Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERBASIS ASET KOMUNITAS Widiowati, Didiet
Journal of Social and Political Science Vol 1 No 2 (2018): Mei 2018
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul “Pemberdayaan Masyarakat berbasis Aset Komunitas di  Desa Gedepangrango Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi”. Keluarga Miskin di Desa Gedepangrango berjumlah 68,53%. Masalah kemiskinan ini menyebabkan permasalahan sosial lainnya seperti BALITA terlantar, anak terlantar,  lansia terlantar, Anak Dengan Kedisabilitasan (ADK), Orang Dengan Kedisabilitasan (ODK), Perempuan Rawan Sosial Ekonomi (PRSE), dll. Disisi lain, Desa Gedepangrango kaya akan  asset komunitas yang dapat dioptimalkan untuk memberdayakan masyarakat dalam upaya mengatasi masaah kemiskinan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan desain pemberdayaan masyarakat berbasis aset komunitas di Desa Gedepangrango Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif,  dengan jenis penelitian tindakan (Action Research). Sumber data adalah Aparat Desa, Tokoh Masyarakat dan Masyarakat Desa Gedepangrango, yang  dipilih secara purposive. Teknik Pengumpulan Data menggunakan Wawancara mendalam, Observasi Partisipatif, Studi Dokumentasi dan Focus Group Discussion (FGD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Desa Gedepangrango terdapat asset komunitas yang terdiri atas asset fisik, asset finansial, asset manusia, asset lingkungan, asset sosial, asset teknologi, dan asset spiritual. Melalui intervensi sosial  (bina fisik, bina ekonomi, dan bina sosial), pekerja sosial sebagai fasilitator mengoptimalkan asset komunitas dalam upaya pemberdayaan masyarakat  untuk mengatasi masalah kemiskinan dan permasalahan sosial lainnya. Penelitian ini juga menghasilkan desain pemberdayaan masyarakat berbasis asset komunitas.   Kata Kunci:     Aset Komunitas, Kemiskinan, Pemberdayaan masyarakat, Perspektif  Ekologi, Perspektif  Kekuatan,
KESIAPAN DIRI CALON PENGEMUDI OJEK ONLINE DI KECAMATAN LIMO KOTA DEPOK Yahya Ayyashy Farhani; Ajat Sudrajat; Didiet Widiowati
Jurnal Ilmiah Perlindungan & Pemberdayaan Sosial, Vol 2 No 2 (2020): LINDAYASOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1463.955 KB) | DOI: 10.31595/lindayasos.v2i2.323

Abstract

Ojek online merupakan salah satu aplikasi baru dalam dunia transportasi akibat dari kemajuan revolusiindustri Kesiapan adalah keadaan yang diwujudkan dalam tingkat perkembangan dari kematangan untukmelakukan sesuatu hal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan 1) karakteristik responden, 2)kondisi fisik responden dalam menghadapi kesiapan diri, 3) kondisi mental responden dalam menghadapikesiapan diri, 4) kondisi emosional responden dalam menghadapi kesiapan diri, 5) kebutuhan respondendalam menghadapi kesiapan diri, 6) motif responden dalam menghadapi kesiapan diri, 7) tujuan respondendalam menghadapi kesiapan diri, 8) pengetahuan responden dalam menghadapi kesiapan diri, 9)keterampilan responden dalam menghadapi kesiapan diri. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatifdeskriptif dengan sumber data diperoleh dari 25 responden dengan Insidental Sampling yang diperolehdengan angket, observasi, dan studi dokumentasi. Alat ukur yang digunakan yaitu skala likert dan ujivaliditas muka (face validity). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesiapan diri calon pengemudi ojekonline di Kecamatan Limo Kota Depok berada pada kategori tinggi. Namun untuk betul2 beralih profesimasih banyak pengemudi ojek konvensional yang belum mau beralih menjadi pengemudi ojek online. Olehkarena itu, ditawarkan program “Peningkatan Kapasitas Organisasi Ojek Konvensional denganPembentukan Paguyuban ngojek plus Di Kecamatan Limo, Kota Depok”.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERBASIS ASET KOMUNITAS Didiet Widiowati
Journal of Social and Political Science Vol 1 No 2
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research entitled "Assets-based Community development in Gedepangrango Village Kadudampit sub-district Sukabumi District". The Poor Family in Gedepangrango Village is 68.53%. This problem of poverty causes other social problems such as baby neglected, children neglected, neglected elderly, Children With disabilities (ADK), Persons With disabilities (ODK), Women Prone Social Economics (PRSE), etc.. On the other side, Desa Gedepangrango is rich in community assets that can be optimized to empower communities in an effort to overcome poverty. The purpose of this research is to produce Assets-based Community development design in Gedepangrango Village, Kadudampit Sub-district, Sukabumi District. The research method used qualitative method, with action research type (Action Research). The data sources are Village Apparatus, Community Leaders and community of Gedepangrango Village, selected purposively. Data Collection Techniques use indepth Interviews, Participatory Observation, Documentation Studies and Focus Group Discussion (FGD). The results show that in Gedepangrango Village there are assets based namely physical assets, financial assets, human assets, environmental assets, social assets, technology assets, and spiritual assets. Through social intervention (physical development, economic development, and social development), social workers as facilitators optimize assets based in an effort to empower communities to address poverty and other social problems. This research also produces Assets-based Community development design. Keywords: Assets-based, Ecological Perspective, community development, Poverty, Strengths Perspective,
Poverty Alleviation Policy in West Java Province Siti Anah Kunyati; Didiet Widiowati
Asian Social Work Journal Vol 3 No 5 (2018)
Publisher : Asian Social Work Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1070.072 KB) | DOI: 10.47405/aswj.v3i5.70

