Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial (Biyan)

AKSESIBILITAS PENYANDANG DISABILITAS FISIK TERHADAP PEKERJAAN DI DESA CIMERANG KECAMATAN PADALARANG KABUPATEN BANDUNG BARAT Dewi Rara Aniyati; R. Enkeu Agiati; Sakroni .
Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial (Biyan) Vol 1 No 2 (2019): BIYAN
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.34 KB) | DOI: 10.31595/biyan.v1i2.212

Abstract

Aksesibilitas adalah kemudahan yang diberikan kepada para penyandang cacat fisik untuk mencapai pekerjaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memeriksa karakteristik subjek, aksesibilitas penyandang disabilitas fisik sebelum advokasi sosial, aksesibilitas penyandang disabilitas fisik ke jenis pekerjaan, agensi / perlakuan bisnis penyandang disabilitas untuk menyediakan pekerjaan, aksesibilitas penyandang disabilitas. cacat fisik setelah advokasi sosial, dan kendala orang-orang cacat fisik dalam mendapatkan pekerjaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan desain penelitian action research. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, studi dokumentasi, observasi partisipatif, dan diskusi kelompok fokus. Hasil dari penelitian ini adalah para penyandang cacat fisik dapat mengakses pekerjaan menggunakan advokasi sosial. Jenis pekerjaan yang dapat diakses sesuai dengan keterampilan yang dimiliki oleh para penyandang cacat. Perlakuan komunitas bisnis untuk menyediakan lapangan kerja bagi para penyandang cacat fisik sudah mulai diterapkan, yaitu dengan menyediakan lapangan kerja bagi para penyandang cacat fisik. Orang dengan cacat fisik sudah dapat bekerja dalam konveksi dengan bekerja sebagai penjahit, membuat celana. Upah yang diberikan oleh pemilik konveksi sesuai dengan jumlah celana yang dapat diisi oleh penyandang cacat fisik.
IMPLEMENTASI SOCIAL SKILL TRAININGTERHADAP MASALAH KETERAMPILAN SOSIAL PENYANDANG DISABILITAS FISIK DI DESA MEKARWANGI KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT Imasti Inggrit Dhynaka Sari; R. Enkeu Agiati; Bambang Indrakentjana
Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial (Biyan) Vol 1 No 2 (2019): BIYAN
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (896.591 KB) | DOI: 10.31595/biyan.v1i2.214

Abstract

Keterampilan sosial adalah kemampuan para penyandang cacat fisik untuk membangun hubungan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan orang lain, sehingga dapat memperoleh adaptasi kehidupan yang harmonis dalam masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi empiris dan menganalisis karakteristik subjek, keterampilan komunikasi subjek sebelum pelatihan keterampilan sosial, kemampuan interaksi sosial subjek sebelum pelatihan keterampilan sosial, keterampilan komunikasi subjek setelah pelatihan keterampilan sosial dan kemampuan interaksi  sosial subjek setelah keterampilan sosial. latihan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan desain subjek tunggal. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan angket, observasi dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kuantitatif dengan menggunakan analisis visual dalam kondisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan frekuensi keterampilan sosial dalam aspek keterampilan komunikasi yang efektif dan interaksi sosial penyandang cacat setelah intervensi menggunakan teknik pelatihan keterampilan sosial. Teknik pelatihan keterampilan sosial yang diberikan diharapkan dapat membantu orang-orang cacat fisik berkomunikasi secara efektif dengan orang-orang di lingkungan sosial mereka dan dapat meningkatkan interaksi sosial para penyandang cacat fisik di masyarakat, sehingga para penyandang cacat fisik dapat menyelesaikan masalah dan beradaptasi dengan sosial. kehidupan.
DESAIN PENANGANAN PENYANDANG DISABILITAS BERBASIS MASYARAKAT DI KELURAHAN PASIR JATI KECAMATAN UJUNG BERUNG KOTA BANDUNG Andi Hastono; Didiet Widiowati; R. Enkeu Agiati
Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial (Biyan) Vol 3 No 1 (2021): BIYAN
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (848.847 KB) | DOI: 10.31595/biyan.v3i1.386

Abstract

Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (RBM) adalah salah satu lembaga yang dibentuk dari masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk masyarakat, dalam rangka memberikan pelayanan terhadap penyandang disabilitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) memperoleh gambaran kondisi awal penanganan penyandang disabilitas di Kelurahan Pasir Jati, 2) menyusun desain RBM dalam penanganan penyandang disabilitas di Kelurahan Pasir Jati melalui penelusuran praktik sendiri dan praktik orang lain serta studi literatur, dan 3) menyempurnakan desain RBM bagi penyandang disabilitas di Kelurahan Pasir Jati. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian menggunakan sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan studi dokumentasi dan wawancara mendalam. Pemeriksaan keabsahan data yang digunakan adalah pemeriksaan keabsahan kepercayaan (credibility), keteralihan (transferability), ketergantungan (dependability), dan kepastian (Confirmability). Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif dan Expert Judgment. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa desain penanganan penyandang disabilitas berbasis masyarakat lebih komprehensif dilakukan melalui RBM. Hal ini ditunjukkan dengan usulan desain RBM dengan nama “Pasir Jati Peduli Penyandang Disabilitas (PASTI PD)” dirancang untuk memberikan pelayanan bagi penyandang disabilitas yang melibatkan berbagai pihak dan bertujuan pemberdayaan masyarakat peduli disabilitas, dimana pelayananannya bersinergi dengan dunia usaha, lintas sectoral, dan perguruan tinggi.
MODEL PENGUATAN KAPASITAS PEKERJA SOSIAL DI PANTI SOSIAL REHABILITASI PENYANDANG DISABILITAS MENTAL, SENSORIK NETRA, RUNGU WICARA, TUBUH, KELURAHAN KOTA CIMAHI PROVINSI JAWA BARAT Galih Purnama; R. Enkeu Agiati; Ernalia Syaodih
Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial (Biyan) Vol 3 No 1 (2021): BIYAN
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.16 KB) | DOI: 10.31595/biyan.v3i1.388

Abstract

Penguatan kapasitas merujuk pada pemberian kemampuan terhadap pekerja sosial dalam penanganan klien penyandang disabilitas di PSRPD MENSENETRUWITU Kota Cimahi Provinsi Jawa Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran dan menganalisis tentang: 1) model awal penguatan kapasitas bagi pekeja sosial, 2) desain model penguatan kapasitas bagi pekerja sosial yang diusulkan, dan 3) model akhir penguatan kapasitas bagi pekeja sosial (penyempurnaan berdasarkan masukan expert). Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sumber data dalam yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumentasi, wawancara mendalam, dan observasi partisipatif. Pemerikasaan keabsahan data dilakukan dengan Uji kepercayaan (credibility), Uji keteralihan (transferability), Uji ketergantungan (dependability), dan Uji kepastian (confirmability) dengan teknik perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, triangulasi, dan menggunakan bahan referensi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model penguatan kapasitas pekerja sosial berbasis kebutuhan merupakan model yang praktis dan efektif dalam peningkatan kemampuan pekerja sosial. Model penguatan kapasitas sosial berbasis kebutuhan ini dilakukan melalui asesmen, sehingga dapat diterapkan secara praktis dan efektif. Model penguatan kapasitas pekerja sosial berbasis kebutuhan dapat meningkatkan kemampuan pekerja sosial dalam penanganan penyandang disabilitas.