Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Pengembangan E-LKPD Berbasis Canva Dengan Fitur Gamifikasi Pada Pembelajaran Di Sekolah Dasar Dwi Nasykhatul Muffidah; Liyana Sunanto
Sinergi : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 2 (2025): Sinergi: Jurnal Ilmiah Multidisiplin
Publisher : PT. AHLAL PUBLISHER NUSANTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to describe the result of a literature review on the development of Canva-based electronic students worksheets (E-LKPD) with gamification features in elementary school learning. The purpose of this review is to determine the feasibility, effectiveness, and attractiveness of E-LKPD as an innovative digital learning medium. The method used in this study is a Systematic Literature Review (SLR) by searching articles from google scholar using the keywords “Canva-based E-LKPD” and “gamification”, covering publications from 2020 to 2025. After the selection process, ten relevant studies that met the criteria were analyzed based on their objectives, methods, samples, and result. The findings indicate that the Canva-based E-LKPD is highly percentages exceeding 90%. Moreover, the integration of gamification features significantly enhances students’ motivation, active participation, and learning outcomed. Canva provides easy access and flexibility in designing engaging and interactive learning media. There fore, it can be concluded that Canva-based E-LKPD with gamification features is an innovative, effective, and feasible learning medium that fosters active, creative, and enjoyable learning experiences in the digital learning era. Keyword: Canva-based E-LKPD, Gamification.   Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil kajian literatur mengenai pengembangan E-LKPD berbasis Canva dengan fitur gamifikasi pada pembelajaran di sekolah dasar. Kajian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kelayakan, efektivitas, dan daya tarik E-LKPD sebagai media pembelajaran digital  yang inovatif. Metode yang digunakan adalah Systematic Literature Review (SLR) dengan menelusuri artikel dari google scholar menggunakan kata kunci “E-LKPD berbasis Canva” dan “gamifikasi” pada rentang waktu publikasi tahun 2020-2025. Dari hasil seleksi diperoleh sepuluh artikel yang memenuhi kriteria, kemudian dianalisis berdasarkan tujuan, metode, sampel, dan hasil penelitian. Hasil analisis menunjukkan bahwa E-LKPD berbasis Canva dinyatakan sangat layak digunakan berdasarkan hasil validasi ahli materi dan desain dengan persentase di atas 90%. Selain itu, penerapan fitur gamifikasi terbukti mampu meningkatkan motivasi belajar, partisipasi aktif, dan hasil belajar peserta didik. Canva memberikan kemudahan akses serta fleksibilitas dalam perancangan media pembelajaran yang menarik dan interaktif. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa E-LKPD berbasis Canva dengan fitur gamifikasi merupakan media pembelajaran inovatif yang efektif, layak, dan mampu menciptakan suasana belajar yang aktif, kreatif, dan menyenangkan di era pembelajaran digital. Kata Kunci: E-LKPD berbasis Canva, Gamifikasi.
Pengembangan Modul Eksperimen Berbasis Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA pada Materi Perubahan Wujud Benda Ida Rahmawati; Liyana Sunanto
Sinergi : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 2 (2025): Sinergi: Jurnal Ilmiah Multidisiplin
Publisher : PT. AHLAL PUBLISHER NUSANTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study presents a systematic literature review (SLR) on the development of a Student Worksheet (SW)-based experimental module to improve science learning activities and outcomes on the topic of changes in state of matter. The SLR method follows the PRISMA 2020 guidelines for the identification, selection, and synthesis of empirical studies and R&D published between 2020 and 2025. Searches were conducted through Google Scholar, academic repositories, and education journals. The synthesis results indicate that experimental SW that focus on science process skills, guided inquiry, and multimedia integration consistently improve student learning activities and outcomes. The SW design that includes structured experimental steps, safety guidelines, assessment rubrics, and student reflections provides the greatest contribution to effectiveness. This article concludes with recommendations for SW experimental design for teachers and researchers. Keywords : Student worksheets, Science experiments, Changes in the state of matter, Learning activities, SLR learning outcomes   Abstrak Penelitian ini menyajikan tinjauan sistematik