Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Hutan Tropika

Evaluation of Lung Function as a Result of Bad Air Quality from Forest and Peatland Fires Concerning Work Activities: Penilaian Fungsi Paru sebagai Akibat Kualitas Udara Buruk dari Kebakaran Hutan dan Gambut yang Mempengaruhi Aktivitas Kerja Simatupang, Tumpal; Ludang, Yetrie; Usop, Aswin; Nawan, Nawan; Lautt, Bambang S.; Neneng, Liswara
HUTAN TROPIKA Vol 19 No 1 (2024): Volume 19 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jht.v19i1.14219

Abstract

Kualitas udara terus menjadi perhatian penting bagi lingkungan dan kesehatan manusia dalam skala global, terutama di negara-negara berkembang. Pada tahun 2015, Indonesia menarik perhatian dunia akibat kebakaran hutan dan lahan gambut yang luas. Indikator konsentrasi partikel di Kalimantan Tengah menunjukkan tingkat yang lebih tinggi pada tahun 2023 dibandingkan dengan tahun 2022. Paparan udara yang terkontaminasi dengan polusi PM menimbulkan bahaya kesehatan yang substansial bagi orang-orang yang berpartisipasi dalam kegiatan rutin. Namun demikian, terdapat kelangkaan penelitian tentang dampak kebakaran hutan terhadap kesehatan pernapasan di Kalimantan Tengah. Spirometer multiguna Chest Miyagi HI-801 yang telah dikalibrasi digunakan untuk melakukan pengukuran fungsi paru. Para peserta dinilai sambil berdiri di dalam ruangan dalam lingkungan yang terkendali dengan aliran udara yang konsisten. Seorang peneliti merekrut total 215 responden yang memenuhi kriteria penelitian dari 7 lokasi perkotaan dan pedesaan. Lokasi-lokasi tersebut dipilih secara subyektif oleh peneliti untuk mencapai jumlah sampel yang diinginkan, dengan fokus pada lokasi-lokasi yang dekat dengan sumber kebakaran hutan dan lahan gambut. Sebelum tes, tinggi dan berat badan subjek dinilai dan dimasukkan ke dalam spirometer, yang kemudian secara otomatis menghitung prediksi fungsi paru-paru. Spirometri adalah metode yang digunakan untuk mengevaluasi fungsi paru-paru, yang melibatkan pengukuran beberapa parameter termasuk kapasitas vital paksa (FVC), volume ekspirasi paksa dalam satu detik (FEV1), rasio FEV1 terhadap FVC, dan Arus Ekspirasi Paksa (FEF). Penelitian ini bertujuan untuk menilai dampak kebakaran hutan yang berulang, yang mengakibatkan kualitas udara yang buruk, terhadap fungsi paru pada individu berdasarkan pekerjaan mereka di Kota Palangka Raya, Kabupaten Pulang Pisau, dan Kabupaten Kapuas, yang terletak di Provinsi Kalimantan Tengah. Penilaian ini dilakukan dengan menggunakan tes spirometri. Pada tahun 2023, tercatat bahwa kuantitas PM 2.5 di udara di Kota Palangka Raya telah melampaui ambang batas yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Namun, tidak ada variasi yang mencolok dalam fungsi paru-paru di antara para peserta berdasarkan jenis kelamin mereka
Inventarisasi Tumbuhan Obat Tradisional dan Pemanfaatannya di Kecamatan Kahayan Tengah Kabupaten Pulang Pisau: Inventory of Traditional Medicinal Plants and Their Uses in Kahayan Tengah Subdistrict Pulang Pisau Regency Ludang, Yetrie; Luhan, Gimson; Jaya, Herry Palangka
HUTAN TROPIKA Vol 20 No 1 (2025): Volume 20 Nomor 1 Tahun 2025
Publisher : Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jht.v20i1.19454

Abstract

Traditional medicine knowledge of the Dayak Ngaju tribe in Kahayan Tengah District, Pulang Pisau Regency still utilizes and uses plants as one of the traditional medicines to cure diseases and maintain health. The study aims to inventory medicinal plants of the Dayak Ngaju tribe in Kahayan Tengah District, document and explore local wisdom related to their use. Qualitative methods through in-depth interviews were used to obtain primary data. Respondents were selected using purposive sampling techniques with the criteria being people working as traditional healers as many as 5 people from selected villages/sub-districts as key figures. The results of the study showed that the types of plants used as traditional medicine by the Dayak Ngaju tribe in Kahayan Tengah District, Pulang Pisau Regency amounted to 130 types including 56 families, the dominance of the most types of plants for treatment from the Myrtaceae family 9 types (6.9%). The most widely used plant habitus is in the form of trees 50 types (38%), the most widely used plant parts are in the form of leaves as many as 79 species (32%). The most common way of processing/using plants is by boiling and drinking them, as many as 107 types (58%), and the most widely used type of plant as medicine based on disease classification is chronic disease, as many as 174 types (51.03%).