ABSTRAK Kurangnya sosialisasi tentang dampak negatif NAPZA menjadi salah satu penyebab minimnya pengetahuan remaja tentang bahaya zat terlarang. Studi yang dilakukan oleh Marlatt dan Witkiewitz (2002) menunjukkan bahwa edukasi yang tepat di tingkat komunitas dapat membantu mencegah peningkatan penggunaan zat berbahaya pada remaja. Di Desa Kademangan, pemahaman tentang bahaya NAPZA masih rendah, dan sebagian besar remaja tidak memiliki keterampilan hidup untuk menghadapi tekanan lingkungan yang berisiko. Desa Kademangan memiliki angka penggunaan zat berbahaya (NAPZA) yang cukup tinggi, terutama di kalangan remaja yang berada pada fase rentan. Meningkatkan pengetahuan serta kesadaran remaja tentang dampak dan bahaya penyalahgunaan Napza. Metode pelaksanaan yang di gunakan yaitu pendekatan partisipatif dan edukatif. Hasil dari pengabdian kepada masyarakat ini dari 40 remaja menunjukan bahwa rata-rata  remaja memiliki pengetahuan dan pemahaman dampak tentang penyalahgunaan Napza sebagian besar memiliki pengetahuan kurang sebanyak 15% dan sebanyak 18% remaja memiliki pemahaman kurang tentang dampak penyalahgunaan Napza, namun setelah diberikan edukasi pengetahuan dan pemahaman remaja meningkat menjadi 85% pengetahuan dan 80% pemahaman responden. Edukasi Preventif Penyalahgunaan Napza pada Remaja yang dilaksanakan di Desa Kademangan menunjukkan hasil yang signifikan dalam meningkatkan pengetahuan dan pemahaman remaja terkait bahaya penyalahgunaan Napza. Kata Kunci: NAPZA, Remaja, Pengetahuan  ABSTRACT Lack of socialization about the negative impacts of drugs is one of the causes of the lack of knowledge among teenagers about the dangers of illegal substances. A study conducted by Marlatt and Witkiewitz (2002) shows that appropriate education at the community level can help prevent an increase in the use of dangerous substances in adolescents. In Kademangan Village, understanding of the dangers of drugs is still low, and most teenagers do not have the life skills to face the pressures of a risky environment. Kademangan Village has a fairly high rate of use of dangerous substances (NAPZA), especially among teenagers who are in the vulnerable phase. Increase youth knowledge and awareness about the impacts and dangers of drug abuse. The implementation method used is a participatory and educational approach. The results of this community service from 40 teenagers show that on average teenagers have knowledge and understanding of the impact of drug abuse, most of them have less knowledge as much as 15% and as many as 18% of teenagers have less understanding about the impact of drug abuse, but after being given education Teenagers' knowledge and understanding increased to 85% knowledge and 80% understanding of respondents. Preventive education on drug abuse among teenagers carried out in Kademangan Village showed significant results in increasing teenagers' knowledge and understanding regarding the dangers of drug abuse. Keywords: NAPZA, Teenager, Knowledge