literatur (Systematic Literature Review – SLR) mengenai pengembangan modul eksperimen berbasis Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk meningkaykan aktivitas dan hasil belajar IPA pada materi perubahan wujud benda. Metode SLR mengikuti pedoman PRISMA 2020 untuk identifikasi, seleksi, dan sintesis studi empiris serta R&D yang dipublikasikan antara 2020-2025. Penelusuran dilakukan melalui Google Scholar, repositori akademik, dan jurnal pendidikan. Hasil sintisesis menunjukkan bahwa LKS ekperimen yang berorientasi pada keterampilan proses sains, guided inquiry,dan integrasi multimedia secara konsisten meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Desain LKS yang memuat langkah eksperimen terstruktur, panduan keselamatan, rubrik penilaian, dan refleksi siswa memberi kontribusi terbesar terhadap efektivitas. Artikel ini diakhiri dengan rekomendasi desain LKS eksperimen bagi guru dan peneliti. Kata Kunci : Lembar kerja siswa, Eksperimen ipa, Perubahan wujud benda, Aktivitas belajar, Hasil belajar SLR
Pengembangan Media Pop-Up Book Berbasis Strategi Reciprocal Teaching untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas V SD pada Mata Pelajaran IPAS Nurbaetullah Karnita; Liyana Sunanto
Sinergi : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 2 (2025): Sinergi: Jurnal Ilmiah Multidisiplin
Publisher : PT. AHLAL PUBLISHER NUSANTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to systematically review research findings concerning the development of pop-up book media based on the reciprocal teaching strategy to enhance elementary school students’ critical thinking skills, particularly in the subject of Natural and Social Sciences (IPAS). The research method employed is a Systematic Literature Review (SLR) using data sources from Google Scholar and the Directory of Open Access Journals (DOAJ), covering studies published between 2020 and 2025. The selection process involved identification, screening, and synthesis of ten relevant articles that met the inclusion criteria: studies focusing on elementary education, the use of pop-up book media or reciprocal teaching strategy, and assessment of critical thinking skills. The synthesis results indicate that pop-up books effectively improve conceptual understanding and learning motivation through contextual three-dimensional visualization. Meanwhile, the reciprocal teaching strategy promotes higher-order thinking skills through its four phases: predicting, questioning, clarifying, and summarizing. The integration of both approaches creates a meaningful synergy that fosters active, collaborative, and engaging learning experiences. This study recommends developing an interactive digital pop-up book integrated with the reciprocal teaching stages to support IPAS learning aligned with the principles of the Merdeka Curriculum. Keywords: Pop-up Book Media; Reciprocal Teaching Strategy; Critical Thinking Skills; IPAS; Elementary School.   Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meninjau secara sistematis hasil-hasil studi yang membahas pengembangan media pop-up book berbasis strategi reciprocal teaching dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa sekolah dasar, khususnya pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS). Metode yang digunakan adalah Systematic Literature Review (SLR) dengan sumber data dari Google Scholar dan Directory of Open Access Journals (DOAJ) pada rentang tahun 2020–2025. Proses seleksi dilakukan melalui tahap identifikasi, penyaringan, dan analisis sintesis terhadap 10 artikel yang memenuhi kriteria inklusi, yaitu penelitian dengan konteks pembelajaran SD, penggunaan media pop-up book atau strategi reciprocal teaching, serta pengukuran kemampuan berpikir kritis. Hasil sintesis menunjukkan bahwa media pop-up book efektif dalam meningkatkan pemahaman konseptual dan motivasi belajar melalui visualisasi tiga dimensi yang kontekstual. Sementara itu, strategi reciprocal teaching terbukti mampu mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi melalui tahapan predicting, questioning, clarifying, dan summarizing. Integrasi kedua pendekatan ini menghasilkan sinergi yang signifikan dalam membangun pembelajaran aktif, kolaboratif, dan bermakna. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan media pop-up book berbasis digital interaktif yang dipadukan dengan tahapan reciprocal teaching untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran IPAS sesuai prinsip Kurikulum Merdeka. Kata Kunci: Media Pop-up Book; Strategi Reciprocal Teaching; Kemampuan Berpikir Kritis; IPAS; Sekolah Dasar.
