Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

EFEKTIVITAS BANTUAN PENINGKATAN INDEKS PERTANAMAN MELALUI KLASTER TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN USAHATANI PADI DI KECAMATAN TAMBAN CATUR KABUPATEN KAPUAS Saragih, Origen J.F.; Erlina, Yuni; Anggreini, Trisna
JOURNAL SOCIO ECONOMICS AGRICULTURAL Vol. 15 No. 2 (2020): Journal Socio Economics Agricultural
Publisher : Program Studi Agribisnis Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT This study aims to determine the description of cluster rice farming in Warna Sari Village; analyzing the effectiveness of assistance to increase the cropping index through clusters to increase rice farming income in Warna Sari Village, Tamban Catur, Kapuas Regency. The research was conducted in the Warna Sari village subdistrict Tamban Catur Kapuas District, sampling methods intentionally that farmers who are members and actively participate in the program. To answer the research objectives, direct interviews were conducted with farmers who were equipped with a questionnaire that had been provided. The analysis used is the analysis of farm income; descriptive statistical analysis; paired sample t-test. The results of this study indicate that after the cluster program farmers can carry out two planting seasons in one year. The types of seeds used were Karang Dukuh local siam rice and Inpara 3 superior rice. The use of production facilities after the cluster was more efficient than before the cluster. The average income before the cluster was IDR. 16,060,893 and after the cluster was IDR. 35,833,943 with a difference of IDR. 19,773,050. Sig value. obtained is 0.02 <0.05, which states that the cluster is effective in increasing rice farming income in Warna Sari Village. Keywords: Income, Farming, Paddy Cluster, Effectiveness, Plantation Index.
EFEKTIVITAS BANTUAN PENINGKATAN INDEKS PERTANAMAN MELALUI KLASTER TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN USAHATANI PADI DI KECAMATAN TAMBAN CATUR KABUPATEN KAPUAS Saragih, Origen J.F.; Erlina, Yuni; Anggreini, Trisna
JOURNAL SOCIO ECONOMICS AGRICULTURAL Vol. 15 No. 2 (2020): Agustus 2020 (Journal Socio Economics Agricultural)
Publisher : Program Studi Agribisnis Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/jsea.v15i2.3376

Abstract

This study aims to determine the description of cluster rice farming in Warna Sari Village; analyzing the effectiveness of assistance to increase the cropping index through clusters to increase rice farming income in Warna Sari Village, Tamban Catur, Kapuas Regency. The research was conducted in the Warna Sari village subdistrict Tamban Catur Kapuas District, sampling methods intentionally that farmers who are members and actively participate in the program. To answer the research objectives, direct interviews were conducted with farmers who were equipped with a questionnaire that had been provided. The analysis used is the analysis of farm income; descriptive statistical analysis; paired sample t-test. The results of this study indicate that after the cluster program farmers can carry out two planting seasons in one year. The types of seeds used were Karang Dukuh local siam rice and Inpara 3 superior rice. The use of production facilities after the cluster was more efficient than before the cluster. The average income before the cluster was IDR. 16,060,893 and after the cluster was IDR. 35,833,943 with a difference of IDR. 19,773,050. Sig value. obtained is 0.02 <0.05, which states that the cluster is effective in increasing rice farming income in Warna Sari Village.  
ANALISIS STRATEGI RANTAI PASOK INDUSTRI PENGOLAHAN TAHU DI KELURAHAN PANARUNG KECAMATAN PAHANDUT KOTA PALANGKA RAYA (Studi Kasus: Industri Pengolahan Tahu Citra Puspita) Pricilla, Chintya Prisca; Anggreini, Trisna; Erlina, Yuni
J-SEA (JOURNAL SOCIO ECONOMIC AGRICULTURAL) Vol. 16 No. 2 (2021): Agustus 2021 (Journal Socio Economics Agricultural)
Publisher : Program Studi Agribisnis Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/jsea.v16i2.4012

