Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Diplomasi Perdagangan Indonesia Dalam Global Value Chains Produk Industri Kreatif Santoso, Rizal Budi
Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi Vol 13 No 1 (2023): JIPSi : Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jipsi.v13i1.9662

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk membahas diplomasi perdagangan Indonesia dapat membantu industri kreatif melalui produk sepatu kulit yang diproduksi oleh UMKM Sentra Pengerajin Sepatu Cibaduyut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana diplomasi perdagangan dapat mempengaruhi rantai nilai global produk sepatu kulit yang diproduksi oleh UMKM tersebut. Dalam penelitian ini menggunakan kerangka analisis dari teori diplomasi perdagangan dan global value chains. Metode penelitian yang di gunakan adalah metode kualitatif. Penelitian ini menunjukkan bahwa sentra produksi sepatu kulit di Cibaduyut memiliki potensi untuk menjadi bagian dari rantai nilai global, tetapi masih mengalami kendala dalam hal akses pasar, standar mutu dan perlindungan merek. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan daya saing dan ekspor produk sepatu kulit Cibaduyut di pasar global. Beberapa upaya yang dilakukan antara lain pengembangan infrastruktur, peningkatan kualitas dan desain produk, pemanfaatan teknologi, serta partisipasi dalam pameran internasional. Melalui upaya-upaya tersebut, produk sepatu kulit Cibaduyut semakin dikenal dan diminati di pasar global, terutama di negara-negara Eropa dan Amerika Serikat. Kerjasama perdagangan yang terjalin melalui IEU-CEPA juga memberikan peluang yang besar dalam meningkatkan ekspor produk sepatu kulit Cibaduyut ke negara-negara di kawasan tersebut.
Pilihan Rasional Indonesia dalam Kebijakan Larangan Ekspor Bijih Nikel Santoso, Rizal Budi; Moenardy, Dwi Fauziansyah; Muttaqin, Rizqi; Saputera, Denny
Indonesian Perspective Vol 8, No 1: (Januari-Juni 2023): 1-210
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ip.v8i1.56383

Abstract

Indonesia implemented a nickel ore export ban policy in 2014 with the aim of maintaining sovereignty and control over natural resources, increasing the added value of nickel products, and optimally utilizing nickel wealth to improve people's welfare and strengthen the country's economy. This policy was also taken to strengthen Indonesia's bargaining position in global trade and to show independence and courage in making decisions that could provide long-term benefits for the country. From the perspective of rational choice theory, the nickel ore export ban policy is the result of considering ideological preferences, which focus on efforts to produce nickel derivative products that are processed from upstream to downstream in Indonesia which can then increase the added value of nickel products in the international market which has an impact on creating economic independence from the nickel industry. The nickel ore export ban policy also aims to strengthen Indonesia's bargaining position in international politics and global trade, especially through nickel diplomacy. 
Branding sebagai Diplomasi Kekhasan Daerah pada Produk Sepatu Kelurahan Cibaduyut, Bandung, Jawa Barat Saputera, Denny; Moenardy, Dwi Fauziansyah; Muttaqin, Rizqi; Dewi, Rina Ariyanthi; Santoso, Rizal Budi
Jurnal Pengabdian Dharma Laksana Vol. 6 No. 1 (2023): JPDL (Jurnal Pengabdian Dharma Laksana)
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/j.pdl.v6i1.31962

