Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat SAPANGAMBEI MANOKTOK HITEI

Pengenalan Potensi Tanaman Murbei Sebagai Pakan Ternak di Desa Timpuseng Kabupaten Maros Sulawesi Selatan Sadapotto, Andi; Prastiyo, Andi; Mas’ud, Emban Ibnurusyid; Sahide, Muhammad Alif K; Soma, Andang Suryana; Makkarennu, Makkarennu; Yusuf, Yusran; Millang, Syamsuddin; Sabar, Adrayanti; Alam, Syamsul; Latif, Nurfadilah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sapangambei Manoktok Hitei Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat SAPANGAMBEI MANOKTOK HITEI
Publisher : Universitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/q4pgrv61

Abstract

Desa Timpuseng, Kecamatan Camba, Kabupaten Maros, memiliki potensi besar dalam pengembangan murbei (Morus sp.) sebagai pakan ternak. Pemanfaatan murbei dianggap sebagai solusi inovatif untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak berkualitas, khususnya di daerah dengan musim kemarau yang panjang. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi tersebut melalui pendekatan holistik, yaitu pemberian materi, penyebaran kuesioner untuk menggali pengetahuan petani tentang budidaya murbei, serta pembagian bibit murbei kepada kelompok tani hutan (KTH) Mekar, Desa Timpuseng. Hasil survei menunjukkan bahwa sebagian besar petani (70%) menggunakan metode pribadi dalam menanam murbei, yang menunjukkan inisiatif lokal yang kuat meski belum mengacu pada teknik budidaya yang modern. Sebanyak 90% petani memperoleh bibit murbei melalui stek, metode yang murah dan mudah dilakukan, sementara 60% petani menanam murbei di lokasi strategis dekat area pemberian pakan ternak. Data ini mencerminkan kesadaran petani akan pentingnya efisiensi dalam pengelolaan lahan. Keberhasilan program ini juga terlihat dari prediksi tingkat keberhasilan penanaman, di mana 80% bibit murbei yang diberikan diharapkan tumbuh dengan baik. Murbei terbukti menjadi alternatif pakan yang ekonomis, kaya nutrisi, dan berkelanjutan. Selain itu, program ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas ternak secara signifikan, mendukung kesejahteraan petani, dan menjadi model pengelolaan pakan berbasis lokal yang dapat direplikasi di daerah lain.