Abstract The main purpose of this research is to analyze the various factors that cause tidal flooding and create several tidal flood mitigation strategies in the city of Banda Aceh. The Banda Aceh region is located at the western tip of Indonesia. An earthquake with a magnitude of 9.3 on the Richter scale and a tsunami with a wave height of up to 30 meters destroyed large parts of Banda Aceh city in 2004. The city of Banda Aceh, which is located on the coast, makes this area very vulnerable to tidal flooding. Climate change that causes global warming is one of the factors causing sea level rise, causing high sea waves, and causing intense abrasion. Then, the increase in the population in Banda Aceh City every year is also the cause of tidal flooding due to increased human activities that cause land subsidence and also cause sea level to rise. This study uses a qualitative descriptive analysis method, using primary data from previous studies and secondary data from previous research literature studies, as well as data from related agency documents. The strategy of tidal flood disaster mitigation can be done by planting mangroves, then by forming communities and working groups that can help mitigate tidal floods, then by making a hazard map of the risk of rising sea levels, and tightening building permits in water catchment areas. Keywords: Tidal Flooding, Mitigation Strategy, Disaster Mitigation Abstrak Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menganalisis berbagai faktor penyebab banjir rob dan membuat beberapa strategi mitigasi banjir rob di kota Banda Aceh. Wilayah Banda Aceh terletak di ujung barat Indonesia. Gempa dengan kekuatan 9.3 SR dan tsunami dengan ketinggian gelombang mencapai 30 meter menghancurkan sebagian besar kota Banda Aceh pada tahun 2004. Kota Banda Aceh yang terletak di pesisir pantai menjadikan wilayah ini sangat rentan terhadap banjir rob. Perubahan iklim yang menyebabkan pemanasan global menjadi salah satu faktor penyebab peningkatan permukaan air laut, menjadi penyebab tingginya gelombang laut, dan menyebabkan abrasi yang intens. Kemudian, peningkatan jumlah penduduk di Kota Banda Aceh setiap tahunnya juga menjadi penyebab terjadinya banjir rob karena meningkatnya aktivitas manusia yang menyebabkan penurunan muka tanah dan juga menyebabkan peningkatan permukaan air laut. Penelitian ini menggunakan Metode Kualitatif Analisis Deskriptif, dengan menggunakan data primer dari penelitian sebelumnya dan data sekunder dari studi literatur penelitian terdahulu, serta data dari dokumen instansi terkait. Strategi mitigasi bencana banjir rob dapat dilakukan dengan penanaman mangrove, kemudian dengan membentuk komunitas, dan kelompok kerja yang dapat membantu mitigasi bencana banjir rob, kemudian dengan membuat peta bahaya risiko kenaikan air laut, serta memperketat izin bangunan di area resapan air. Kata Kunci: Banjir Rob, Strategi mitigasi, Mitigasi Bencana