Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Menumbuhkan Motivasi dan Etos Kerja di Lingkungan Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Timur Sri Widodo; Sri Yanthy Yosepha; A. Dirwan; Syamsunasir; Samto Hadi; Ahmad Faisal
Jurnal Bakti Dirgantara Vol. 1 No. 2 (2024): Jurnal Bakti Dirgantara
Publisher : Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35968/hj68ws21

Abstract

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Timur memiliki peran vital dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat. Namun, rendahnya motivasi dan etos kerja di kalangan anggotanya dapat menghambat efektivitas tugas mereka. Oleh karena itu, diperlukan suatu upaya untuk meningkatkan motivasi dan etos kerja tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menumbuhkan motivasi dan etos kerja anggota Satpol PP Jakarta Timur melalui serangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang terencana dan terarah. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini meliputi pelatihan, workshop, dan sesi diskusi interaktif. Kegiatan ini melibatkan partisipasi aktif anggota Satpol PP dan menghadirkan narasumber yang kompeten di bidang motivasi dan pengembangan SDM. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner sebelum dan setelah kegiatan untuk mengukur perubahan tingkat motivasi dan etos kerja. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam motivasi dan etos kerja anggota Satpol PP setelah diberikan materi tentang bagaimana membangun lingkungan kerja yang sehat.   The Civil Service Police Unit (Satpol PP) of East Jakarta plays a vital role in maintaining public order and security. However, low motivation and work ethic among its members can hinder the effectiveness of their duties. Therefore, there is a need for efforts to enhance motivation and work ethic. This study aims to cultivate motivation and work ethic among Satpol PP members in East Jakarta through a series of well-planned community service activities. The methods employed in this initiative include training, workshops, and interactive discussion sessions. These activities involve active participation from Satpol PP members and feature competent speakers in the fields of motivation and human resource development. Data collection was conducted using questionnaires administered before and after the activities to measure changes in motivation and work ethic levels. The results indicate a significant increase in both motivation and work ethic among Satpol PP members following the delivery of content focused on building a healthy work environment.
7. ANALISIS RISIKO KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DENGAN METODE HIRARC PEMBANGUNAN JARINGAN GASKITA PADA PERUMAHAN TAMAN NAROGONG INDAH Lionil Radityo; Syamsunasir; W. Tedja Bhirawa; Darmawan Yulianto
Jurnal TNI Angkatan Udara Vol 3 No 4 (2024): Jurnal TNI Angkatan Udara Triwulan Keempat
Publisher : Staf Komunikasi dan Elektronika, TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jau.v3i4.122

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui potensi bahaya dan menilai risiko K3pada pembangunan Jaringan Gas untuk Rumah Tangga GasKita dilingkungan PerumahanTaman Narogong Indah Bekasi. Proyek Pembangunan Jaringan Gas untuk RumahTangga Gas Kitayang berlokasi di Perumahan Taman Narogong Indah Bekasi, merupakansalah satu proyek yang bergerak dibidangkonstruksi, dimana pada proses pengerjaannyaterdapat berbagai potensial hazard yang berdampak pada kecelakaan kerja bahkanpenyakit akibat kerja (PAK). Oleh karena itu, dengan metode Hazard Identification, RiskAssessment And Risk Control (HIRARC) merupakan worksheet yang sesuai atau dapatditerapkan pada pembangunan Jaringan Gas untuk Rumah Tangga GasKita PerumahanTaman Narogong Indah Bekasi. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatandeskriptif-observasional dan desain studi secara survei karena memberikan gambaranpotensi bahaya dan risiko pada pembangunan Jaringan GasKita dengan menggunakanmetode (HIRARC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada proses pekerjaan galiantanah, teridentifikasi 9 potensial hazard, untuk kategori risiko terbanyak dan tertinggi yaituhigh risk (5). Pada pekerjaan penurunan pipa, teridentifikasi 3 potensial hazard,sedangkan kategori risiko terbanyak dan tertinggi yaitu high risk (1). Pada pekerjaan TieIn, teridentifikasi 10 potensial hazard, sedangkan kategori risiko terbanyak low risk (4) dankategori risiko tertinggi high risk (3). Pada pekerjaan Auger Boring, teridentifikasi 19potensial hazard, sedangkan kategori risiko terbanyak yaitu medium risk (10) dan kategoririsiko tertinggi yaitu ekstrim risk (1). Pada pekerjaan sandblasting,teridentifikasi 3 potensialhazard, sedangkan kategori risiko tertinggi yaitu high risk (1).
Peran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dalam Penanganan Potensi Konflik di Provinsi Riau Mohamad Fahmi; Syamsunasir; Achmed Sukendro; Pujo Widodo
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.2 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i4.4254

