Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Rancang Bangun Alat Pembengkok Pipa (Pipe Bending Tools) Untuk Produk Project Base Learning Meja dan Kursi Mochammad Karim Al Amin; Anggara, Dika; Ruddianto, Ruddianto; Restu Widodo, Eriek Wahyu; Amrullah, Haidar Natsir; Rachman, Arif; Aprilian, Elham
Jurnal Teknologi Maritim Vol. 7 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi Maritim
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35991/jtm.v7i1.3

Abstract

Project Base Learning merupakan metode pembelajaran yang dalam proses pembelajarannya membuat sebuah produk atau layanan jasa sebagai bahan dalam penguasaan kompetensi. Metode pembelajaran ini sudah dilaksanakan hampir diseluruh jenjang pendidikan, terutama pada Perguruan Tinggi Vokasi. Karena dalam Pendidikan Vokasi diperlukan kompetensi atau skill bagi lulusannya agar siap terjun di Industri setelah lulus. Dalam menunjang Project Base Learningdi PPNS, maka dilakukan Rancang Bangun untuk Alat Pembengkok Pipa. Alat ini nanti akan digunakan untuk proses pembengkokkan bagian-bagian dari kursi dan meja yang merupakan output dari Project Base Learning pada mahasiswa semester awal. Perancangan alat pembengkok pipa (pipe bending tools) direncanakan dengan menggunakan tenaga manual dengan fokus pada kemudahan alat untuk dibongkar pasang serta pengerjaan pembengkokan pipa yang diletakkan pada jalur di alat kemudian ditekan dengan roda pemutar atau roller yang bertujuan untuk mendapatkan radius pipa yang diinginkan. Dasar alat roll menggunakan pelat dengan bentuk setengah lingkaran yang dilakukan proses permesinan bubut untuk jalur pipa dan juga roda pemutar yang dihubungkan dengan pegangan dan housing sebagai tempat untuk memberikan tenaga manual. Ukuran roda pemutar terdapat dua variasi yaitu pipa dengan ukuran diameter luar 22 mm dan 25 mm. Hal ini bertujuan untuk memudahkan proses pembengkokan pipa dengan tenaga manual. Dari desain dan alat yang telah dibuat kemudian dilakukan percobaan, hasil percobaan alat tersebut mampu membengkokan pipa sesuai dengan standard atau ukuran yang telah ditentukan dengan bentuk yang presisi, serta hasil percobaan tersebut telah dibuat sebuah produk meja dan kursi yang juga menjadi luaran dari Project Base Learning.
PELATIHAN PEMBUATAN KAPAL FRP DENGAN METODE STITCH AND GLUED UNTUK ANGGOTA POLISI AIR TIMOR LESTE Wibawa, I Putu Arta; Utomo, Agung Prasetyo; Soelistijono, Rachmad Tri; Ruddianto, Ruddianto; Wahidin, Aang; Hakam, Mohamad; Jami’in, Mohammad Abu; Miftachudin, Miftachudin
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i2.30054

Abstract

Abstrak: Kepolisian Air Timor Leste memiliki armada kapal patroli yang bertugas mengawasi dan mengamankan perairan Timor Leste dari berbagai potensi kejahatan di laut. Selama ini kapal-kapal patroli didatangkan dari Indonesia, karena keterbatasan galangan kapal lokal, termasuk untuk kapal-kapal berbahan Fiberglass Reinforcement Plastic (FRP). Berangkat dari hal tersebut, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) mengadakan program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Internasional dalam bentuk pelatihan pembuatan kapal FRP untuk anggota Kepolisian Air Timor Leste. Tujuan dari program PkM Internasional ini adalah memberikan ketrampilan teknis kepada anggota Kepolisian Air Timor Leste dalam pembuatan dan perawatan kapal-kapal berbahan FRP. Bentuk pelatihannya adalah praktik langsung pembuatan kapal FRP dengan metode Stitch and Glue, dengan ukuran kapal yaitu panjang 2 meter, lebar 1 meter dan tinggi 0,4 meter. Pelatihan diikuti oleh 6 (enam) orang anggota Polisi Air Timor Leste selama 5 hari di Kampus PPNS. Evaluasi terhadap pemenuhan tujuan pelatihan dilakukan dengan observasi terhadap capaian ketrampilan peserta dalam pembuatan kapal berbahan FRP. Luaran dari PkM ini adalah 1 Unit kapal FRP dan ketrampilan teknis pembangunan kapal FRP oleh peserta dari anggota Polisi Air Timor Leste.Abstract: The Timor Leste Coast Guard has patrol boats for monitoring and securing the waters of Timor Leste. Most of the boats have been imported from Indonesia, due to the limited availability of local boatyards. Based on these circumstances, the Surabaya Shipbuilding State Polytechnic (PPNS) held an International Community Service program for the Timor Leste Coast Guard officers. The purpose of this program is to develop competency in the boatbuilding and maintenance of FRP boats. The training was conducted in the form of boatbuilding practices in making FRP boats using the Stitch and Glue method, with the boat dimension of 2 meters length, 1 meter wide and 0.4 meters height. The training was attended by 6 (six) officers of the Timor Leste Coast Guard for 5 days at the PPNS Campus. Evaluation of the fulfillment of training objectives is carried out by observing the achievement of participant skills in making FRP ships. The output of this program was 1 unit of FRP boat and technical skills in FRP boatbuilding of the Timor Leste Coast Guards Officers.
Pelatihan Pembuatan Miniatur Kapal Berdasar Standar Desain Berbahan Fiberglass Reinforced Plastic (FRP) untuk Kelompok Pengrajin di Wilayah Pantai Situbondo Utomo, Agung Prasetyo; Apriani, Mirna; Ruddianto, Ruddianto; Suhardjito, Gaguk; Wibawa, I Putu Arta; Nugraha, Anggara Trisna; Cahyono, Luqman
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 7 No 2 (2023): AGUSTUS - DESEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/integritas.v7i2.3808