Abstract

Centra Cibaduyut tak terlepas dari Kawasan yang menghasilkan sepatu. Sepatu Cibaduyut merupakan sepatu yang diproduksi di kelurahan Cibaduyut, Kota Bandung, Jawa Barat. Daerah ini dikenal sebagai pusat industri sepatu di Indonesia. Sepatu Cibaduyut terkenal dengan keunikan dan kualitasnya yang tinggi serta harga yang terjangkau. Kekhasan daerah Cibayutut yang dikenal sebagai suatu daerah dengan fokus industri sepatu, yang menjadi branding dalam mencapai tujuan tersebut. Dalam konteks kekhasan daerah, diplomasi dapat diartikan sebagai upaya untuk mempromosikan kekhasan dan identitas daerah dengan cara yang positif dan produktif. Diplomasi dapat membantu mengembangkan hubungan yang baik antara daerah dan pihak luar, termasuk wisatawan, pelaku bisnis, atau pemerintah lainnya, untuk mempromosikan kekhasan dan memperkuat ekonomi daerah. Dengan mengoptimalkan kegiatan branding dalam diplomasi kekhasan daerah Cibaduyut, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan minat masyarakat terhadap produk-produk sepatu dan tas Cibaduyut, membantu memperkuat citra daerah yang unik dan khas, serta mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Aspirations of Sub-State Actors in Sport: A Study of Quebec Paradiplomacy through the Instrument of Football Dermawan, Windy; Fadel, Mohamad; Sudirman, Arfin; Santoso, Rizal Budi
Global Strategis Vol. 18 No. 2 (2024): Global Strategis
Publisher : Department of International Relations, Faculty of Social and Political Science, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jgs.18.2.2024.333-354

Abstract

Quebec is a sub-state actor active in carrying out paradiplomacy in various fields. This is supported by Canada’s federal state form, which gives its constituent actors the freedom to conduct foreign relations freely. The dynamics of Quebec paradiplomacy are not only in the context of trade and investment but also in political aspects related to identity. Quebec is a sub-state actor whose citizens are predominantly French-Canadian (Quebecois). The desire to gain recognition for its identity as Quebecois makes Quebec active in carrying out paradiplomacy by participating in soccer in CONIFA. Entities in Quebec have fought for their identity as Quebecois through the self-determination movement. The purpose of this research is to analyze the efforts made by Quebec to show the existence of its identity abroad through paradiplomacy in the field of soccer. The research method used is qualitative, collecting data through interviews with several relevant sources, internet based studies, document tracking, and archives related to the research problem. This research shows that soccer has become one of the instruments Quebec uses to show its existence and identity as Quebecois to the global public. Although Quebec’s activities are no longer to pursue independence from Canada, Quebec uses football to promote the achievement of interests in other areas, such as economics and socio-culture. Keywords: Identity, Paradiplomacy, Football, Sub-state, Quebec Quebec merupakan aktor sub-negara yang sangat aktif melakukan paradiplomasi di berbagai bidang. Hal ini didukung oleh bentuk negara federal dari Kanada yang memberikan aktor konstituennya untuk melakukan hubungan luar negeri secara leluasa. Dinamika paradiplomasi Quebec tidak hanya dalam konteks perdagangan dan investasi, tetapi juga pada aspek politik yang terkait dengan identitas. Quebec sebagai aktor sub-negara yang mayoritas warganya Prancis-Kanada (Quebecois). Keinginan untuk mendapatkan pengakuan terhadap identitasnya sebagai Quebecois inilah yang menjadikan Quebec aktif dalam melaksanakan paradiplomasi melalui keikutsertaannyadalam olahraga sepakbola dalam CONIFA. Bahkan, entitas di Quebec pernah memperjuangkan identitas sebagai Quebecois melalui gerakan self-determination. Tujuan dari riset ini adalah menganalisis upaya-upaya yang dilakukan oleh Quebec untuk menunjukkan eksistensi identitasnya di luar negeri melalui paradiplomasi di bidang olahraga sepakbola. Metode riset yang digunakan adalah kualitatif dengan mengumpulkan data melalui wawancara terhadap sejumlah narasumber yang relevan, studi berbasiskan internet, pelacakan dokumen dan arsip yang terkait dengan masalah riset. Riset ini menunjukkan bahwa olahraga sepakbola telah menjadi salah satu instrumen bagi Quebec untuk menunjukkan eksistensi dan identitasnya sebagai Quebecois terhadap publik global. Meskipun kegiatan Quebec ini bukan lagi untuk mengejar kemerdekaan dari Kanada, Quebec menggunakan instrumen sepakbola untuk promosi dalam pencapaian kepentingan di bidang lain, seperti ekonomi dan sosial budaya. Kata-kata Kunci: Identitas, Paradiplomasi, Sepakbola, Sub-negara, Quebec.
DIGITAL DIPLOMACY OF INDONESIA IN REALIZING ITS VISION AS THE ASEAN DIGITAL ECONOMY HUB Santoso, Rizal Budi; Moenardy, Dwi Fauziansyah; Rizqi Muttaqin
Indonesian Journal of International Relations Vol 8 No 2 (2024): INDONESIAN JOURNAL OF INTERNATIONAL RELATIONS
Publisher : Indonesian Association for International Relations

