Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Analisis Kualitas Briket Campuran Arang Bonggol Jagung dan Daun Jati Dwi Sukowati; Triat Adi Yuwono; Asti Dewi Nurhayati Nurhayati
Musamus Journal of Science Education Vol 2 No 1 (2019): Musamus Journal of Science Education (MJOSE)
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education, Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjose.v2i1.2229

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas briket dari campuran arang limbah bonggol jagung dan daun jati. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan membuat sebuah pproduk briket dan meganalisis kualitas produk briket yangdihasilkan dari nilai kadar air, kadar karbon, kadar volatile dan kalor. Variasi komposisi briketcampuran arang bonggol jagung dan daun jati 1:1, 2:1, 1:2 dengan persentase perekat tepung kanji5%, 10%, 15%. Hasilnya, Sampel yang memiliki kualitas bagus dari segi nilai kalor dan kadar abuadalah sampel C dengan kalor 7222,708 kal/g; kadar abu 3,13%, hanya saja kadar air 5,39% dankadar volatile 25,89%. Tetapi jika dilihat dari standar SNI kadar air, kadar abu, dan kalor sampel Ctelah memenuhi standar, sedangkan volatile sampel C masih melebihi batas maksimal yang ditetapkanSNI.
Analisis Perbandingan Kualitas Briket Arang Bonggol Jagung dengan Arang Daun Jati Dwi Sukowati; Triat Adi Yuwono; Asti Dewi Nurhayati
PendIPA Journal of Science Education Vol 3, No 3 (2019): OCTOBER
Publisher : University of Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.781 KB) | DOI: 10.33369/pendipa.3.3.142-145

Abstract

AbstraCT[Comparative Analysis of the Quality of Corn Charcoal Briquettes with Teak Leaves Charcoal] This study is a preliminary study that aims to determine the quality of briquettes from different biomass raw materials, namely corncobs and teak leaves. Utilization which is still not maximized from corncobs and teak leaves in the biomass energy field made the initial thought of the study. In addition, both of these raw materials have lignocellulosic contents which are likely to be used as biomass raw materials, especially briquettes. The research method used is an experiment with the research procedure is the manufacture of the two briquettes then the products are analyzed and compared. Both of these raw materials receive the same treatment in the manufacturing process. The composition of the adhesive used is 5% of the main ingredient. The adhesive used is starch. Both briquettes were tested for quality including water content, ash content, volatility, and heating value. The results of testing the water content, ash content, volatile content, the calorific value of corn cobs briquettes and teak leaves charcoal briquettes are, respectively, 3.62% and 5.39% water content; ash content of 4.84% and 3.14%; volatile content of 11.75% and 25.86%; The heating value is 5653.99 cal / g and 7222.95 cal / g. From the results of the analysis, teak leaf charcoal briquettes dominate better quality than corn cobs charcoal briquettes, the water content of teak leaf charcoal briquettes is still higher. When compared with the SNI set value, the two briquettes have met the briquette standards that are suitable to be used as substitutes for alternative fuels.Keywords: Briquette quality; Corn cobs; teak leaves. (Received August 14, 2019; Accepted October 5, 2019; Published October 22, 2019) AbstrakPenelitian ini merupakan penelitian pendahuluan yang bertujuan untuk mengetahui kualitas briket dari bahan baku biomassa yang berbeda yaitu bonggol jagung dan daun jati. Pemanfaatan yang masih belum maksimal dari bonggol jagung dan daun jati di bidang energi biomassa menjadikan pemikiran awal penelitian. Selain  itu, kedua bahan baku ini mempunyai kandungan ligniselulosa yang berpeluang untuk dijadikan bahan baku biomassa khususnya briket. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan prosedur penelitiannya adalah pembuatan kedua briket kemudian produknya dianalisis dan dibandingkan. Kedua bahan baku ini mendapat perlakuan sama dalam proses pembuatannya. Komposisi perekat yang digunakan sebesar 5% dari bahan utama. Perekat yang digunakan adalah tepung kanji. Kedua briket diuji kualitasnya meliputi kadar air, kadar abu, volatile, dan nilai kalor. Adapun hasil pengujian kadar air, kadar abu, kandungan volatile, nilai kalor dari briket arang bonggol jagung dan briket arang daun jati berturut-turut yaitu, kadar air 3,62% dan 5,39%; kadar abu 4,84% dan 3,14%; kandungan volatile 11,75% dan 25,86%; Nilai kalor 5653,99 kal/g dan 7222,95 kal/g. Dari hasil analisis tersebut, briket arang daun jati mendominasi kualitas yang lebih bagus dibanding dengan briket arang bonggol jagung, kelemahannya kadar air briket arang daun jati masih lebih tinggi. Jika dibandingkan dengan nilai yang telah ditetapkan SNI, kedua briket tersebut telah memenuhi standar briket yang layak digunakan sebagai pengganti bahan bakar alternatif. Kata kunci: Kualitas briket; bonggol jagung; daun jati.
Analisis Kualitas Sensori Ikan Asap Berbahan Bakar Briket Campuran (Arang Bonggol Jagung dan Daun Jati) dan Bahan Bakar Kayu Dwi Sukowati; Dwi Yanuar Budi Prasetyo; Triat Adi Yuwono
Jurnal Pijar Mipa Vol. 16 No. 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram. Jurnal Pijar MIPA colaborates with Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia Wilayah Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.234 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v16i1.1712