Abstract

Abstrak Jurnal ini bertujuan menganalisis Peran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Riau dalam Penanganan Potensi Konflik di Provinsi Riau. Bakesbangpol Provinsi Riau adalah Lembaga Pemerintah di tingkat daerah Provinsi atau biasa disebut Organisasi Perangkat Daerah memiliki peran strategis dalam menangani konflik di Provinsi Riau, khususnya dalam bidang Kewaspadaan Nasional yang berisikan program-program kegiatan Kerjasama Intelijen dan Penanganan Konflik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Bakesbangpol Provinsi Riau telah melaksanakan Penanganan Potensi Konflik di Provinsi Riau sesuai Tugas Pokok dan Fungsinya, berbasis Koordinasi, Sosialisasi dan edukasi. Fungsi Fasilitasi dan Fungsi koordinasi dilaksanakan dengan baik melalui terlibatnya berbagai sektor dalam penanganan konflik antara lain terbentuknya Tim Penanggulangan Konflik Sosial di tiap Kabupaten/Kota di Provinsi Riau yang melibatkan Forkopimda, OPD, dan Kominda. selain itu Bakesbangpol Provinsi Riau juga meilbatkan masyarakat dengan terbentuknya Forum Komunikasi Umat Beragama. Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat dan Forum Kebangsaan, dengan adanya berbagai macam wadah tersebut memudahkan Bakesbangpol Provinsi Riau dalam memfasilitasi Resolusi Konflik di Provinsi Riau. Kata Kunci: Peran, Konflik, Potensi Konflik, Manajemen Konflik Abstract This journal aims to analyze the role of the National Unity and Political Agency (Bakesbangpol) of Riau Province in Handling Potential Conflicts in Riau Province. Bakesbangpol Riau Province is a Government Institution at the provincial level or commonly called Regional Apparatus Organizations that have a strategic role in dealing with conflicts in Riau Province, especially in the field of National Vigilance which contains programs for Intelligence Cooperation and Conflict Handling. The results of this study indicate that the Bakesbangpol of Riau Province has implemented the Handling of Potential Conflicts in Riau Province according to its Main Duties and Functions, based on coordination, outreach and education. The facilitation function and coordination function are carried out well through the involvement of various sectors in conflict management, including the formation of a Social Conflict Management Team in each Regency/City in Riau Province involving Forkopimda, OPD, and Kominda. In addition, the Riau Province Bakesbangpol also involved the community with the formation of the Religious Communication Forum. The Community Early Awareness Forum and Nationality Forum, with the existence of these various forums, facilitate the Riau Province Bakesbangpol in facilitating Conflict Resolution in Riau Province. Keywords: The Role, Conflicts, Potential Of Conflicts, Conflict Management
5. ANALISIS WAKTU PENYELESAIAN PROYEK DENGAN EARN VALUE MANAGEMENT DAN USULAN PERBAIKAN JADWAL PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH TYPE 36/72 DI PERMAHAN GRAND TENJO Waspada Tedja Bhirawa; Erfin Indrawan Ramadhan; Syamsunasir; Budi Sumartono; Tia Dikatama Tsania
Jurnal TNI Angkatan Udara Vol 4 No 1 (2025): Jurnal TNI Angkatan Udara Triwulan Pertama
Publisher : Staf Komunikasi dan Elektronika, TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jau.v4i1.135

Abstract

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui apakah proyek akan melewati jadwal yang telah ditetapkan, Earn Value Management (EVM) digunakan. Suatu proyek dapat menjadi indikator keberhasilan proyek tersebut. Prestasi ini tercermin dari seberapa baik proyek mematuhi jadwal yang telah ditetapkan. Proyek Perumahan Grand Tenjo mengalami keterlambatan pada bulan kedua dari proses pembangunannya, yang seharusnya selesai dalam tiga bulan (12 minggu). Untuk mengetahui apakah proyek akan melewati jadwal yang telah ditetapkan, Earn Value Management (EVM) digunakan. Berdasarkan penelitian, indeks kinerja proyek (performance index) hingga bulan kedua adalah 0,62. Perkiraan waktu penyelesaian proyek (Time Estimate to Complete, EACt) mengindikasikan keterlambatan sebesar delapan minggu. Untuk mengatasi keterlambatan ini, digunakan metode-metode pemangkasan waktu proyek seperti Fast Track dan Crashing. Dengan Fast Track, proyek diharapkan selesai pada minggu ke enam belas, yang masih belum memenuhi target. Namun, dengan menggunakan metode Crashing, proyek diproyeksikan dapat selesai pada minggu ke dua belas, mencapai target jadwal yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Improving the Efficiency of the Personal Housing Loan Application Process through the Naval Service through Automation and Inclusive Socialization Adi Saputra, Brian Winata; Syamsunasir
Dinasti International Journal of Digital Business Management Vol. 6 No. 2 (2025): Dinasti International Journal of Digital Business Management (February - March
Publisher : Dinasti Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/dijdbm.v6i2.4249

