Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengendalian Hama Burung Pipit Menggunakan Gelombang Ultrasonik Pada Lahan Sawah Musim Kemarau di Tasikmalaya Kurniawan, Anri; Nurrohman, Reza Kusuma; Lestari, Hanis Adila; Aprilliani, Fenny; Yuwono, Triat Adi; R, Ropiudin; Syska, Kavadya; Wahab, Luthfi
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 8 (2023): November (In Progress)
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10085123

Abstract

Burung pipit menjadi salah satu ancaman bagi tanaman padi di sawah bagi petani yang menggunakan sistem irigasi di Desa Wandasari, Kecamatan Bojonggambir, Tasikmalaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa serangan hama, termasuk burung pipit, dapat mengakibatkan penurunan produktivitas padi sebesar 50% hingga 80%. Petani telah mencoba berbagai cara untuk mengusir burung pipit, mulai dari berteriak-teriak, memasang sangkar perangkap, hingga metode seperti memasang kaleng dengan tali atau bahkan berburu burung pipit dengan senjata api. Namun, karena keterbatasan pengawasan sawah, seringkali petani tidak berhasil menghalau burung pipit, dan akibatnya tanaman padi mereka terancam. Salah satu solusi yang telah diimplementasikan adalah penggunaan teknologi gelombang ultrasonik untuk mengusir burung pipit tanpa membunuhnya. Teknologi ini terdiri dari perangkat elektronik yang menggunakan sensor PIR untuk mendeteksi kehadiran burung pipit. Mikrokontroler Arduino digunakan sebagai otak utama yang terhubung ke relay. Amplifier berfungsi untuk menghasilkan gelombang ultrasonik, dan lampu LDR digunakan sebagai indikator pergerakan burung. Perangkat ini ditenagai oleh panel surya dan baterai 12 volt yang dapat diisi ulang saat kondisi malam atau intensitas sinar matahari rendah. Perangkat ini dapat berputar mengikuti pergerakan burung pipit dan mengeluarkan gelombang ultrasonik pada frekuensi 25 - 34,5 KHz selama 30 menit, tergantung pada gerakan burung. Perangkat ini memiliki jangkauan deteksi maksimal hingga 15 meter. Penggunaan perangkat pengusir burung pipit ini berhasil mengurangi dampak burung pipit pada tanaman padi di sawah sebesar 95% dan meningkatkan hasil panen petani. Inisiatif penerapan teknologi ini diharapkan dapat diperluas dan dikembangkan di wilayah lain untuk manfaat yang lebih luas.
Pelatihan Pangan Sehat dan Aman Bagi Masyarakat di Desa Kotayasa, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas Lestari, Hanis Adila; Kurniawan, Anri; Sulistiadi, Slamet; Yuwono, Triat Adi; Wahab, Luthfi
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 3, No 4 (2024): Juli
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.13132730

Abstract

Desa Kotayasa merupakan salah satu desa di Kecamatan Sumbang dengan luas wilayah sebesar 50,1 hektar yang terletak di lereng pegunungan dengan ketinggian 1500 mdpl, sehingga tergolong berada pada dataran tinggi. Penerapan makanan yang sehat dan aman sangatlah diperlukan untuk menunjang kesehatan keluarga. Dengan adanya transfer ilmu tentang makanan yang aman dan sehat, maka keluarga dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan akan penanganan makanan secara benar, serta menghindari potensi terjadinya keracunan makanan. Pelaksanaan pengabdian terdiri dari tahap persiapan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Pada tahap pelaksanaan dilakukan metode Focus Group Discussion (FGD) tentang makanan sehat dan aman. Kesimpulan dari pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat di Desa Kotayasa yaitu warga Kotayasa dapat memperoleh ilmu pengetahuan mengenai makanan sehat dan aman yang dapat diaplikasikan dalam keluarga.
Branding Training for Fresh White Oyster Mushroom Products for Mushroom Cultivators in Penolih Village, Kaligondang Subdistrict, Purbalingga Regency Kurniawan, Anri; Lestari, Hanis Adila; Luhsarandini, Bivannie; Yuwono, Triat Adi; Wahab, Luthfi; Nugroho, Adityo; Prasetyo, Agung; Sukowati, Dwi
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 4, No 10 (2025): Januari
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.14818032

Abstract

Pembudidaya Jamur Tiram di Desa Penolih memiliki potensi mengembangkan usaha untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Agro Jamur Penolih sebagai perkumpulan pembudidaya jamur memerlukan pelatihan dan bimbingan untuk meningkatan usahanya sesuai potensi yang ada. Namun perjualan jamur tiram putih segar masih kiloan yang dijual ke pasar hanya dihargai Rp. 10.000 – 12.000 per kg. Maka dari itu perlu ada pelatihan tentang hal yang menunjang kebutuhan yaitu tentang branding, pengemasan dan pemasaran produk jamur tiram. Pelatihan dan pendampingan ini diharapkan mampu meningkatkan nilai jual jamur tiram putih segar menjadi Rp. 15.000 – 20.000 per 500 gram. Kegiatan terdiri dari tahapan persiapan, sosialisasi, pelatihan, pendampingan dan evaluasi. Pelatihan branding, pengemasan dan pemasaran jamur tiram putih segar dapat meningkatkan nilai jual produk Agro Jamur Penolih. Peserta memiliki logo baru, kemasan menarik, tata cara pengemasan yang ramah lingkungan serta Teknik pemasaran baik offline ataupun online.
Pelatihan Pembuatan Tepung Mocaf di Kelompok Karang Taruna Desa Limpakuwus Kabupaten Banyumas Lestari, Hanis Adila; Erminawati, Erminawati; Farisi, Herdian; Luhsarandini, Bivannie; Nugroho, Adityo; Kurniawan, Anri
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 4, No 4 (2025): July 2025
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.16418276

