Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

E-MOT, PENGGUNAN E-MARKETING PADA REMAJA SEBAGAI BENTUK KEWIRAUSAHAAN Leksono, Agung Budi; Dewi, Ayu Paramadita; Supriyanto, Budi Fajar
VOK@SINDO : Jurnal Ilmu-Ilmu Terapan dan Hasil Karya Nyata Vol. 9 No. 1 (2021)
Publisher : Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.vokasindo.2021.009.1.5

Abstract

Kemajuan teknologi dan komunikasi dapat menjadi pendorong setiap individu dalam membangun sebuah bisnis. Pada saat ini mulai bermunculan wirausaha muda yang ada di Indonesia. Dalam membangun sebuah bisnis diperlukan strategi Marketing. Ada beberapa media yang dapat digunakan sebagai sarana kegiatan Marketing. Sosial media dan Marketplace merupakan dua jenis E-Marketing yang dapat digunakan oleh perusahaan. Strategi Marketing yang diterapkan oleh setiap pemilik bisnis tentu berbeda-beda. Sehingga maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman dan pemanfaatan EMarketing pada remaja khususnya pelajar di SMA dan SMK Kota Malang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan instrumen pengumpulan data kuesioner. Pengolahan data pada penelitian ini melalui beberapa proses yaitu normalisasi data, scoring, hingga tabulation. Setelah dilakukan penelitian, didapatkan hasil bahwa pelajar SMA dan SMK di Kota Malang telah memahami E-Marketing. Sosial media yang paling banyak digunakan adalah Instagram dengan persentase 82%, sedangkan Marketplace yang paling banyak digunakan adalah Shopee dengan persentase 61%. 51% pelajar SMA dan SMK di Kota Malang masih belum mempunyai bentuk kewirausahaan sehingga belum mampu memanfaatkan media E-Marketing secara maksimal.
Design of a Web-Based Health Information System to Support a Teaching Factory in Health Information Management of PSDKU Ngawi Wicaksono, Kurniawan Erman; Nurmawati, Ida; Supriyanto, Budi Fajar; Hanifa, Salihati; Nurjihan, Ikha
International Journal of Health and Information System Vol. 2 No. 3 (2025): January
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/ijhis.v2i3.54

Abstract

Health services are among the most needed services by the community. In Ngawi Regency, Indonesia, residents often struggle to access vital health service information. With the advancement of technology, such as web-based health service information systems, it becomes easier for the community to access information about health services. The design of a web-based health service information system aims to support the establishment of a pioneering teaching factory for the Health Information Management study program. This research employs the SDLC (System Development Life Cycle) software development method using the prototype model. The stages of the system design and development include quick plan, modelling, quick design, construction of prototype, deployment, delivery and feedback, and communication. The research results indicate that the web-based health service information system can facilitate the Ngawi community and its surroundings in accessing health service information, registering online, conducting self-health checks, consulting with health personnel via a WhatsApp link available on the web, serving as a health promotion media, and enabling users or health personnel to utilize patient data stored in the system database as a learning support tool. Based on the research findings, the system significantly enhances community access to health services and streamlines health management processes for users.
Pengaruh Tumpahan Minyak di Lautan Terhadap Penyakit Di Masyarakat Pesisir Pantai Supriyanto, Budi Fajar; Nurmawati, Ida; Hanifa, Salihati; Ramdani, Fatwa
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 2 (2025): Mei - Juli
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i2.928

Abstract

Latar belakang: Pencemaran laut akibat tumpahan minyak adalah masalah lingkungan yang serius, berdampak pada ekosistem laut dan masyarakat pesisir. Tumpahan minyak dapat berasal dari berbagai sumber dan mengandung zat beracun yang merusak organisme laut dan habitat serta berbagai ekosistem. Insiden tumpahan minyak di Teluk Balikpapan pada Maret-April 2018 menunjukkan dampak terhadap kesehatan manusia, meningkatkan kasus penyakit seperti demam dan hipertensi primer. Metode: Penelitian ini menggunakan dua parameter utama: parameter fisik dan parameter sosial. Parameter fisik melibatkan akuisisi data citra satelit Sentinel-1A melalui platform Google Earth Engine (GEE) untuk memetakan area terdampak tumpahan minyak. Parameter sosial mengacu pada data kesehatan dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Balikpapan selama lima tahun sebelum dan setelah insiden tumpahan minyak, untuk mengidentifikasi perubahan prevalensi penyakit. Hasil: Analisis citra satelit menunjukkan bahwa luas area terdampak tumpahan minyak di Teluk Balikpapan mencapai 82.579 km² pada 1 April 2018, yang bertambah luas sejauh 26.896 km² pada 13 April 2018. Data kesehatan menunjukkan adanya perubahan prevalensi beberapa penyakit setelah insiden tumpahan minyak, namun tidak ditemukan korelasi langsung antara tumpahan minyak dan peningkatan kasus penyakit di masyarakat sekitar. Simpulan: Penelitian ini menemukan bahwa meskipun tumpahan minyak memiliki dampak lingkungan yang besar, pengaruh langsung terhadap kesehatan masyarakat pesisir tidak signifikan dalam jangka pendek. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami dampak jangka panjang dan faktor-faktor lain yang mungkin berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat. Implementasi strategi mitigasi dan kebijakan yang lebih baik sangat penting untuk menangani masalah pencemaran minyak di masa depan.
Upaya PSDKU MIK Ngawi Dalam Pendirian Pusat Layanan Kesehatan Kampus 5 Polije Sebagai Rintisan Teaching Factory (Tefa) Nurmawati, Ida; Wicaksono, Kurniawan Erman; Supriyanto, Budi Fajar; Hanifa, Salihati; Nurjihan, Ikha
Journal of Community Development Vol. 6 No. 1 (2025): August
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/comdev.v6i1.1480

