Articles
Penguatan Nilai-Nilai Pancasila Pada Remaja Melalui Kegiatan Keagamaan
Sarkadi, Sarkadi;
Suhadi, Suhadi;
Casmana, Asep Rudi;
Syarifa, Syifa
Jurnal Abdimas Vol 25, No 1 (2021): June 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15294/abdimas.v25i1.23433
Artikel ini menjelaskan mengenai penguatan nilai-nilai Pancasila pada remaja melalui kegiatan keagamaan berupa pembentukan kelompok marawis dan pengadaan pengajian rutin bulanan di Kelurahan Cibitung, Bekasi. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kolaboratif untuk mengetahui permasalahan mitra. Langkah-langkah yang ditempuh dalam melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat ini antara lain: 1) membentuk kelompok marawis bagi remaja; 2) menyelenggarakan pengajian rutin bulanan yang membahas tentang materi akidah, akhlak dan syariah; serta 3) menentukan jadwal kegiatan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kegiatan yang sudah dilakukan meliputi penyuluhan, pembentukan kelompok marawis dan pengajian telah memberikan dampak positif terhadap penguatan nilai-nilai Pancasila.  Kegiatan ini telah menjadi sarana penanaman nilai-nilai agama dan nilai-nilai Pancasila dan berkontribusi dalam menguatkan nilai-nilai Pancasila pada diri remaja dengan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, seperti meningkatkan aktivitas keagamaan, menghormati orang yang lebih tua, meningkatkan kerjasama dan sikap gotong royong, melakukan musyawarah dalam setiap pengambilan keputusan dan bersikap adil.
Eksistensi Perempuan Pesisir dalam Relasi Gender di Bidang Sosial dan Ekonomi
Astuti, Sri Puji;
Casmana, Asep Rudi
Integralistik Vol 33, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Civic Education Program, Universitas Negeri Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15294/integralistik.v33i1.31774
Penelitian ini mendiskusikan mengenai eksistensi perempuan pesisir dalam relasi gender di bidang sosial dan ekonomi dengan melihat aktivitas dan interaksi kehidupan perempuan Tegalsari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang dilakukan terhadap aktivitas perempuan pesisir yang tinggal di Kecamatan Tegalsari. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi sebagai data primer. Hasil penelitian menunjukkan : 1) Aktivitas perempuan pesisir dalam bidang sosial dan ekonomi merupakan sebuah perwujudan eksistensi di dalam masyarakat, dimana perempuan mampu mengatur dirinya dan mampu membawa perubahan dalam berbagai bidang; 2) Bentuk aktivitas perempuan dalam menjaga eksistensinya di masyarakat diantaranya, perempuan pesisir aktif dalam kegiatan paguyuban, pengajian dan menjadi ketua RT/RW adapun di bidang ekonomi perempuan pesisir di Tegalsari membangkitkan perekonomian lokal dengan mengolah sumber daya kelautan. Riset ini merekomendasi, perempuan pesisir Tegalsari semakin memberanikan diri untuk menunjukkan jati dirinya, partisipasi pada pembangunan. Perlu adanya penguatan terhadap perempuan pesisir di masyarakat agar adanya keadilan gender untuk akses dan kesempatan yang sama.
Is gender studies absent in the Civic Education curriculum in higher education?
Febrianti, Nurul;
Abdulkarim, Aim;
Malihah, Elly;
Fitriasari, Susan;
Casmana, Asep Rudi
Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan Vol. 21 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21831/jc.v21i2.72821
This research aims to describe the position of gender studies in the curriculum of civic education study programs in universities. This research was conducted at several universities that have civic education study programs. The research used a qualitative descriptive approach and data collection techniques through interviews, observation, and documentation, while the data analysis technique used triangulation to obtain data validity. The results of the research found three things. First, the four universities that were the objects of this research developed curricula according to the provisions of the Ministry of Education and Culture. Second, there are explicitly no courses related to gender studies in the civic education curriculum at these universities. However, several lecturers try to bring gender issues into the learning process as a study case. Third, there are many challenges in integrating gender studies into the citizenship education curriculum, one of which is the expertise of civic education lecturers who cannot teach about gender. To overcome the challenges of integrating gender studies into the civic education curriculum, it is crucial to advocate for including gender studies to ensure comprehensive coverage of gender issues. This advocacy is a call to action for all involved in civic education. As well, developing strategies to integrate gender issues into existing courses through case studies, discussions, and projects can enrich the learning process.
