Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Peran Teknologi Informasi di Era Society 5.0 di Lingkungan Mesjid Jabal Nur SPN Padang Besi Kota Padang Aisyah, Hesty; Sirait, Weri; Firdian, Fadil; Azizah, Nur; Andesti, Cyntia Lasmi
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakata dan Riset Pendidikan Volume 2 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v2i1.136

Abstract

The development of information system technology is growing rapidly so that it has an impact on trends that have emerged from the industrial revolution 4.0 and society 5.0. Higher education, one of which is an organization that contributes to educational activities in Indonesia, must be able to adapt to a number of emerging trends, including the trend of Society 5.0. Education which has also penetrated into the Jabal Nur Mosque environment in Padang City SPN needs to understand the roles and strategies that need to be assisted by the Higher Education in dealing with the era of society 5.0, by providing studies on the concepts and processes of society 5.0. From the results of observations and activities, it is obtained strategies that can be implemented by tertiary institutions, especially by increasing productivity through good cooperation between academics and mosque environmental parties to be able to support the role of information technology development through information technology management skills training for participants who are students within the Jabal Mosque environment Nur Padang City
Pengembangan WEBGIS Untuk Optimalisasi Link and Match SMK Agribisnis dan Industri Pangan di Jawa Barat Khoerunnisa, Indah; Rizalita, Rafiqa; Nalendro, Putut Aji; Firdian, Fadil; Surawan, Ghea Chandra
Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Vokasional Vol 6, No 2 (2024): Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Vokasional
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/32440

Abstract

The misalignment between vocational education and industry needs remains a major challenge in Indonesia’s vocational education system. Data shows high unemployment rates among vocational high school (SMK) graduates, reflecting the gap between their competencies and industry needs. This study aims to develop WebGIS, a web-based geographic information system, to optimize the relationship and fit between SMK Agribusiness Agricultural Product Processing (APHP) and the food industry in West Java. The WebGIS was developed using the waterfall model, comprising four stages: needs analysis, system design, implementation, and testing. The mapping integrates data from 47 SMKs and 105 food industries in West Java. Usability testing using the System Usability Scale (SUS) showed an acceptance rate categorized as "acceptable" and an adjective rating categorized as "good." The developed WebGIS provides real-time geographic visualization of vocational schools and industry locations, along with detailed competency profiles for both entities. The findings indicate that this WebGIS effectively provides measurable information to support decision-making in aligning vocational high school programs with industry needs. Further research is recommended to incorporate predictive analytics for industry demand and graduate tracking systems.Kata kunci: WebGIS, Link and match, SMK, industri, sistem informasi geografis
Persepsi Siswa Terhadap Penggunaan Visible Thinking Routine pada Matapelajaran ICT Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kritis Siswa Rizalita, Rafiqa; Khoerunnisa, Indah; Aji Nalendro, Putut; Firdian, Fadil; Chandra Surawan, Ghea
Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Vokasional Vol 6, No 2 (2024): Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Vokasional
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/32626

