Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

OPTIMALISASI KOMPETENSI KADER IPPNU UNTUK PENGUATAN DAKWAH PENDIDIKAN DI TPQ ROUDLOTUT THOLIBIN Sohiha, aiyida Indana; Fadilah, Zahra Amaliatun; Darmaningrum, Khaerunnisa Tri
JP3M: Jurnal Pendidikan, Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 7 No 1 (2025): JURNAL PENDIDIKAN PEMBELAJARAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Insan Cendekia Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37577/jp3m.v7i1.931

Abstract

Abstrak: Optimalisasi kompetensi kader perempuan IPPNU Ranting Rowolaku merupakan inisiatif strategis untuk memperkuat dakwah pendidikan Islam di tingkat akar rumput melalui upaya pemberdayaan yang terstruktur. Program ini dilatarbelakangi oleh kesenjangan nyata antara semangat kader muda dalam berdakwah dengan keterbatasan penguasaan keterampilan pedagogis dan teknis mengajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses dan dampak pemberdayaan melalui pelatihan pedagogis serta praktik mengajar langsung di TPQ Roudlotut Tholibin. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan partisipatoris, yang memungkinkan kader terlibat aktif dalam setiap tahapan kegiatan. Tahapan program meliputi identifikasi kebutuhan, penyusunan modul pelatihan, pelaksanaan pelatihan di kelas, praktik mengajar dengan supervisi, serta evaluasi reflektif. Hasil penelitian menunjukkan adanya transformasi signifikan dalam tiga ranah utama: peningkatan pengetahuan pedagogis berbasis nilai-nilai Islam, penerapan teknik mengajar kontekstual dan berpusat pada peserta didik, serta penguatan sikap empatik, kritis, dan reflektif. Analisis didasarkan pada teori pendidikan kritis Paulo Freire, pendekatan humanistik Carl Rogers, teori komunikasi interpersonal, dan model Asset-Based Community Development (ABCD). Temuan ini menunjukkan bahwa pelatihan berbasis pengalaman dan sensitif terhadap konteks komunitas efektif membentuk kader IPPNU perempuan sebagai pendidik yang kompeten dan agen dakwah yang transformatif. Model pemberdayaan ini dapat direplikasi pada komunitas Islam berbasis pemuda dengan adaptasi kontekstual yang sesuai. Kata kunci: IPPNU, dakwah pendidikan, pemberdayaan perempuan, kompetensi kader Abstract: Optimizing the competencies of female IPPNU cadres in the Rowolaku Branch is a strategic initiative to strengthen Islamic educational da’wah at the grassroots level through a structured empowerment program. This initiative was motivated by the clear gap between the young cadres’ high enthusiasm for religious outreach and their limited mastery of pedagogical and teaching skills. The aim of this study is to describe both the process and the outcomes of empowerment through pedagogical training and direct teaching practice at TPQ Roudlotut Tholibin. A descriptive qualitative method was applied with a participatory approach, allowing cadres to be actively involved in every stage of the activity. The stages included needs identification, training module development, classroom-based training sessions, supervised teaching practice, and reflective evaluation. The results show significant transformation in three key areas: improved pedagogical knowledge rooted in Islamic values, the application of contextual and student-centered teaching techniques, and the development of empathic, critical, and reflective attitudes. The analysis refers to Paulo Freire’s critical pedagogy, Carl Rogers’ humanistic education, interpersonal communication theory, and the Asset-Based Community Development (ABCD) model. These findings suggest that experience-based and community-sensitive training is effective in shaping female IPPNU cadres as competent educators and transformative da’wah agents. This empowerment model can be replicated in youth-based Islamic communities with proper contextual adaptation. Keywords: IPPNU, educational da’wah, women empowerment, cadre competence
Digitalisasi Pemasaran dan Optimalisasi Pembayaran Menggunakan QRIS bagi UMKM di Kelurahan Kajen Pekalongan Inayati, Anindya Aryu; M. Zain, Noorma Fitriana; Darmaningrum, Khaerunnisa Tri
ADM : Jurnal Abdi Dosen dan Mahasiswa Vol. 3 No. 1 (2025): ADM : Jurnal Abdi Dosen dan Mahasiswa
Publisher : Penerbit dan Percetakan CV.Picmotiv