Abstract

Sektor industri merupakan salah satu tulang punggung perekonomian nasional dan sumber penghidupan sebagian besar rakyat Indonesia. Salah satu industri pengolahan yang cukup potensial adalah industri pengolahan kedelai, misalnya pengolahan kedelai menjadi tahu. Konsep rantai pasok menekankan pada pola yang terintegrasi dalam proses aliran produksi mulai dari bahan mentah yaitu kedelai sampai produk olahan berupa tahu tiba di tangan konsumen akhir. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pola aliran rantai pasok pada industri pengolahan tahu Citra Puspita di Kel.Panarung, Kec.Pahandut, Kota Palangka Raya, mengetahui pihak yang terlibat dalam rantai pasok pada industri pengolahan tahu Citra Puspita di Kel. Panarung, Kec.Pahandut, Kota Palangka Raya, dan menganalisis strategi rantai pasok pada industri pengolahan tahu Citra Puspita di Kel.Panarung, Kec. Pahandut, Kota Palangka Raya. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini mengunakan analisis rantai pasok, analisis SWOT, matriks IFAS, matriks EFAS, dan matriks SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola aliran rantai pasok pada industri pengolahan tahu Citra Puspita terdiri dari 3 pola aliran produk, kas, dan informasi yaitu Importir, Distributor, terakhir ke Industri Pengolahan Tahu, Pedagang Besar atau Pedagang Pengecer Tahu, terakhir ke Konsumen Akhir, Pihak pada rantai pasok industri pengolahan tahu Citra Puspita yaitu importir kedelai yaitu PT FKS Multi Agro Tbk, distributor kedelai yaitu Bapak Heri dari Kota Banjarmasin, industri pengolahan tahu Citra Puspita, pedagang besar tahu, pedagang pengecer tahu, dan konsumen akhir serta penyedia bahan pendukung lain, serta berdasarkan analisis SWOT posisi industri pengolahan tahu Citra Puspita berada pada kuadran I yang berarti berada pada situasi yang menguntungkan dengan posisi strategi SO.
PERSEPSI PETERNAK TERHADAP PELAKSANAAN INSEMINASI BUATAN (IB) PADA SAPI POTONG DI KELURAHAN KALAMPANGAN KECAMATAN SABANGAU KOTA PALANGKA RAYA Siboro, Mey Anisa Apulina; Mukti, Abdul; Erlina, Yuni
JOURNAL SOCIO ECONOMICS AGRICULTURAL Vol. 16 No. 2 (2021): Agustus 2021 (Journal Socio Economics Agricultural)
Publisher : Program Studi Agribisnis Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/jsea.v16i2.4017

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah: 1). Mendeskripsikan keadaan pelaksanaan kegiatan Inseminasi Buatan (IB) pada Sapi Potong di Kelurahan Kalampangan, Kecamatan Sabangau, Kota Palangka Raya; 2). Menganalisis persepsi peternak terhadap kegiatan Inseminasi Buatan (IB) pada Sapi Potong di Kelurahan Kalampangan, Kecamatan Sabangau, Kota Palangka Raya. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Kalampangan pada peternak pelaksana inseminasi buatan (IB) dan peternak non pelaksana inseminasi butaan (IB). Metode yang digunakan untuk menjawab tujuan pertama yaitu menggunakan metode deskriptif melalui wawancara sedangkan untuk menjawab tujuan kedua yaitu dengan metode kuantitatif menggunakan skala likert. Berdasarkan hasil penelitian diketahui pelaksanaan inseminasi buatan pada peternak pelaksana inseminasi buatan dan peternak yang sudah tidak melaksanakan inseminasi buatan lagi di Kelurahan Kalampangan kurang lebih sama, mulai dari pelaksanaan dan pemeliharaan, proses pelaporan birahi, perilaku pakan, jenis gangguan reproduksi ternak yang pernah terjadi, dan biaya inseminasi buatan (IB). Persepsi peternak terhadap inseminasi buatan (IB) dengan indikator pelaksanaan dan pemeliharaan pada Inseminasi Buatan (IB), penggunanaan semen beku pada Inseminasi Buatan (IB), dan perilaku pakan yang dilaksanakan untuk kegiatan Inseminasi Buatan (IB). Respon peternak pelaksana inseminasi buatan (IB) mendapat skor 1659 (Sangat Baik) dan peternak non pelaksana inseminasi buatan (IB) mendapat skor 1281 (Tidak Baik)  The objectives of this study are: 1). Describe the state of the implementation of Artificial Insemination (IB) activities on Beef Cows in Kalampangan Village, Sabangau District, Palangka Raya City; 2). Analyzing the perceptions of farmers to Artificial Insemination (IB) activities in Beef Cattle in Kalampangan Village, Sabangau District, Palangka Raya City. This research was conducted in Kalampangan Village on breeders who implement artificial insemination (IB) and breeders who do not implement blind insemination (IB). The method used to answer the first objective is to use a descriptive method through interviews, while to answer the second objective is to use a quantitative method using a Likert scale. Based on the results of the research, it is known that the implementation of artificial insemination in breeders implementing artificial insemination and breeders who are no longer implementing artificial insemination in Kalampangan Village is more or less the same, starting from implementation and maintenance, the process of reporting lust, feed behavior, types of livestock reproductive disorders that have occurred, and artificial insemination cost (IB). Breeder perceptions to artificial insemination (IB) with implementation and maintenance indicators on Artificial Insemination (IB), use of frozen semen in Artificial Insemination (IB), and feed behavior carried out for Artificial Insemination (IB) activities. The response of farmers implementing artificial insemination (IB) got a score of 1659 (Very Good) and farmers who did not implement artificial insemination (IB) got a score of 1281 (Not Good). Keywords: Perceptions, Cognitive Affective, Conative, Artificial Insemination (IB)
ANALISIS TREND PRODUKSI DAN KONSUMSI JAGUNG PIPILAN DI INDONESIA Saputra, Danu; Erlina, Yuni; Barbara, Betrixia
JOURNAL SOCIO ECONOMICS AGRICULTURAL Vol. 17 No. 1 (2022): Februari 2022 (Journal Socio Economics Agricultural)
Publisher : Program Studi Agribisnis Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/jsea.v17i1.4340