Peningkatan Kemampuan Komunikasi Bagi Masyarakat Sebagai Bentuk Partisipasi Politik Di Desa Cisaat, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, Indonesia
Casmana, Asep Rudi;
Timoera, Dwi Afrimetty;
Syafrudin, Iqbal;
Wijaya, Barkah Bangkit;
Putra, Aldo Pratama;
Oktawijaya, Firdaus
Satwika: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2023): SATWIKA: Volume 3, Number 1, June 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21009/satwika.030103
Tujuan dari kegiatan prngabdian kepada masyarakat ini adalah untuk dapat meningkatkan kemampuan komunikasi untuk dapat meningkatkan partisipasi politik dan sebagai kemampuan tambahan sebagai pemandu wisata di Desa Cisaat, Subang, Jawa Barat. Hal ini dikarenakan salah satu skill atau kemampuan untuk menjadi warga negara global adalah memiliki kemampuan untuk dapat berbicara di depan umum. Mitra dalam kegiatan ini adalah Keluarahan Cisaat, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang. Yang menjadi peserta dalam kegiatan ini adalah para masyarakat khususnya pemuda yang kedepan akan menjadi public speaker atau menjadi pemandu wisata. Metode yang akan digunakan untuk dapat meningkatkan kemampuan public speaking adalah dengan menggunakan seminar atau workshop kepada pemuda dan masyarakat desa Cisaat. Melalui kegiatan ini, luaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat harapannya dapat memperoleh (1) Hak Kekayaan Intelektual (HKI), (2) Publikasi video kegiatan di YouTube, (3) Surat Keterangan Mitra tentang adanya peningkatan Keberdayaan mitra sesuai permasalahan. (4) Papan Nama Kerjasama Desa Binaan yang Ditempatkan di Desa Binaan.
Peningkatan pemahaman hukum remaja tentang anak berhadapan dengan hukum (abh) di desa wisata cisaat, kecamatan ciater, kabupaten subang, jawa barat, indonesia
Timoera, Dwi Afrimetty;
Casmana, Asep Rudi;
Putra, Aldo Pratama;
Oktawijaya, Firdaus
Satwika: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2023): SATWIKA: Volume 3, Number 1, June 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21009/satwika.030104
Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk dapat meningkatkan pemahaman tentang anak berhadapan dengan hukum (ABH) bagi anak-anak dan orang tua yang ada di Desa Wisata Cisaat, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Anak Berhadapan Hukum dapat disebut sebagai Anak yang Berkonflik dengan Hukum yang selanjutnya disebut Anak adalah anak yang telah berumur 12 (dua belas) tahun, tetapi belum berumur 18 (delapan belas) tahun yang diduga melakukan tindak pidana. Beberapa dampak yang ditimbulkan antara lain diskriminasi, anak menjadi kurang percaya diri, anak memperoleh perundungan oleh lingkungan sebayanya. Tidak jarang anak yang berhadapan dengan hukum, baik itu pelaku, saksi atau bahkan korban menjadi tertekan dan akhirnya stress dengan kondisi ini. pentingnya untuk menjaga nama ataupun privasi dari anak menjadi hal terpenting dalam proses hukum. Oleh sebab itu solusi yang akan dilakukan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan pemahaman kepada orang tua, untuk dapat mencegah anak-anaknya agar tidak berhadapan dengan hukum. Kedua apabila terdapat anak yang telah berhadapan dengan hukum, maka berusaha untuk dapat memberikan pemahaman kepada para anak-anak tersebut agar mereka tidak mengulangi perbuatannya, sehingga permasalahan mengenai anak berhadapan hukum dapat dihindari kembali.
