Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Komunikasi Data Berbasis Protokol UDP pada Sistem Ubiquitous Mobile Sensing Kualitas Sumber Air Yuning Widiarti Darsono; Adianto Adianto; Mirna Apriani
IJCCS (Indonesian Journal of Computing and Cybernetics Systems) Vol 10, No 2 (2016): July
Publisher : IndoCEISS in colaboration with Universitas Gadjah Mada, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ijccs.15491

Abstract

The need for monitoring, effective and efficient control and evaluation of water quality in regional waters Surabaya become a demand for population growth, climate change and variability in the current era of urbanization. The traditional method is done by collecting water samples, test and analyze water in the laboratory has been relatively expensive and do not have the ability to capture real-time data, analysis and information delivery fast in making decisions. On the other hand, the rapid spread in the use of mobile phones in developing countries has increased mobile data management applications. A variety of mobile applications has also increased in recent years. This is because mobile phones cheap, easy to use and can transmit multiple types of information including images and GPS data remotely. In this paper, the author describes a data communication system of  water quality resources based on UDP protocol. This system is called ubiquitous mobile sensing consisting of microcontroller Arduino, water quality sensors, and Android smartphones. It has the ability to detect temperature, dissolved oxygen (DO), pH and electrical conductivity (EC) in real time. By using this monitoring system, the data result is expected more accurate, faster and cheaper.
Potensi Dampak Lingkungan Pada Industri Minyak Goreng Sawit Dengan Metode Life Cycle Assessment Serkiyan Adyaksa Krisi; M. Abu Jami'in; Mirna Apriani
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 20, No 3 (2022): July 2022
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.20.3.672-677

Abstract

Produksi minyak goreng kelapa sawit meningkat seiring dengan banyaknya permintaan masyarakat. Peningkatan yang begitu pesat mempengaruhi sistem kinerja dari perusahaan. Pola perusahaan dalam memenuhi permintaan pasar disisi lain juga mengakibatkan timbulnya dampak lingkungan yang disebabkan oleh proses produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengidentifikasi besarnya dampak lingkungan yang ditimbulkan adanya proses produksi minyak goreng sawit. Perusahaan ini juga telah menerapkan sistem manajemen lingkungan sebagai bentuk tanggung jawab serta upaya untuk memperbaiki lingkungan. Salah satu upaya dalam memperbaiki lingkungan yaitu dengan melakukan penilaian siklus hidup. Penilaian siklus hidup adalah salah satu metode yang dapat mengidentifikasi dampak lingkungan yang disebabkan oleh proses produksi dan dinilai lebih sistematis mengeluarkan dampak terhadap lingkungan. Hasil analisis menggunakan pendekatan penilaian siklus hidup ini dapat mengetahui titik kritis (Hotspot) yang menyebabkan dampak lingkungan, baik dari proses produksi maupun produknya, sehingga didapatkan beberapa alternatif rekomendasi. Penentuan alternatif rekomendasi terbaik menggunakan metode Analytical Network Process (ANP). ANP merupakan salah satu metode untuk mengukur skala prioritas dalam mengambil suatu keputusan. Hasil dampak lingkungan menggunakan pendekatan daur hidup dengan metode CML-IA Baseline adalah Abiotic Depletion (fossil fuels) 12,56 MJ/ Ton, Pemanasan Global 0,00117 kg CO2 eq/ Ton, Toksisitas pada manusia 0,03718 kg 1,4 -DB eq/ Ton, Oksidasi Fotokimia 0,00043 kg C2H4 eq/ Ton, Asidifikasi 0,02586 kg SO2 eq/ Ton, dan Eutrofikasi 0,00394 kg PO4/Ton. Sedangkan hasil keputusan dari berbagai alternatif dan kriteria dengan metode ANP disimpulkan bahwa alternatif penggunaan biomassa tandan kosong atau empty fruit bunch (EFB) sebagai bahan bakar Boiler dan kriteria dampak lingkungan sebagai prioritas utama dalam perbaikan lingkungan.ABSTRACTPalm oil production increases along with the many people's demand. Such rapid improvements affect the performance systems of the company. The company's pattern of meeting market demand on the other hand also resulted in the onset of environmental impacts caused by the production process. The purpose of this study is to find out and identify the magnitude of the environmental impact caused by the palm oil production process. The company has also implemented an environmental management system as a form of responsibility as well as an effort to improve the environment. One of the efforts in improving the environment is to conduct a life cycle assessment. Life cycle assessment is one method that can identify the environmental impact caused by the production process and is considered more systematically issuing an impact on the environment. The results of the analysis using this life cycle assessment approach can find out the critical point (Hotspot) that causes environmental impact, both from the production process and the product, so that several alternative recommendations are obtained. The best alternative recommendations are determined using the Analytical Network Process (ANP) method. ANP is a method for measuring the scale of priority in making a decision. The result of environmental impact with CML-IA Baseline method is Abiotic Depletion 12,56 MJ/ Ton, Global Warming 0,00117 kg CO2 eq/ Ton, Human Toxicity 0,03718 kg 1,4 -DB eq/ Ton, Photochemical Oxidation 0,00043 kg C2H4 eq/ Ton, Acidification 0,02586 kg SO2 eq/ Ton, and Eutrophication 0,00394kg PO4/ Ton. While the results of decisions from various alternatives and criteria with the ANP method concluded that the alternative use of empty fruit bunch (EFB) as boiler fuel and environmental impact criteria as the main priority in environmental improvement.
ANALISIS RISIKO KEGAGALAN DAN BASIC CAUSE KEBOCORAN PADA TANGKI PENYIMPANAN AMONIA Mirna Apriani
Purifikasi Vol 16 No 2 (2016): Jurnal Purifikasi
Publisher : Department of Environmental Engineering-Faculty of Civil, Environmental and Geo Engineering. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25983806.v16.i2.41

