Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

TINGKAT PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TERHADAP AKHLAK BERPAKAIAN MUSLIMAH DI SMK 2 ENREKANG Salmiati; Usri
El-FAKHRU Vol. 1 No. 1 (2021): el-Fakhru
Publisher : PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI MAJENE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.672 KB) | DOI: 10.46870/elfakhru.v1i1.2

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengetahui pemahaman peserta didik SMK 2 Enrekang tentang perintah berpakaian muslimah, (2) Mengetahui gambaran akhlak berpakaian muslimah peserta didik SMK 2 Enrekang dan (3) Mengetahui kendala dalam mengimplementasikan berpakaian muslimah di SMK 2 Enrekang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi sedangkan instrumen yang digunakan adalah pedomanan observasi dan pedoman wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Sebagian besar peserta didik SMKN 2 Enrekang memahami tentang kewajiban berpakaian muslimah namun belum diterapkan dengan baik, (2) Akhlak berpakaian muslimah peserta didik di SMKN 2 Enrekang adalah sebagian besar menggunakan pakaian yang kurang pantas karena sering menggunakan pakaian yang tidak menutup aurat, menerawang, ketat dan pendek, dan (3) Ada beberapa kendala bagi peserta didik di SMKN 2 Enrekang dalam mengimplementasikan berpakaian muslimah yaitu pengaruh keluarga, kebijakan sekolah dan lingkungan.
UPAYA PREVENTIF GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK MENANGANI PERILAKU MEROKOK PESERTA DIDIK SMP NEGERI 2 TINAMBUNG KABUPATEN POLEWALI MANDAR Usri; M. Idris Hasanuddin; Dahlia
El-FAKHRU Vol. 2 No. 2 (2023): el-Fakhru
Publisher : PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI MAJENE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46870/elfakhru.v2i2.556

Abstract

Perilaku merokok peserta didik dapat diatasi melalui perencanaan metode pendidikan terapan studi Islam dan langsung diaplikasikan di sekolah melalui bimbingan guru Pendidikan Agama Islam (PAI). Salah satu hal yang dapat dilakukan oleh guru PAI untuk mengatasi hal tersebut adalah melalui upaya preventif dengan berbagai aspeknya. SMP Negeri 2 Tinambung merupakan salah satu sekolah yang peserta didiknya mempunyai perilaku merokok, menarik penulis untuk menjawab permasalahan terkait upaya preventif yang dilakukan oleh guru PAI dalam menangani perilaku merokok peserta didik. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Adapun hasil penelitian menujukkan bahwa upaya preventif guru PAI dalam menangani perilaku merokok peserta didik yakni: 1) informasi tentang bahaya merokok; 2) penegakan aturan sekolah tentang larangan merokok; 3) mengaktifkan kegiatan keagamaan di sekolah; dan 4) pembiasaan perilaku yang baik.
Implementasi Mata Kuliah Microteaching Dalam Pembentukan Keterampilan Mengajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam Jurusan Tarbiyah Dan Keguruan Angkatan 2021 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Majene Jelita; Usri; Nihla Afdaliah
AL-MIKRAJ Jurnal Studi Islam dan Humaniora Vol. 6 No. 1 (2025): Al-Mikraj, Jurnal Studi Islam dan Humaniora
Publisher : Pascasarjana Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/almikraj.v6i1.7607

Abstract

Microteaching has an important role in shaping prospective educators, so its implementation is recommended to take place thoroughly. The purpose of this study was to describe the implementation of microteaching courses in the formation of teaching skills of 2021 batch students of Tarbiyah and Keguruan PAI Study Program at STAIN Majene. This type of research uses qualitative research with a phenomenological approach method, researchers obtain data from observation, interviews and documentation. The results showed that, there are six steps in the implementation of microteaching courses consisting of: (1) introduction to the concept of microteaching which is carried out at the beginning of the lecture by providing structured material, so that students can form teaching skills ranging from opening to closing skills. (2) presentation of models and discussions, where the supervisor uses various methods such as lectures, discussions, questions and answers, hands-on practice, and preparation of papers Through this process, students can form skills ranging from choosing a model or learning method, explaining material, asking questions to managing the class. (3) planning or preparation for teaching by preparing lesson plans or modules in this case, students can form skills ranging from opening to closing lessons, 4) the implementation of teaching practice which has four groups with observers and five groups without observers, this aims to shape students' skills from opening to closing lessons, (5) feedback discussions are carried out through oral and written observations by students as well as supervisors' assessments of lesson plans and teaching practices through this process, students can form motivational skills. However, there are important steps that cannot be implemented due to time constraints, namely the practice of relearning. In addition, some shortcomings were also found in certain classes such as the feedback given was less specific, the absence of an assessment sheet and the unavailability of a semester implementation plan (RPS).
Peningkatan Kapasitas Pemerintah Desa Makuang Kabupaten Mamasa dalam Meminimalisir Terjadinya Kekerasan Seksual Pratiwi, Andi Dewi; Fadhil, Fadhlan; Ichsan, Muh Arfhani; Mausili, Dwi Rianisa; Danar Hafidz Adi Wardhana; Rezki Rahmawati; Achmad Fauzi Kusmin; Rezky Ramadhan; Andi Muhammad Ikbal Salam; Usri
MALAQBIQ Vol. 4 No. 1 (2025): Malaqbiq : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46870/jam.v4i1.1514

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Pemerintah Desa Makuang, Kabupaten Mamasa, dalam upaya meminimalisir terjadinya kekerasan seksual melalui metode ceramah dan tanya jawab. Kekerasan seksual masih menjadi persoalan serius di berbagai daerah, termasuk di wilayah pedesaan, di mana pemahaman tentang pencegahan dan penanganannya sering kali terbatas. Melalui kegiatan ini, diharapkan aparat desa dan masyarakat dapat memperoleh pengetahuan yang komprehensif mengenai bentuk-bentuk kekerasan seksual, faktor penyebab, dampak, serta langkah-langkah pencegahan dan penanganan yang efektif. Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi interaktif dengan melibatkan perangkat desa, tokoh masyarakat, serta perwakilan warga untuk memastikan penyebaran informasi yang merata. Metode ceramah digunakan untuk memberikan pemahaman mendasar, sedangkan sesi tanya jawab memungkinkan peserta untuk mengklarifikasi hal-hal yang belum dipahami serta berbagi pengalaman terkait isu kekerasan seksual di lingkungan tersebut. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan kesadaran peserta mengenai pentingnya peran aktif pemerintah desa dalam menangani kasus kekerasan seksual, mulai dari aspek preventif hingga responsif. Selain itu, peserta juga memahami prosedur pelaporan dan pendampingan korban yang sesuai dengan mekanisme hukum yang berlaku. Kegiatan ini turut menghasilkan rekomendasi bagi pemerintah desa untuk membuat regulasi atau program khusus yang mendukung upaya pencegahan kekerasan seksual, seperti sosialisasi berkala, pembentukan tim respons cepat, dan kerja sama dengan lembaga terkait. Dengan demikian, kegiatan pengabdian ini tidak hanya memberikan dampak langsung berupa peningkatan pengetahuan tetapi juga mendorong tindakan nyata dari pemerintah desa dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan responsif terhadap isu kekerasan seksual.