Abstract

Kemampuan berpikir kritis menjadi salah satu keterampilan penting dalam pembelajaran abad ke-21, terutama pada mata pelajaran ICT (Information and Communication Technology), yang menuntut siswa untuk menganalisis, mengevaluasi, dan memecahkan masalah berbasis teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi siswa terhadap penerapan Visible Thinking Routine (VTR) sebagai metode pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan subjek siswa kelas IX Tholib SMPIT Nurul Fikri Bogor yang telah menggunakan Visible Thinking Routine (VTR) dalam pembelajaran ICT. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner berbasis skala Likert, yang menilai aspek pemahaman siswa terhadap VTR, keefektifan VTR dalam pembelajaran, serta dampaknya pada kemampuan berpikir kritis. Berdasarkan hasil survei, sebanyak 89% siswa menunjukkan pemahaman yang baik mengenai VTR. Sebanyak 86% siswa merasa manfaat penggunaan VTR dalam memahami materi pembelajaran, dan sebanyak 88% siswa menyatakan VTR mampu meningkatkan kemampuan berfikir kritis mereka. Hasil ini menunjukkan bahwa VTR diterima dengan baik oleh siswa dalam mendukung pemahaman materi serta pengembangan kemampuan berpikir kritis. Kesimpulan penelitian ini mengindikasikan bahwa VTR dapat menjadi metode pembelajaran yang inovatif dalam mendukung pengembangan kemampuan berpikir kritis pada mata pelajaran ICT.
Pelatihan Proximal Goals untuk Membangun Leadership Skills Anggota Karang Taruna YounGunter Rizalita, Rafiqa; Khoerunnisa, Indah; Firdian, Fadil; Nalendro, Putut Aji; Surawan, Ghea Chandra
Nuwo Abdimas Vol. 3 No. 2 (2024): Nuwo Abdimas
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karang Taruna berperan strategis dalam pembinaan generasi muda, khususnya dalam pengembangan Leadership Skills. Artikel ini membahas pelatihan proximal goals sebagai strategi inovatif untuk meningkatkan Leadership Skills anggota Karang Taruna YounGunter di Bandar Lampung. Pelatihan menggunakan pendekatan participatory action research yang mencakup analisis kebutuhan, implementasi program, dan evaluasi hasil. Proses pelatihan terdiri dari dua sesi utama, yaitu analisis SWOT dan penyusunan proximal goals berbasis konsep SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound). Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan peserta untuk memetakan potensi diri, menetapkan tujuan strategis, dan mengembangkan kepercayaan diri serta tanggung jawab dalam kepemimpinan. Pendekatan ini mengintegrasikan analisis SWOT dan proximal goals untuk menciptakan kerangka kerja sistematis yang relevan dengan kebutuhan pengembangan kepemimpinan di era industri 4.0. Dengan demikian, pelatihan ini memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kapasitas individu dan keberlanjutan organisasi.
Pengembangan WEBGIS Untuk Optimalisasi Link and Match SMK Agribisnis dan Industri Pangan di Jawa Barat Khoerunnisa, Indah; Rizalita, Rafiqa; Nalendro, Putut Aji; Firdian, Fadil; Surawan, Ghea Chandra
Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Vokasional Vol 6, No 2 (2024): Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Vokasional
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jptiv.v6i2.32440

Abstract

The misalignment between vocational education and industry needs remains a major challenge in Indonesia’s vocational education system. Data shows high unemployment rates among vocational high school (SMK) graduates, reflecting the gap between their competencies and industry needs. This study aims to develop WebGIS, a web-based geographic information system, to optimize the relationship and fit between SMK Agribusiness Agricultural Product Processing (APHP) and the food industry in West Java. The WebGIS was developed using the waterfall model, comprising four stages: needs analysis, system design, implementation, and testing. The mapping integrates data from 47 SMKs and 105 food industries in West Java. Usability testing using the System Usability Scale (SUS) showed an acceptance rate categorized as "acceptable" and an adjective rating categorized as "good." The developed WebGIS provides real-time geographic visualization of vocational schools and industry locations, along with detailed competency profiles for both entities. The findings indicate that this WebGIS effectively provides measurable information to support decision-making in aligning vocational high school programs with industry needs. Further research is recommended to incorporate predictive analytics for industry demand and graduate tracking systems.Kata kunci: WebGIS, Link and match, SMK, industri, sistem informasi geografis
Persepsi Siswa Terhadap Penggunaan Visible Thinking Routine pada Matapelajaran ICT Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kritis Siswa Rizalita, Rafiqa; Khoerunnisa, Indah; Aji Nalendro, Putut; Firdian, Fadil; Chandra Surawan, Ghea
Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Vokasional Vol 6, No 2 (2024): Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Vokasional
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jptiv.v6i2.32626

