Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Application of Context-Aware and Collaborative Mobile Learning System Design Model in Interactive E-Book Reader Using Design Thinking Methods Nalendro, Putu Aji; Wardani, Ratna
Khazanah Informatika Vol. 6 No. 2 October 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/khif.v6i2.10022

Abstract

E-books as a learning medium have been widely used and utilized to support learning processes. The presence of e-books as digital books can be accepted by users because of the interactive content and display. However, the current format of e-book has not provided a mechanism/platform that accommodates contemporary learning styles on a two-way networked learning basis. E-books are more static in the sense that it has minimal interaction context. E-books have not been able to integrate learners with their learning environment in an interaction construct to support a learning activity. To address this problem, this study recommends a new approach called context-aware and collaborative mobile learning system design model. The method used in implementing the design model is design thinking. Usability testing using the guerrilla usability testing method is carried out to determine the quality of the e-books produced. The results obtained at the stages of empathize and define produced list and learning problems experienced by students when using e-books. The ideate and prototype stages produced e-book prototypes developed based on context-aware and collaborative mobile learning system design model. In the test stage, usability testing of 30 students showed good results. It is said to be good because there are no assignments with a score of one in the rubric usability testing table. So it can be concluded that the design model applied to the prototype e-book is feasible and can be understood by users.
Pengembangan WEBGIS Untuk Optimalisasi Link and Match SMK Agribisnis dan Industri Pangan di Jawa Barat Khoerunnisa, Indah; Rizalita, Rafiqa; Nalendro, Putut Aji; Firdian, Fadil; Surawan, Ghea Chandra
Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Vokasional Vol 6, No 2 (2024): Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Vokasional
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/32440

Abstract

The misalignment between vocational education and industry needs remains a major challenge in Indonesia’s vocational education system. Data shows high unemployment rates among vocational high school (SMK) graduates, reflecting the gap between their competencies and industry needs. This study aims to develop WebGIS, a web-based geographic information system, to optimize the relationship and fit between SMK Agribusiness Agricultural Product Processing (APHP) and the food industry in West Java. The WebGIS was developed using the waterfall model, comprising four stages: needs analysis, system design, implementation, and testing. The mapping integrates data from 47 SMKs and 105 food industries in West Java. Usability testing using the System Usability Scale (SUS) showed an acceptance rate categorized as "acceptable" and an adjective rating categorized as "good." The developed WebGIS provides real-time geographic visualization of vocational schools and industry locations, along with detailed competency profiles for both entities. The findings indicate that this WebGIS effectively provides measurable information to support decision-making in aligning vocational high school programs with industry needs. Further research is recommended to incorporate predictive analytics for industry demand and graduate tracking systems.Kata kunci: WebGIS, Link and match, SMK, industri, sistem informasi geografis
Persepsi Siswa Terhadap Penggunaan Visible Thinking Routine pada Matapelajaran ICT Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kritis Siswa Rizalita, Rafiqa; Khoerunnisa, Indah; Aji Nalendro, Putut; Firdian, Fadil; Chandra Surawan, Ghea
Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Vokasional Vol 6, No 2 (2024): Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Vokasional
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/32626