Abstract

Efficiency in the process of applying for personal housing loans through the Indonesian Navy is a strategic step to improve member welfare. This study examines the implementation of automation of the loan application system and inclusive socialization as an effort to accelerate the administrative process, increase transparency, and expand access to information to all members, including those in remote areas. Automation allows for the digitization of document submission, data integration between departments, and automatic notifications that speed up the process and minimize uncertainty. Meanwhile, inclusive socialization through face-to-face training, online seminars, and internal media ensures members understand the procedures and benefits of the program. The results of the study show that the synergy between automation and socialization improves service efficiency, transparency, and member satisfaction with the loan program. This approach also builds trust and awareness that the program supports welfare without discrimination. With effective implementation, this strategy is expected to increase member motivation and loyalty to the institution, while strengthening the economic stability of their families.
Analysis of Competencies, Performance, and Organizational Culture: A Comprehensive Literature Review in the Government Sector Kabul Swastadi, Petrus; Syamsunasir
Dinasti International Journal of Digital Business Management Vol. 6 No. 2 (2025): Dinasti International Journal of Digital Business Management (February - March
Publisher : Dinasti Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/dijdbm.v6i2.4253

Abstract

This study explores the dynamics of interaction between competence, performance, and organizational culture in the government sector through a qualitative library research approach. The purpose of the study is to analyze the complex mechanisms that affect the effectiveness of government organizations in the context of digital transformation. The research method uses systematic analysis of academic literature from international databases with the PRISMA protocol, including identification, extraction, categorization, and narrative synthesis. The results of the study revealed that competence, organizational culture, and performance have a dynamic interconnection that is influenced by technological, psychological, and structural factors. Digital transformation requires government apparatus to develop adaptive competencies, build a responsive organizational culture, and configure sustainable performance. The research emphasizes the importance of a holistic approach to institutional capacity building, which goes beyond traditional approaches to innovative, inclusive, and meaningful management models.
Strategy for the Development of Maritime Defense Area Empowerment (Dawilhanla) Marore Island in Order to Increase the Nation's Defense Strength Rusydi, Thoriqul; Syamsunasir
Dinasti International Journal of Digital Business Management Vol. 6 No. 2 (2025): Dinasti International Journal of Digital Business Management (February - March
Publisher : Dinasti Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/dijdbm.v6i2.4259

Abstract

Marore Island is one of the 92 outermost islands in Indonesia located near the border between Indonesia and the Philippines. Its position adjacent to ALKI III makes Marore Island a strategic area and prone to criminal acts or violations at sea such as smuggling, terrorism, illegal entry, illegal logging and illegal fishing. This study aims to formulate an alternative strategy for the development of maritime defense area empowerment on Marore Island to overcome several problems that occur in order to improve state defense. The stages carried out are the identification and evaluation of internal and external factors, the selection of strategies with a SWOT quadrant matrix followed by the SWOT matrix for alternative strategies selected and Borda to determine the selected priority strategies. From the results of the research, the Stability Strategy was obtained, which is to maximize the improvement of weakness factors for the use of opportunities and the results of the weight calculation are known that the WO 8 strategy has the highest weight and is a priority strategy, namely the development of electronic observation facilities by utilizing state defense policies.
4. ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS UNTUK MENGURANGI JUMLAH CACAT PADA TUTUP BOTOL PLASTIK HERBISIDA MENGGUNAKAN METODE STATISTICAL PROSES CONTROL (SPC) tedja; Ridwan; Budi Sumartono; Hari Moektiwibowo; Syamsunasir; Kurniawan; Tia Dikatama Tsania
Jurnal TNI Angkatan Udara Vol 4 No 3 (2025): Jurnal TNI Angkatan Udara Triwulan Ketiga
Publisher : Staf Komunikasi dan Elektronika, TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v4i3.162