Abstract

Pergerakan ekonomi masyarakat wilayah pesisir Situbondo didominasi oleh pemanfaatan budidaya hasil laut dan sektor pariwisata. Pemanfaatan budidaya hasil laut sangat dipengaruhi oleh kondisi alam namun lain halnya dengan masyarakat yang bergerak dalam sektor pariwisata, Masyarakat dari sektor wisata tetap memiliki penghasilan harian dari produk produk yang mereka kerjakan, seperti para pengerajin souvenir. Namun produk yang mereka jual memiliki nilai jual yang tidak sebanding dengan proses pengerjaan yang mereka lakukkan. Contohnya adalah pembuatan miniatur kapal, dimana proses pengerjaannya membutuhkan ketelitian dan kesabaran serta masih dilakukan secara otodidak yang lama untuk mendapatakan produk yang baik. Proses yang panjang dan rumit ini tidak sebanding dengan harga jual miniatur kapal yang murah di pasaran. Beberapa penyebab dari permasalahan tersebut adalah meningkatnya harga dan sulitnya material kayu yang digunakan. Berdasarkan hal tersebut, tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan, pengalaman dan keterampilan kepada masyarakat di kawasan pesisir, agar dapat mendukung keanekaragaman produk dari sektor pariwisata dengan cara memberikan informasi terkait proses pembuatan miniatur kapal dengan standard desain dan material alternatif. Kegiatan dimulai dengan scale down dilakukan dengan perbandingan 1:25 dari ukuran kapal sebenarnya. Metode yang digunakan berupa ceramah tatap muka, pemutaran video, diskusi tanya jawab dilanjutkan dengan praktik langsung pembuatan mould (cetakan) lambung kapal hingga finishing kapal secara utuh. Setelah kegiatan penyampaian materi dilanjutkan dengan peragaan oleh trainer dan praktik oleh masyarakat sebagai peserta pelatihan. Proses evaluasi kegiatan menggunakan metode kualitatif dengan membandingkan hasil praktik masyarakat dengan cetakan yang telah dibuat sebagai contoh. Melalui kegiatan ini telah dihasilkan dua cetakan dari masing-masing kelompok peserta serta satu buah miniatur kapal utuh.
WORKSHOP ONLINE PEMBUATAN KAPAL KECIL UNTUK NELAYAN DI KABUPATEN SITUBONDO Ruddianto, Ruddianto; Utomo, Agung Prasetyo; Sumardiono, Sumardiono; Abdullah, Kharis; Wulandari, Kiki Dwi
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 5 No 1 (2021): JULI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/integritas.v5i1.957