Pengembangan E-Modul Terhadap Kemampuan Membaca Dan Keterampilan Kolaborasi Hanatun Janah; Liyana Sunanto
Sinergi : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 2 (2025): Sinergi: Jurnal Ilmiah Multidisiplin
Publisher : PT. AHLAL PUBLISHER NUSANTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The main objective of this study is to analyze the development and research trends related to the implementation of electronic modules (e-modules) in improving reading ability and collaboration skills among elementary school students. This study employs a Systematic Literature Review (SLR) method based on the PRISMA protocol, encompassing identification, screening, eligibility, and inclusion stages. Literature was collected from credible international and national databases Google Scholar, ScienceDirect, ERIC, ResearchGate, Springer, and SINTA covering publications from 2020 to 2025. An initial search yielded 1,087 articles, filtered using inclusion and exclusion criteria based on the PICOC framework. Fifteen final journals were analyzed descriptively and thematically. The findings reveal that e-modules significantly enhance students’ reading comprehension, motivation, and literacy engagement through interactive digital design, contextual content, and multimedia integration. Simultaneously, project-based and inquiry-based e-modules strengthen students’ collaboration, communication, and group responsibility in digital learning environments. Most studies applied Research and Development (R&D) or experimental methods, emphasizing e-module validity, practicality, and effectiveness. However, limited research integrates both reading and collaboration skills holistically or develops context-adaptive models tailored to local needs. This study highlights the need for future e-module innovations focusing on interactive, collaborative, and culturally relevant designs that empower teachers and students in digital-based learning ecosystems. Keywords: e-module, reading ability, collaboration skills, elementary school, systematic literature review. Abstrak Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menganalisis perkembangan dan tren penelitian terkait penerapan e-modul dalam meningkatkan kemampuan membaca dan keterampilan kolaborasi siswa sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR) dengan acuan protokol PRISMA yang mencakup tahapan identifikasi, penyaringan, kelayakan, dan inklusi. Literatur dikumpulkan dari basis data nasional dan internasional yang kredibel Google Scholar, ScienceDirect, ERIC, ResearchGate, Springer, dan SINTA dengan rentang publikasi tahun 2020 hingga 2025. Dari pencarian awal sebanyak 1.087 artikel, dilakukan seleksi berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi sesuai kerangka PICOC, hingga diperoleh 15 jurnal final yang dianalisis secara deskriptif dan tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-modul berpengaruh signifikan dalam meningkatkan pemahaman bacaan, motivasi literasi, dan keterlibatan siswa melalui desain digital interaktif, konten kontekstual, serta integrasi multimedia. Secara bersamaan, e-modul berbasis proyek dan inkuiri juga memperkuat keterampilan kolaborasi, komunikasi, serta tanggung jawab kelompok dalam pembelajaran digital. Sebagian besar penelitian menggunakan metode Research and Development (R&D) dan eksperimen, dengan fokus pada validitas, kepraktisan, dan efektivitas e-modul. Namun demikian, masih terbatas penelitian yang mengintegrasikan kemampuan membaca dan kolaborasi secara holistik atau mengembangkan model e-modul yang adaptif terhadap konteks lokal. Penelitian ini merekomendasikan agar pengembangan e-modul ke depan berfokus pada desain yang interaktif, kolaboratif, serta relevan dengan budaya dan kebutuhan peserta didik, sehingga dapat memperkuat ekosistem pembelajaran digital yang inovatif dan berkelanjutan. Kata kunci: e-modul, kemampuan membaca, keterampilan kolaborasi, sekolah dasar, systematic literature review.
