Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pelatihan Pembuatan Miniatur Kapal Nelayan Berbahan Fiber-Reinforced Plastic (FRP) bagi Siswa SMKN 1 Tambakboyo Tuban Radianto, Denny Oktavina; Sumardiono, Sumardiono; Suhardjito, Gaguk; Wibawa, I Putu Arta; Soelistijono, Rachmad Tri
ADI WIDYA : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 5, No 1 (2021): ADIWIDYA
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/awpm.v5i1.4646

Abstract

Community service entitled Training on Making Miniature Fishing Boats Made of Fiber-Reinforced Plastic (FRP) for Students of SMKN 1 Tambakboyo, Tuban City With the background of the existence of Tuban City as one of the coastal areas which is still trying to develop its community resources in the marine sector. Several vocational schools in Tuban have opened shipping and shipping engineering majors. Generally, these SMK students are taught how to operate supporting equipment for repair or management of ship transportation according to industrial needs. The purpose of this community service is to provide skills to students, especially at SMKN 1 Tambakboyo Tuban on how to make miniature fishing boats made of Fiber-Reinforced Plastic (FRP). Through shipbuilding skills that are more efficient in operation, it is hoped that the next generation of fishermen will have economic competitiveness because they are able to produce and use ships as efficient fishing facilities. The training was conducted online on Sunday 27 September 2020. The number of training participants was 53 participants from several schools in Tuban.
PELATIHAN PEMBUATAN KAPAL SPEED BOAT BERSAMA MAHASISWA ASING DAN KELOMPOK NELAYAN KENJERAN SURABAYA SEBAGAI UPAYA MITIGASI KECELAKAAN KAPAL Utomo, Agung Prasetyo; Wibawa, I Putu Arta; Miftachudin, Miftachudin; Setiyoko, Annas Singgih; Arninputranto, Wibowo; Hardiyanti, Fitri
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 4 (2025): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i4.31644

Abstract

Abstrak: Kawasan Tambak Wedi, Kenjeran, Surabaya merupakan komunitas pesisir dengan jumlah nelayan yang cukup besar dan berada di area strategis namun rawan kecelakaan laut, kawasan tersebut termasuk dalam sekitar Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS). Minimnya kapal tanggap darurat menjadi latar belakang kegiatan pengabdian masyarakat ini. Kegiatan pengabdian ini bertujuan memberikan solusi mitigasi kecelakaan laut melalui pelatihan kepada peserta baik secara softskill yakni berupa pembekalan materi terkait kriteria dalam proses desain kapal, material penyusun serta aspek kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) untuk peningkatan dari segi hardskill yakni tentang proses produksi pembuatan kapal speed boat berbahan Fiberglass Reinforced Plastic (FRP) sesuai rules/standart yang berlaku. Kegiatan pengabdian dilaksanakan di Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) dengan melibatkan 10 orang mahasiswa asing peserta Summer Camp serta 6 orang kelompok nelayan lokal Kenjeran Surabaya dengan total peserta sebanyak 16 orang. Metode pelaksanaan meliputi pengenalan desain kapal dan perancangan kapal (spiral design) material penyusun dan proses produksi, hingga pembuatan kapal secara langsung dengan menggunakan metode hand lay-up yang dilakukan selama 5 hari. Produk akhir berupa kapal speed boat sepanjang 5,05 meter ini diserahkan kepada nelayan Kenjeran sebagai sarana kesiapsiagaan maritim. Kegiatan ini juga berperan sebagai ajang kolaborasi internasional dan promosi keunggulan PPNS dalam bidang perkapalan. Pelatihan ini memberikan peningkatan pemahaman dan kompetensi teknis kepada peserta Summer Camp serta kelompok nelayan lokal dengan peningkatan nilai siginifikan terlihat dari semua indiator baik pemahaman materi dengan peningkatan rata-rata sebesar 56,6% serta peningkatan kompetensi keterampilan peserta yakni sebesar 60,8% dalam proses pembangunan kapal FRP sesuai standard yang sebelumnya hanya sebagai pengguna dan bekal untuk berwirausaha dalam bidang pembuatan kapal FRP.Abstract: The Tambak Wedi area in Kenjeran, Surabaya, is a coastal community with a significant number of fishermen and is located in a strategic yet high-risk zone for maritime accidents, as it lies near the Western Surabaya Shipping Lane (APBS). The lack of available emergency response vessels highlights the urgent need for effective disaster mitigation measures. This community engagement project aimed to address this issue through training that combined soft skills, such as understanding ship design criteria, appropriate construction materials, and Occupational Health and Safety (OHS), with hard skills on the practical production process of fiberglass speed boats according to applicable standards and rules. The activities were conducted at the Shipbuilding Institute of Polytechnic Surabaya (PPNS) and involved international students participating in the 2024 Summer Camp program along with local fishermen from Kenjeran, Surabaya. A total of 16 participants joined, consisting of 10 international students and 6 local fishermen. The training activities included an introduction to ship design using the spiral design method, sessions on FRP materials and production techniques, and hands-on boat building practice using the hand lay-up method carried out over five days. The final product, a 5.05-meter-long speed boat made from Fiberglass Reinforced Plastic (FRP), was officially handed over to the Kenjeran fisherman group as a maritime preparedness asset. This project not only addressed local safety concerns but also promoted international collaboration and showcased PPNS’s expertise in shipbuilding and maritime education. The training resulted in significant improvements, with an average 56.6% increase in participants’ understanding of materials and a 60.8% increase in practical skills for building FRP boats, preparing them for safer operations and future entrepreneurship.
PELATIHAN PEMBUATAN KAPAL FRP DENGAN METODE STITCH AND GLUED UNTUK ANGGOTA POLISI AIR TIMOR LESTE Wibawa, I Putu Arta; Utomo, Agung Prasetyo; Soelistijono, Rachmad Tri; Ruddianto, Ruddianto; Wahidin, Aang; Hakam, Mohamad; Jami’in, Mohammad Abu; Miftachudin, Miftachudin
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i2.30054