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan trend produksi dan konsumsi jagung pipilan di Indonesia dari tahun 1993-2018 serta mengetahui estimasi trend produksi dan konsumsi jagung pipilan di Indonesia dari tahun 2019-2023. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder yang diperoleh dari BPS Indonesia dan Pusat Data Informasi Pertanian. Hasil analisis trend produksi dan konsumsi menunjukkan produksi jagung pipilan di Indonesia dari tahun 1993-2018 diketahui produksi mengalami peningkatan dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 6,82%, konsumsi juga mengalami peningkatan dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 5,68%. Analisis estimasi produksi dan konsumsi jagung pipilan di Indonesia tahun 2019-2023 berdasarkan program Minitab 18 didapatkan model trend yang tepat untuk estimasi produksi adalah model trend S-Curve dengan persentase penyimpangan atau MAPE 7,59% dan estimasi konsumsi adalah model trend Kuadratik dengan persentase penyimpangan atau MAPE 6,66%, dua model trend produksi dan konsumsi tersebut diambil karena persentase penyimpangan lebih kecil dibanding masing-masing model lainnya. Hasil estimasi produksi akan mengalami kenaikan rata-rata sebesar 9,29% pertahun dan konsumsi mengalami kenaikan rata-rata sebesar 4,38% per tahun. This study aims to determine the development of shelled corn production and consumption trends in Indonesia from 1993-2018 and to determine the estimated production and consumption trends of shelled maize in Indonesia from 2019-2023. The data used in this research is secondary data obtained from the Indonesian Central Bureau of Statistics and the Center for Agricultural Information Data. The results of the analysis of production and consumption trends show that the production of shelled maize in Indonesia from 1993-2018 shows that production has increased with an average growth of 6.82%, consumption also has an increase with an average growth of 5.68%. Analysis of estimated Danu Saputra, Yuni Erlina, Betrixia BarbaraANALISIS TREND PRODUKSI DAN KONSUMSI JAGUNG PIPILAN DI INDONESIA31production and consumption of shelled maize in Indonesia in 2019-2023 based on the Minitab 18 program, obtained the right trend model for production estimation is the S-Curve trend model with a percentage deviation or MAPE 7.59% and consumption estimation is a quadratic trend model with a percentage deviation or MAPE 6.66%, the two models of production and consumption trends are taken because the percentage of deviations is smaller than each of the other models. The results of the estimated production will increase by an average of 9.29% per year and consumption will increase by an average of 4.38% per year
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN TELUR AYAM RAS DI KOTA PALANGKA RAYA Kurnyawan, Kurnyawan; Elbaar, Evi; Erlina, Yuni
JOURNAL SOCIO ECONOMICS AGRICULTURAL Vol. 17 No. 2 (2022): Agustus 2022 (Journal Socio Economics Agricultural)
Publisher : Program Studi Agribisnis Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/jsea.v17i2.7520