Sikap politik mahasiswa Papua UNJ terhadap pemekaran wilayah Papua tahun 2022
Syafrudin, Iqbal;
Maiwan, Mohammad;
Casmana, Asep Rudi;
Firdaus, Muhammad Fajar Sae;
Firmasyah, Gusti
Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi Vol. 23 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi Volume 23 No. 1 Oktober 2023
Publisher : Program Studi PPKn FIS UNJ & Asosiasi Profesi PPKn Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21009/jimd.v23i1.38879
ABSTRAK Penelitian ini memiliki tujuan untuk memperoleh data dan menganalisis tentang sikap politik mahasiswa Papua UNJ terhadap pemekaran wilayah Papua. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan metode campuran (mixed). Pada penelitian ini dilakukan pengumpulan data melalui angket serta wawancara dalam kurun waktu yang bersamaan kepada informan yaitu mahasiswa Papua yang terdapat di UNJ, angket dibagikan secara Online dan wawancara dilakukan dengan masing-masing informan. Pada penelitian ini didapatkan hasil yakni 87,5% atau sejumlah 7 dari 8 orang mahasiswa Papua yang ada di Universitas Negeri Jakarta tidak setuju dengan kebijakan pemekaran wilayah Papua yang telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan kepada para mahasiswa Papua. Dalam penelitian ini dihasilkan dua pendapat terhadap pemekaran Papua, yakni menolak atau mendukung Penolakan yang dilakukan oleh mahasiswa Papua berlandasakan masih banyaknya kasus pelanggaran HAM dan berpotensi menyingkirkan orang asli Papua karena akkan adanya Transmigrasi, sedangkan dukungan beralasan adanya pemekaran lapangan pekerjaan akan mudah didapatkan bagi para mahasiswa Papua yang telah lulus dan kembali ke Papua. Berdasarkan hasil penelitian dapat dikatakan sebagian besar dari mahasiswa Papua UNJ menolak akan kebijakan pemekaran wilayah Papua. Kata kunci: papua, pemekaran wilayah, sikap politik mahasiswa
Nilai Religius dalam Pembelajaran Pancasila di tingkat SMA/MA
Kardiman, Yuyus;
Sapriya, Sapriya;
Sinaga, Irene Camelyn;
Casmana, Asep Rudi
Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi Vol. 23 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi Volume 23 No. 2 April 2024
Publisher : Program Studi PPKn FIS UNJ & Asosiasi Profesi PPKn Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21009/jimd.v23i2.49720
Abstrak Tujuan utama dari pendidikan nasional Indonesia adalah menciptakan manusia yang beriman dan bertaqwa. Diimplmenetasikan dalam kurikulum menjadi ketercapaian utama dan pertama berupa profil pelajar yang beriman dan bertaqwa serta berakhlak mulia. Untuk itu nilai-nilai religious sebagai implementasi sila Ketuhanan Yang Maha Esa harus dikembangkan setiap guru, tidak saja melalui pembiasaan dan pembudayaan sekolah atau mengawali dang mengakhiri kelas dengan berdoa, tetapi juga menjadikan setiap konsep atau teori dari materi setiap mata pelajaran di hubungkan dengan kehidupan religious nya, yakni keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Namun dalam praktiknya tidak banyak guru yang memiliki kesadaran dan kompetensi untuk menghubungkan nilai Religious dengan teori dan konsep di setiap bidang pelajaran. Untuk itulah perlu kajian tentang bagaimana hubungan antara nilai religious dalam Pancasila dengan teori dan konsep dalam setiap pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mencari berbagai informasi, pengetahuan dan pemahaman tentang hubungan antara teori dan konsep dalam setiap bidang ilmu dengan nilai religious dalam Pancasila di tingkat SMA/MA. Metode penelitian menggunakan kajian Pustaka. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa setiap bidang ilmu di tingkat SMA/MA dapat dihubungkan dengan nilai religious dalam Pancasilia. Hubungan tersebut dapat berupa guna dan manfaat dari ilmu terhadap peningkatanan religiousitas Pancasila atau analogi teori dan konsep dengan peningkatan nilai religius. Kata kunci: nilai religius, pancasila, pembelajaran
Pembuatan Gapura Bhinneka Tunggal Ika di Kampung Adat Banceuy, Subang, Jawa Barat
Sumadi, Tjipto;
Casmana, Asep Rudi
Satwika: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021): SATWIKA: Volume 1, Number 2, December 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (751.65 KB)
|
DOI: 10.21009/satwika.010202
ABSTRAK Sesuai payung Pengabdian pada Masyarakat Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FIS UNJ, maka pada awal Agustus tanggal 6 - 8 Agustus 2020, diwujudkanlah kerjasama dengan Pimpinan Desa Adat Banceuy di Subang Jawa Barat. Pengabdian ini dilandasi oleh pemikiran bahwa nilai-nilai luhur masyarakat adat desa Banceuy harus disosialisasikan sepanjang hari kepada generasi muda. Tanggapan masyarakat terhadap program ini sangat baik dan mendukung. Pengabdian pada Masyarakat dengan membuat Gapura Bhinneka Tunggal Ika ini merupakan salah satu cara untuk menjaga dan memelihara nilai-nilai kearifan lokal yang ada di desa adat Banceuy. Gapura Bhinneka Tunggal Ika ini bertuliskan (1) Budaya teh ciri hiji bangsa, wajib dipupusti ku pada bangsa, sangkan teu leungit jati dirina.” dan (2) Kudu ngindung ka waktu, mibapa ka jaman. Bari ulah udar taliparanti ti karuhun, sangkan ajeg adeg budayana.” Keuntungan dari adanya gapura ini adalah seluruh lapisan masyarakat dapat membaca banner yang tertera pada gapura tersebut. Dengan demikian masyarakat dapat diingatkan setiap hari melalui pesan yang ada di gapura ini. Kelemahan pemasangan gapura ini adalah, tiang gapura dibuat dari bambu dengan tali ijuk dan banner dicetak pada plastik, sehingga hanya bertahan sekitar 10 bulan saja. Kesimpulan dari pengabdian pada masyarakat ini dapat dinyatakan bahwa warga desa Adat Banceuy, Subang, Jawa Barat sangat senang dan mendukung pelaksanaan kegiatan ini.
