Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Implementation of the Resilient Village at Gunung Geulis Village, Sukaraja Sub-regency, Bogor, West Java Admiral Musa Julius; Nrangwesthi Widyaningrum; Ainun Najib; Andi Ahmad Aminullah; Hani Syarifah; Hendro Pratikno; Ifad Fadlurrahman; Khairunnisa Adri; Tego Suroso; Rizkia Mutiara Ramadhani; I Dewa Ketut Kerta Widana
Swabumi Vol 8, No 1 (2020): Volume 8 Nomor 1 Tahun 2020
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika Kota Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/swabumi.v8i1.7543

Abstract

This study aims to analyze (1) the participation of the community of Gunung Geulis Village, particularly vulnerable groups, in managing resources in order to reduce disaster risk; (2) increasing the capacity of citizens and officials on disaster management and (3) the performance of the Village DRR forum. This study uses a qualitative method. The subjects of this study were Gunung Geulis village secretaries using the interview method. The results showed (1) personnel from the disaster management forum planted trees on landslides prone area and made archery embankments, (2) Gunung Geulis Village as a program implementer of Disaster Resilient Village had been actively conducting routine and ongoing training every once a month in an effort capacity development on disaster management, (3) the Disaster Risk Reduction (DRR) forum of Gunung Geulis village has carried out passive mitigation efforts such as making mapping and analysis of disaster risk, even though there is no document compiled. DRR personnel also carry out mitigation and early warning efforts through information through pamphlets, brochures, and other village meetings. In addition, active mitigation efforts have been made by the DRR team.
Analisis Upaya Mitigasi Pemerintah Jakarta Utara untuk Menanggulangi Bencana Banjir Rob Guna Mendukung Keamanan Nasional Yanoveryarto Setio Putro; I Dewa Ketut Kerta Widana; Sarpono; Pujo Widodo; Herlina Juni Risma Saragih; Dimas Raka Kurniawan Putra
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v6i4.4341

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya penanggulangan banjir di Jakarta Utara untuk mendukung ketahanan nasional. Bencana merupakan salah satu bentuk ancaman nonmiliter terhadap keamanan nasional. Dalam membangun ketahanan nasional, bencana merupakan salah satu kriteria untuk menilai aman atau tidaknya suatu negara. Bencana mengancam kehidupan sosial masyarakat dominan dan pada gilirannya mengancam keamanan nasional. Ancaman yang dirasakan masyarakat Indonesia adalah meningkatnya frekuensi bencana yang terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia. Jakarta Utara merupakan salah satu kabupaten di Provinsi DKI Jakarta yang terancam banjir bandang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif yang mengkaji literatur sebagai sumber data. Hasil dari penelitian ini adalah bentuk mitigasi yang dilakukan oleh Pemerintah DKI Jakarta, pembangunan sungai Kanal Banjir Barat dan Banjir Timur. Pembangunan dua sungai, Kanal Banjir Timur dan Banjir Barat, bertujuan untuk mengurangi kerusakan akibat banjir di Jakarta Utara. Kesimpulan dan rekomendasi dari studi ini adalah bahwa pemerintah perlu meningkatkan rencana kesiapsiagaan banjir mereka dan memastikan mereka tahu apa yang harus mereka lakukan untuk melawan banjir di masa depan melalui mitigasi. Kata Kunci: Upaya, Pemerintah, Mitigasi, Banjir
Analisis Faktor Penyebab dan Strategi Mitigasi Bencana Banjir Rob di Kota Banda Aceh Nabella; Syamsunnasir; I Dewa Ketut Kerta Widana
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v6i4.4592