Abstract

Kemampuan berpikir kritis menjadi salah satu keterampilan penting dalam pembelajaran abad ke-21, terutama pada mata pelajaran ICT (Information and Communication Technology), yang menuntut siswa untuk menganalisis, mengevaluasi, dan memecahkan masalah berbasis teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi siswa terhadap penerapan Visible Thinking Routine (VTR) sebagai metode pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan subjek siswa kelas IX Tholib SMPIT Nurul Fikri Bogor yang telah menggunakan Visible Thinking Routine (VTR) dalam pembelajaran ICT. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner berbasis skala Likert, yang menilai aspek pemahaman siswa terhadap VTR, keefektifan VTR dalam pembelajaran, serta dampaknya pada kemampuan berpikir kritis. Berdasarkan hasil survei, sebanyak 89% siswa menunjukkan pemahaman yang baik mengenai VTR. Sebanyak 86% siswa merasa manfaat penggunaan VTR dalam memahami materi pembelajaran, dan sebanyak 88% siswa menyatakan VTR mampu meningkatkan kemampuan berfikir kritis mereka. Hasil ini menunjukkan bahwa VTR diterima dengan baik oleh siswa dalam mendukung pemahaman materi serta pengembangan kemampuan berpikir kritis. Kesimpulan penelitian ini mengindikasikan bahwa VTR dapat menjadi metode pembelajaran yang inovatif dalam mendukung pengembangan kemampuan berpikir kritis pada mata pelajaran ICT.
Pelatihan Proximal Goals untuk Membangun Leadership Skills Anggota Karang Taruna YounGunter Rizalita, Rafiqa; Khoerunnisa, Indah; Firdian, Fadil; Nalendro, Putut Aji; Surawan, Ghea Chandra
Nuwo Abdimas Vol. 3 No. 2 (2024): Nuwo Abdimas
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karang Taruna berperan strategis dalam pembinaan generasi muda, khususnya dalam pengembangan Leadership Skills. Artikel ini membahas pelatihan proximal goals sebagai strategi inovatif untuk meningkatkan Leadership Skills anggota Karang Taruna YounGunter di Bandar Lampung. Pelatihan menggunakan pendekatan participatory action research yang mencakup analisis kebutuhan, implementasi program, dan evaluasi hasil. Proses pelatihan terdiri dari dua sesi utama, yaitu analisis SWOT dan penyusunan proximal goals berbasis konsep SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound). Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan peserta untuk memetakan potensi diri, menetapkan tujuan strategis, dan mengembangkan kepercayaan diri serta tanggung jawab dalam kepemimpinan. Pendekatan ini mengintegrasikan analisis SWOT dan proximal goals untuk menciptakan kerangka kerja sistematis yang relevan dengan kebutuhan pengembangan kepemimpinan di era industri 4.0. Dengan demikian, pelatihan ini memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kapasitas individu dan keberlanjutan organisasi.
Pengembangan WEBGIS Untuk Optimalisasi Link and Match SMK Agribisnis dan Industri Pangan di Jawa Barat Khoerunnisa, Indah; Rizalita, Rafiqa; Nalendro, Putut Aji; Firdian, Fadil; Surawan, Ghea Chandra
Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Vokasional Vol 6, No 2 (2024): Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Vokasional
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jptiv.v6i2.32440

Abstract

The misalignment between vocational education and industry needs remains a major challenge in Indonesia’s vocational education system. Data shows high unemployment rates among vocational high school (SMK) graduates, reflecting the gap between their competencies and industry needs. This study aims to develop WebGIS, a web-based geographic information system, to optimize the relationship and fit between SMK Agribusiness Agricultural Product Processing (APHP) and the food industry in West Java. The WebGIS was developed using the waterfall model, comprising four stages: needs analysis, system design, implementation, and testing. The mapping integrates data from 47 SMKs and 105 food industries in West Java. Usability testing using the System Usability Scale (SUS) showed an acceptance rate categorized as "acceptable" and an adjective rating categorized as "good." The developed WebGIS provides real-time geographic visualization of vocational schools and industry locations, along with detailed competency profiles for both entities. The findings indicate that this WebGIS effectively provides measurable information to support decision-making in aligning vocational high school programs with industry needs. Further research is recommended to incorporate predictive analytics for industry demand and graduate tracking systems.Kata kunci: WebGIS, Link and match, SMK, industri, sistem informasi geografis
Persepsi Siswa Terhadap Penggunaan Visible Thinking Routine pada Matapelajaran ICT Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kritis Siswa Rizalita, Rafiqa; Khoerunnisa, Indah; Aji Nalendro, Putut; Firdian, Fadil; Chandra Surawan, Ghea
Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Vokasional Vol 6, No 2 (2024): Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Vokasional
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jptiv.v6i2.32626

