Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Tradisi Penyelenggaraan Aqiqah Masyarakat Kecamatan Kepenuhan kamariah; ike betria; welven aida
Bakoba : Journal of Social Science Education Vol. 3 No. 2 (2023): BAKOBA : Jurnal social scient education
Publisher : Program Studi Pendidikan IPS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/bakoba.v3i2.2266

Abstract

That this research is based on the background of the problem of the tradition of holding aqiqah. The purpose of this study is to find out about the traditional procedures for carrying out aqiqah for the people of Kepuhan District. This research is a qualitative research using ethnographic methods. The subjects in this study were the Malay people of Kepuhan District. Informants in this study were traditional leaders, religious leaders, and the people of KeFullan District who knew about the tradition of holding aqiqah. Informant collection technique in this study is to use snowball sampling technique. The data analysis technique used in this study is data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study reveal that in the traditional way of holding aqiqah, the people of KeFullan District go through 8 stages. 1) Bopokat, 2) Adding a house 3) Making spices (grinding aweh), 4) slaughtering aqiqah animals, 5) marsanji, 6) cooking, 7) feasting (shaving children's hair, rubbing perfume, giving money, and inaugurating names children), 8) Wages.
PERAN KOMITE SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Muhammad Ali; Jumharis; Kamariah
REFERENSI ISLAMIKA: Jurnal Studi Islam Vol. 1 No. 1 (2023): JUNI
Publisher : PT. Lontara Digitech Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61220/ri.vol1iss1.0234

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis peran komite sekolah di SMK Negeri 4 Bantaeng, untuk mendeskripsikan dan menganalisis mutu pendidikan agama Islam di SMK Negeri 4 Bantaeng dan untuk mendeskripsikan dan menganalisis peran komite sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan agama Islam di SMK Negeri 4 Bantaeng, baik secara parsial maupun simultan di SMK Negeri 4 Bantaeng. Peneliti menggunakan metode kualitatif dan data dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu dengan mendeskripsikan secara menyeluruh data yang didapat selama proses penelitian. Adapun teknik analisis data yang diguanakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif kulitatif yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan atau fenomena yang ada dilapangan yaitu hasil penelitian dengan dipilah-pilah secara sistematis menurut kategorinya dengan menggunakan bahasa yang mudah dicerna oleh semua orang. Adapun hasil penelitian yang didapatkan peneliti tetang peran komite sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan agama Islam di SMK Negeri 4 Bantaeng adalah: (1) Sebagai pemberi pertimbangan (advisory agency), (2) Sebagai badan pendukung (supporting agency, (3) Sebagai badan pengontrol (controling agency) dan (4) Sebagai badan mediator (Executive).
Banjar Archaic Vocabulary: An Anthropological Linguistic Studies Kamariah; Kisyani; Mintowati
Tradition and Modernity of Humanity Vol. 2 No. 3 (2022): September
Publisher : TALENTA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/tmh.v2i3.10147

Abstract

Banjar archaic is an ancient ethnic Banjar language that some speakers still speak in remote areas or older speakers. Banjar archaic language is unique in terms of disclosure, so it is exciting to research. Banjar's archaic vocabulary must be well documented so that the vocabulary does not disappear over time. This study aims to identify the vocabulary of the Banjar language archaic and describe the class category of Banjar archaic. The method used in this research is a qualitative descriptive method with the emic approach. The subject of this study was the Banjar ethnic community with an age range of 40-65 years. The research was conducted in Peat Subdistrict, Banjar Regency. The results showed that the vocabulary of Banjar language archaic is still used by Banjar ethnicity, as evidenced by the discovery of eighty-eight vocabulary with four types of word classes, namely nouns, verbs, adjectives, and numerals. Of the four types of word classes, which are still widely used are the class of nouns in the form of basic nouns and compound nouns. While the least is numeral found only one vocabulary. The surviving vocabulary of Banjar archaic is caused by several factors of community culture, namely farming and community patterns that still uphold Banjar customs.
KONSENTRASI DAN STATUS MUTU LOGAM BERAT DALAM AIR DAN SEDIMEN DI KAWASAN PESISIR KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE Mustafa, Akhmad; Kamariah; Radiart, I Nyoman; Asaf, Ruzkiah
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 13 No. 1 (2021): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitkt.v13i1.35290

Abstract

Eksplorasi mineral logam tertentu dikhawatirkan dapat menyebabkan adanya limbah tambang berupa logam berat yang mencemari air dan sedimen di kawasan pesisir Kabupaten Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi dan status mutu logam berat dalam air dan sedimen sehubungan dengan potensi pencemaran yang mungkin terjadi dalam hubungannya dengan pengembangan marikultur. Penelitian dilaksanakan di kawasan pesisir Teluk Talengan, Manalu, dan Dagho dan sekitarnya dengan mengambil sampel air dan sedimen dan selanjutnya dianalisis di laboratorium untuk logam berat Cu, Fe, Hg, Pb, dan Zn. Statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data yang ada dan selanjutnya metode Storet (Storage and Retrieval) digunakan untuk menentukan status mutu air dan sedimen dari logam berat untuk biota laut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari lima logam berat yang dianalisis dalam air dan sedimen, dijumpai satu di antaranya Hg yang tidak terdeteksi di kawasan pesisir Kabupaten Kepulauan Sangihe. Hasil penentuan status mutu air dan sedimen menunjukkan bahwa air di kawasan pesisir Kabupaten Kepulauan Sangihe tergolong tercemar berat dari logam berat Cu dan Pb untuk biota laut, sedangkan sedimennya tergolong memenuhi baku mutu logam berat untuk biota laut. Konsentrasi logam berat Cu dan Pb dalam air telah melampaui baku mutu logam berat untuk biota laut.