit kopi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian ini dilakukan 3 perlakuan dengan 3 kali pengulangan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu uji pengamatan (Sensory Evaluation) yang dilakukan oleh 4 narasumber yaitu Dosen Tata Boga Prodi PKK FKIP USK. Selanjutnya uji kesukaan (Preference Test) yang dilakukan oleh 30 orang panelis konsumen yaitu mahasiswa FKIP USK. Teknik analisis data menggunakan LSD (Least Significant Different) dengan taraf signifikan 0,05. Berdasarkan hasil analisis data oleh narasumber, perlakuan II (26%) mendapat penilaian tertinggi yaitu 23,39 dan disukai dilihat dari segi warna merah, beraroma nyata khas kopi, bertesktur lembut dan rasa yang manis ideal. resep standar pound cake kulit kopi yang dipilih adalah pound cake kulit kopi perlakuan II (26%) yaitu 300 gr jam kulit kopi, telur 5 butir, 200 gr gula, 250 gr lemak (minyak), dan 250 gr tepung terigu protein rendah. Dari hasil uji kesukaan oleh panelis konsumen, perlakuan I (20%) mendapat penilaian tertinggi yaitu 4 dan disukai ditinjau dari warna merah, aroma khas kulit kopi, berteksur lembut dan rasa yang manis. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu mengetahui uji organoleptik, standarisasi resep, dan uji daya terima konsumen terhadap pound cake jam kulit kopi. Dengan demikian hipotesis alternatif diterima (Ha).Kata Kunci: Pengaruh, Pound Cake, Jam, Kulit Kopi
ANALISIS PERBEDAAN PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP ISIAN SIOPAO KUKUS DI SEKTOR BARAT KOPELMA DARUSSALAM ., Sahyani; ., Indani; Hamid, Yuli Heirina; Suhairi, Laili; Faudiah, Nurul
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 8, No 3 (2023): AGUSTUS 2023
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpkk.v8i3.29263

Abstract

Kecamatan Syiah Kuala adalah salah satu wilayah yang menjadi pusat kegiatan masyarakat dan mahasiswa diantaranya para pedagang di kaki lima, banyak pedagang yang berjualan di sepanjang jalan Kopelma Darussalam, salah satunya siopao kukus. Siopao adalah makanan khas China yang sangat digemari, tersaji dalam beragam varian isian seperti coklat, kacang merah, kacang hijau, dan kelapa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis perbedaan preferensi konsumen terhadap isian siopao kukus di kopelma Darussalam kota Banda Aceh, dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam memilih preferensi serta aspek yang melekat pada siopao. Jenis penelitian adalah deskriptif dan pendekatan kualitatif. Tehnik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode pengumpulan data terdiri dari: pengamatan (observasi), wawancara, dan dokumentasi, teknik analisis data menggunakan accidental sampling dengan jumlah 30 responden cara pengumpulan data penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan aspek produk siopao isian coklat adalah varian yang paling banyak diminati dan disukai yaitu sebesar 67% dari pada isian lainya, artinya preferensi konsumen pada isian siopao terdapat perbedaan preferensi terhadap produk siopao, faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi konsumen lainya seperti faktor harga 67% konsumen memilih suka, faktor lokasi 60% konsumen memilih netral, faktor pelayanan 60% konsumen memilih sangat suka. Dari hasil penelitian produk siopao kukus di kopelma Darussalam adalah siopao isian coklat dan aspek kepentingan harga, lokasi/lokasi dan pelayanan yang menjadi preferensi konsumen.Kata Kunci: Preferensi konsumen, Isian, Siopao
PENAMBAHAN EXTRAK BUBUK KOPI (Coffea) KEDALAM ISIAN TIMPHAN Rahmi, Ulfa; Faudiah, Nurul; Suhairi, Laili
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 7, No 2 (2022): MEI 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kopi merupakan salah satu hasil alam yang sangat berpotensi di daerah Kabupaten Gayo Lues. Masyarakat Gayo lues sebagian besar bermata pencaharian petani kopi. Daerah Kabupaten Gayo lues merupakan salah satu daerah yang memperoduksi kopi terbesar di Aceh. Kopi yang ditanam jenis kopi arabika dan robusta biasanya setelah panen, kopi dijadikan bubuk oleh petani kopi tersebut. Tujuan penelitian (1) Menstandarisasikan resep timphan serikaya dengan penambahan ekstrak bubuk kopi pada isiannya (2) Mengetahui karakteristik organoleptik terhadap timphan serikaya ekstrak bubuk kopi pada isiannya (3) Mengetahui daya terima konsumen terhadap timphan serikaya ekstrak bubuk kopi pada isiannya. Penelitian ini merupakan metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Tempat dan waktu penelitian dilakukan di Laboratorium Tata Boga PKK FKIP USK. Data uji pengamatan dianalisis dengan menentukan nilai rata- rata (mean) dari jumlah narasumber. Data uji penerimaan menggunakan anava satu jalur dari konsumen. Kemudian dilanjutkan dengan menggunakan LSD pada taraf 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk timphan serikaya ekstrak bubuk kopi diterima oleh narasumber berdasarkan aspek warna (22,9) aroma (24) dan tekstur (23,2) dan rasa (24,4) yaitu pada perlakuan IV (TSK3). Sedangkan hasil penerimaan konsumen terhadap timphan serikaya ekstrak bubuk kopi dari segi warna (3,9) aroma (4,3) tekstur (4,06) dan rasa (4,1) pada perlakuan IV (TSK3). Dapat disimpulkan bahwa penambahan extrak bubuk kopi (coffea) kedalam isian timphan dapat diterima oleh narasumber dan konsumen. Diharapkan masyarakat agar selalu cinta dengan makanan khas (timphan) daerahnya supaya makanan khas tersebut tidak tergeser dengan makanan luar.Kata Kunci: Extrak Bubuk Kopi, Timphan, Makanan Tradisional
DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN BERBASIS KELAPA PADA PROGRAM MATCHING FUND DI BUMDes MAKMUE BEURATA Mastuti, Rini; Meutia, Rita; Apridar, Apridar; Indani, Indani; Zuraini, Zuraini; Faudiah, Nurul; Natasha, Natasha
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 12 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i12.4244-4252