Abstract

Amonia merupakan bahan kimia bahan berbahaya dan beracun, dapat menimbulkan luka bakar bahkan kematian. Pelepasan amonia dari tangki penyimpanan memiliki potensi bahaya bagi pekerja dan manusia di lingkungan sekitar. Amonia cair mudah terlepas ke lingkungan karena dapat berubah menjadi gas pada temperatur ruang. Penelitian dilakukan untuk menganalisis risiko tinggi dan menentukan basic cause kebocoran pada tangki penyimpanan. Analisis risiko tinggi akan didahului dengan identifikasi potensi bahaya menggunakan metoda Failure Mode Equipment Analysis (FMEA). Untuk mengetahui basic cause dilakukan menggunakan Fault Tree Analysis (FTA). Hasil FMEA didapatkan risiko tertinggi adalah fail close flow control valve. (FCV). Hasil FTA basic cause dari fail close FCV adalah perawatan buruk, umur pemakaian, pressure indicator error/jarang dikalibrasi. Pencegahan kegagalan semua komponen yang mendukung kinerja FCV adalah perawatan sesuai jadwal agar dapat mencegah kerusakan sebelum masa efektif komponen. Selain perawatan sesuai jadwal juga dilakukan pelatihan kepada operator agar kompeten untuk mengurangi human error.
Pelatihan Pembuatan Lilin Aromaterapi dari Minyak Jelantah Sebagai Sarana Peduli Lingkungan Perairan dan Implementasi Konsep Ekonomi Sirkular Warga Bumi Suko Indah Luqman Cahyono; Mirna Apriani; Agung Prasetyo Utomo; Anggara Trisna Nugraha; Adhi Setiawan; Achmad Fatoni; Vira Fadilah Qurani; Ananda Augista Firtsanti; Rizki Medy Prasetyo; Inayatul Wulandari
DHARMA RAFLESIA Vol 20, No 1 (2022): JUNI (ACCREDITED SINTA 5)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dr.v20i1.19271