Abstract

Poverty and social welfare issues show an increase over time, both in the number, and the quality. On the other hand, the policy responses to social welfare issues from various parties are not sufficient to tackle those problems. This study aims to describe poverty and policy of West Java Provincial Government in poverty alleviation. The research is expected to contribute to the improvement of policy in poverty alleviation and affect the condition of West Java society to be more prosperous. The research design is Qualitative Descriptive. The informants are several Civil State Apparatuses who are capable to represent Regional Work Unit/ Organization at the provincial level. Data Collecting Techniques consist of interviews, focus group discussions, and documentation studies. Data Validation is done using triangulation between data sources and techniques. The results showed that West Java's economy grew on average above 5%, while the average poverty reduction rate was only 0.46% per year. These conditions have an impact on the increased number of people who are below the poverty threshold and also affect the index of depth and severity of poverty. The situation is similar for other social welfare issues, such as socio-economic vulnerable groups, homeless, beggars, and scavengers, neglected elderly, and children who need social protection. To overcome those problems, several policies have been prepared. The obstacle is, social welfare planning and policy are often only viewed as a complement to development planning and policy framework when they should be considered as an integrative, priority and substantive element that must be implemented. Various regulations and policies on poverty alleviation and other social welfare issues are still limited. Regulation at the central level is sufficient, but local governments have not been fully able to describe and operationalize it with various rules, either at the level of Regional Regulation, Governor Regulation, Mayor Regulation, or Regent Regulation. Legislation regulation and poverty alleviation are government’s (central and local) full responsibility, so coordination and a common commitment are needed to address poverty and increase equity. West Java Provincial Policy needs to prioritize efforts to increase funding through funding synergies with central and district / city governments in order to finance more comprehensive and broader poverty reduction programs.
PENGUATAN KAPASITAS KELOMPOK USAHA "KELUARGA MANDIRI" DALAM PENYELENGGARAAN USAHA EKONOMI PRODUKTIF DI DESA MEKARMANIK KECAMATAN CIMENYAN KABUPATEN BANDUNG Niken Placidia Sandi; Didiet Widiowati
Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial (Biyan) Vol 1 No 1 (2019): BIYAN
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.105 KB) | DOI: 10.31595/biyan.v1i1.182

Abstract

Kelompok Usaha “Keluarga Mandiri” merupakan wadah pemberdayaan bagi para Perempuan Rawan Sosial Ekonomi (PRSE) yang bekerja sebagai buruh tani sayur di Desa Mekarmanik. Keberadaan Kelompok Usaha “Keluarga Mandiri” adalah sebagai wadah bagi mereka untuk saling menguatkan, saling membantu, saling berbagi dan memudahkan mereka untuk mengakses sistem sumber yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi permasalahan yang mereka alami. Namun pada kenyataannya Kelompok Usaha “Keluarga Mandiri” belum menjalankan fungsinya secara optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguatkan kapasitas Kelompok Usaha “Keluarga Mandiri” agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode penelitian tindakan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam, observasi partisipatif, studi dokumentasi, dan diskusi kelompok terfokus (FGD).Strategi penguatan kapasitas dilakukan dengan penguatan tugas/pencapaian tujuan dan penguatan hubungan/pemeliharaan kelompok. Hasil dari kegiatan ini menghasilkan desain penyempurnaan dari kegiatan pemberdayaan perempuan rawan sosial ekonomi (PRSE) yang bekerja sebagai buruh tani sayur melalui penguatan kapasitas Kelompok Usaha “Keluarga Mandiri”.Kata Kunci:penguatan kapasitas1; pemberdayaan2; kelompok3; perempuan rawan sosial ekonomi4
MANAJEMEN PUSAT KESEJAHTERAAN SOSIAL DESA SEKARWANGI KECAMATAN SOREANG KABUPATEN BANDUNG Annisa Purnamawati Putri; Didiet Widiowati; Dede Kuswanda
Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial (Biyan) Vol 2 No 1 (2020): BIYAN
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.377 KB) | DOI: 10.31595/biyan.v2i1.243

