Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

HUBUNGAN USIA DAN PENDIDIKAN DENGAN KEPATUHAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS LHOKNGA Nufus, Hayatun; Widya Gani, Shella; Fadhil, Iziddin
Jurnal Medika Malahayati Vol 7, No 4 (2023): Volume 7 Nomor 4
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jmm.v7i4.10840

Abstract

Abstrak: Hubungan Usia dan Pendidikan dengan Kepatuhan Imunisasi Tetanus Toksoid pada Ibu Hamil di Puskesmas Lhoknga. Tetanus neonatorum (TN) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius di negara berkembang, khususnya negara dengan cakupan imunisasi yang rendah. Sebagai respon terhadap masalah tersebut, pemerintah mencanangkan program ETMN melalui tiga strategi, termasuk pemberian imunisasi TT yang tinggi dan merata pada ibu hamil. Target pemberian imunisasi TT telah ditetapkan oleh pemerintah sebesar 80%, namun target yang dicapai sebenarnya kurang dari target yang seharusnya dicapai. Rendahnya cakupan imunisasi pada ibu hamil dijelaskan dalam beberapa penelitian mengenai faktor yang mempengaruhinya. Karena hasil penelitian yang beragam, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara usia dan pendidikan dengan kepatuhan imunisasi Tetanus Toksoid pada Ibu Hamil di Puskesmas Lhoknga. Penelitian deskriptif retrospektif ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan mengambil data baik variabel dependen maupun variabel independen secara simultan. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 116 sampel dengan teknik pengambilan sampel secara total sampling serta melihat kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil analisis bivariat menggunakan uji statistik non parametrik menunjukkan nilai p-value 0,692 untuk usia dan nilai p-value 0,000 untuk pendidikan. Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak adanya hubungan usia dengan kepatuhan imunisasi Tetanus Toksoid pada ibu hamil, sedangkan pendidikan memiliki hubungan dengan kepatuhan imunisasi Tetanus Toksoid pada ibu hamil di Puskesmas Lhoknga.
Analisis Faktor Kejadian Penyakit Skabies Pada Santri di Dayah Madani Al Aziziyah Kabupaten Aceh Besar Lidiawati, Meri; Fadhil, Iziddin; Feriyani, Feriyani; Aisyah, Siti; Burhanuddin, Burhanuddin
Serambi Saintia : Jurnal Sains dan Aplikasi Vol 12, No 1 (2024): Serambi Saintia
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jss.v12i1.8107

Abstract

Skabies merupakan salah satu penyakit kulit akibat Sarcoptes scabiei yang menyerang bagian kulit pada manusia. Skabies berada pada urutan ketiga dari 12 penyakit kulit pada umumnya yang sering terjadi. Tingkat kejadian tertinggi skabies terjadi di negara iklim tropis, kepadatan penduduk tinggi dan sosial ekonomi rendah. Skabies adalah penyakit kulit akibat investasi dan sensitisasi oleh tungau Sarcoptes scabiei varietas hominis. Skabies ini tidak membahayakan manusia namun adanya rasa gatal pada malam hari ini merupakan gejala utama yang mengganggu aktivitas dan produktivitas. Skabies cenderung tinggi pada anak- anak usia sekolah, remaja bahkan orang dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kejadian skabies di Dayah Madani Al- Aziziyah Kabupaten Aceh Besar. Penelitian   ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan desain studi cross sectional. Sampel  pada penelitian ini berjumlah 150 orang yang diambil dengan metode concecutive sampling. Hasil analisis didapatkan bahwa 65,3% responden mengalami kejadian skabies. Variabel personal higiene (p= 0,0005), kelembaban (p= 0,002), ventilasi (p= 0,015), dan kepadatan hunian (p= 0,008) menjadi faktor yang berhubungan dengan kejadian skabies di Dayah Madani Al- Aziziyah Kabupaten Aceh Besar. Pihak sekolah seharusnya memberikan edukasi tentang personal higiene untuk para santri serta melakukan perbaikan mengenai sarana dan prasarana dayah sehingga dapat meminimalisir    timbulnya penyakit kulit dan infeksi lainnya. Kata Kunci : Skabies, Dayah, Siswa
Analisis Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Anak Umur 0 Sampai 12 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar Nandita, Aisya Shaka; Fadhil, Iziddin; Amna, Eka Yunita
Future Academia : The Journal of Multidisciplinary Research on Scientific and Advanced Vol. 2 No. 4 (2024): Future Academia : The Journal of Multidisciplinary Research on Scientific and A
Publisher : Yayasan Sagita Akademia Maju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61579/future.v2i4.211