Abstract

This study aims to analyze the sensory quality of smoked fish using mixed briquette fuel (teak leaves and corncob charcoal) with 5% and 10% adhesives with smoked fish using wood fuel. The wood used for comparison is ruby (soft texture) and mahogany (hard texture). Sensory analysis in this study emphasizes the appearances, colors, smells, tastes and textures of smoked fish. To determine whether there is a significant difference or not of the four treatments on the results of smoking fish,this study use Analysis of Varians (Anova). The results showed that there were significant differences between the four methods of feeding fish using briquette and wood fuel on appearances, colors, smells and textures. The appearance, color and aroma that dominate the specifications of other smoked fish are smoked fish with 10% adhesive briquette fuel treatment. The texture of smoked fish with mahogany wood fuel shows better specifications than asp fish with other treatments. Because there is a significant difference, a further test is carried out using BNJ Test. BNJ Test must be done to find out the distinguishing relationship between samples.  Whereas in the taste test, there was no significant difference from the treatments
Peluang Bisnis Limbah Bonggol Jagung Menjadi Briket Pada Kelompok PKK Desa Mentasan Dwi Sukowati; Herdian Farisi; Triat Adi Yuwono
Jurnal Pengabdian Masyarakat (ABDIRA) Vol 3, No 3 (2023): Abdira, Juli
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdira.v3i3.343

Abstract

The purpose of this community service is to assist the community in making briquettes from corncob waste and provide knowledge transfer about briquette product packaging and briquette marketing which can become a business opportunity for the PKK group in Mentasan Village, Cilacap Regency. The method used in carrying out this service is Participation Action Research (PAR). The PAR approach emphasizes solving problems and meeting the practical needs of the community, as well as producing knowledge. The problem that is being solved with the community is related to the accumulation of corncob waste and the production of knowledge in the form of briquette products as well as the transfer of knowledge about how briquettes can have business opportunities through stimulus through counseling on packaging and marketing of briquette products. The results of the dedication show that partners have been able to make corncob waste briquettes independently and have a better understanding of how to package and market briquette products.
Pengendalian Hama Burung Pipit Menggunakan Gelombang Ultrasonik Pada Lahan Sawah Musim Kemarau di Tasikmalaya Anri Kurniawan; Reza Kusuma Nurrohman; Hanis Adila Lestari; Fenny Aprilliani; Triat Adi Yuwono; Ropiudin R; Kavadya Syska; Luthfi Wahab
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 8 (2023): November (In Progress)
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10085123

