Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengembangan WEBGIS Untuk Optimalisasi Link and Match SMK Agribisnis dan Industri Pangan di Jawa Barat Khoerunnisa, Indah; Rizalita, Rafiqa; Nalendro, Putut Aji; Firdian, Fadil; Surawan, Ghea Chandra
Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Vokasional Vol 6, No 2 (2024): Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Vokasional
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/32440

Abstract

The misalignment between vocational education and industry needs remains a major challenge in Indonesia’s vocational education system. Data shows high unemployment rates among vocational high school (SMK) graduates, reflecting the gap between their competencies and industry needs. This study aims to develop WebGIS, a web-based geographic information system, to optimize the relationship and fit between SMK Agribusiness Agricultural Product Processing (APHP) and the food industry in West Java. The WebGIS was developed using the waterfall model, comprising four stages: needs analysis, system design, implementation, and testing. The mapping integrates data from 47 SMKs and 105 food industries in West Java. Usability testing using the System Usability Scale (SUS) showed an acceptance rate categorized as "acceptable" and an adjective rating categorized as "good." The developed WebGIS provides real-time geographic visualization of vocational schools and industry locations, along with detailed competency profiles for both entities. The findings indicate that this WebGIS effectively provides measurable information to support decision-making in aligning vocational high school programs with industry needs. Further research is recommended to incorporate predictive analytics for industry demand and graduate tracking systems.Kata kunci: WebGIS, Link and match, SMK, industri, sistem informasi geografis
Persepsi Siswa Terhadap Penggunaan Visible Thinking Routine pada Matapelajaran ICT Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kritis Siswa Rizalita, Rafiqa; Khoerunnisa, Indah; Aji Nalendro, Putut; Firdian, Fadil; Chandra Surawan, Ghea
Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Vokasional Vol 6, No 2 (2024): Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Vokasional
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/32626

Abstract

Kemampuan berpikir kritis menjadi salah satu keterampilan penting dalam pembelajaran abad ke-21, terutama pada mata pelajaran ICT (Information and Communication Technology), yang menuntut siswa untuk menganalisis, mengevaluasi, dan memecahkan masalah berbasis teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi siswa terhadap penerapan Visible Thinking Routine (VTR) sebagai metode pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan subjek siswa kelas IX Tholib SMPIT Nurul Fikri Bogor yang telah menggunakan Visible Thinking Routine (VTR) dalam pembelajaran ICT. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner berbasis skala Likert, yang menilai aspek pemahaman siswa terhadap VTR, keefektifan VTR dalam pembelajaran, serta dampaknya pada kemampuan berpikir kritis. Berdasarkan hasil survei, sebanyak 89% siswa menunjukkan pemahaman yang baik mengenai VTR. Sebanyak 86% siswa merasa manfaat penggunaan VTR dalam memahami materi pembelajaran, dan sebanyak 88% siswa menyatakan VTR mampu meningkatkan kemampuan berfikir kritis mereka. Hasil ini menunjukkan bahwa VTR diterima dengan baik oleh siswa dalam mendukung pemahaman materi serta pengembangan kemampuan berpikir kritis. Kesimpulan penelitian ini mengindikasikan bahwa VTR dapat menjadi metode pembelajaran yang inovatif dalam mendukung pengembangan kemampuan berpikir kritis pada mata pelajaran ICT.
Pelatihan Proximal Goals untuk Membangun Leadership Skills Anggota Karang Taruna YounGunter Rizalita, Rafiqa; Khoerunnisa, Indah; Firdian, Fadil; Nalendro, Putut Aji; Surawan, Ghea Chandra
Nuwo Abdimas Vol. 3 No. 2 (2024): Nuwo Abdimas
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karang Taruna berperan strategis dalam pembinaan generasi muda, khususnya dalam pengembangan Leadership Skills. Artikel ini membahas pelatihan proximal goals sebagai strategi inovatif untuk meningkatkan Leadership Skills anggota Karang Taruna YounGunter di Bandar Lampung. Pelatihan menggunakan pendekatan participatory action research yang mencakup analisis kebutuhan, implementasi program, dan evaluasi hasil. Proses pelatihan terdiri dari dua sesi utama, yaitu analisis SWOT dan penyusunan proximal goals berbasis konsep SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound). Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan peserta untuk memetakan potensi diri, menetapkan tujuan strategis, dan mengembangkan kepercayaan diri serta tanggung jawab dalam kepemimpinan. Pendekatan ini mengintegrasikan analisis SWOT dan proximal goals untuk menciptakan kerangka kerja sistematis yang relevan dengan kebutuhan pengembangan kepemimpinan di era industri 4.0. Dengan demikian, pelatihan ini memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kapasitas individu dan keberlanjutan organisasi.
Pengembangan WEBGIS Untuk Optimalisasi Link and Match SMK Agribisnis dan Industri Pangan di Jawa Barat Khoerunnisa, Indah; Rizalita, Rafiqa; Nalendro, Putut Aji; Firdian, Fadil; Surawan, Ghea Chandra
Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Vokasional Vol 6, No 2 (2024): Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Vokasional
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jptiv.v6i2.32440

