Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

الأدب في التواصل الإجتماعي من منظور تفسير القرآن Triyani; Sahaya, Yida; Al-Hakim, Lukman
Izzatuna: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Vol. 5 No. 2 (2024): Izzatuna: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin Wadi Mubarak Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62109/ijiat.v5i2.90

Abstract

ملخصفي العصر الحديث، هناك العديد من الأزمات الأخلاقية في عصرنا الحالي، ومن بين هذه الأزمات فقدان التهذيب الذي يعد أحد العناصر المهمة في أخلاقيات التواصل. يركز هذا البحث على كيفية تطبيق المداراة في الحياة اليومية، سواء في العالمين الواقعي والافتراضي. ويحلل هذا البحث تفسير سورة البقرة [2] الآية 83، وسورة النور [24] الآيتان 27-28، وسورة لقمان [31] الآيتان 18-19 لإيجاد فهم لمفهوم المداراة في التفاعل مع الآخر، سواء اللفظية وغير اللفظية. يستخدم هذا البحث المنهج الكيفي مع منهج الدراسة الأدبية. وقد أظهرت النتائج أن القرآن الكريم يقدم توجيهات كاملة حول الأدب. سةرة البقرة [2] الآية 83 تؤكد على أهمية حسن الكلام والأدب كشكل من أشكال النضج الأخلاقي والإيماني لمنع النزاع وخلق الوئام في المجتمع. سورة النور [24] الآيتان 27-28 تؤكد على آداب الضيافة كشكل من أشكال احترام خصوصيات الآخرين. سورة لقمان [31] الآيتان 18-19 تؤكدان على أهمية التواضع في التواصل. يُظهر هذا البحث أن تعاليم الأدب الواردة في القرآن الكريم مهمة جدًا للتغلب على تحديات التواصل المعاصر مثل وسائل التواصل الاجتماعي التي غالبًا ما تتجاهل الأخلاق. AbstrakDi era modern saat ini banyak terjadi krisis moral, salah satunya adalah hilangnya kesopanan yang merupakan salah satu elemen penting dalam etika berkomunikasi. Penelitian ini berfokus pada bagaimana kesopanan dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam dunia nyata maupun maya. Penelitian ini menganalisis penafsiran QS. Al-Baqarah [2] ayat 83, QS. An-Nur [24] ayat 27-28 dan QS. Luqman [31] ayat 18-19 untuk menemukan pemahaman tentang konsep kesopanan dalam berinteraksi satu sama lain, baik verbal maupun nonverbal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Al-Qur’an memberikan arahan yang lengkap tentang kesopanan. QS. Al-Baqarah [2] ayat 83 menekankan pentingnya berkata baik dan bersikap sopan sebagai bentuk kedewasaan moral dan iman demi mencegah konlik serta menciptakan keharmonisan di masyarakat. QS. An-Nur [24] ayat 27-28 menegaskan tentang etika bertamu yang merupakan wujud menghormati privasi orang lain. QS. Luqman [31] ayat 18-19 menekankan pentingnya sikap rendah hati dalam berkomunikasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa ajaran kesopanan yang terkandung dalam Al-Qur’an sangat penting untuk mengatasi tantangan komunikasi kontemporer seperti media sosial yang kerap mengabaikan etika. AbstractIn today's modern era, there are many moral crises, one of which is the loss of politeness, which is one of the important elements in communication ethics. This research focuses on how politeness can be implemented in everyday life, both in the real and virtual worlds. This research analyzes the interpretation of QS. Al-Baqarah [2] verse 83, QS. An-Nur [24] verses 27-28 and QS. Luqman [31] verses 18-19 to find an understanding of the concept of politeness in interacting with each other, both verbal and nonverbal. This research uses a qualitative method with a literature study approach. The results show that the Qur'an provides complete directions on politeness. QS. Al-Baqarah [2] verse 83 emphasizes the importance of speaking well and being polite as a form of moral maturity and faith to prevent conflicts and create harmony in society. QS. An-Nur [24] verses 27-28 emphasizes the ethics of visiting which is a form of respecting other people's privacy. QS. Luqman [31] verses 18-19 emphasizes the importance of a humble attitude in communication. This research shows that the teachings of politeness contained in the Qur'an are very important to overcome the challenges of contemporary communication such as social media that often ignore ethics.
Pentingnya Pendidikan Toleransi Terhadap Perbedaan Agama di SDN 79 Kota Bengkulu Triyani; Risqi Melani Saputri; Jumi Rostiana; Juwita Santri
GHAITSA : Islamic Education Journal Vol. 6 No. 2 (2025): Juni
Publisher : Yayasan Darusssalam Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62159/ghaitsa.v6i2.1705

Abstract

This study focuses on the importance of teaching tolerance in Indonesia, where cultural and religious diversity is both a strength and a challenge. Early childhood education is essential to shape students' character so that they can appreciate differences and live peacefully in a pluralistic society. At SDN 79 Bengkulu City, tolerance is demonstrated through students' participation in religious activities. This study aims to explain the role of tolerance education in addressing religious differences in schools. The method used is qualitative, with data collection through interviews, observations, and document studies. The main sources of information were the principal, religious teachers, and students in grades 5 and 6. Additional data came from school documents, interview photos, and observation notes. Observations helped understand tolerance practices, while interviews explored teachers' and students' views on tolerance education. Documentation provided further insight from school records. The findings showed: (1) most students had a good understanding of respecting religious differences, (2) some teachers used inclusive teaching methods, and (3) challenges included limited teacher training in integrating tolerance into lessons and inadequate classroom resources. This highlights the need for better teacher preparation and improved facilities to effectively support tolerance education.
CERITA RAKYAT SEBAGAI SARANA EDUKASI MORAL: STRATEGI PENANAMAN NILAI KARAKTER MELALUI STORYTELLING PADA ANAK USIA DINI Triyani
Integrative Perspectives of Social and Science Journal Vol. 2 No. 05 Oktober (2025): Integrative Perspectives of Social and Science Journal
Publisher : PT Wahana Global Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penanaman nilai-nilai karakter sejak usia dini merupakan fondasi penting dalam pembentukan kepribadian anak yang berakhlak, berempati, dan bertanggung jawab. Dalam konteks pendidikan anak usia dini, cerita rakyat memiliki peran strategis sebagai sarana edukasi moral yang mampu menyampaikan pesan-pesan kebajikan melalui kisah yang menarik dan mudah dipahami. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana cerita rakyat dapat digunakan sebagai strategi penanaman nilai karakter melalui kegiatan storytelling, serta mengidentifikasi nilai-nilai karakter yang dapat dikembangkan pada anak usia dini. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur (literature review) dengan menganalisis berbagai sumber ilmiah seperti jurnal, buku, artikel, dan hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan topik pendidikan karakter dan storytelling. Hasil kajian menunjukkan bahwa storytelling berbasis cerita rakyat efektif dalam menanamkan nilai-nilai karakter seperti kejujuran, tanggung jawab, kerja sama, disiplin, empati, dan rasa cinta terhadap budaya lokal. Selain itu, kegiatan storytelling juga mampu meningkatkan kemampuan bahasa, imajinasi, dan pemahaman moral anak. Dengan demikian, penggunaan cerita rakyat dalam kegiatan storytelling dapat menjadi strategi edukatif yang relevan dan menyenangkan dalam membentuk karakter anak sejak usia dini.