Abstract

Burung pipit menjadi salah satu ancaman bagi tanaman padi di sawah bagi petani yang menggunakan sistem irigasi di Desa Wandasari, Kecamatan Bojonggambir, Tasikmalaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa serangan hama, termasuk burung pipit, dapat mengakibatkan penurunan produktivitas padi sebesar 50% hingga 80%. Petani telah mencoba berbagai cara untuk mengusir burung pipit, mulai dari berteriak-teriak, memasang sangkar perangkap, hingga metode seperti memasang kaleng dengan tali atau bahkan berburu burung pipit dengan senjata api. Namun, karena keterbatasan pengawasan sawah, seringkali petani tidak berhasil menghalau burung pipit, dan akibatnya tanaman padi mereka terancam. Salah satu solusi yang telah diimplementasikan adalah penggunaan teknologi gelombang ultrasonik untuk mengusir burung pipit tanpa membunuhnya. Teknologi ini terdiri dari perangkat elektronik yang menggunakan sensor PIR untuk mendeteksi kehadiran burung pipit. Mikrokontroler Arduino digunakan sebagai otak utama yang terhubung ke relay. Amplifier berfungsi untuk menghasilkan gelombang ultrasonik, dan lampu LDR digunakan sebagai indikator pergerakan burung. Perangkat ini ditenagai oleh panel surya dan baterai 12 volt yang dapat diisi ulang saat kondisi malam atau intensitas sinar matahari rendah. Perangkat ini dapat berputar mengikuti pergerakan burung pipit dan mengeluarkan gelombang ultrasonik pada frekuensi 25 - 34,5 KHz selama 30 menit, tergantung pada gerakan burung. Perangkat ini memiliki jangkauan deteksi maksimal hingga 15 meter. Penggunaan perangkat pengusir burung pipit ini berhasil mengurangi dampak burung pipit pada tanaman padi di sawah sebesar 95% dan meningkatkan hasil panen petani. Inisiatif penerapan teknologi ini diharapkan dapat diperluas dan dikembangkan di wilayah lain untuk manfaat yang lebih luas.
Pelatihan Pangan Sehat dan Aman Bagi Masyarakat di Desa Kotayasa, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas Lestari, Hanis Adila; Kurniawan, Anri; Sulistiadi, Slamet; Yuwono, Triat Adi; Wahab, Luthfi
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 3, No 4 (2024): Juli
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.13132730

Abstract

Desa Kotayasa merupakan salah satu desa di Kecamatan Sumbang dengan luas wilayah sebesar 50,1 hektar yang terletak di lereng pegunungan dengan ketinggian 1500 mdpl, sehingga tergolong berada pada dataran tinggi. Penerapan makanan yang sehat dan aman sangatlah diperlukan untuk menunjang kesehatan keluarga. Dengan adanya transfer ilmu tentang makanan yang aman dan sehat, maka keluarga dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan akan penanganan makanan secara benar, serta menghindari potensi terjadinya keracunan makanan. Pelaksanaan pengabdian terdiri dari tahap persiapan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Pada tahap pelaksanaan dilakukan metode Focus Group Discussion (FGD) tentang makanan sehat dan aman. Kesimpulan dari pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat di Desa Kotayasa yaitu warga Kotayasa dapat memperoleh ilmu pengetahuan mengenai makanan sehat dan aman yang dapat diaplikasikan dalam keluarga.
Pengendalian Hama Burung Pipit Menggunakan Gelombang Ultrasonik Pada Lahan Sawah Musim Kemarau di Tasikmalaya Kurniawan, Anri; Nurrohman, Reza Kusuma; Lestari, Hanis Adila; Aprilliani, Fenny; Yuwono, Triat Adi; R, Ropiudin; Syska, Kavadya; Wahab, Luthfi
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 8 (2023): November (In Progress)
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10085123