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61930/jurnaladm.v3i1.1027

Abstract

Pemasaran digital dan penggunaan uang elektronik (e-money) di Kabupaten Pekalongan dan khususnya di Kelurahan Kajen yang merupakan representasi bagi desa-desa lainnya di kabupaten Pekalongan menarik untuk dikaji. Ditemukan bahwa proses digitalisasi masih tergolong lemah, baik dari sisi pemasaran dan pembayaran. Untuk itulah dilaksanakan program pengabdian masyarakat dengan tujuan meningkatkan perekonomian UMKM melalui edukasi dan praktek digital marketing dan optimasi pembayaran menggunakan QRIS, dimana tim PkM mendampingi UMKM dalam proses pengajuan dan pembuatan QRIS merchant (unit usaha). Metode yang digunakan adalah Community Based Parcipatory Action Research/ CBPAR. Dimana tim PkM melakukan riset dan pendataan sebelum terjun untuk melakukan edukasi dan pendampingan bagi UMKM di Kelurahan Kajen. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini, yaitu data jumlah penggunaan QRIS sebagai media pembayaran UMKM. Data tersebut diserahkan kepada mitra Kerjasama, yaitu BSI untuk dibuatkan QRIS Merchant, QR Code khusus pelaku usaha. Selanjutnya dilakukan edukasi dengan materi pertama yaitu mengenai pemasaran digital dan praktek memasarkan produk menggunakan media digital yang dekat dengan masyarakat. Adapun materi kedua adalah literasi keuangan digital mengenai urgensi keuangan digital, manfaat dan tantangan dalam penggunaan media pembayaran digital dan langkah-langkah penting dalam melakukan pengelolaan keuangan menggunakan media keuangan digital. Outcome dari kegiatan ini adalah kode QRIS Merchant yang dapat digunakan oleh UMKM selama pelaku usaha menghendakinya.
Strategi Komunikasi dan Sosialisasi Pembuatan Eco Enzyme Sebagai Upaya Pengolahan Limbah Organik Shafrani, Kharisma; Darmaningrum, Khaerunnisa Tri
Jurnal Selasar KPI : Referensi Media Komunikasi dan Dakwah Vol 3 No 2 (2023)
Publisher : IAINU Kebumen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33507/selasar.v3i2.1722

Abstract

Pacar Village is strategically located along the coastal route and close to government offices in Tirto Sub-district, so many residents of Pacar Village sell food around these offices. One of the problems faced is the problem of waste, especially with the increasing production of organic and inorganic waste due to the large number of food vendors in Pacar Village. This article aims to understand how the Pacar Village government can process organic waste into eco enzyme. It is hoped that this article can help the community implement waste management efforts into useful products and assist the government in environmental conservation and waste management strategies. The article method used is descriptive with a qualitative approach. The subject of the article is the community of Pacar Village, Tirto Subdistrict, and data were collected through observation, interviews, and documentation. Data analysis involved data reduction, data presentation, and data conclusion. The results of the article show that organic waste in Pacar Village can be processed into eco enzyme which can be used as liquid fertilizer, soap, and hand sanitizer. The strategy of making eco enzyme to manage organic waste has been successful,turning the accumulated organic waste into products of economic value and usefulness.
Motivasi Orang tua Memilih Pondok Pesantren sebagai Sarana Pembinaan Akhlak Adila, Citra; Darmaningrum, Khaerunnisa Tri
Jurnal Selasar KPI : Referensi Media Komunikasi dan Dakwah Vol 3 No 2 (2023)
Publisher : IAINU Kebumen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33507/selasar.v3i2.1734

Abstract

In general, parents are motivated to choose Islamic boarding schools as a place to seek knowledge. Considering the rapid pace of technology, parents are worried about their children, they want theirchildren to get a better education. Parents are afraid that their children will be influenced or involved in promiscuity, so they ultimately choose Islamic boarding schools as a means of developing their children's morals. They believe that Islamic boarding school institutions are capable of educating and developing children's morals. This research focuses on two studies, namely, first, what motivates parents to choose Islamic boarding schools as a means of developing children's morals in Kranggan Village,Tersono District, Batang Regency? Second, what are the opportunity and inhibiting factors in the process of moral development in Islamic boarding schools? This research uses descriptive research methods with a qualitative approach. The data sources for this research are parents/guardians of santri, santriwan/i and local village community leaders. Data collection in research is by interviews, observation and documentation. The results of this research are the motivation of parents to choose Islamic boardingschools as a place for moral development, parents want their children to gain useful knowledge and have noble morals. However, there are opportunity and inhibiting factors in the moral development process
IMPLEMENTASI NILAI TOLERANSI DALAM MODERASI BERAGAMA MENURUT HABIB HUSAIN JA’FAR AL-HADAR Syifaashoba, Atyanmajid; Ali, Khaidar; Darmaningrum, Khaerunnisa Tri
Mushawwir Jurnal Manajemen Dakwah dan Filantropi Islam Vol 1 No 2 (2023): Mushawwir Jurnal Manajemen Dakwah dan Filantropi Islam
Publisher : Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/mushawwir.v1i2.6617

Abstract

Dalam moderasi beragama, umat harus menjaga keseimbangan di antara sikap ekstremisme dan sikap mempersempit. Implementasi nilai toleransi memungkinkan umat beragama untuk hidup secara damai dan saling menghormati, tanpa memaksakan keyakinan mereka kepada orang lain atau menghina agama yang berbeda. Hal ini melibatkan penghargaan terhadap hak dasar setiap individu untuk melaksanakan kewajiban agamanya tanpa adanya campur tangan atau gangguan. Nilai-nilai toleransi dalam moderasi beragama juga melibatkan sikap lapang dada terhadap perbedaan dan menghindari fanatisme buta. Dalam menjalankan moderasi, umat beragama perlu menghargai dan menghormati pemahaman dan praktik agama lain, sambil tetap teguh pada nilai-nilai dan prinsip agama mereka sendiri. Masyarakat yang mengimplementasikan nilai toleransi dalam moderasi beragama memungkinkan adanya kerukunan, saling pengertian, dan kehidupan harmonis di tengah keberagaman agama.