Abstract

Stunting is a growth and development disorder in children who experience poor nutritional intake, malnutrition, repeated infections and inadequate psychosocial stimulation, so for the diagnosis and management of stunting a comprehensive examination is needed. And stunting can also be defined as length or height less than - 2 standard deviations (SD) below the WHO median length and height curve (<-2 SD). Indonesia's 2022 Toddler Nutrition Status regarding stunting decreased from 24.4% in 2021 to 21.6 in 2022. The incidence of stunting in toddlers is high, namely Aceh Province (31.2%). This study aims to determine the dominant risk factors affecting the incidence of stunting in children aged 0-12 in the Kuta Baro Health Center working area, Aceh Besar Regency. To determine the risk factors for stunting in children aged 0-12 in the working area of the Kuta Baro Health Center, Aceh Besar Regency. This type of research uses obsevational analytic with the research design used is Cross Sectional. This research was conducted from March to July 2024. The results showed that the logistic regression analysis showed that the variables of exclusive breastfeeding and hand washing sanitation had a multivariate dominant relationship to stunting, with an exclusive breastfeeding p-value <0.05, namely 0.004 and hand washing sanitation p-value <0.05, namely 0.024. The dominant factors that have the most influence on the incidence of stunting are exclusive breastfeeding and hand washing sanitation. So that socialization / counseling to raise mothers' awareness of the importance of exclusive breastfeeding to infants / toddlers and promotion of PHBS in the working area of Puskesmas Kuta Baro Aceh Besar Regency.
Gambaran Kesehatan Mental Mahasiswa: Studi Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Bastian, Farid; Fuadi, Fuadi; Atika, Ratih Ayu; Nora, Syarifah; Lidiawati, Meri; Fadhil, Iziddin
Serambi Saintia : Jurnal Sains dan Aplikasi Vol 12, No 2 (2024): Serambi Saintia
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jss.v12i2.8774

Abstract

Kesehatan mental mahasiswa kini telah menjadi isu global yang dapat mempengaruhi kesejahteraan akademik dan sosial mahasisawa. Salah satu faktor utama yang dapat mempengaruhi kesehatan mental mahasiswa adalah stres akademik. Penyakit gangguan mental, yang mencakup gangguan kecemasan, depresi, gangguan bipolar, skizofrenia, dan lainnya, dapat terjadi pada siapa saja tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau latar belakang sosial-ekonomi. Peningkatan prevalensi gangguan mental yang terus meningkat di berbagai negara menuntut perhatian serius dari pihak pemerintah, penyedia layanan kesehatan, serta masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pemulihan dan pencegahan gangguan mental. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat gejala depresi mahasiswa pada tahun awal perkuliahan. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan metode cross sectional yang melibatkan 96 mahasiswa semester awal Fakultas Kedokteran Universitas Abulyatama. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Patient Health Questionnaire-9 (PHQ-9) untuk mengukur tingkat gejala depresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 37,5% mahasiswa melaporkan tingkat gejala depresi ringan, namun terdapat 4,17% mahasiswa yang mengalami gejala depresi berat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tingkat depresi mahasiswa tahun pertama di Fakultas Kedokteran Universitas Abulyatama  tergolong dalam tingkat gejala depresi ringan. Hal ini dapat saja terjadi pada mahasiwa tahun pertama diakibatkan karena pola pembelajaran yang sanagt berbeda dnegan pola pembelajaran pada saat SMA. Namun begitu ada 4,17% mahasiswa yang sudah tergolong dalam tingkat gejala depresi berat. Factor stres akademik dapat  berkontribusi besar terhadap gangguan mental di kalangan mahasiswa, dan pentingnya pengembangan program dukungan psikologis di kampus untuk mengurangi dampak negatif akibat stres akademik.Kata Kunci: Kesehatan mental, tingkat gejala depresi, mahasiswa
Perilaku Ibu Hamil Dalam Mencegah Anak Lahir Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Baiturrahman Kota Banda Aceh Bahraini, Putri; Lidiawati, Meri; Auliani, Fia Dewi; Fadhil, Iziddin
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 3 (2025): Volume 12 Nomor 3
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i3.17266

