Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

INSTRUMEN SOSIO-EKOLOGI TERVALIDASI DAN RELIABEL DALAM MENGUKUR PERILAKU MAKAN REMAJA URBAN Agestika, Lina; Rizqiawan, Angga; Ratnayani, Ratnayani; Khasanah, Tri Ardianti
Journal of Nutrition College Vol 12, No 4 (2023): Oktober
Publisher : Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jnc.v12i4.40712

Abstract

ABSTRACTBackground: The recent shifts in eating high-dense calorie snacks and sweetened drinks can affect the suitability of measurements on eating behavior. Questionnaires with a comprehensive socio-ecological approach to measuring the eating behavior of urban adolescents have never been designed.Objectives: This study aims to design a valid and reliable questionnaire with components of knowledge, attitudes and practices, food choice, and food availability with modification of snack and Sugar-sweetened beverages consumption modifications for urban adolescents.Methods: A cross-sectional study involving 30 high school students in Jakarta was performed for the validation and reliability tests of the socio-ecological questionnaire. The normality test was the Kolmogorov Smirnov. Spearman rank correlation analysis and reliability test were performed on the questionnaire component. R count>r-table or p-value <0.05 is valid and Cronbach alpha>r-table is reliable.Results: The result shows that 8 out of 17 questions of knowledge, 10 out of 21 attitude questions, 13 out of 19 practice questions, 35 out of 35 food selection questions, and 10 out of 13 food availability questions were identified as having r> 0.3494 for 30 respondents and Cronbach alpha>referred r.Conclusions: the components of the questions reflect the eating behavior of urban adolescents with the availability of high-calorie and high-fat snacks and sweetened drinks. Food choices cover all aspects including mood and price, while KAP aspects cover suggestions and composition of a healthy diet, consumption habits of snacks and sugar, and physical activity.Keywords: Adolescent; Food choice; KAP; Snack; SSB; Sustainability ABSTRAKLatar belakang: Pergeseran trend perilaku makan, terutama konsumsi makanan dan minuman kekinian yang tinggi lemak dan gula pada remaja yang teridentifikasi tinggi dapat mempengaruhi kesesuaian instrument pengukuran perilaku makan. Kuesioner dengan pendekatan sosio-ekologi yang komprehensif untuk mengukur perilaku makan remaja urban belum pernah dirancang sebelumnya dengan mempertimbangkan trend saat ini. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk merancang kuisoner dengan komponen pengetahuan, sikap dan praktek, pemilihan makanan, dan ketersediaan pangan dengan modifikasi konsumsi makanan selingan dan minuman berpemanis yang valid dan reliabel untuk remaja urban.Metode: Penelitian cross sectional yang melibatkan 30 orang siswa SMA kelas 10 di Jakarta terlibat dalam uji validasi dan reliabilitas kuesioner sosio-ekologi. Uji normalitas yaitu Kolmogorov Smirnov dilajutkan analisis Spearman rank correlation dan uji relibilitas dilakukan pada komponen kuesioner. R hitung>r-table atau p-value<0,05 dikatakan valid dan cronbach alpha>r-table dikatakan reliabel. Hasil: Berdasarkan hasil analisis, 8 komponen pertanyaan pengetahuan dari 17 pertanyaan, 10 dari 21 pertanyaan sikap, 13 dari 19 pertanyaan praktek, 35dari 35 pertanyaan pemilihan makanan dan 10 dari 13 pertanyaan ketersediaan pangan teridentifikasi memiliki r-hitung > 0,3494 untuk 30 responden dan Cronbach alpha>r table. Simpulan: komponen pertanyaan mencerminkan kondisi perilaku makan remaja urban dengan ketersediaan makanan selingan tinggi kalori dan lemak, serta minuman berpemanis. Pemilihan makan mencakup seluruh aspek termasuk susasana hati dan harga, sementara aspek PSP (Pengetahuan, Sikap, perilaku) mencakup anjuran dan komposisi diet sehat, kebiasaan konsumsi selingan dan gula serta aktivitas fisik. Kata Kunci: KAP; keberlanjutan; pemiliahan makanan; remaja; snack; SSBs
Pengaruh Metode TGT (Team Games Tournament) Terhadap Pengetahuan Gizi Dan Asupan Gizi Pada Remaja Obesitas: The Effect Of TGT (Team Games Tournament) Method On Nutrition Knowledge And Nutrition Intake In Obesity Adolescents Saputri, Ananda Egy; Rizqiawan, Angga; Jenie, Renan Prasta
Binawan Student Journal Vol. 6 No. 1 (2024)
Publisher : Direktorat Penelitian, Pengabdian Masyarakat, Dan Kerjasama Universitas Binawan (DPPMK Universitas Binawan)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54771/rjsn0194