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32787/ijir.v8i2.575

Abstract

This research analyzes Indonesia's digital diplomacy to realize Indonesia's vision of strengthening its position as the center of ASEAN's digital economy and encouraging inclusive and sustainable economic growth in the region. Qualitative methods were used in this research by collecting data through a literature study which was then validated using data triangulation techniques. This research shows that developing digital diplomacy is essential in strengthening Indonesia's position as a digital economy leader in the ASEAN region, including building a solid digital infrastructure, increasing access and digital inclusion, and promoting regional collaboration through the ASEAN Smart Cities Network (ASCN). In achieving this goal, Indonesia can encourage digital inclusion, expand its market, and formulate regulations and policies that support the growth of the digital economy and startups.
Diplomasi Geoekonomi Cina di Kawasan Amerika Latin Studi Kasus: Hubungan Perdagangan Bebas Cina-Peru Santoso, Rizal Budi; Moenardy, Dwi Fauziah; Alamsyah, Achmad Alfaron
Intermestic: Journal of International Studies Vol 8 No 1 (2023)
Publisher : Departemen Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/intermestic.v8n1.7

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis diplomasi ekonomi Cina di Amerika Latin dengan fokus pada studi kasus hubungan perdagangan bebas Cina-Peru. Melalui perjanjian perdagangan bebas Cina - Peru telah memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi Peru, terutama dalam hal akses pasar, peningkatan ekspor, dan investasi. Dalam penelitian ini menggunakan kerangka analisis diplomasi ekonomi yang di kemukakan oleh Okano-Heijima. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif yang ditunjang dengan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka, kemudian dilakukan reduksi data dalam melakukan anlisis data. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, diplomasi ekonomi Cina di Amerika Latin merupakan bagian dari strategi luar negeri Cina yang lebih besar untuk memperluas pengaruh politik dan ekonomi di seluruh dunia. Diplomasi ekonomi Cina di Amerika Latin terutama terkait dengan upaya Cina untuk mengamankan sumber daya alam dan memperluas pasar ekspor, serta memperkuat hubungan politik dan diplomatik dengan negara-negara di kawasan tersebut.
INDONESIA'S ECONOMIC DIPLOMACY IN INDONESIA-EFTA COMPREHENSIVE ECONOMIC PARTNERSHIP AGREEMENT (IE-CEPA) Santoso, Rizal Budi; Moenardy, Dwi Fauziansyah
Indonesian Journal of International Relations Vol 7 No 2 (2023): INDONESIAN JOURNAL OF INTERNATIONAL RELATIONS
Publisher : Indonesian Association for International Relations

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32787/ijir.v7i2.456

Abstract

This article aims to analyze Indonesia's economic diplomacy in the Indonesia-EFTA Comprehensive Economic Partnership Agreement (IE-CEPA), which can provide excellent opportunities for Indonesia to increase trade and investment with EFTA countries. The analytical framework used in this article is economic diplomacy with the operationalization of trade diplomacy, according to Okano-Heijmans. The research method in this article uses qualitative methods. The results of this article show that Indonesia's economic diplomacy gives a positive view of IE-CEPA as an important agreement to strengthen economic relations between Indonesia and EFTA countries through reducing import duty rates, eliminating non-tariff barriers, and protecting investment, which is expected to increase the power of competitiveness of Indonesian products in the European market and increase Indonesia's exports to EFTA countries.
‘Great Power Style’ in China’s Economic Diplomacy: A Case Study of China-Portugal Economic Relations Santoso, Rizal Budi; Muttaqin, Rizqi; Moenardy, Dwi Fauziansyah
Global Strategis Vol. 19 No. 2 (2025): Global Strategis
Publisher : Department of International Relations, Faculty of Social and Political Science, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jgs.19.2.2025.309-330