Abstract

Stunting merupakan gangguan perkembangan dan pertumbuhan anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi yang berkelanjutan, dipengaruhi oleh faktor lingkungan, gizi ibu yang buruk, penyakit, serta pemberian makan dan perawatan yang tidak tepat. Pada tahun 2020, prevalensi stunting global mencapai 22% atau 149,2 juta anak. Di Indonesia, laporan Studi Status Gizi Indonesia tahun 2022 menunjukkan prevalensi stunting mengalami penurunan sebesar 24,4% setiap tahunnya. Pada tahun 2021 menjadi 21,6% pada tahun 2022, dengan target penurunan menjadi 14% pada tahun 2024. Provinsi Aceh memiliki prevalensi stunting tertinggi yang kelima di Indonesia sebesar 31,2% pada tahun 2022, sementara di Puskesmas Baiturrahman Kota Banda Aceh, prevalensi stunting balita tercatat 3,81% atau 40 balita. Indonesia memiliki 22,4 juta balita, dengan sekitar 4,9 juta anak lahir setiap tahunnya, dan tiga dari sepuluh balita mengalami stunting.
Karakteristik Kejadian Katarak di RSPUR Kota Banda Aceh Firyal, Anisah; Feriyani; Bastian, Farid; Lidiawati, Meri; Fadhil, Iziddin
Future Academia : The Journal of Multidisciplinary Research on Scientific and Advanced Vol. 3 No. 2 (2025): Future Academia : The Journal of Multidisciplinary Research on Scientific and A
Publisher : Yayasan Sagita Akademia Maju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61579/future.v3i2.482

Abstract

Katarak adalah penyakit dengan keadaan terjadinya kekeruhan pada lensa. Kekeruhan yang kecil pada lensa tidak banyak mengganngu penglihatan namun bila kekeruhannya tebal dan terletak di tengah maka menglihatan akan sangat terganggu, perlu dilakukan tindakan terhadap lensa tersebut. Seseorang yang terkena katarak biasanya diawali dengan keluhan pandangan seperti berawan, katarak juga banyak terjadi pada seseorang yang sudah tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kejadian katarak di RSPUR Kota Banda Aceh. Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan pendekatan cross sectional melalui data rekam medik pada pasien rawat jalan poliklinik mata RSPUR Kota Banda Aceh, jumlah sampel yang diambil sebanyak 100 sampel berdasarkan data rekam medik dengan pengambilan sampel purposive sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dengan menggunakan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa angka kejadian katarak berdasarkan usia terbanyak pada usia ≥ 60 tahun (70%), berdasarkan jenis kelamin terbanyak pada wanita (51%) dan penderita katarak juga banyak disertai penyakit sistemik penyerta dengan persentase 55%.
Peningkatan Kesadaran Pencegahan dan Pengobatan Tuberkulosis Paru Melalui Edukasi Kesehatan Bastian, Farid; Atika, Ratih Ayu; Nora, Syarifah; Lidiawati, Meri; Fadhil, Iziddin; Safirza, Satria; Elmiyati; Ade Kiki Riezky
Future Academia : The Journal of Multidisciplinary Research on Scientific and Advanced Vol. 3 No. 3 (2025): Future Academia : The Journal of Multidisciplinary Research on Scientific and A
Publisher : Yayasan Sagita Akademia Maju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61579/future.v3i3.582

Abstract

Tuberkulosis (TB) paru merupakan penyakit infeksi yang ditularkan melalui udara dan disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini masih menjadi persoalan kesehatan yang signifikan di Indonesia. Data dari WHO tahun 2023 menunjukkan bahwa Indonesia berada pada posisi ketiga dalam jumlah kasus TB terbanyak di dunia. Penyakit TB paru merupakan penyakit yang dapat dengan mudah menular melalui droplet yang dilepaskan saat penderita batuk atau bersin. Pemahaman masyarakat mengenai tanda-tanda klinis, mekanisme penularan, dan pentingnya kepatuhan terhadap pengobatan masih rendah. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Rumah Sakit Pertamedika Ummi Rosnati ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai TB paru. Edukasi dilakukan secara langsung melalui penyuluhan kepada pasien dan pengunjung di ruang tunggu poli rawat jalan, dengan pendekatan visual dan partisipatif. Hasil dari kegiatan ini mengungkapkan bahwa masih banyak masyarakat yang belum memahami secara utuh tentang TB paru dan masih adanya stigma negatif terhadap penderita, yang menjadi hambatan dalam penanganan penyakit. Melalui sosialisasi ini, masyarakat didorong untuk menerapkan gaya hidup sehat, mengenali gejala lebih awal, dan memberikan dukungan kepada penderita TB agar dapat menyelesaikan pengobatan secara konsisten dengan mengonsumsi Obat Anti Tuberkulosis (OAT). Tingkat keberhasilan terapi sangat ditentukan oleh tingkat kepatuhan pasien, yang dapat ditingkatkan melalui pendekatan kolaboratif dan dukungan dari lingkungan sosial. Kegiatan ini menekankan pentingnya peran aktif tenaga kesehatan dan edukasi yang berkelanjutan dalam menurunkan angka kejadian dan penularan TB paru di masyarakat.