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengurangi tingkat cacat dan meningkatkan kualitas produk yang disebabkan oleh bahan daur ulang. PT. Dharma Guna Wibawa (DGW) tengah mengalami kendala kualitas kemasan botol plastik untuk produk Supremo. Cacat pada tutup botol, seperti bengkok, bocor, dan tidak pas, telah ditemukan. Cacat ini memengaruhi kualitas produk dan kepercayaan pelanggan. Penelitian ini menerapkan metode Statistical Process Control, yang melibatkan perangkat statistik untuk memantau dan mengendalikan kualitas proses produksi. Dalam penelitian ini, lembar periksa digunakan untuk mengumpulkan data produksi, bagan kendali digunakan untuk memantau stabilitas proses, dan histogram serta diagram Pareto digunakan untuk mengidentifikasi dan menganalisis cacat. Selain itu, metode 5W+1H diterapkan untuk menentukan akar penyebab cacat dalam proses produksi. Kuantitas produksi harian, jenis cacat, dan penyebab utama cacat dievaluasi berdasarkan data yang terkumpul. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari 775.000 botol yang diproduksi selama 30 hari, ditemukan 347 cacat, termasuk 117 kasus tutup botol bengkok, 115 kasus kebocoran, dan 113 kasus tutup botol tidak pas. Studi ini merekomendasikan perbaikan seperti kalibrasi mesin, peningkatan kualitas material, dan pelatihan operator untuk mengurangi tingkat cacat dan meningkatkan kualitas produk. Cacat ini terutama disebabkan oleh ketidakstabilan tekanan mesin penyegel dan kualitas material yang buruk.
5. ANALISIS PENJADWALAN ULANG PROYEK RUMAH SUSUN TIGA LANTAI DI AKADEMI ANGKATAN LAUT (AAL) SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT tedja; Muhamad Aim; Basuki Arianto; I.D.K Kerta Widana; Syamsunasir; Kurniawan; Tia Dikatama Tsania
Jurnal TNI Angkatan Udara Vol 4 No 3 (2025): Jurnal TNI Angkatan Udara Triwulan Ketiga
Publisher : Staf Komunikasi dan Elektronika, TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v4i3.168

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran proses pembangunan rumah susun bertingkat. Proyek pembangunan rumah susun tiga lantai di kota X mengalami masalah keterlambatan dibandingkan dengan jadwal yang telah ditetapkan. Kekurangan sumber daya alam menjadi salah satu penyebab keterlambatan proyek ini. Keterlambatan pasokan material mengakibatkan banyaknya pekerja yang menunggu. P enelitian ini menggunakan metode CPM (Critical Path Method) dan PERT (Program Evaluation Review Technique) untuk merencanakan, menjadwalkan, dan mengendalikan proyek. Pendekatan tersebut digunakan untuk menentukan lintasan, mengidentifikasi aktivitas penting, menghitung durasi, dan memperkirakan waktu penyelesaian. Hasil analisis menunjukkan bahwa jadwal awal adalah 411 hari dan progres saat ini adalah 72% atau sekitar 296 hari, setelah dilakukan perhitungan ulang terdapat 12 aktivitas kritis yang terlewati, sehingga proyek diperkirakan selesai dalam waktu 306 hari. Penjadwalan awal yang terlalu optimis perlu dilakukan penyesuaian. Jam kerja proyek adalah pukul 08.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB setiap hari. Penelitian ini menyarankan agar dilakukan penjadwalan ulang agar proyek selesai tepat waktu dan efisien.
Framework for Chemical Disaster Response in Vocational Education Using History Case Pedagogy Irena Rahmawati; Anwar Kurniadi; Syamsunasir
International Journal of Education, Vocational and Social Science Vol. 4 No. 04 (2025): September - November, International Journal of Education, Vocational and Socia
Publisher : Cita konsultindo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63922/ijevss.v4i04.2407

Abstract

Chemical disasters, whether from industrial accidents, terrorism, or armed conflict, represent complex, low-frequency but high-consequence scenarios that challenge conventional vocational disaster management education. This conceptual paper addresses the pedagogical gap in preparing disaster response personnel for chemical threats by proposing an integrated competency framework grounded in historical case analysis. Drawing on experiential learning theory, reflective practice principles, and analysis of three major chemical incidents: Halabja (1988), Tokyo (1995), and Ghouta (2013), this framework articulates a three-tiered competency structure spanning foundational awareness to incident management. The paper demonstrates how historical chemical disasters can be systematically transformed into powerful pedagogical tools that develop technical, analytical, ethical, and psychosocial competencies essential for effective crisis response. This framework contributes to vocational education scholarship by offering a replicable model for teaching rare, high-stakes scenarios and provides practical guidance for curriculum developers addressing gaps in chemical disaster preparedness education.