Abstract

The misalignment between vocational education and industry needs remains a major challenge in Indonesia’s vocational education system. Data shows high unemployment rates among vocational high school (SMK) graduates, reflecting the gap between their competencies and industry needs. This study aims to develop WebGIS, a web-based geographic information system, to optimize the relationship and fit between SMK Agribusiness Agricultural Product Processing (APHP) and the food industry in West Java. The WebGIS was developed using the waterfall model, comprising four stages: needs analysis, system design, implementation, and testing. The mapping integrates data from 47 SMKs and 105 food industries in West Java. Usability testing using the System Usability Scale (SUS) showed an acceptance rate categorized as "acceptable" and an adjective rating categorized as "good." The developed WebGIS provides real-time geographic visualization of vocational schools and industry locations, along with detailed competency profiles for both entities. The findings indicate that this WebGIS effectively provides measurable information to support decision-making in aligning vocational high school programs with industry needs. Further research is recommended to incorporate predictive analytics for industry demand and graduate tracking systems.Kata kunci: WebGIS, Link and match, SMK, industri, sistem informasi geografis
Persepsi Siswa Terhadap Penggunaan Visible Thinking Routine pada Matapelajaran ICT Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kritis Siswa Rizalita, Rafiqa; Khoerunnisa, Indah; Aji Nalendro, Putut; Firdian, Fadil; Chandra Surawan, Ghea
Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Vokasional Vol 6, No 2 (2024): Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Vokasional
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jptiv.v6i2.32626

Abstract

Kemampuan berpikir kritis menjadi salah satu keterampilan penting dalam pembelajaran abad ke-21, terutama pada mata pelajaran ICT (Information and Communication Technology), yang menuntut siswa untuk menganalisis, mengevaluasi, dan memecahkan masalah berbasis teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi siswa terhadap penerapan Visible Thinking Routine (VTR) sebagai metode pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan subjek siswa kelas IX Tholib SMPIT Nurul Fikri Bogor yang telah menggunakan Visible Thinking Routine (VTR) dalam pembelajaran ICT. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner berbasis skala Likert, yang menilai aspek pemahaman siswa terhadap VTR, keefektifan VTR dalam pembelajaran, serta dampaknya pada kemampuan berpikir kritis. Berdasarkan hasil survei, sebanyak 89% siswa menunjukkan pemahaman yang baik mengenai VTR. Sebanyak 86% siswa merasa manfaat penggunaan VTR dalam memahami materi pembelajaran, dan sebanyak 88% siswa menyatakan VTR mampu meningkatkan kemampuan berfikir kritis mereka. Hasil ini menunjukkan bahwa VTR diterima dengan baik oleh siswa dalam mendukung pemahaman materi serta pengembangan kemampuan berpikir kritis. Kesimpulan penelitian ini mengindikasikan bahwa VTR dapat menjadi metode pembelajaran yang inovatif dalam mendukung pengembangan kemampuan berpikir kritis pada mata pelajaran ICT.
Evaluasi Implementasi Kurikulum Merdeka pada Jurusan Desain Komunikasi Visual di SMK Negeri 8 Bandar Lampung Rizalita, Rafiqa; Purnama, Aldi Surya; Saridewi, Kadek Novita; Syafitri, Mayang; Safitri, Rosdiyanna; Yandi, Ruzi; Sukma, Sefira Muti
Edutik : Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol. 5 No. 3 (2025): EduTIK : Juni 2025
Publisher : Jurusan PTIK Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi Kurikulum Merdeka pada jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) di SMK Negeri 8 Bandar Lampung, dengan fokus pada kesesuaian antara struktur kurikulum, metode pembelajaran, dan fasilitas penunjang terhadap kebutuhan industri kreatif masa kini. Pendekatan kualitatif digunakan melalui teknik wawancara, observasi langsung, dan studi dokumentasi. Hasil menunjukkan bahwa penerapan Kurikulum Merdeka telah memberikan fleksibilitas dalam pembelajaran melalui pendekatan project-based learning dan penyesuaian materi ajar berbasis kompetensi industri. Kegiatan magang, kolaborasi dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI), serta penggunaan perangkat lunak desain terkini menjadi kekuatan utama. Namun, masih ditemukan beberapa kelemahan, seperti keterbatasan variasi mata pelajaran di kelas X dan kebutuhan peningkatan spesifikasi perangkat keras komputer. Evaluasi ini merekomendasikan penguatan variasi materi dasar di awal pembelajaran, pembaruan fasilitas digital, serta pelatihan berkelanjutan bagi guru. Temuan ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam pengembangan kurikulum DKV yang lebih responsif terhadap dinamika industri kreatif.