Abstract

Abstract The main purpose of this research is to analyze the various factors that cause tidal flooding and create several tidal flood mitigation strategies in the city of Banda Aceh. The Banda Aceh region is located at the western tip of Indonesia. An earthquake with a magnitude of 9.3 on the Richter scale and a tsunami with a wave height of up to 30 meters destroyed large parts of Banda Aceh city in 2004. The city of Banda Aceh, which is located on the coast, makes this area very vulnerable to tidal flooding. Climate change that causes global warming is one of the factors causing sea level rise, causing high sea waves, and causing intense abrasion. Then, the increase in the population in Banda Aceh City every year is also the cause of tidal flooding due to increased human activities that cause land subsidence and also cause sea level to rise. This study uses a qualitative descriptive analysis method, using primary data from previous studies and secondary data from previous research literature studies, as well as data from related agency documents. The strategy of tidal flood disaster mitigation can be done by planting mangroves, then by forming communities and working groups that can help mitigate tidal floods, then by making a hazard map of the risk of rising sea levels, and tightening building permits in water catchment areas. Keywords: Tidal Flooding, Mitigation Strategy, Disaster Mitigation Abstrak Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menganalisis berbagai faktor penyebab banjir rob dan membuat beberapa strategi mitigasi banjir rob di kota Banda Aceh. Wilayah Banda Aceh terletak di ujung barat Indonesia. Gempa dengan kekuatan 9.3 SR dan tsunami dengan ketinggian gelombang mencapai 30 meter menghancurkan sebagian besar kota Banda Aceh pada tahun 2004. Kota Banda Aceh yang terletak di pesisir pantai menjadikan wilayah ini sangat rentan terhadap banjir rob. Perubahan iklim yang menyebabkan pemanasan global menjadi salah satu faktor penyebab peningkatan permukaan air laut, menjadi penyebab tingginya gelombang laut, dan menyebabkan abrasi yang intens. Kemudian, peningkatan jumlah penduduk di Kota Banda Aceh setiap tahunnya juga menjadi penyebab terjadinya banjir rob karena meningkatnya aktivitas manusia yang menyebabkan penurunan muka tanah dan juga menyebabkan peningkatan permukaan air laut. Penelitian ini menggunakan Metode Kualitatif Analisis Deskriptif, dengan menggunakan data primer dari penelitian sebelumnya dan data sekunder dari studi literatur penelitian terdahulu, serta data dari dokumen instansi terkait. Strategi mitigasi bencana banjir rob dapat dilakukan dengan penanaman mangrove, kemudian dengan membentuk komunitas, dan kelompok kerja yang dapat membantu mitigasi bencana banjir rob, kemudian dengan membuat peta bahaya risiko kenaikan air laut, serta memperketat izin bangunan di area resapan air. Kata Kunci: Banjir Rob, Strategi mitigasi, Mitigasi Bencana
The Role of the Ministry of Home Affairs Through the Disaster Resilient Subdistrict Program (KENCANA) as a Disaster Mitigation Effort in Supporting National Security Arif Fikri Fauzan; Syamsunasir; I Dewa Ketut Kerta Widana; Rachmat Setiawibawa; Anwar Kurniadi
International Journal of Education, Vocational and Social Science Vol. 4 No. 04 (2025): September - November, International Journal of Education, Vocational and Socia
Publisher : Cita konsultindo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63922/ijevss.v4i04.2411

Abstract

Indonesia faces high disaster risk due to its geographical position in the ring of fire and tropical climate. Disaster mitigation is a strategic necessity to maintain social stability and national security. The Ministry of Home Affairs (Kemendagri) launched the Disaster Resilient Subdistrict Program (KENCANA) to strengthen subdistrict capacity in facing disaster threats. Through a literature review, this article examines the role of Kemendagri in implementing KENCANA and its contribution to risk mitigation and national security. The results of the study show that Kemendagri's active involvement in training subdistrict heads and cross-sector coordination increases the effectiveness of mitigation and local resilience, which has an impact on strengthening national security. Challenges in implementation were found in limited resources and coordination, which can be overcome by increasing human resource capacity and multi-stakeholder collaboration
Analisis Upaya Mitigasi Pemerintah Jakarta Utara untuk Menanggulangi Bencana Banjir Rob Guna Mendukung Keamanan Nasional Yanoveryarto Setio Putro; I Dewa Ketut Kerta Widana; Sarpono; Pujo Widodo; Herlina Juni Risma Saragih; Dimas Raka Kurniawan Putra
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v6i4.4341