Pengembangan E-Comic Basak Terhadap Berpikir Kritis Dan Hasil Belajar Siswa Hafidz Baharuddin Yusuf; Liyana Sunanto
Sinergi : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 2 (2025): Sinergi: Jurnal Ilmiah Multidisiplin
Publisher : PT. AHLAL PUBLISHER NUSANTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to analyze the impact of developing the BASAK e-comic learning media on improving students’ critical thinking skills and learning outcomes through a Systematic Literature Review (SLR) approach. The review involved 30 scientific articles published between 2020 and 2025, following the Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses (PRISMA 2020) guidelines. The results indicate that the use of e-comics consistently produces positive effects on the enhancement of students’ critical thinking and learning performance, particularly at the elementary and secondary education levels. E-comics effectively improve students’ ability to analyze, evaluate, and draw conclusions through engaging narratives and interactive visuals. In addition, students’ learning outcomes increased by an average of 15–30% after using e-comics in the learning process. These findings are supported by Mayer’s multimedia learning theory, which suggests that the combination of text and images facilitates dual-channel processing, thereby strengthening conceptual understanding and memory retention. However, most of the reviewed studies were limited by quasi-experimental designs, short intervention durations, and the use of non-standardized instruments for measuring critical thinking. Therefore, further research using randomized experimental designs and larger sample sizes is recommended to examine long-term effectiveness. Overall, the SLR findings confirm that the BASAK e-comic represents an effective digital learning innovation for enhancing critical thinking and learning outcomes, aligning with the demands of 21st-century education. Keywords: BASAK e-comic, critical thinking, learning outcomes, digital learning, SLR   Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengembangan media e-comic BASAK terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa melalui pendekatan Systematic Literature Review (SLR). Kajian dilakukan terhadap 30 artikel ilmiah terbitan tahun 2020–2025 dengan menggunakan panduan Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses (PRISMA 2020). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan e-comic secara konsisten memberikan dampak positif terhadap pengembangan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar siswa, khususnya di jenjang sekolah dasar dan menengah. Media e-comic terbukti meningkatkan kemampuan analisis, evaluasi, serta kemampuan menyimpulkan informasi melalui konteks naratif yang menarik dan visual yang interaktif. Selain itu, rata-rata peningkatan hasil belajar siswa mencapai 15–30% setelah penggunaan e-comic dalam proses pembelajaran. Keberhasilan ini dijelaskan melalui teori pembelajaran multimedia Mayer, di mana kombinasi teks dan gambar memfasilitasi pemrosesan ganda (dual coding) sehingga memperkuat pemahaman konseptual dan retensi memori. Namun, sebagian besar penelitian masih terbatas pada desain kuasi-eksperimen dengan durasi intervensi yang singkat dan instrumen pengukuran berpikir kritis yang belum terstandarisasi. Dengan demikian, diperlukan penelitian lanjutan dengan desain eksperimen acak dan cakupan sampel yang lebih luas untuk menguji efektivitas jangka panjang. Secara keseluruhan, hasil SLR ini menegaskan bahwa e-comic BASAK merupakan inovasi pembelajaran digital yang efektif dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa, serta relevan dengan tuntutan pembelajaran abad ke-21. Kata kunci: e-comic BASAK, berpikir kritis, hasil belajar, pembelajaran digital, SLR
Pengembangan Media Augmented Reality (Ar) Berbasis Model Pembelajaran Metatips Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Ipa Kelas V Di SD Nisriinaa Firyaal Lahfah; Liyana Sunanto
Sinergi : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 2 (2025): Sinergi: Jurnal Ilmiah Multidisiplin
Publisher : PT. AHLAL PUBLISHER NUSANTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The main objective of this study is to analyze the development and effectiveness of Augmented Reality (AR)-based learning media integrated with the METATIPS learning model to improve conceptual understanding in elementary science education. This research adopts a Systematic Literature Review (SLR) method following the PRISMA protocol, which involves identification, screening, eligibility, and inclusion stages. Literature was collected from national and international databases such as Google Scholar, SINTA, Springer, Elsevier, and Wiley, covering publications from 2020 to 2025. From an initial total of 1,033 studies, a final selection of 15 journals met the inclusion criteria and were analyzed in depth. The findings reveal that the integration of AR in science learning significantly enhances students’ conceptual understanding, learning motivation, and metacognitive awareness. The METATIPS model, which emphasizes metacognition, exploration, learning strategies (tips), monitoring, and reflection, supports students in developing critical thinking and self-regulation during learning. The combination of AR technology and the METATIPS framework creates a student-centered and reflective learning experience, where AR acts as a visual exploration tool and METATIPS provides a strategic cognitive structure for managing the learning process. However, most studies still focus on implementation and evaluation, while conceptual research on curriculum integration of AR and METATIPS remains limited. Future studies are recommended to develop adaptive media designs and teacher training programs to optimize the pedagogical and technological synergy in elementary science education. Keywords: Augmented Reality, METATIPS Learning Model, Science Learning, Metacognition, Systematic Literature Review.   