Abstract

Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) merupakan organisasi berbasis masyarakat yang memiliki peran dalam penanganan kemiskinan di tingkat desa/kelurahan. Nilai strategis Puskesos yaitu adanya Basis Data Terpadu (BDT) yang memuat data warga miskin dan rentan miskin di desa/kelurahan. Puskesos juga merupakan organisasi yang menggunakan pendekatan single window services untuk penyaluran bantuan sosial. Optimalisasi fungsi Puskesos salah satunya dapat dilihat dari perspektif manajemen. Penelitian ini menjabarkan manajemen Puskesos Exen-Bersama serta penerapan Model ARC untuk peningkatan efektivitas manajemen Puskesos. Manajemen Puskesos dilihat dari tingkah laku manajerial dan komponen organisasi yang terdiri dari institutional subsystem, management subsystem, dan production subsystem. Penelitian aksi dan tindakan digunakan sebagai metode penelitian serta melibatkan penerapan teknik penelitian partisipatif. Intervensi yang telah dilakukan berdampak pada perubahan pada tiga komponen organisasi berupa pengukuhan Peraturan Desa tentang Puskesos, manajemen data warga Desa Sekarwangi, dan data warga yang dapat diakses cepat. Penelitian ini memberi gambaran bahwa Puskesos sebagai organisasi pelayanan manusia dapat berperan lebih efektif dengan melakukan pembenahan aspek-aspek manajemen. Kata Kunci: Puskesos; Manajemen; single window services; Model ARC
DESAIN PENANGANAN PENYANDANG DISABILITAS BERBASIS MASYARAKAT DI KELURAHAN PASIR JATI KECAMATAN UJUNG BERUNG KOTA BANDUNG Andi Hastono; Didiet Widiowati; R. Enkeu Agiati
Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial (Biyan) Vol 3 No 1 (2021): BIYAN
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (848.847 KB) | DOI: 10.31595/biyan.v3i1.386

Abstract

Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (RBM) adalah salah satu lembaga yang dibentuk dari masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk masyarakat, dalam rangka memberikan pelayanan terhadap penyandang disabilitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) memperoleh gambaran kondisi awal penanganan penyandang disabilitas di Kelurahan Pasir Jati, 2) menyusun desain RBM dalam penanganan penyandang disabilitas di Kelurahan Pasir Jati melalui penelusuran praktik sendiri dan praktik orang lain serta studi literatur, dan 3) menyempurnakan desain RBM bagi penyandang disabilitas di Kelurahan Pasir Jati. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian menggunakan sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan studi dokumentasi dan wawancara mendalam. Pemeriksaan keabsahan data yang digunakan adalah pemeriksaan keabsahan kepercayaan (credibility), keteralihan (transferability), ketergantungan (dependability), dan kepastian (Confirmability). Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif dan Expert Judgment. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa desain penanganan penyandang disabilitas berbasis masyarakat lebih komprehensif dilakukan melalui RBM. Hal ini ditunjukkan dengan usulan desain RBM dengan nama “Pasir Jati Peduli Penyandang Disabilitas (PASTI PD)” dirancang untuk memberikan pelayanan bagi penyandang disabilitas yang melibatkan berbagai pihak dan bertujuan pemberdayaan masyarakat peduli disabilitas, dimana pelayananannya bersinergi dengan dunia usaha, lintas sectoral, dan perguruan tinggi.
MENGINTEGRASIKAN PELAYANAN SOSIAL MELALUI PUSAT KESEJAHTERAAN SOSIAL (PUSKESOS) DI KELURAHAN DAGO KOTA BANDUNG Astrid Cynthia Priesteta; Didiet Widiowati; Tukino Tukino
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 18 No 1 (2019): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v18i1.158