Abstract

BUMDes Makmue Beurata bergerak dalam pengolahan U NeuLhee (bumbu masakan khas Aceh berbahan dasar kelapa). Usaha ini (stagnan) akibat kurangnya daya tarik konsumen. Berdasarkan hal tersebut Tim Matching Fund melakukan diversifikasi kepada U NeuLhee yang dihasilkan. Metode yang digunakan yaitu : Focus Group Discussion (FGD), sosialisasi transfer teknologi, pelatihan diversifikasi serundeng, monitoring dan evaluasi. Tujuan dari dilakukannya kegiatan ini adalah : 1) Memperluas jangkauan pasar melalui diversifikasi produk U NeuLhee /Kelapa gonseng menjadi Serundeng, 2) Meningkatkan penjualan produk, 3) dan Meningkatkan pendapatan BUMDes Makmue Beurata. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan melalui diversifikasi kelapa gongseng, pasar yang sebelumnya terbatas hanya di Banda Aceh kini telah berkembang ke Kota Langsa dan Aceh Tamiang. Selain itu, diversifikasi produk juga berdampak positif. Dengan adanya diversifikasi produk mengakibatkan BUMDes memperoleh hasil yang lumayan besar yaitu sebesar Rp. 1.350.000/bulan dan hasil ini akan berpotensi menaikkan pendapatan masyarakat kedepannya. Pendampingan digital marketing sangat dibutuhkan agar pemasarankedepannya dapat dijangkau lebih luas lagi.
Application of Project-Based Learning with Fan Material to Increase Learning Motivation in Class X IPA 3 SMA Lab School USK Students Faudiah, Nurul; Dewi, Rosmala; Indani; Fadhilah; Nurbaiti; Umaiya, Anisa
International Journal of Applied Educational Research (IJAER) Vol. 2 No. 3 (2024): June 2024
Publisher : MultiTech Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59890/ijaer.v2i3.2267

Abstract

Learning motivation is an absolute requirement for learning and has an importance in providing enthusiasm for learning, for this reason, efforts are needed by teachers to foster student learning motivation. One of them is by applying the Project Based Learning model. The purpose of this study was to apply the Project Based Learning learning model in an effort to increase student learning motivation in entrepreneurship workshop subjects with gold thread embroidery fan material and to determine the increase in student learning motivation in class X IPA 3 SMA Lab School Unsyiah. The research sample was students of class X IPA 3 SMA Lab School Unsyiah with 35 students. Data collection was obtained through observation of learning activities and tests. The results of the study obtained learning activities in cycle I with an average value of 4.32 (86%) including in the category of excellent, for the results of learning motivation in cycle I with an average value of 91.14% has reached the set target of 80%, then for the results of the final post-test of the cycle I with individual completeness (86%) has reached the completeness criteria of 80%. The research conclusion is that the application of the Project Based Learning learning model can increase student learning motivation. Therefore, the application of Project Based Learning can be applied to other learning.
THE RELATIONSHIP BETWEEN INTEREST IN FOLLOWING ONLINE LEARNING WITH LEARNING OUTCOMES IN BASIC BOGA SUBJECTS DEPARTMENT OF CULINARY ADMINISTRATION IN VOCATIONAL HIGH SCHOOLS Suhairi, Laili; Maryam, Siti; Kinara, Humaira; Faudiah, Nurul; Gagarin, Yuri
International Journal of Business, Law, and Education Vol. 4 No. 1 (2023): International Journal of Business, Law, and Education
Publisher : IJBLE Scientific Publications Community Inc.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56442/ijble.v4i1.139

Abstract

At the beginning of 2020, education in Indonesia implemented online learning to prevent the spread of Corona Virus Disease (COVID-19). Students who take part in online learning have an increasingly high interest in learning, and there are also students who, since online learning is carried out, have less interest in learning. The research aims to find out students' interest in participating in online learning with learning outcomes that are held in the Basic Culinary Subject of the Culinary Department Odd Semester Academic Year 2020/2021. Quantitative descriptive research approach, sampling with saturated sample technique. Respondents totaled 37 people, namely class XI students who took Basic Culinary Subjects. Questionnaire data collection techniques, observation, documentation, and report cards. Descriptive data analysis and prerequisite test or normality test and linearity test. The study found a positive relationship between interest in online learning and learning outcomes in Basic Culinary Subjects, with a Pearson correlation value of 0.155 significance level of 0.498 > 0.05. This means that there is no correlation between interest in participating in online learning and student learning outcomes in basic culinary subjects in the culinary department at SMK Negeri 1 Takengon. It was concluded that the relationship between interest in online learning and student learning outcomes in the Basic Culinary Subject of the Culinary Department for the 2020/2021 Academic Year is weak.