Abstract

This article examines how China’s economic diplomacy with Portugal demonstrates its global power strategy as a benign hegemon under the Great Power Style paradigm. The paper traces China’s investment trends in Portugal’s key sectors within the Belt and Road Initiative (BRI) framework including energy, ports, finance, and technology using descriptive qualitative methods and literature analysis. The results show that China is not only seeking economic benefits but also creating organized and non-coercive geopolitical influence. This approach is done by providing global public goods and maintaining stable bilateral relations, thereby enhancing China’s position as a responsible great power. Portugal’s strategic location in the Atlantic and its ties to Africa help make it a key node in the 21st Century Maritime Silk Road. The report finds that China’s economic diplomacy is a key component of a distinct global leadership paradigm that prioritises stability, collaboration, and economic attractiveness over military power. Keywords: China, Economic diplomacy, Great Power Style, Investment, Portugal Artikel ini mengkaji bagaimana diplomasi ekonomi Tiongkok dengan Portugal menunjukkan strategi kekuatan globalnya sebagai hegemon jinak di bawah paradigma Great Power Style. Makalah ini melacak tren investasi Tiongkok di sektor-sektor penting Portugal dalam kerangka Belt and Road Initiative (BRI) termasuk energi, pelabuhan, keuangan, dan teknologi menggunakan metode kualitatif deskriptif dan analisis literatur. Hasilnya menunjukkan bahwa Tiongkok tidak hanya mencari keuntungan ekonomi tetapi juga menciptakan pengaruh geopolitik yang terorganisasi dan tidak memaksa. Pendekatan ini dilakukan dengan menyediakan barang-barang publik global dan menjaga hubungan bilateral yang stabil, sehingga meningkatkan posisi Tiongkok sebagai kekuatan besar yang bertanggung jawab. Lokasi strategis Portugal di Atlantik dan hubungannya dengan Afrika membantu menjadikannya simpul utama dalam Jalur Sutra Maritim Abad ke-21. Laporan tersebut menemukan bahwa diplomasi ekonomi Tiongkok adalah komponen utama dari paradigma kepemimpinan global yang berbeda yang memberikan stabilitas, kolaborasi, dan daya tarik ekonomi prioritas utama di atas kekuatan militer. Kata-kata Kunci: Cina, Diplomasi ekonomi, Great Power Style, Investasi, Portugal
Performance of Single-Hop and Multi-Hop Topologies in IoT-Based Wireless Sensor Networks for Environmental Monitoring Sulistyawan, Vera Noviana; Muhsin, Muhsin; Hasanah, Uswatun; Suni, Alfa Faridh; Pamungkas, Damar Purba; Santoso, Rizal Budi; Aditama, Kevin Muhammad Tegar; Fauzi, Muhamad Kurniawan
Jurnal Sisfokom (Sistem Informasi dan Komputer) Vol. 14 No. 4 (2025): NOVEMBER (In Press)
Publisher : ISB Atma Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32736/sisfokom.v14i4.2408

Abstract

This study aims to evaluate the performance of an IoT-based Wireless Sensor Network (WSN) system in monitoring temperature and humidity in a modern poultry house. Testing was conducted on two network topologies —single-hop and multi-hop —by analyzing data transmission delay and sensor measurement accuracy. The methodology includes measuring the delay from sensor nodes to the sink node and analyzing sensor accuracy by comparing actual temperature and humidity values with sensor readings. The results indicate that the single-hop topology has lower and more stable transmission delays, ranging from 18 ms to 36 ms. In contrast, the multi-hop topology exhibits higher transmission delays, averaging 47.9 ms, due to additional time spent traversing intermediary nodes. In terms of accuracy, the temperature sensor shows minimal deviation from actual values, demonstrating good reliability. However, the humidity sensor exhibits greater variation, necessitating additional calibration or the use of higher-precision sensors. The evaluation using MAPE, RMSE, MSE, and MAE provides further insights into sensor error levels within the system. The uniqueness of this study lies in the comparative analysis of single-hop and multi-hop network performance in a WSN-IoT-based monitoring system. The study's implications emphasize the importance of optimizing network protocols to reduce latency in multi-hop communication and improving sensor accuracy to enhance the reliability of environmental monitoring.