Abstract

Burung pipit menjadi salah satu ancaman bagi tanaman padi di sawah bagi petani yang menggunakan sistem irigasi di Desa Wandasari, Kecamatan Bojonggambir, Tasikmalaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa serangan hama, termasuk burung pipit, dapat mengakibatkan penurunan produktivitas padi sebesar 50% hingga 80%. Petani telah mencoba berbagai cara untuk mengusir burung pipit, mulai dari berteriak-teriak, memasang sangkar perangkap, hingga metode seperti memasang kaleng dengan tali atau bahkan berburu burung pipit dengan senjata api. Namun, karena keterbatasan pengawasan sawah, seringkali petani tidak berhasil menghalau burung pipit, dan akibatnya tanaman padi mereka terancam. Salah satu solusi yang telah diimplementasikan adalah penggunaan teknologi gelombang ultrasonik untuk mengusir burung pipit tanpa membunuhnya. Teknologi ini terdiri dari perangkat elektronik yang menggunakan sensor PIR untuk mendeteksi kehadiran burung pipit. Mikrokontroler Arduino digunakan sebagai otak utama yang terhubung ke relay. Amplifier berfungsi untuk menghasilkan gelombang ultrasonik, dan lampu LDR digunakan sebagai indikator pergerakan burung. Perangkat ini ditenagai oleh panel surya dan baterai 12 volt yang dapat diisi ulang saat kondisi malam atau intensitas sinar matahari rendah. Perangkat ini dapat berputar mengikuti pergerakan burung pipit dan mengeluarkan gelombang ultrasonik pada frekuensi 25 - 34,5 KHz selama 30 menit, tergantung pada gerakan burung. Perangkat ini memiliki jangkauan deteksi maksimal hingga 15 meter. Penggunaan perangkat pengusir burung pipit ini berhasil mengurangi dampak burung pipit pada tanaman padi di sawah sebesar 95% dan meningkatkan hasil panen petani. Inisiatif penerapan teknologi ini diharapkan dapat diperluas dan dikembangkan di wilayah lain untuk manfaat yang lebih luas.
THE EFFECT OF QUR’AN MURATTAL AND CLASSICAL MUSIC ON THE LEAF LENGTH AND GROSS WEIGHT OF HYDROPONIC WATER SPINACH (Ipomea aquatic) : PENGARUH SUARA MUROTTAL AL-QUR’AN DAN MUSIK KLASIK TERHADAP PANJANG DAUN DAN BERAT BASAH KANGKUNG AIR (Ipomoea aquatica) DENGAN SISTEM HIDROPONIK YUWONO, TRIAT ADI; Dheni Atmiasih; LUTHFI WAHAB
Agrifarm : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 11 No 1 (2022): July
Publisher : Universitas Widya Gama Mahakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/ajip.v11i1.1386