Abstract

Nelayan Indonesia yang terdata pada Satu Data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) per 23 Maret 2020 berjumlah 1.459.874 orang. Pada data yang dirilis oleh Ditjen Perikanan Tangkap jumlah kapal di bawah 5 GT sebanyak 115.814 unit, kapal 5-10 GT sebanyak 35.988 unit, kapal 10-20 GT sebanyak 9.790 unit. Berikutnya kapal 20-30 GT sebanyak 6.481 unit, kapal 30-50 GT sebanyak 805 unit, kapal 50-100 GT sebanyak 2.008 unit, kapal 100-200 GT sebanyak 847 unit dan di atas 200 GT ada 11 unit. Dengan data yang ada, bisa dilihat bahwasanya nelayan di Indonesia masih banyak menggunakan kapal kecil sebagai sarana untuk melakukan penangkapan ikan di laut, dan dikategorikan sebagai nelayan kecil. Dalam upaya peningkatan kemandirian masyarakat nelayan untuk membuat kapal kecil berbahan fiberglass, tim pengabdian masyarakat PPNS menggandeng pihak Industri Galangan Kapal fiberglass yaitu PT. Samudra Sinar Abadi (SSA) serta Pihak Dinas Perikanan Kabupaten Situbondo, mengadakan pengabdian masayarakat berupa pelatihan bagi nelayan khususnya masyarakat nelayan Kabupaten Situbondo tentang pembuatan kapal kecil berbahan fiberglass yang dilakukan secara online dan offline. Kegiatan ini dilakukan dengan memenuhi standar protokol kesehatan penyelenggaraan kegiatan pada masa pandemi Covid-19. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan secara daring yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia. Antusias dalam pelaksanaan kegiatan sangat baik. Ini dapat dilihat dari hasil kuisioner umpan balik (feed back) yang dilakukan oleh peserta secara daring (73 orang) dan luring (15 orang) mendapatkan hasil dimana rata-rata nilai indikator kesesuaian workshop di atas 86%, serta usulan kegiatan lanjutan dengan praktek langsung diatas angka 78%.
PELATIHAN PEMBUATAN TERUMBU BUATAN BERBASIS ECO-FRIENDLY SEBAGAI SARANA REHABILITASI TERUMBU KARANG DI DAERAH PANTAI WISATA PASIR PUTIH, SITUBONDO Utomo, Agung Prasetyo; Apriani, Mirna; Ruddianto, Ruddianto; Cahyono, Luqman; Nugraha, Anggara Trisna; Nugroho, Mochammad Ilham
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 5 No 2 (2021): DESEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/integritas.v5i2.1340

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan memiliki keanekaragaman hayati terbesar di dunia, hal ini disebabkan karena adanya keunikan topografi dasar laut Indonesia. Salah satu keanekaragaman spesies yang ada adalah 950 biota terumbu karang sebagai habitat dan ekosistem laut. Terumbu karang berfungsi sebagai tempat memijah biota laut, pelindung gempuran ombak bagi pantai dan bernilai estetika. Pantai wisata Pasir Putih Situbondo termasuk andalan tempat wisata di Jawa Timur. Pantai ini memiliki terumbu karang yang berada pada nilai 23-49% yang termasuk ke dalam kategori rendah. Pantai di Situbondo ini memiliki dua site dalam kondisi baik dan dua site dalam kondisi cukup. Agar kondisi terumbu karang meningkat menjadi kategori sangat baik dan mencegah adanya kerusakan, diperlukan upaya untuk melakukan rehabilitasi. Salah satu upaya dapat dilakukan menggunakan terumbu karang buatan dari cangkang kerang dan beton yang dihasilkan dari masyarakat sekitar pantai. Pemberdayaan masyarakat perlu dilakukan untuk mendukung pelestarian terumbu karang yang dapat mempengaruhi keberadaan ikan dan biota laut lainnya. Pemberdayaan masyarakat ini difokuskan pada aktivis lingkungan, kelompok masyarakat pengawas (pokmaswas), serta masyarakat di daerah lingkungan wisata Pasir Putih diawali dengan pembekalan pengalaman dan ketrampilan dalam pembuatan terumbu karang berbasis eco-friendly. Kegiatan meliputi penyampaian materi secara hybrid (luring dan daring), praktik pembuatan terumbu buatan, penenggelaman hasil terumbu buatan dan monitoring.
The Experiment Practical Design of Marine Auxiliary Engine Monitoring and Control System Ruddianto, Ruddianto; Nugraha, Anggara Trisna; Pambudi, Dwi Sasmita Aji
Indonesian Journal of Electronics, Electromedical Engineering, and Medical Informatics Vol. 3 No. 4 (2021): November
Publisher : Jurusan Teknik Elektromedik, Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35882/ijeeemi.v3i3.212

Abstract

Maintaining the quality of transportation services and reducing operational costs are some of the problems in shipping companies. This problem can be solved by several solutions. One of them is a reliable machine alarm monitoring and operation system. This study aims to provide a practical design of the ship's auxiliary engine start-stop control system and alarm system. This study uses an experimental method with a descriptive explanation of the observations. The test results show that this system is able to provide a simple, inexpensive, and efficient engine alarm system design to develop this technology for shipping companies. The PLC used is suitable for controlling this system because of its fast response. In addition, the utilized HMI can communicate efficiently with the monitoring system showing the machine parameter interface directly. Direct application of the system has been created provides technology development solutions for monitoring and controlling systems auxiliary machines for shipping companies to reduce operational cost.