Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat

Pengembangan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Dalam Peningkatan PAD Kepenghuluan Darussalam Kabupaten Rokan Hilir Zainal Zainal; Muhd Ar. Imam Riauan; Welasari Welasari; Data Wardana
ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Al-Matani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55583/arsy.v3i2.393

Abstract

Desa adalah kesatuan masyarakat hukum adat yang memiliki batas-batas wilayah tertentu, berwenang mengatur dan mengurus ketentuan masyarakat setempat berdasarkan filosofis. Penyelenggaraan pemerintahan Desa dilaksanakan oleh pemerintah desa. Pemerintah Desa adalah Datuk Penghulu dibantu perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan Desa. Oleh sebab itu pemeritahan Desa perlu mendapatkan pembinaan dari Pemerintah Dearah terutama dalam menjadikan Kepenghuluan Darussalam. Kepenghuluan Darussalam memiliki potensi pariwisata sebagai prospek untuk peningkatan pendapatan asli desa. Desa Mempunyai sumber pendapatan yang terdiri dari pendapatan asli desa, bagi hasil pajak daerah dan retribusi daerah Kabupaten atau kota, bagian dari dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima oleh Kabupaten/Kota, alokasi anggaran dan Anggaran Pendapatan dan Belanja 2002 Negara, bantuan keuangan dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Provinsi dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota, serta hibah sumbangan yang tidak mengikat dari pihak ketiga. Namun pemanfaatan sumber pendapatan desa belum dikelola dengan baik, kurangnya strategi dan inovasi dalam peningkatan PADes. Menurut Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa disebutkan bahwa hal hal yang dapat dilakukan pemerintah desa untuk meningkatkan pendapatan asli desa dalam proses pembangunan desa diantara lain adalah dengan melakukan pemungutan retribusi desa dan pengembangan badan usaha milik desa.
Strategi Pencegahan Dan Penanggulangan Kebakaran Lahan di Kenegerian Kedah Malaysia Zainal Zainal; Nur Ali Hanim Hanifiah; Roni Sahindra; Ranggi Ade Febrian; Andriades Sofia
ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Al-Matani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55583/arsy.v4i2.705

Abstract

Isu pencemaran alam sekitar bukan suatu yang baru sebaliknya ia mula disedari sejak puluhan tahun dahulu oleh seorang ahli kimia bernama Rachel Carson menerusi bukunya berjudul Silent Springyang diterbitkan pada tahun 1962. Kesedaran tentang alam sekitar mungkin lebih awal lagi memandangkan buku tersebut diterbitkan pada tahun 1962. Buku tersebut berjudul Silent Springkerana burung yang berkicau riang tidak lagi berlaku disebabkan ancaman racun serangga yang memusnahkan spesies mereka (Bell & Morse 1999, Zaini Ujang 1997). Boleh dikatakan kesemua sarjana kini mengambil detik permulaan kesedaran alam sekitar pada mula penerbitan buku ini kerana ia satu-satunya didokumenkan. Daripada persidangan UNCHE, jelas memerlukan persefahaman antara negara ahli bagi mengatasi masalah alam sekitar yang sedang dihadapi oleh masyarakat dunia. Kira-kira dua dekade berlalu, jalan penyelesaian terhadap masalah alam sekitar belum dicapai oleh dunia. Malahan, keadaan menjadi semakin buruk tahun demi tahun. Kegelapan dalam menangani masalah alam sekitar secara berkesan daripada Persidangan UNCHE telahmenyebabkan wujud satu lagi persidangan dunia tentang alam sekitar. Salah satu penyebab utama dari pencemaran alam ini adalah diakibatkan karena terjadinya terjadi kebakaran hutan ataupun lahan yang selama ini menjadi bencana musiman yang terjadi di Malaysia dan terkadang walaupun kebakaran hutan terjadi di Indonesia akan tetapi Malaysia tetap merasakan dampak dari pencemaran udara yang dirasakan oleh masyarakat yang ada di Malaysia.
Strategi Kelompok Tani Desa Mekong Kabupaten Kepulauan Meranti Dalam Peningkatan Ekonomi Masyarakat Desa Zainal Zainal; Ardiansyah Ardiansyah; Suparto Suparto; Halimah Abdul Manaf; Admiral Admiral; Efendi Ibnu Susilo
ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Al-Matani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55583/arsy.v6i1.1255

Abstract

Pemberdayaan masyarakat adalah sebuah proses yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan individu dan masyarakat dalam mengelola sumber daya secara mandiri dan berkelanjutan. Kabupaten Kepulauan Meranti, yang terletak di Provinsi Riau, memiliki potensi ekonomi maritim yang cukup besar, terutama dalam industri perikanan. Desa Mekong, yang terletak di wilayah ini, telah menunjukkan berbagai kemajuan dalam keamanan pangan dan meraih kesuksesan dalam kompetisi desa pangan aman tingkat nasional. Nelayan di Desa Mekong menghadapi berbagai masalah, termasuk harga bahan bakar yang tidak stabil, meningkatnya biaya operasional kapal, dan kondisi cuaca buruk yang membatasi aktivitas penangkapan ikan. Selain itu, operasi penambangan timah mengubah habitat perairan, sehingga berdampak pada hasil tangkapan nelayan. Program pengabdian masyarakat ini berupaya memberdayakan masyarakat dengan memberikan dukungan kepada kelompok nelayan di Desa Mekong melalui penyediaan jarring udang. Program ini bertujuan untuk meringankan beban ekonomi para nelayan dan meningkatkan kesejahteraan mereka dengan memfasilitasi akses ke metode produksi yang lebih efisien. Intervensi ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing, meningkatkan ketahanan ekonomi, dan membangun paradigma pemberdayaan yang berkelanjutan di sektor perikanan di Kabupaten Kepulauan Meranti.