Abstrak Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menganalisis pengembangan dan efektivitas media pembelajaran berbasis Augmented Reality (AR) yang diintegrasikan dengan model pembelajaran METATIPS dalam meningkatkan pemahaman konsep IPA di sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR) dengan mengikuti protokol PRISMA, yang mencakup tahap identifikasi, penyaringan, kelayakan, dan inklusi. Literatur dikumpulkan dari berbagai basis data nasional dan internasional seperti Google Scholar, SINTA, Springer, Elsevier, dan Wiley dengan rentang tahun publikasi 2020–2025. Dari total awal 1.033 artikel, diperoleh 15 jurnal yang memenuhi kriteria inklusi untuk dianalisis secara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi AR dalam pembelajaran IPA secara signifikan meningkatkan pemahaman konsep, motivasi belajar, dan kesadaran metakognitif siswa. Model METATIPS yang menekankan pada metakognisi, eksplorasi, strategi belajar (tips), pemantauan, dan refleksi terbukti mendukung pengembangan kemampuan berpikir kritis dan regulasi diri siswa selama proses pembelajaran. Kombinasi antara teknologi AR dan kerangka METATIPS menciptakan pembelajaran yang reflektif dan berpusat pada siswa, di mana AR berfungsi sebagai sarana eksplorasi visual dan METATIPS sebagai struktur strategi kognitif dalam mengelola proses belajar. Namun, sebagian besar penelitian masih berfokus pada penerapan dan evaluasi, sedangkan kajian konseptual mengenai integrasi AR dan METATIPS dalam kurikulum masih terbatas. Penelitian selanjutnya disarankan untuk mengembangkan desain media yang adaptif serta pelatihan guru guna mengoptimalkan sinergi pedagogis dan teknologi dalam pembelajaran IPA di sekolah dasar. Kata kunci: Augmented Reality, Model Pembelajaran METATIPS, Pembelajaran IPA, Metakognisi, Systematic Literature Review.
Systematic Literature Review Pengembangan Kurikulum Adaptif Sekolah Dasar Di Era Digital Triyani; Keriyah; Liyana Sunanto
Sinergi : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 2 (2025): Sinergi: Jurnal Ilmiah Multidisiplin
Publisher : PT. AHLAL PUBLISHER NUSANTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The rapid development of digital technology requires education systems, particularly at the elementary level, to adapt their curricula to meet the demands of the 21st century. This study aims to identify trends, approaches, models, challenges, and opportunities in the development of adaptive curricula through a Systematic Literature Review (SLR). The review analyzed scholarly articles published between 2013 and 2025, focusing on elementary schools in Indonesia. Findings indicate that adaptive curriculum development is commonly carried out through the integration of information and communication technology (ICT), material modification, media, and evaluation methods, as well as the application of inclusive principles. Major obstacles include limited digital infrastructure, low teacher digital literacy, and regional disparities between urban and rural schools. Nevertheless, adaptive curricula have proven effective in enhancing student engagement and comprehension. This study offers policy recommendations for inclusive, technology-based educational reforms and highlights the need to strengthen teacher capacity in addressing digital challenges in elementary education. Keywords: adaptive curriculum, elementary school, digital era, inclusive education, educational technology. Abstrak Perkembangan teknologi digital yang pesat menuntut sistem pendidikan, khususnya di tingkat sekolah dasar, untuk menyesuaikan kurikulum agar lebih adaptif terhadap kebutuhan abad ke-21. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tren, pendekatan, model, tantangan, dan peluang dalam pengembangan kurikulum adaptif berbasis digital melalui metode Systematic Literature Review (SLR). Kajian dilakukan terhadap berbagai artikel ilmiah yang diterbitkan antara tahun 2013 hingga 2025, dengan fokus pada sekolah dasar di Indonesia. Hasil telaah menunjukkan bahwa pengembangan kurikulum adaptif banyak dilakukan melalui integrasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), modifikasi materi, media, dan metode evaluasi, serta penerapan prinsip inklusivitas. Kendala yang umum ditemui mencakup keterbatasan infrastruktur digital, rendahnya kompetensi digital guru, serta disparitas wilayah antara sekolah di perkotaan dan pedesaan. Meski demikian, kurikulum adaptif terbukti meningkatkan partisipasi dan pemahaman siswa terhadap materi ajar. Hasil studi ini memberikan rekomendasi kebijakan pendidikan berbasis teknologi yang inklusif dan kontekstual, serta mendorong penguatan kapasitas guru dalam menghadapi tantangan digitalisasi pendidikan dasar. Kata Kunci: Kurikulum Adaptif, Sekolah Dasar, Era Digital, Pendidikan Inklusif, Teknologi Pendidikan.