Abstract

PSDKU MIK Ngawi Regency was established since the enactment of Decree of the Minister of Education, Culture, Research and Technology of the Republic of Indonesia No. 161/D/OT/2023 dated 10 July 2023. Industry-based vocational education. Competency-based vocational education must be equipped with a teaching factory. Efforts are being made to support the achievement of PSDKU competency. MIK Ngawi plans to establish a teaching factory in the form of a health service facility/health clinic which is expected to become a practicum facility for MIK students.  Community service activities will be carried out in 4 stages, namely identification of needs, preparation stage, implementation of activities, monitoring and evaluation stages. Problem solutions offered to partners include socializing the requirements for establishing a clinic, preparing a management structure for clinical services, fulfilling basic clinical health service facilities, and preparing SOPs for using equipment. Socialization of the requirements for establishing a clinic was carried out through FGD with the Head of Health  Services, Ngawi Health Office. The results of the FGD include legal health services for an agency, at least in the form of a clinic, provided that the person in charge is a doctor who has a practice license and is supported by other health workers (nurses and midwives). The availability of health human resources at PSDKU MIK Ngawi includes nursing, midwifery and public health personnel, so there is a need for doctors to meet the requirements for establishing a clinic. After the clinic's organizational structure is formed, the next step is to register with DPMPTSP (Department of Investment and One-Stop Integrated Services) via online single submission (OSS). Suggestions for the need for medical personnel (doctors) to fulfill the requirements for establishing a clinic and fulfilling the clinic requirements documents refer to Minister of Health Regulation No. 14 of 2021 concerning Standards for Business Activities and Products in the Implementation of Risk-Based Business Licensing in the Health Sector.
Influencer Marketing TikTok Shop: Efektivitas Promosi Penjualan dan Edukasi Kesehatan Supriyanto, Budi Fajar; Mayoni, Ni Luh Putu Sri
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 3 (2025): Agustus - October
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i3.2782

Abstract

Perkembangan media sosial yang pesat, terutama di Indonesia, mendorong munculnya berbagai aplikasi populer, salah satunya TikTok. Pada tahun 2023, TikTok memiliki 109,9 juta pengguna di Indonesia, menjadikannya salah satu platform dengan pengguna terbanyak. Praktisi pemasaran digital mulai menggunakan berbagai strategi untuk meningkatkan penjualan di TikTok Shop seiring popularitas platform e-commerce tersebut. Strategi-strategi ini termasuk mengikuti tren, menggunakan hashtag, memposting konten secara teratur, dan bekerja sama dengan influencer melalui program afiliasi. Di antara strategi-strategi ini, kolaborasi dengan influencer melalui program afiliasi terbukti paling efektif. Influencer dengan banyak pengikut memiliki pengaruh kuat terhadap audiens, menarik lebih banyak pelanggan untuk membeli barang yang mereka promosikan. Penelitian ini melihat bagaimana pengaruh jumlah followers influencer (affiliator) terhadap pendapatan (pendapatan) dari penjualan produk di toko TikTok. Selain itu, penelitian ini melihat bagaimana TikTok dapat digunakan sebagai media promosi kesehatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data dari 52 pengaruh yang dipilih berdasarkan kriteria khusus. Menurut analisis korelasi Pearson, ada hubungan positif moderat antara jumlah pengikut dan pendapatan. Ini berarti bahwa jumlah pengikut tidak selalu sebanding dengan pendapatan. Selain itu, analisis konten postingan menunjukkan bahwa hanya sekitar 7,5 persen konten bertema kesehatan. Hasilnya menunjukkan bahwa strategi influencer marketing harus mempertimbangkan kualitas interaksi dan relevansi audiens, dan bahwa ada kemungkinan besar bahwa TikTok dapat digunakan dengan lebih baik untuk promosi kesehatan.
Analisis Crowdsourcing Dari Media Sosial Untuk Sumber Data Alternatif Kajian Bentang Lahan Supriyanto, Budi Fajar
Jurnal Informatika: Jurnal Pengembangan IT Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/jpit.v8i1.5112