Abstract

Sistem pelayanan sosial yang cepat dan mudah menjadi salah satu upaya penanggulangan kemiskinan yang dilakukan Kelurahan Dago. Upaya tersebut pada kenyataannya masih mengalami kendala sehingga dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran kondisi awal, tersusunnya rencana pengembangan model, memperoleh hasil, serta mendapatkan penyempurnaan model mengintegrasikan pelayanan sosial melalui Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos). Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan dengan metode penelitian kualitatif. Pada kondisi awal ditemukan bahwa pelayanan sosial pada Puskesos Kelurahan Dago menggunakan dana pribadi fasilitator, administrasi dalam organisasi belum berjalan, struktur yang telah dirancang belum berdasar hukum, sehinga belum ada ketetapan pemberi layanan. Mengatasi kondisi tersebut, disusun rencana intervensi yaitu penyiapan sarana dan prasarana, advokasi SK tim, penyusunan SOP integrasi pelayanan sosial, advokasi pengintegrasian pelayanan rujukkan ke Puskesos Kota Bandung, penginstalan dan pelatihan aplikasi, sosialisasi pelayanan di Kelurahan, serta rencana pengembangan layanan. Pada kondisi akhir menunjukkan efektifnya pelaksanaan intervensi yang ditunjukkan dari kondisi proses pelayanan sosial yang mendapatkan dana dari Dinas Sosial Kota Bandung, administrasi yang mulai berjalan, kejelasan dasar hukum, serta pemberi layanan di Puskesos dilakukan oleh fasilitator terpilih dan staf Kelurahan. Kata Kunci : Pelayanan Sosial, Integrasi, Penanggulangan Kemiskinan, Puskesos.
Development of Tourism Village Based on Community Empowerment of Sarwadadi Village Cirebon Regency Didiet Widiowati; Theresia Martina Marwanti; Enung Huripah
International Seminar on Social Work Update Vol 1 No 2 (2023): ISSW
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tourism Villages, which are developed with an approach to economic growth and equity for the welfare of the people, will be able to contribute to increasing the involvement of all elements of society, preserving local resources and wisdom and increasing people's abilities and income. Community empowerment has 3 important aspects, namely social justice, sustainability and equity. The development of tourist villages through community empowerment activities can help accelerate poverty reduction and improve community welfare. The community empowerment process in planning the tourism village development program has three important things, including social mapping, needs assessment, and social analysis. The research method used is qualitative. The type of research used by the researcher is Participatory Action Research. Stakeholder Research Data Sources, Community Leaders, Organizational Leaders. Data collection techniques used in-depth interviews, observations, document studies, and focus group discussions. The research process is Observation (Look), Reflection, Planning (Think) and Implementation (Act). The results showed that (1) all elements of the community were involved and had the same agreement and commitment in all tourism village development processes. (2) Tourism Villages are developed by taking into account aspects of sustainability and environmental sustainability by optimally utilizing existing potential and resources and taking into account local wisdom. (3) The development of tourist villages helps to increase the knowledge, skills and abilities of the community so that they can improve and increase their income and living conditions.
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Monitoring Kegiatan Pencegahan Stunting Posyandu di Kabupaten Cianjur Teddy Yuliandy; Didiet Widiowati; Yuti Sri Ismudiyati
Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial (Biyan) Vol 5 No 2 (2023): BIYAN
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/biyan.v5i2.986

Abstract

Pemerintah Kabupaten Cianjur Jawa Barat, menargetkan menurunkan angka prevalensi kasus stunting sebesar 3% per tahun. Yayasan Usaha Mulia, sebuah NGO di Kabupaten Cianjur, bekerja sama dengan 10 Kelompok Posyandu dan 10 Community Leader (CL) untuk mengurangi stunting melalui kegiatan penyuluhan. Penelitian ini bertujuan mengembangkan rekayasa teknologi monitoring online menggunakan google forms sebagai media pengumpul data. Data yang dilaporkan mencakup jumlah orang yang terinformasikan, teknik penyuluhan, serta unggahan bukti video pelaksanaan penyuluhan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode Participatory Action Research dan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, studi dokumentasi, Methodology Participatory Assessment (MPA). Hasil penelitian menunjukkan Monkar Penting 1.0 mempermudah pelaporan kegiatan penyuluhan, memberikan informasi penting bagi penyelenggara program, melatih kedisiplinan dan keterampilan kader posyandu dan CL dalam penyuluhan, memberikan informasi bermanfaat bagi masyarakat untuk mengubah perilaku mereka dalam mencegah stunting. Pada desain akhir teknologi memperlihatkan pentingnya keterlibatan elemen dalam pentahelix. Keterlibatan elemen pentahelix terutama pada apresiasi dan rewards dapat membantu meningkatkan efektivitas program penyuluhan stunting. Kata kunci : Stunting; Penyuluhan Sosial; Teknologi Informasi Komunikasi; Monitoring; Rewards