Pengembangan Media Pembelajaran Digital Berbasis Aplikasi Zep Quiz untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Siswa Kelas V Sekolah Dasar Nurlita Lestari; Liyana Sunanto
Sinergi : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 2 (2025): Sinergi: Jurnal Ilmiah Multidisiplin
Publisher : PT. AHLAL PUBLISHER NUSANTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to describe the results of a literature review on the use of digital learning media based on the Zep Quiz application in the learning process in elementary schools. This study was conducted to determine the feasibility, effectiveness, and attractiveness of Zep Quiz as an innovative and enjoyable digital learning medium. The method used was a Systematic Literature Review (SLR) by searching articles from Google Scholar using the keyword "Zep Quiz Application Development" for the period 2020-2025. From the selection results, four articles that met the criteria were obtained, which were then analyzed based on research findings and review results. The analysis showed that the use of Zep Quiz was highly feasible and effective in increasing student interest and learning outcomes. The application of gamification elements in this medium created an interactive, competitive, and enjoyable learning environment. Keywords: Digital learning media, Zep Quiz application, Changes in the state of matter, Learning interest Learning outcomes   Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil kajian literatur mengenai penggunaan media pembelajaran digital berbasis aplikasi zep quiz dalam proses pembelajaran di sekolah dasar. Kajian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kelayakan, efektivitas, dan daya Tarik zep quiz sebagai media pembelajaran digital yang inovatif dan menyenangkan. Metode yang digunakan adalah Systematic Literatur Review (SLR) dengan menelusuri artikel dari google scholar menggunakan kata kunci “Pengembangan Aplikasi Zep Quiz” pada rentang waktu 2020-2025. Dari hasil seleksi diperoleh 4 artikel yang memenuhi kriteria, kemudian dianalisis berdasarkan hasil penelitian dan hasil review. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan zep quiz dinyatakan sangat layak dan efektif dalam meningkatkan minat serta hasil belajar siswa. Penerapan elemen gamifikasi dalam media ini menciptakan suasana belajar yang interaktif, kompetitif, dan menyenangkan. Kata Kunci : Media pembelajaran digital, Aplikasi zep quiz, Perubahan wujud benda, Minat belajar, Hasil belajar.
Pengembangan Kurikulum Berbasis Deep Learning Di SD Siti Ruby’atul Adawiyah; Liyana Sunanto
Sinergi : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 2 (2025): Sinergi: Jurnal Ilmiah Multidisiplin
Publisher : PT. AHLAL PUBLISHER NUSANTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The main objective of this study is to conduct a systematic review and analysis of current issues related to the integration of Deep Learning (DL) into the elementary school curriculum. As part of the development of artificial intelligence (AI), DL has transformative potential in elementary education through data-driven learning, student behavior analysis, and personalized instruction. This study used the Systematic Literature Review (SLR) method, which consists of journal selection, screening and inclusion processes, keyword coding, data extraction, and final analysis of the selected journals. From a total of 2,874 articles found in various international and national databases between 2015 and 2025, 12 final journals were obtained based on inclusion and exclusion criteria. The results showed that DL significantly improves student engagement, conceptual understanding, and 21st-century skills. However, challenges remain, including teacher readiness, the availability of digital infrastructure, and the lack of an explicit DL curriculum model. Current research focuses largely on the effectiveness and theory of DL, while the development of practical models and socio-cultural adaptations remains scarce. These findings can serve as recommendations for researchers, policymakers, and educators in designing elementary school curricula that are inclusive, adaptive, and integrated with AI. Keywords: deep learning, artificial intelligence, curriculum development, elementary education, systematic literature review   Abstrak Tujuan utama dari penelitian ini adalah melakukan kajian sistematis dan analisis terhadap isu terkini terkait integrasi Deep Learning (DL) ke dalam kurikulum sekolah dasar. Sebagai bagian dari perkembangan kecerdasan buatan (AI), DL memiliki potensi transformatif dalam pendidikan dasar melalui pembelajaran berbasis data, analisis perilaku siswa, dan personalisasi instruksional. Penelitian ini menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR) yang terdiri dari seleksi jurnal, proses screening dan inklusi, pengkodean berdasarkan kata kunci, ekstraksi data, dan analisis akhir dari jurnal yang terpilih. Dari total 