Abstract

Peningkatan jumlah pengguna media sosial dari waktu ke waktu memberikan potensi baru dalam akuisisi data crowdsourcing. Proses akuisisi data tidak lagi membutuhkan banyak biaya dan waktu, karena crowdsourcing dapat digali dengan mudah bahkan tanpa biaya. Kajian ini mengangkat permasalahan apakah data crowdsourcing dari media sosial dapat dijadikan data alternatif dalam kajian geo-informatika. Proses akuisisi data dilakukan dari unggahan pengguna di media sosial. Unggahan menyertakan titik lokasi dan teks pada keterangan. Data yang diperoleh kemudian diolah untuk mengetahui titik lanskap dan kecenderungan penggunaan bahasa. Penggunaan bahasa dianalisis dengan metode RQDA dan diperoleh hasil 5,37% berbicara tentang bentang alam. Sedangkan titik lokasi media sosial dibandingkan dengan data DEMNAS memiliki skor akurasi 437,8 yang divalidasi dengan metode RMSE dan tidak direpresentasikan mendekati 1,0. Disarankan bahwa data media sosial masih jauh untuk dapat menjadi alternatif sumber data lanskap.
Transformasi Digital Pertanian dan Edukasi Kesehatan Melalui Marketplace Berbasis Website Supriyanto, Budi Fajar; Murtadho, Naufal Dzaki; Putri, Nesa Ayu Murthisari; Atmojo, Titin Andriyani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 4 No. 1 (2025): Bulan September
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v4i1.469

Abstract

Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan literasi kesehatan petani melalui pengembangan marketplace digital berbasis web yang terintegrasi dengan fitur edukasi. Marketplace yang dikembangkan tidak hanya bertujuan sebagai menjadi jual beli produk pertanian ramah lingkungan, tetapi juga media untuk menyampaikan informasi kesehatan secara praktis, misalnya mengenai bahaya pestisida, penggunaan alat pelindung diri, serta teknik bercocok tanam yang lebih aman. Kegiatan dilaksanakan di wilayah pertanian Pujon dan Kota Batu, dengan melibatkan petani, akademisi, serta mitra industri. Proses pelaksanaan meliputi koordinasi tim, pemetaan kebutuhan petani, pengembangan platform digital, serta pendampingan penggunaan teknologi. Hasil program menunjukkan terbentuknya marketplace yang mempermudah akses produk pertanian sekaligus menyajikan artikel edukasi kesehatan ketika pengguna bertransaksi. Dampak positif yang dirasakan adalah meningkatnya aksesibilitas produk, tersampaikannya pesan kesehatan lebih efektif, serta terbentuknya kolaborasi lintas sektor. Tantangan utama terletak pada keterbatasan jaringan internet dan rendahnya literasi digital sebagian petani terutama yang berusia lanjut, namun tantangan tersebut dapat diatasi melalui pendekatan komunitas. Kesimpulannya, integrasi teknologi, edukasi, dan kemitraan industri dalam marketplace digital berpotensi mendukung pertanian berkelanjutan sekaligus meningkatkan kepedulian petani terhadap kesehatan.
Integrating AHP and TBATS for Infectious Disease Prioritization and Forecasting in East Java Supriyanto, Budi Fajar; Salihati Hanifa; Nesa Ayu Murthisari Putri; Titin Andriyani Atmojo; Waridad Umais Al Ayyubi
Journal of Computer Networks, Architecture and High Performance Computing Vol. 7 No. 4 (2025): Articles Research October 2025
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/cnahpc.v7i4.7151

Abstract

Agrarian regions like East Java province face complex public health challenges. Some cases are caused by the interaction between social factors, and others by agribusiness factors. An integrative approach is needed to understand the dynamics of disease cases. This study aims to analyse the disease with the highest number of cases and project case trends in East Java using an integrated quantitative approach. Using methods such as the Analytic Hierarchy Process (AHP) to determine disease weights, the TBATS model is used to project case trends through 2028. Standardised multiple regression models were used to assess the influence of social factors (population density, poverty) and agribusiness (rice harvest area, agricultural labour). The data used are secondary time-series data from 2013 to 2023 obtained from BPS, the Health Department, and BMKG. The AHP results show diarrhoea as the disease with the highest weight (0.494), followed by pneumonia (0.112), tuberculosis (0.090), malaria (0.051), and dengue fever (0.049). The TBATS projection indicates medium-term fluctuations with the potential for an increase in dengue fever cases. Meanwhile, the regression results show that people in the agricultural sector are at increased risk of malaria (p = 0.037), while other variables have an influence but are not significant. Therefore, integrating health, social, and agribusiness data is an urgent need. And it can be used for early disease warning systems and more precise public health policy strengthening.