Abstract

Abstrak: Kepolisian Air Timor Leste memiliki armada kapal patroli yang bertugas mengawasi dan mengamankan perairan Timor Leste dari berbagai potensi kejahatan di laut. Selama ini kapal-kapal patroli didatangkan dari Indonesia, karena keterbatasan galangan kapal lokal, termasuk untuk kapal-kapal berbahan Fiberglass Reinforcement Plastic (FRP). Berangkat dari hal tersebut, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) mengadakan program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Internasional dalam bentuk pelatihan pembuatan kapal FRP untuk anggota Kepolisian Air Timor Leste. Tujuan dari program PkM Internasional ini adalah memberikan ketrampilan teknis kepada anggota Kepolisian Air Timor Leste dalam pembuatan dan perawatan kapal-kapal berbahan FRP. Bentuk pelatihannya adalah praktik langsung pembuatan kapal FRP dengan metode Stitch and Glue, dengan ukuran kapal yaitu panjang 2 meter, lebar 1 meter dan tinggi 0,4 meter. Pelatihan diikuti oleh 6 (enam) orang anggota Polisi Air Timor Leste selama 5 hari di Kampus PPNS. Evaluasi terhadap pemenuhan tujuan pelatihan dilakukan dengan observasi terhadap capaian ketrampilan peserta dalam pembuatan kapal berbahan FRP. Luaran dari PkM ini adalah 1 Unit kapal FRP dan ketrampilan teknis pembangunan kapal FRP oleh peserta dari anggota Polisi Air Timor Leste.Abstract: The Timor Leste Coast Guard has patrol boats for monitoring and securing the waters of Timor Leste. Most of the boats have been imported from Indonesia, due to the limited availability of local boatyards. Based on these circumstances, the Surabaya Shipbuilding State Polytechnic (PPNS) held an International Community Service program for the Timor Leste Coast Guard officers. The purpose of this program is to develop competency in the boatbuilding and maintenance of FRP boats. The training was conducted in the form of boatbuilding practices in making FRP boats using the Stitch and Glue method, with the boat dimension of 2 meters length, 1 meter wide and 0.4 meters height. The training was attended by 6 (six) officers of the Timor Leste Coast Guard for 5 days at the PPNS Campus. Evaluation of the fulfillment of training objectives is carried out by observing the achievement of participant skills in making FRP ships. The output of this program was 1 unit of FRP boat and technical skills in FRP boatbuilding of the Timor Leste Coast Guards Officers.
Pelatihan Pembuatan Miniatur Kapal Berdasar Standar Desain Berbahan Fiberglass Reinforced Plastic (FRP) untuk Kelompok Pengrajin di Wilayah Pantai Situbondo Utomo, Agung Prasetyo; Apriani, Mirna; Ruddianto, Ruddianto; Suhardjito, Gaguk; Wibawa, I Putu Arta; Nugraha, Anggara Trisna; Cahyono, Luqman
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 7 No 2 (2023): AGUSTUS - DESEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/integritas.v7i2.3808

Abstract

Pergerakan ekonomi masyarakat wilayah pesisir Situbondo didominasi oleh pemanfaatan budidaya hasil laut dan sektor pariwisata. Pemanfaatan budidaya hasil laut sangat dipengaruhi oleh kondisi alam namun lain halnya dengan masyarakat yang bergerak dalam sektor pariwisata, Masyarakat dari sektor wisata tetap memiliki penghasilan harian dari produk produk yang mereka kerjakan, seperti para pengerajin souvenir. Namun produk yang mereka jual memiliki nilai jual yang tidak sebanding dengan proses pengerjaan yang mereka lakukkan. Contohnya adalah pembuatan miniatur kapal, dimana proses pengerjaannya membutuhkan ketelitian dan kesabaran serta masih dilakukan secara otodidak yang lama untuk mendapatakan produk yang baik. Proses yang panjang dan rumit ini tidak sebanding dengan harga jual miniatur kapal yang murah di pasaran. Beberapa penyebab dari permasalahan tersebut adalah meningkatnya harga dan sulitnya material kayu yang digunakan. Berdasarkan hal tersebut, tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan, pengalaman dan keterampilan kepada masyarakat di kawasan pesisir, agar dapat mendukung keanekaragaman produk dari sektor pariwisata dengan cara memberikan informasi terkait proses pembuatan miniatur kapal dengan standard desain dan material alternatif. Kegiatan dimulai dengan scale down dilakukan dengan perbandingan 1:25 dari ukuran kapal sebenarnya. Metode yang digunakan berupa ceramah tatap muka, pemutaran video, diskusi tanya jawab dilanjutkan dengan praktik langsung pembuatan mould (cetakan) lambung kapal hingga finishing kapal secara utuh. Setelah kegiatan penyampaian materi dilanjutkan dengan peragaan oleh trainer dan praktik oleh masyarakat sebagai peserta pelatihan. Proses evaluasi kegiatan menggunakan metode kualitatif dengan membandingkan hasil praktik masyarakat dengan cetakan yang telah dibuat sebagai contoh. Melalui kegiatan ini telah dihasilkan dua cetakan dari masing-masing kelompok peserta serta satu buah miniatur kapal utuh.