2.874 artikel yang ditemukan di berbagai database internasional dan nasional antara tahun 2015 hingga 2025, diperoleh 12 jurnal final berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DL secara signifikan meningkatkan keaktifan siswa, pemahaman konsep, serta keterampilan abad ke-21. Namun demikian, tantangan masih ditemukan pada kesiapan guru, ketersediaan infrastruktur digital, dan belum adanya model kurikulum DL yang eksplisit. Fokus riset saat ini masih banyak berkutat pada efektivitas dan teori DL, sedangkan pengembangan model praktis dan adaptasi sosial-budaya masih jarang diteliti. Temuan ini dapat menjadi rekomendasi bagi peneliti, pembuat kebijakan, dan pendidik dalam merancang kurikulum SD yang inklusif, adaptif, dan terintegrasi dengan AI.   Kata Kunci: deep learning, kecerdasan buatan, pengembangan kurikulum, pendidikan dasar, kajian literatur sistematis
Pengembangan Media Komik Digital Untuk Meningkatkan Minat Baca Dan Hasil Belajar Siswa Sukma Latifah; Liyana Sunanto
Sinergi : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 2 (2025): Sinergi: Jurnal Ilmiah Multidisiplin
Publisher : PT. AHLAL PUBLISHER NUSANTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The main objective of this study is to review the development and research findings concerning the implementation of digital comic-based learning media to enhance reading interest and learning outcomes among elementary school students. This study employs a Systematic Literature Review (SLR) method guided by the PRISMA 2020 protocol, consisting of journal identification, screening, eligibility assessment, inclusion, data extraction, and thematic analysis. Literature searches were conducted through reputable databases, including Google Scholar, ScienceDirect, ResearchGate, and Sinta, covering publications from 2020 to 2025. The initial search identified 1,247 studies, which were filtered according to inclusion and exclusion criteria, resulting in 15 final articles analyzed using the PICOC (Population, Intervention, Comparison, Outcome, Context) framework. The findings reveal that the use of digital comics as learning media significantly improves students’ reading interest, motivation, literacy skills, and academic performance across various subjects such as science, mathematics, language, and civic education. Furthermore, integrating local culture, Problem-Based Learning (PBL), and Education for Sustainable Development (ESD) within digital comics enhances students’ critical thinking, collaboration, and cultural literacy. However, the studies also highlight limitations such as small-scale trials, teacher readiness, and lack of technological infrastructure. Future research should focus on developing more interactive, adaptive, and culturally relevant digital comic models, incorporating augmented reality (AR) and long-term evaluation to strengthen their pedagogical impact in primary education. Keywords: digital comic, reading interest, learning outcomes, primary education, systematic literature review. Abstrak Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menelaah perkembangan dan hasil penelitian terkait implementasi media pembelajaran berbasis komik digital dalam meningkatkan minat baca dan hasil belajar siswa sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR) dengan panduan PRISMA 2020, yang mencakup proses identifikasi, penyaringan, penilaian kelayakan, inklusi, ekstraksi data, serta analisis tematik terhadap hasil studi yang terpilih. Penelusuran literatur dilakukan melalui beberapa basis data kredibel, yaitu Google Scholar, ScienceDirect, ResearchGate, dan Sinta, dengan rentang publikasi tahun 2020–2025. Dari hasil pencarian awal sebanyak 1.247 artikel, diseleksi berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi hingga tersisa 15 artikel yang dianalisis lebih lanjut menggunakan kerangka PICOC (Population, Intervention, Comparison, Outcome, Context). Hasil kajian menunjukkan bahwa media komik digital berkontribusi signifikan dalam meningkatkan minat baca, motivasi belajar, kemampuan literasi, serta hasil belajar akademik siswa pada berbagai mata pelajaran seperti sains, matematika, bahasa, dan pendidikan karakter. Integrasi kearifan lokal, Problem-Based Learning (PBL), dan Education for Sustainable Development (ESD) dalam pengembangan komik digital terbukti mampu menumbuhkan kemampuan berpikir kritis, kolaboratif, dan literasi budaya siswa. Meskipun demikian, sebagian besar penelitian masih terbatas pada uji coba berskala kecil dan belum menelaah efektivitas jangka panjang serta kesiapan guru dalam penerapan media ini. Penelitian selanjutnya disarankan untuk mengembangkan model komik digital yang lebih interaktif, adaptif, dan kontekstual, serta memanfaatkan teknologi inovatif seperti augmented reality (AR) guna memperkuat efektivitas pembelajaran di sekolah dasar. Kata kunci: komik digital, minat baca, hasil belajar, sekolah dasar, systematic literature review.