Abstract

Kemampuan berpikir kritis menjadi salah satu keterampilan penting dalam pembelajaran abad ke-21, terutama pada mata pelajaran ICT (Information and Communication Technology), yang menuntut siswa untuk menganalisis, mengevaluasi, dan memecahkan masalah berbasis teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi siswa terhadap penerapan Visible Thinking Routine (VTR) sebagai metode pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan subjek siswa kelas IX Tholib SMPIT Nurul Fikri Bogor yang telah menggunakan Visible Thinking Routine (VTR) dalam pembelajaran ICT. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner berbasis skala Likert, yang menilai aspek pemahaman siswa terhadap VTR, keefektifan VTR dalam pembelajaran, serta dampaknya pada kemampuan berpikir kritis. Berdasarkan hasil survei, sebanyak 89% siswa menunjukkan pemahaman yang baik mengenai VTR. Sebanyak 86% siswa merasa manfaat penggunaan VTR dalam memahami materi pembelajaran, dan sebanyak 88% siswa menyatakan VTR mampu meningkatkan kemampuan berfikir kritis mereka. Hasil ini menunjukkan bahwa VTR diterima dengan baik oleh siswa dalam mendukung pemahaman materi serta pengembangan kemampuan berpikir kritis. Kesimpulan penelitian ini mengindikasikan bahwa VTR dapat menjadi metode pembelajaran yang inovatif dalam mendukung pengembangan kemampuan berpikir kritis pada mata pelajaran ICT.
Analisis Implementasi Kurikulum Merdeka pada Program Keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi SMK di Bandar Lampung Nalendro, Putut Aji; Purba, Suryana Tio Fanta; Setiani, Widya; Shaputra, Irvan; Shaputra, Riko; Prasetyo, Nestyo Rizky; Alkhasna, Muhammad Adib
Edutik : Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol. 5 No. 2 (2025): EduTIK : April 2025
Publisher : Jurusan PTIK Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/edutik.v5i2.11614

Abstract

ABSTRAK  Perkembangan teknologi yang pesat menuntut dunia pendidikan, khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), untuk terus beradaptasi dalam mempersiapkan lulusan yang kompeten dan siap kerja. Pemerintah Indonesia merespons kebutuhan ini dengan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, yang menggantikan kurikulum sebelumnya dan memberikan pendekatan pembelajaran yang lebih fleksibel dan berbasis proyek. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Kurikulum Merdeka pada Program Keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TJKT) di SMK BLK Bandar Lampung, dengan fokus pada aspek perencanaan, pelaksanaan, dan dampaknya terhadap proses pembelajaran. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara semi-terstruktur dan observasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kurikulum Merdeka di SMK BLK Bandar Lampung telah diterapkan melalui pembelajaran berbasis fase (Fase E dan F), dengan penekanan pada capaian pembelajaran yang mencakup keterampilan teknis dan non-teknis sesuai kebutuhan industri. Kurikulum ini juga mengintegrasikan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila dalam proses pembelajaran. Namun, terdapat sejumlah tantangan dalam implementasinya, seperti kesiapan tenaga pendidik, keterbatasan infrastruktur, serta beban administratif yang tinggi. Kesimpulannya, meskipun Kurikulum Merdeka memberikan peluang besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan vokasi, diperlukan dukungan berkelanjutan untuk mengatasi tantangan yang ada guna mencapai tujuan pendidikan yang optimal dan relevan dengan perkembangan teknologi serta tuntutan dunia kerja. ABSTRACT  The rapid advancement of technology demands the education sector, particularly Vocational High Schools (SMK), to continuously adapt in preparing competent and job-ready graduates. The Indonesian government has responded to this need by implementing the Merdeka Curriculum, which replaces the previous curriculum with a more flexible, project-based learning approach. This study aims to analyze the implementation of the Merdeka Curriculum in the Computer and Telecommunications Network Engineering (TJKT) program at SMK BLK Bandar Lampung, focusing on planning, execution, and its impact on the learning process. A descriptive qualitative method was employed, with data collected through semi-structured interviews and field observations. The findings indicate that the Merdeka Curriculum has been implemented through a phased learning model (Phase E and Phase F), emphasizing learning outcomes that include both technical and non-technical skills aligned with industry needs. The curriculum also integrates the values of the Pancasila Student Profile within the learning process. However, several challenges were identified during implementation, such as teacher readiness, limited infrastructure, and high administrative workload. In conclusion, while the Merdeka Curriculum offers significant potential for improving the quality of vocational education, ongoing support is necessary to overcome existing obstacles in order to achieve optimal educational outcomes that are in line with technological developments and the demands of the workforce.
Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbantuan TimelineJS pada Materi Zuid-Sumatra Staatsspoorwegen & Oosthaven untuk Meningkatkan Hasil Belajar Aji Nalendro, Putut; Muhammad, Ulul Azmi; Yudisthira, Ardhi; Ubaidillah, Muhammad
Edutik : Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol. 5 No. 6 (2025): EduTIK : Desember 2025
Publisher : Jurusan PTIK Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengembangkan dan menilai media pembelajaran interaktif berbantuan TimelineJS pada materi Zuid-Sumatra Staatsspoorwegen (ZSS) dan Oosthaven untuk meningkatkan hasil belajar sejarah lokal mahasiswa. Latar belakang penelitian ini adalah kebutuhan akan media digital yang mampu menyajikan peristiwa sejarah secara kronologis, kontekstual, dan interaktif agar pembelajaran menjadi lebih bermakna. Metode yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (R&D) dengan model ADDIE yang mencakup tahap analisis, perancangan, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Subjek penelitian terdiri atas satu ahli materi, satu ahli media pembelajaran, dan 20 mahasiswa program studi Pendidikan Sejarah. Data dikumpulkan melalui validasi ahli, angket respon mahasiswa, serta tes hasil belajar, dan dianalisis secara deskriptif kuantitatif serta kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media yang dikembangkan valid, praktis, dan efektif. Hasil validasi ahli materi memperoleh skor 91% (sangat layak), sedangkan ahli media 88% (layak). Kepraktisan media berdasarkan respon mahasiswa mencapai 88,5% (sangat praktis). Uji efektivitas menunjukkan peningkatan hasil belajar dengan rata-rata nilai pretest 62,4 dan posttest 83,7, menghasilkan N-Gain sebesar 0,57 (kategori sedang–tinggi). Dengan demikian, media pembelajaran interaktif berbantuan TimelineJS layak digunakan dalam pembelajaran sejarah lokal di perguruan tinggi karena mampu menampilkan keterkaitan peristiwa secara visual, menarik, dan meningkatkan hasil belajar mahasiswa.
SOSIALISASI DAN IMPLEMENTASI DEEP LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DI SMA MUHAMMADIYAH 2 BANDAR LAMPUNG Khoerunnisa, Indah; Fatimah, Ismah; Muhammad, Ulul Azmi; Nalendro, Putut Aji; Rahayu, Chika; Ubaidillah, Muhammad; Yudisthira, Ardhi; Sari, Dian Permata
Education, Language, and Arts: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2025): Education, Language, and Arts: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/ela.v4i2.1244