Abstract

Kemampuan berpikir kritis menjadi salah satu keterampilan penting dalam pembelajaran abad ke-21, terutama pada mata pelajaran ICT (Information and Communication Technology), yang menuntut siswa untuk menganalisis, mengevaluasi, dan memecahkan masalah berbasis teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi siswa terhadap penerapan Visible Thinking Routine (VTR) sebagai metode pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan subjek siswa kelas IX Tholib SMPIT Nurul Fikri Bogor yang telah menggunakan Visible Thinking Routine (VTR) dalam pembelajaran ICT. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner berbasis skala Likert, yang menilai aspek pemahaman siswa terhadap VTR, keefektifan VTR dalam pembelajaran, serta dampaknya pada kemampuan berpikir kritis. Berdasarkan hasil survei, sebanyak 89% siswa menunjukkan pemahaman yang baik mengenai VTR. Sebanyak 86% siswa merasa manfaat penggunaan VTR dalam memahami materi pembelajaran, dan sebanyak 88% siswa menyatakan VTR mampu meningkatkan kemampuan berfikir kritis mereka. Hasil ini menunjukkan bahwa VTR diterima dengan baik oleh siswa dalam mendukung pemahaman materi serta pengembangan kemampuan berpikir kritis. Kesimpulan penelitian ini mengindikasikan bahwa VTR dapat menjadi metode pembelajaran yang inovatif dalam mendukung pengembangan kemampuan berpikir kritis pada mata pelajaran ICT.
Efektivitas Computer-Supported Collaborative Learning Berbasis Peer Assessment dalam Peningkatan Metakognitif Mahasiswa Firdian, Fadil; Rahmelina, Liranti
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i1.26577

Abstract

Computer-Supported Collaborative Learning (CSCL) telah menjadi pendekatan efektif dalam meningkatkan keterampilan berpikir mahasiswa. Namun, optimalisasi keterampilan metakognitif masih menjadi tantangan dalam pembelajaran. Peer assessment dalam CSCL dapat membantu mahasiswa merefleksikan proses belajar mereka melalui evaluasi sejawat, sehingga meningkatkan kesadaran dan pemantauan diri. Tujuan penelitian untuk menganalisis efektivitas penerapan CSCL berbasis peer assessment dalam meningkatkan keterampilan metakognitif mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode Quasi-eksperimental dengan desain pretest-posttest control group. Partisipan terdiri dari mahasiswa program studi teknologi informasi yang terbagi menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Analisis data yang digunakan yaitu uji paired sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan signifikan dalam keterampilan metakognitif mahasiswa dalam kelompok eksperimen dibandingkan kelompok kontrol (p < 0,05). Dengan demikian, hipotesis alternatif (H1) diterima. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa integrasi peer assessment dalam CSCL dapat meningkatkan keterampilan metakognitif mahasiswa dan memberikan kontribusi dalam pengembangan strategi pembelajaran kolaboratif di pendidikan tinggi.
Innovations in Education: Mapping Three Years of Research on Problem Based Learning and Critical thinking: Inovasi dalam Pendidikan: Pemetaan Tiga Tahun Penelitian tentang Pembelajaran Berbasis Masalah dan Berpikir Kritis Gustika Harahap, Shelly; Riyanda, Afif Rahman; Khoerunnisa, Indah; Firdian, Fadil
Journal of Authentic Research Vol. 4 No. 2 (2025): December
Publisher : LITPAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/2e0n6536

Abstract

Rapid changes in 21st-century education demand effective learning strategies that foster critical thinking skills. This study maps the research landscape on Project-Based Learning (PBL) and critical thinking from 2023 to 2025 through a Scopus-based bibliometric analysis, employing co-occurrence, co-authorship, and thematic mapping techniques. The results reveal a dynamic publication trend following a rise–peak–stabilization pattern, highlighting two main thematic clusters: curriculum development and problem-based learning design to enhance analytical skills, and the application of PBL in professional education, particularly nursing, to improve practical competencies. International collaboration analysis shows the dominance of Asian countries, with Australia and Canada serving as knowledge hubs, indicating global interconnectedness in PBL and critical thinking research. The findings underscore PBL as a transformational framework that integrates theory, practice, and learning contexts, promoting multidimensional critical thinking development. However, research gaps remain regarding limited contextual representation, methodological design, and integration of educational technology. Future studies are recommended to develop more multidimensional and inclusive PBL research, incorporating cognitive process analysis, diversified educational contexts, cross-cultural adaptation, and technology integration, to strengthen empirical evidence and provide practical guidance for implementing innovative education aligned with 21st-century demands. Keywords: Problem-Based Learning, Critical thinking, Bibliometric Analysis, Pedagogical Innovation