Abstract

Singkong merupakan salah satu hasil pertanian yang melimpah di Desa Limpakuwus. Saat ini hasil panen singkong belum diberdayakan secara maksimal dan pemanfaatannya masih terbatas pada pemasaran produk mentah. Salah satu solusi menambah nilai jual singkong yaitu dengan mengolah singkong menjadi Modified Cassava Flour (Mocaf). Mocaf adalah tepung fermentasi yang dapat digunakan sebagai substitusi tepung terigu. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan menambah nilai jual dari singkong. Metode yang dilakukan adalah sosialisasi dan praktek pembuatan mocaf. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta antusias dan mampu memahami proses pembuatan tepung mocaf. Dampak dari pengabdian ini dapat memberikan nilai tambah pada pangan lokal seperti singkong dan terjadinya peningkatan pengetahuan serta keterampilan.
Pelatihan Pembuatan Brownies Berbahan Dasar Tepung Mocaf di Desa Limpakuwus Lestari, Hanis Adila; Erminawati, Erminawati; Farisi, Herdian; Aini, Nur; Astuti, Santi Dwi; Istiqomah, Istiqomah; Luhsarandini, Bivannie; Nugroho, Adityo
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 4, No 7 (2025): Oktober
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.17490806

Abstract

Cassava is one of the abundant tubers in Limpakuwus Village. In its development, to increase its selling value, cassava can be processed into mocaf flour (modified cassava flour). In previous community service, the local community had received training related to making mocaf flour. Therefore, further training was conducted to process mocaf flour into bakery products. One of them was making mocaf brownies because they were considered simple and easy. The purpose of this service was to enhance the skills of PKK mothers in processing mocaf flour into mocaf brownies and provide motivation for forming small business groups and promoting entrepreneurship. The implementation method began with identifying problems and potential in the village, followed by coordination and planning of activities, and the implementation of training and evaluation. Based on the results of the service carried out for PKK mothers in Limpakuwus Village, it showed that participants were able to process mocaf flour into mocaf brownies and had a positive impact.
Automated Conveyor System of Sorting and Grading for Red Chili Pepper (Capsicum annum L.) using Image Processing and Artificial Neural Network Lestari, Hanis Adila; Kurniawan, Anri; Wahab, Luthfi
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol. 13 No. 4 (2024): December 2024
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtep-l.v13i4.1320-1333

Abstract

This research aims to design an automatic sorting and grading tool driven by color sensor processed through image processing and artificial neural networks (ANN). The research stage consists of data collection in a Mini Studio, image processing using ImageJ, and image classification with ANN. The automatic sorting process begins with items entering the belt, where they are processed in four phases: (1) separating good and rejects chili, (2) separating red from green chili, (3) distinguishing large and small red peppers, and (4) separating large and small green peppers. Automatic sorting and grading were based on image data processed using ANN. The best activation function was tansig-logsig-purelin with MAPE 1.220, RMSE 0.010, and R² = 1 during training. During testing, the MAPE 0.158, RMSE 1.790, and R² = 0.963. The criteria produced grade 1 (red, 10-15 cm), grade 2 (green, 10-15 cm), grade 3 (red, 5-9.99 cm), and reject grade. The quality of large red chilies is used as a reference for market pricing: grade 1 (IDR 60,000/kg), grade 2 (IDR 40,000/kg), and grade 3 (IDR 25.000 – 35,000). Assessing quality based on color with an automatic conveyor can reduce sorting and grading time by 70% compared to conventional methods. Keywords: ANN, Color, Grading, Image Processing, Sorting.
Pelatihan Pembuatan Brownies Berbahan Dasar Tepung Mocaf di Desa Limpakuwus Lestari, Hanis Adila; Erminawati, Erminawati; Farisi, Herdian; Aini, Nur; Astuti, Santi Dwi; Istiqomah, Istiqomah; Luhsarandini, Bivannie; Nugroho, Adityo
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 4, No 7 (2025): Oktober
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.17490806

Abstract

Cassava is one of the abundant tubers in Limpakuwus Village. In its development, to increase its selling value, cassava can be processed into mocaf flour (modified cassava flour). In previous community service, the local community had received training related to making mocaf flour. Therefore, further training was conducted to process mocaf flour into bakery products. One of them was making mocaf brownies because they were considered simple and easy. The purpose of this service was to enhance the skills of PKK mothers in processing mocaf flour into mocaf brownies and provide motivation for forming small business groups and promoting entrepreneurship. The implementation method began with identifying problems and potential in the village, followed by coordination and planning of activities, and the implementation of training and evaluation. Based on the results of the service carried out for PKK mothers in Limpakuwus Village, it showed that participants were able to process mocaf flour into mocaf brownies and had a positive impact.