Abstract

Obesitas salah satu permasalah gizi yang terjadi karena ketidakseimbangan antara jumlah energi yang dikonsumsi terlalu besar daripada jumlah energi yang dikelurkan. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap penyebab obesitas remaja yaitu faktor individu, lingkungan dan genetika. Penelitian bertujuan menganalisis perubahan pengetahuan dan asupan gizi dengan metode TGT (Team Games Tournament) pada remaja obesitas di SMKN 24 Jakarta Timur. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi-Experimental rancangan nonequivalent control group design. Sebanyak 58 siswa-siswi SMK berpartisipasi pada penelitian ini. Responden dibagi 2 kelompok, kelompok TGT sebagai kelompok intervensi dan kelompok leaflet sebagai kelompok kontrol. Pengumpulan data pengetahuan pretest pada kedua kelompok dilakukan pada minggu ke-1 dan posttest untuk kelompok leaflet dilakukan pada minggu ke-2 sedangkan untuk kelompok TGT dilakukan pada minggu ke-3. Data asupan awal didapatkan melalui wawancara Food Recall 2 x 24 jam sebelum dan setelah intervensi. Analisis data kedua kelompok menggunakan uji Independent Sample T-test dan uji Mann-Whitney, sedangkan dalam satu kelompok menggunakan uji Paired Sample T-test dan uji Wilcoxon. Hasil analisis statistik menunjukan terdapat perbedaan yang signifikan pengetahuan (p=0,000) pada kelompok TGT sebelum dan sesudah intervensi. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada asupan energi (p=0,759), asupan lemak (p=0,271), dan konsumsi gula (p=0,704) sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok TGT. Edukasi menggunakan metode TGT terbukti efektif.
Hubungan Pengetahuan, Sikap Ibu, Dan Pola Asuh Ibu Dengan Status Gizi Balita Usia 2-5 Tahun: The Relationship Between Knowledge, Mother Attitude, And Mother Parenting Pattern With The Nutritional Status Of Under-Fives Aged 2-5 Years Afraihana, Nur; Rizqiawan, Angga; Istianah, Isti; Afrizal , Sandra Hakiem
Binawan Student Journal Vol. 6 No. 1 (2024)
Publisher : Direktorat Penelitian, Pengabdian Masyarakat, Dan Kerjasama Universitas Binawan (DPPMK Universitas Binawan)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54771/e8ya8822

Abstract

Menurut SSGI tahun 2021 balita yang mengalami stunting sebanyak 24,4%, sebanyak 17% untuk balita underweight, dan balita yang mengalami wasting sebanyak 7,1%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pengetahuan ibu, sikap ibu dan pola asuh ibu dengan status gizi. Desain penelitian ini adalah cross-sectional study yang melibatkan 88 orang responden. Rekrutmen responden menggunakan teknik stratified random sampling. Pengumpulan data meliputi pengukuran antropometri dan pengisian kuesioner pengetahuan ibu, sikap ibu, dan pola asuh ibu. Analisis statistik yang digunakan adalah uji chi-square. Hasil penelitian menunjukan terdapat 17 (19,3%) balita pendek, 17 (19,3%) balita dengan BB kurang, 17 (19,3%) balita dengan status gizi kurang, 6 (6,8%) balita gizi lebih. Hasil analisis bivariat didapatkan bahwa terdapat hubungan positif antara sikap ibu dengan status gizi dan pola asuh ibu dengan status gizi (p-value 0,000; p-value 0,000). Tidak terdapat hubungan pengetahuan dengan status gizi maka hasil temuan yang didapatkan dari penelitian ini bahwa pengetahuan ibu tidak memiliki pengaruh terhadap status gizi balita.
FAKTOR DETERMINAN KONDISI OBESOGENIK DAN PERILAKU MAKAN REMAJA URBAN JAKARTA (PENDEKATAN SOSIO-EKOLOGI) Khasanah, Tri Ardianti; Avicena, Rasyid; Agestika, Lina; Rizqiawan, Angga
ARGIPA (Arsip Gizi dan Pangan) Vol 9 No 2 (2024)
Publisher : UHAMKA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/argipa.v9i2.17082