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan telur ayam ras di Kota Palangka Raya. Lokasi penelitian dilakukan di Kecamatan Jekan Raya dan Kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya. Pengambilan sampel dengan cara Purposive sampling, dan metode Incidental Sampling. Analisis data diolah menggunakan Statistical Package for social Science (SPSS) Versi 16.0. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa variabel Harga Telur Ayam Ras, Harga Barang Lain (Tempe), Pendapatan, Jumlah Anggota Keluarga, dan Selera berpengaruh secara Simultan atau bersama-sama terhadap Permintaan Telur Ayam Ras di Kota Palangka Raya. Hasil pengujian secara parsial variabel Harga Telur Ayam Ras, Harga Barang Lain (Tempe), dan Jumlah Anggota Keluarga berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap Permintaan Telur Ayam Ras di Kota Palangka Raya, sedangkan untuk pendapatan dan selera tidak berpengaruh secara parsial dan tidak signifikan terhadap Permintaan Telur Ayam Ras di Kota Palangka Raya. This study was conducted to determine factors influence the demand for broiler eggs in Palangka Raya City. This research was conducted in Palangka Raya City, precisely in Jekan Raya District and Pahandut District. Sampling in this study by means of purposive sampling, and the method of Incidental Sampling. Then it was processed using the Statistical Package for Social Science (SPSS) Version 16.0. Based on the research conducted, it is known that the variable price of chicken eggs, prices of other goods (tempe), income, number of family members, and tastes have a simultaneous or joint effect on the demand for chicken eggs in the city of Palangka Raya. The results of the partial test of the variable Price of Raised Chicken Eggs, Prices of Other Goods (Tempe), and Number of Family Members have a partial and significant effect on the Demand for Raised Chicken Eggs in the city of Palangka Raya, while income and taste have no partial and insignificant effect on the Demand for Eggs Chickens in the City of Palangka Raya.
ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK OLAHAN IKAN PATIN PADA KUB GAWI HATANTIRING KOTA PALANGKA RAYA Trimurti, Trimurti; Erlina, Yuni; Sintha, Tri Yuliana Eka
JOURNAL SOCIO ECONOMICS AGRICULTURAL Vol. 18 No. 1 (2023): Februari 2023 (Journal Socio Economics Agricultural)
Publisher : Program Studi Agribisnis Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/jsea.v18i1.10651