Engaging Learning for Environmental Awareness: Integrating Virtual Reality in Ecological Citizenship Education
Nugroho, Dedy Ari;
Wahyu, Wahyu;
Casmana, Asep Rudi
Journal of Moral and Civic Education Vol 9 No 1 (2025): Journal of Moral and Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/8851412912025865
Virtual reality (VR) technology is increasingly being adopted in education, offering innovative and engaging methods for teaching. This study examines the application of VR-based learning media in Ecological Citizenship education, with a focus on enhancing students' environmental awareness. Through VR, students can engage in interactive simulations that realistically depict various aspects of the environment—from biological dynamics to the impacts of environmental changes. The findings demonstrate that VR not only improves students' technical understanding but also strengthens their attitudes towards environmental conservation through active participation. This research employs a qualitative approach, utilizing in-depth interviews, document analysis, and classroom observations to gather data. However, challenges at Lambung Mangkurat University, such as inadequate technological infrastructure, limited lecturer proficiency in effectively utilizing VR, and the need for curriculum-aligned content, hinder the full implementation of VR-based learning. Based on these results, the study recommends integrating VR into the curriculum as an effective pedagogical tool to foster environmental awareness and prepare future generations to be more responsive to environmental issues.
Membangun Kesadaran Berkonstitusi melalui Pelatihan Digital Citizenship
Japar, Muhammad;
Utami, Ade Dwi;
Casmana, Asep Rudi;
Djunaidi, Djunaidi;
Fadhillah, Dini Nur
Jurnal Karya Abdi Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2022): Jurnal Karya Abdi Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Jambi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (152.035 KB)
|
DOI: 10.22437/jkam.v6i1.19371
Kemajuan teknologi memberikan dampak terhadap siswa dan guru dalam kegiatan belajar mengajar berlangsung. Kondisi ini menjadi tantangan bagi guru untuk dapat melakukan edukasi kepada siswa terkait penggunaan teknologi yang bijak dan beretika. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) merupakan mata pelajaran yang memiliki kredibilitas dan peranan strategis dalam menginternalisasikan nilai-nilai norma dan etika menggunakan teknologi. Dalam mendukung misi mata pelajaran PPKn ditengah aktivitas penggunaan teknologi yang meningkat, intenalisasi nilai-nilai norma tersebut dapat dilakukan dengan membangun kesadaran berkonsitusi siswa sebagai warga digital. Pengabdian ini bertujuan untuk membangun kesadaran berkonstitusi melalui pelatihan digital citizenship. Pelatihan ini bekerjasama dengan 50 guru PPKn di Sekolah Menengah Pertama di DKI Jakarta. Sebelum melakukan pelatihan, 71% guru PPKn belum memahami sembilan elemen digital citizenship. Setelah mengikuti pelatihan digital citizenship, 100% guru memahami kesembilan elemen tersebut. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa guru dapat membangun kesadaran berkonstitusi menggunakan elemen digital citizenship yang mengarahkan siswa terhadap pelanggaran di era digital. Kegiatan pengabdian ini menyimpulkan bahwa pelatihan digital citizenship menjadi alternatif strategi meningkatkan kompetensi guru dalam memperkuat pofil pelajar Pancasila sebagai warga digital yang memiliki kesadaran berkonstitusi. Implikasi dari pengabdian ini adalah diharapkan guru dapat melakukan edukasi kepada siswa terkait pentingnya mematuhi norma dan aturan dalam menggunakan media digital. Sehingga, siswa memiliki kesadaran berkonstitusi, etika digital serta menghindari hoaxs dan melanggar peraturan dalam berinteraksi di dunia digital.