Abstract

Semakin bertambahnya jumlah penduduk dan meningkatnya kebutuhan pangan, maka teknologi untuk meningkatkan hasil pertanian terus dikembangkan. Diantara teknologi yang ramah lingkungan untuk meningkatkan hasil pertanian adalah dengan memanfaatkan teknologi sonic bloom yaitu teknik menyuburkan pertumbuhan tanaman menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi (3500–5000 Hertz) yang digabungkan dengan pemberian nutrisi melalui daun. Dari berbagai penelitian yang menggunakan paparan gelombang suara terhadap tanaman, sepanjang pengetahuan penulis belum ada yang menggunakan murotal Al-Qur’an dan music klasik pada tanaman kangkung yang ditanam dengan system hidroponik. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Suara Murottal Al-Qur’an dan Musik Klasik Terhadap Panjang Daun dan Berat Basah Kangkung Air (Ipomoea Aquatica) dengan Sistem Hidroponik. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Mengetahui pengaruh suara murotal Al-Qur’an dan musik klasik terhadap panjang daun dan berat basah kangkung air yang ditanam dengan system hidroponik. (2) Mengetahui signifikansi suara murotal Al-Qur’an dan musik klasik terhadap panjang daun dan berat basah kangkung air yang ditanam dengan system hidroponik. Penelitian ini menggunakan rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan yaitu (A) Suara Musik Klasik, (B) perlakuan kontrol tanpa suara, dan (C) suara murotal Al-Qur’an. Suara yang diberikan memiliki taraf intensitas bunyi sebesar 65,8-73,9 dB. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa : (1) Paparan suara murotal Al-Qur’an dan music klasik berpengaruh terhadap panjang daun dan berat basah kangkung air yang ditanam dengan system hidroponik (2) Hasil uji ANOVA menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan pada panjang daun dan berat basah kangkung air dengan perlakuan pemberian suara murotal Al-Qur’an, musik klasik dan tanpa suara.
Pelatihan Pangan Sehat dan Aman Bagi Masyarakat di Desa Kotayasa, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas Lestari, Hanis Adila; Kurniawan, Anri; Sulistiadi, Slamet; Yuwono, Triat Adi; Wahab, Luthfi
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 3, No 4 (2024): Juli
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.13132730

Abstract

Desa Kotayasa merupakan salah satu desa di Kecamatan Sumbang dengan luas wilayah sebesar 50,1 hektar yang terletak di lereng pegunungan dengan ketinggian 1500 mdpl, sehingga tergolong berada pada dataran tinggi. Penerapan makanan yang sehat dan aman sangatlah diperlukan untuk menunjang kesehatan keluarga. Dengan adanya transfer ilmu tentang makanan yang aman dan sehat, maka keluarga dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan akan penanganan makanan secara benar, serta menghindari potensi terjadinya keracunan makanan. Pelaksanaan pengabdian terdiri dari tahap persiapan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Pada tahap pelaksanaan dilakukan metode Focus Group Discussion (FGD) tentang makanan sehat dan aman. Kesimpulan dari pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat di Desa Kotayasa yaitu warga Kotayasa dapat memperoleh ilmu pengetahuan mengenai makanan sehat dan aman yang dapat diaplikasikan dalam keluarga.
Branding Training for Fresh White Oyster Mushroom Products for Mushroom Cultivators in Penolih Village, Kaligondang Subdistrict, Purbalingga Regency Kurniawan, Anri; Lestari, Hanis Adila; Luhsarandini, Bivannie; Yuwono, Triat Adi; Wahab, Luthfi; Nugroho, Adityo; Prasetyo, Agung; Sukowati, Dwi
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 4, No 10 (2025): Januari
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.14818032

Abstract

Pembudidaya Jamur Tiram di Desa Penolih memiliki potensi mengembangkan usaha untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Agro Jamur Penolih sebagai perkumpulan pembudidaya jamur memerlukan pelatihan dan bimbingan untuk meningkatan usahanya sesuai potensi yang ada. Namun perjualan jamur tiram putih segar masih kiloan yang dijual ke pasar hanya dihargai Rp. 10.000 – 12.000 per kg. Maka dari itu perlu ada pelatihan tentang hal yang menunjang kebutuhan yaitu tentang branding, pengemasan dan pemasaran produk jamur tiram. Pelatihan dan pendampingan ini diharapkan mampu meningkatkan nilai jual jamur tiram putih segar menjadi Rp. 15.000 – 20.000 per 500 gram. Kegiatan terdiri dari tahapan persiapan, sosialisasi, pelatihan, pendampingan dan evaluasi. Pelatihan branding, pengemasan dan pemasaran jamur tiram putih segar dapat meningkatkan nilai jual produk Agro Jamur Penolih. Peserta memiliki logo baru, kemasan menarik, tata cara pengemasan yang ramah lingkungan serta Teknik pemasaran baik offline ataupun online.