Abstract

ABSTRAK Ikan patin dapat diolah menjadi berbagai pangan olahan seperti Amplang Ikan Patin, Bakso Ikan Patin, Pempek Ikan Patin dan Abon Ikan Patin. Penelitian ini menganalisis nilai tambah ikan patin pada KUB Gawi Hatantiring. Hasil analisis nilai tambah menggunakan metode Hayami diperoleh nilai tambah yang dihasilkan Pempek Ikan Patin sebesar Rp. 451.520/kg dengan rasio nilai tambah yaitu 80,62%, nilai tambah yang dihasilkan Amplang Ikan Patin sebesar Rp. 214.655/kg dengan rasio nilai tambah yaitu 70,74%, nilai tambah yang dihasilkan dari Abon Ikan Patin sebesar Rp. 153.015/kg dengan rasio nilai tambah yaitu 76,50% dan nilai tambah yang dihasilkan Bakso Ikan Patin sebesar Rp. 112.675/kg dengan rasio nilai tambah yaitu 60,09%. Nilai tambah pada produk olahan Pempek Ikan Patin lebih besar dari nilai tambah pada Amplang Ikan Patin, Abon Ikan Patin dan Bakso Ikan Patin. Diketahui kontribusi nilai tambah produk olahan ikan patin pada KUB Gawi Hantantiring di tahun 2021 untuk sektor industri pengolahan terhadap PDRB Kota Palangka Raya adalah sebesar 0,02%. ABSTRACT Catfish can be processed into various processed foods such as catfish Amplang, catfish meatballs, catfish pempek and catfish shredded. This study analyzes the added value of catfish at KUB Gawi Hatantiring. The results of the added value analysis using the Hayami method obtained the added value generated by Pempek Ikan Patin of Rp. 451,520/kg with an added value ratio of 80.62%, the added value generated by Amplang Ikan Patin is Rp. 214,655/kg with an added value ratio of 70.74%, the added value generated from Shredded Patin Fish is Rp. 153,015/kg with an added value ratio of 76.50% and the added value generated by Patin Fish Meatballs is Rp. 112,675/kg with a value added ratio of 60.09%. The added value of processed Pempek Ikan Patin is greater than the added value of Amplang Ikan Patin, Shredded Patin Fish and Bakso Ikan Patin. It is known that the added value contribution of processed catfish products to the Gawi Hantantiring KUB in 2021 for the processing industry sector to the PDRB of Palangka Raya City is 0.02%.
ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN SEMANGKA MERAH TANPA BIJI (Amara F1) DI DESA HENDA KECAMATAN JABIREN RAYA KABUPATEN PULANG PISAU Marbun, Desta; Sunaryati, Revi; Sintha , Tri Yuliana Eka; Erlina, Yuni; Masliani, Masliani
JOURNAL SOCIO ECONOMICS AGRICULTURAL Vol. 19 No. 1 (2024): Februari 2024 (Journal Socio Economics Agricultural)
Publisher : Program Studi Agribisnis Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui saluran dan lembaga yang terlibat dalampemasaran Semangka Merah Tanpa Biji (Amara F1) serta fungsi-fungsi pemasaran yangdilakukan dalam pemasaran Semangka Merah Tanpa Biji (Amara F1) di Desa HendaKecamatan Jabiren Raya Kabupaten Pulang Pisau, 2)menganalisis margin, biaya, keuntunganpemasaran Semangka Merah Tanpa Biji (Amara F1) dan bagian petani di Desa HendaKecamatan Jabiren Raya Kabupaten Pulang Pisau, dan 3) menganalisis efisiensi pemasaranSemangka Merah Tanpa Biji (Amara F1) tiap saluran pemasaran di Desa Henda KecamatanJabiren Raya Kabupaten Pulang Pisau. Saluran pemasaran Semangka Merah Tanpa Biji(AmaraF1) di Desa Henda yaitu, saluran pemasaran I hanya melibatkan satu lembagapemasaran yaitu pedagang ecer di Kabupaten Pulang Pisau. Alurnya dimulai dari petani, pedagang ecer dan konsumen dan saluran pemasaran II melibatkan dua lembaga pemasaran yaitu pedagang besar di Kota Palangka Raya dan pedagang ecer di Kota Palangka Raya. Alurnya dimulai dari petani, pedagang besar, pedagang ecer dan konsumen. Fungsi-fungsi pemasaran yang dilakukan dalam pemasaran Semangka Merah Tanpa Biji (Amara F1) yaitu pada saluran pemasaran I dan saluran pemasaran II terdiri atas fungsi pertukaran (exchange function) berupa fungsi penjualandan fungsi pembelian, fungsi fisik (physical function) berupafungsi pengangkutan dan fungsipenyimpanan, fungsi fasilitas (facility function) berupa fungsi pembiayaan, fungsi penanggungan resiko dan fungsi informasi pasar. Saluran pemasaran I (saluran tingkat satu) dalam pemasaran Semangka Merah Tanpa Biji (Amara F1) di Desa Henda Kecamatan JabirenRaya Kabupaten Pulang Pisau, margin pemasaran sebesar Rp.2.000/kg, biaya pemasaran sebesar Rp.79/kg, keuntungan pemasaran Rp.1.921/kg, bagian petani (farmer’s share) sebesar80%. Saluran pemasaran II (saluran tingkat dua) dalampemasaran Semangka Merah Tanpa Biji (Amara F1) di Desa Henda Kecamatan Jabiren Raya Kabupaten Pulang Pisau, margin pemasaran sebesar Rp.6.000/kg, biaya pemasaran sebesar Rp.808/kg, keuntungan pemasaran Rp.5.192/kg, bagian petani (farmer’s share) sebesar 50%. Efisiensi pemasaran Semangka Merah Tanpa Biji (Amara F1) di Desa Henda Kecamatan Jabiren Raya Kabupaten PulangPisau, pada saluran pemasaran I (saluran tingkat satu) sebesar20% dan saluran pemasaran II (saluran tingkat dua) sebesar 50%. Kedua saluran pemasaran tersebut tergolong efisien, namun berdasarkan pengamatan di lokasi penelitian petani lebih banyak memilih saluran pemasaran II (saluran tingkat dua) karena saluran pemasaran tersebut dianggap lebih efektif dalam memasarkan jumlah produksi semangka yang tinggi melalui pedagang besar.
Kajian Sosial Ekonomi Dan Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga Petani Sayuran Di Kelurahan Kalampangan Kecamatan Sabangau Kota Palangka Raya Triana, Disa; Erlina, Yuni; Yamani, Ahmad Zaki
JOURNAL SOCIO ECONOMIC AGRICULTURAL Vol. 19 No. 2 (2024): Agustus 2024 (Journal Socio Economics Agricultural)
Publisher : Program Studi Agribisnis Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/jsea.v19i2.19138