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya penanggulangan banjir di Jakarta Utara untuk mendukung ketahanan nasional. Bencana merupakan salah satu bentuk ancaman nonmiliter terhadap keamanan nasional. Dalam membangun ketahanan nasional, bencana merupakan salah satu kriteria untuk menilai aman atau tidaknya suatu negara. Bencana mengancam kehidupan sosial masyarakat dominan dan pada gilirannya mengancam keamanan nasional. Ancaman yang dirasakan masyarakat Indonesia adalah meningkatnya frekuensi bencana yang terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia. Jakarta Utara merupakan salah satu kabupaten di Provinsi DKI Jakarta yang terancam banjir bandang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif yang mengkaji literatur sebagai sumber data. Hasil dari penelitian ini adalah bentuk mitigasi yang dilakukan oleh Pemerintah DKI Jakarta, pembangunan sungai Kanal Banjir Barat dan Banjir Timur. Pembangunan dua sungai, Kanal Banjir Timur dan Banjir Barat, bertujuan untuk mengurangi kerusakan akibat banjir di Jakarta Utara. Kesimpulan dan rekomendasi dari studi ini adalah bahwa pemerintah perlu meningkatkan rencana kesiapsiagaan banjir mereka dan memastikan mereka tahu apa yang harus mereka lakukan untuk melawan banjir di masa depan melalui mitigasi. Kata Kunci: Upaya, Pemerintah, Mitigasi, Banjir
Analisis Faktor Penyebab dan Strategi Mitigasi Bencana Banjir Rob di Kota Banda Aceh Nabella; Syamsunnasir; I Dewa Ketut Kerta Widana
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v6i4.4592

Abstract

Abstract The main purpose of this research is to analyze the various factors that cause tidal flooding and create several tidal flood mitigation strategies in the city of Banda Aceh. The Banda Aceh region is located at the western tip of Indonesia. An earthquake with a magnitude of 9.3 on the Richter scale and a tsunami with a wave height of up to 30 meters destroyed large parts of Banda Aceh city in 2004. The city of Banda Aceh, which is located on the coast, makes this area very vulnerable to tidal flooding. Climate change that causes global warming is one of the factors causing sea level rise, causing high sea waves, and causing intense abrasion. Then, the increase in the population in Banda Aceh City every year is also the cause of tidal flooding due to increased human activities that cause land subsidence and also cause sea level to rise. This study uses a qualitative descriptive analysis method, using primary data from previous studies and secondary data from previous research literature studies, as well as data from related agency documents. The strategy of tidal flood disaster mitigation can be done by planting mangroves, then by forming communities and working groups that can help mitigate tidal floods, then by making a hazard map of the risk of rising sea levels, and tightening building permits in water catchment areas. Keywords: Tidal Flooding, Mitigation Strategy, Disaster Mitigation Abstrak Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menganalisis berbagai faktor penyebab banjir rob dan membuat beberapa strategi mitigasi banjir rob di kota Banda Aceh. Wilayah Banda Aceh terletak di ujung barat Indonesia. Gempa dengan kekuatan 9.3 SR dan tsunami dengan ketinggian gelombang mencapai 30 meter menghancurkan sebagian besar kota Banda Aceh pada tahun 2004. Kota Banda Aceh yang terletak di pesisir pantai menjadikan wilayah ini sangat rentan terhadap banjir rob. Perubahan iklim yang menyebabkan pemanasan global menjadi salah satu faktor penyebab peningkatan permukaan air laut, menjadi penyebab tingginya gelombang laut, dan menyebabkan abrasi yang intens. Kemudian, peningkatan jumlah penduduk di Kota Banda Aceh setiap tahunnya juga menjadi penyebab terjadinya banjir rob karena meningkatnya aktivitas manusia yang menyebabkan penurunan muka tanah dan juga menyebabkan peningkatan permukaan air laut. Penelitian ini menggunakan Metode Kualitatif Analisis Deskriptif, dengan menggunakan data primer dari penelitian sebelumnya dan data sekunder dari studi literatur penelitian terdahulu, serta data dari dokumen instansi terkait. Strategi mitigasi bencana banjir rob dapat dilakukan dengan penanaman mangrove, kemudian dengan membentuk komunitas, dan kelompok kerja yang dapat membantu mitigasi bencana banjir rob, kemudian dengan membuat peta bahaya risiko kenaikan air laut, serta memperketat izin bangunan di area resapan air. Kata Kunci: Banjir Rob, Strategi mitigasi, Mitigasi Bencana