Abstract

Minyak jelantah berpotensi menjadi bahan dasar untuk dijadikan benda yang bermanfaat dan bernilai ekonomi seperti lilin aromaterapi. Berdasarkan wawancara dengan ibu-ibu warga Bumi Suko Indah RT 56 Sidoarjo dan pengamatan di lokasi, warga membuang minyak bekas penggorengan setelah terjadi perubahan warnanya menjadi hitam. Pembuangan minyak jelantah juga dilakukan di badan air seperti selokan dan sungai di sekitar perumahan, hal ini berpotensi mengganggu ekosistem perairan. Diperlukan pemberian informasi, pemberdayaan kepada masyarakat agar dapat memberikan kesempatan berwirausaha sekaligus mengolah limbah rumah tangga melalui paradigma recovery. Upaya menumbuhkan ekonomi kreatif bagi ibu-ibu rumah tangga dilakukan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tujuan untuk melestarikan lingkungan dengan mengelola limbah menjadi produk layak jual dan bermanfaat seperti produk lilin aroma terapi berbahan dasar minyak jelantah. Kegiatan pelatihan di laksanakan di Bumi Suko RT 56 Sidoarjo. Kegiatan diawali dengan pemberian materi kepada 10 orang warga yang akan menjadi peserta pelatihan, kemudian dilanjut dengan diskusi interaktif dan praktik langsung membuat lilin aroma terapi. Hasil praktik langsung di lapangan, minyak jelantah sebanyak 600 gram dapat menghasilkan 25 lilin aromaterapi dalam gelas kaca setinggi 5 cm dan diameter 1.5 cm. Lilin yang dihasilkan telah diuji melalui pembakaran menggunakan pemantik api gas mekanik.
POTENSI RISIKO WAKTU PELAKSANAAN PROYEK SWAKELOLA DI KABUPATEN PASURUAN MELALUI PROGRAM KOTAKU KEMENTERIAN PUPR Luqman Cahyono; Mirna Apriani; Anggara Trisna Nugraha; Agung Prasetyo Utomo
JURNAL SPEKTRAN Vol 10 No 2 (2022)
Publisher : Master of Civil Engineering Program Study, Faculty of Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/SPEKTRAN.2022.v10.i02.p08

Abstract

Pelaksanaan proyek swakelola dilakukan sepenuhnya oleh masyarakat mulai dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan. Masyarakat pengelola proyek mempunyai latar belakang pendidikan maupun pekerjaan yang kurang sesuai dengan bidangnya. Berbeda dengan kontraktual yang dikerjakan pihak ketiga yakni kontraktor atau konsultan yang memang sesuai bidangnya. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis risiko waktu dalam melaksanakan proyek swakelola masyarakat. Metode analisis data yang digunakan adalah studi pustaka, observasi, analisis mean, analisis risiko dan penyusunan matriks risiko. Hasil analisis menunjukkan terdapat 20 variabel risiko dengan rangking tertinggi produktivitas tenaga kerja rendah dimana skala pengukuran kemungkinan terjadi >60–80% dan dampak risiko terhadap waktu >7-30 hari dari durasi kerja. proyek, maka keputusan respons risiko "Avoidance" risiko harus dihindari.
Tanjung Perak Port Solid Waste Composting using Black Soldier Fly Method Ulvi Pri Astuti; Vivin Setiani; Mirna Apriani; Tanti Utami Dewi; Nyoto Sulistiyo
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 19, No 3 (2022): November 2022
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/presipitasi.v19i3.578-588

Abstract

One of the supporting facilities for operational activities at the Tanjung Perak Port is the existence of adequate green open spaces. The type of plant that is widely planted is the Angsana tree. Since 2018, this port has had an innovation to reuse waste from trimming activities to become compost, but the results are not optimal because there is still a lot of compost in the form of whole leaves. In this research, the composting method will be tested using Black Soldier Fly larvae and local microorganisms from banana hump. Compost material in the form of the waste of Angsana leaves is mixed with the waste of mackerel fish which comes from processing activities of mackerel fish food. Variations were made with different feeding regimes for Black Soldier Fly larvae, namely 3 weekly, daily, and weekly with dose of local microorganism banana hump as much as 15 mL/kg. The results of composting showed that the variations of feeding regime have significant effect for compost quality.