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sosial, ekonomi dan tingkat kesejahteraaan rumah tangga petani di Kelurahan Kalampangan Kecamatan Sabangau Kota Palangka Raya. Objek penelitian adalah petani yang mengusahakan tanaman sayuran kangkung, sawi dan bayam. penentuan lokasi penelitian adalah secara sengaja dengan pertimbangan bahwa daerah penelitian merupakan sentra produksi dan pensuplai utama hasil pertanian bagi masyarakat di Kota Palangka Raya. Analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa seluruh petani responden memiliki kondisi sosial yang baik. Pendapatan rata-rata yang diperoleh petani dari usahatani sayuran kangkung, sawi dan bayam sebesar Rp. 42.345.168/Petani/Tahun dengan rata-rata per bulannya yaitu sebesar Rp. 3.528.764/Petani/Bulan, dan untuk jumlah rata-rata pendapatan rumah tangga petani sayuran yang diperoleh yaitu sebesar Rp. 55.207.668/Petani/Tahun dengan rata-rata pendapatan rumah tangga petani sayuran yaitu sebesar Rp. 4.600.639/Petani/Bulan. Tingkat kesejahteraan menunjukkan bahwa seluruh responden petani sayuran di Kelurahan Kalampangan Kecamatan Sabangau berada pada tingkat sejahtera.
Analisis Sikap Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Daging Sapi Pada Pasar Tradisional Di Kota Palangka Raya Sitohang, Tamada; Sunaryati, Revi; Erlina, Yuni; Yuliana, Tri; Nopembereni, Eti Dewi
JOURNAL SOCIO ECONOMIC AGRICULTURAL Vol. 19 No. 2 (2024): Agustus 2024 (Journal Socio Economics Agricultural)
Publisher : Program Studi Agribisnis Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/jsea.v19i2.19141

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sikap konsumen terhadap atribut daging sapi di Pasar tradisional Kota Palangka Raya serta untuk mengetahui proses keputusan pembelian daging sapi pada Pasar Tradisional Kota Palangka Raya. Untuk mengetahui sikap konsumen menggunakan analisis Multiatribut Fishbein dan untuk mengetahui proses keputusan pembelian konsumen menggunakan analisis deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa sikap konsumen dalam keputusan pembelian daging sapi di Pasar Tradisional Kota Palangka Raya secara keseluruhan adalah positif dengan nilai sikap 137,62. Hal ini menunjukan bahwa secara umum konsumen memiliki pandangan positif terhadap produk daging sapi di Pasar tradisional. Atribut kesegaran mendapat perhatian tinggi dari konsumen dengan kategori sangat positif dimana dengan nilai 20,78. Atribut tekstur (18,44), pelayanan (18,15) dan warna (18,05) masuk dalam kategori yang positif sedangkan atribut lokasi (15,38), harga (15,01) dan atribut kebersihan (14,87) masuk pada kategori netral. Proses pengambilan keputusan pembelian daging sapi di Pasar tradisional dimulai dengan tahap pengenalan kebutuhan mengenai motivasi mengkonsumsi daging sapi, pada tahap ini sebanyak 57% konsumen memilih mengkonsumsi daging sapi dengan alasan sebagai pelengkap menu makanan. Sumber informasi terbanyak yang diperoleh konsumen pada tahap pencarian informasi adalah dari diri sendiri yaitu sebanyak 53 %. Pada tahap evaluasi alternatif, pertimbangan konsumen dalam membeli daging sapi di Pasar tradisional adalah atribut fisik daging sapi yaitu sebanyak 45%. Pada tahap keputusan pembelian sebanyak 77% melakukan pembelian secara terencana. Pada tahap pasca pembelian sebanyak 100% konsumen menyatakan puas terhadap pembelian daging sapi di Pasar tradisional, frekuensi pembelian paling banyak adalah sekali sebulan dengan persentase 33%.