Abstract

This community service program aimed to improve teachers’ pedagogical competence through the socialization and implementation of Deep Learning approaches in classroom practice. Conducted at SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung, the activity involved 57 teachers from various disciplines. Using a participatory and reflective training model, the program consisted of three main phases: conceptual socialization, collaborative workshops on learning module design, and mentoring for classroom implementation. Evaluation results showed that 90% of participants reported a clearer understanding of Deep Learning principles, 88% found the methods effective, and 90% felt more confident applying the approach in their teaching. Teachers also perceived increased student motivation and engagement after implementation. Overall, the activity succeeded in enhancing teachers’ readiness to design meaningful, reflective, and technology-integrated learning experiences aligned with 21st-century educational goals. This program underscores the importance of sustainable teacher development in fostering deep and transformative learning environments.   Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru melalui sosialisasi dan implementasi pendekatan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) dalam praktik pembelajaran di kelas. Dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung, kegiatan ini melibatkan 57 guru dari berbagai disiplin ilmu. Menggunakan model pelatihan partisipatif dan reflektif, program ini terdiri dari tiga fase utama: sosialisasi konseptual, lokakarya kolaboratif tentang perancangan modul pembelajaran, dan pendampingan untuk implementasi di kelas. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa 90% peserta melaporkan pemahaman yang lebih jelas tentang prinsip-prinsip Pembelajaran Mendalam, 88% merasa metode ini efektif, dan 90% merasa lebih percaya diri dalam menerapkan pendekatan ini dalam pengajaran mereka. Guru juga merasakan peningkatan motivasi dan keterlibatan siswa setelah implementasi. Secara keseluruhan, kegiatan ini berhasil meningkatkan kesiapan guru untuk merancang pengalaman belajar yang bermakna, reflektif, dan terintegrasi dengan teknologi yang selaras dengan tujuan pendidikan abad ke-21. Program ini menggarisbawahi pentingnya pengembangan guru yang berkelanjutan dalam mendorong lingkungan belajar yang mendalam dan transformatif.