Abstract

Indonesia is classified as having a high risk of obesity in school-age children and adolescents who are predicted to become obese by 2030. This study aimed to identify the determinant factors of obesogenic conditions and eating behavior of urban Jakarta adolescents using a socio-ecological approach. This research was carried out using descriptive-analytical methods in the urban area of ​​Jakarta. The population in this study was teenagers aged 15 – 19 years. The research results showed that 36.45% were male, and 63.55% were female. Subjects aged 15-17 years were 85.98% and 18-19 years old were 14.02%. As many as 66.34% of subjects had good nutritional status, and 33.64% had more nutritional status. Obesogenic conditions in the form of 24-hour recall results and SQ-FFQ results where energy intake is mostly less by 49.53%, protein intake is mostly more by 55.14%, fat intake is mostly less by 53.74%, and carbohydrate intake was mostly less with 64.02%. As for eating behavior, it was found that aspects of nutritional knowledge were mostly poor at 54.7%, nutritional attitudes were mostly positive at 50.5%, adolescent eating practices were mostly positive at 56.1%, and food availability was mostly good at 51.9%. The conclusion from this research is that the majority of subjects have good nutritional status, their eating patterns and food consumption are still unhealthy. Lack of energy and carbohydrates, as well as high protein consumption, reflect an unbalanced diet influenced by an obesogenic environment. Low nutritional knowledge is an important factor that needs to be corrected to improve adolescent eating patterns. This research shows that to overcome obesity among adolescents, interventions are needed that include nutritional education, access to healthy food, and changes in the obesogenic environment at school and home.
Nutrition Literacy Strategies for Improving Healthy and Nutritious Food Consumption Practices in Preschool Children Purwanti, Rachma; Rizqiawan, Angga; Syahadah, Muti'ah Mustaqimatusy; Wijayanti, Hartanti Sandi; Margawati, Ani; Rahadiyanti, Ayu; Syauqy, Ahmad
Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 9 No. 1 (2025): May 2025
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/jpmwp.v9i1.10286

Abstract

Background: Food consumption practices in preschool children play a crucial role in shaping their dietary habits in later years. Effective nutrition literacy strategies are essential to foster healthy and nutritious food consumption among preschoolers. Aims: To identify problems, interviews were conducted with members of the kindergarten community, including teachers, parents, and students, and observations of the school environment. Methods: Community service with problem-based learning activities were conducted at At Tiin Kindergarten in Semarang City from July to September 2024. The participants in this initiative included 52 preschool children attending Class A at At Tiin Kindergarten. Participants were divided into two groups: a control group (Class A1) receiving a single storytelling session with story books and an intervention group (Class A2) receiving repeated storytelling sessions with story books. Results: The identified issues among the preschoolers included overnutrition (WHZ 17%; WAZ 7%; and BAZ 12%), undernutrition (WHZ 4%; WAZ 10%; BAZ 7%), and stunting (HAZ 4%). Following the implementation of storytelling and storybook-based interventions, children's nutritional literacy improved, especially in the intervention group (16 children), who participated in repeated storytelling sessions, compared to the control group (13 children), who only received one session. Conclusion: Repeated storytelling sessions led to greater gains in balanced nutrition knowledge and improved understanding of the MyPlate guidelines in preschool children. Suggestion: To further enhance nutritional literacy and promote balanced nutrition practices among preschool children, it is recommended that periodic activities be implemented to address and mitigate the issue of malnutrition in this age group.