Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

EFEKTIFITAS PROMOSI KESEHATAN GIGI DALAM PENINGKATAN PENGETAHUAN ANAK DENGAN MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA PADA KELAS1 DAN 2 DI SDN AMBOPI sofyan, suhikma
JURNAL KESEHATAN DAN KESEHATAN GIGI Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Kesehatan dan Kesehatan Gigi
Publisher : KESEHATAN GIGI POLITEKNIK BINA HUSADA KENDARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak usia sekolah merupakan massa rentan terhadap suatu masalah pada kesehatan gigi dan mulut. Pada usia tersebut merupakan usia awal di mana gigi susu mulai berganti menjadi gigi permanen. Dengan adanya perubahan tersebut maka rentan gigi akan mengalami kerusakan. Pada umumnya masalah kerbersihan mulut anak lebih buruk dikarenakan anak lebih banyak mengkonsumsi makanan dan minuman yang biasa menyebabkan terjadinya karies. Penyakit gigi dan mulut juga merupakan tantangan yang signifikan dalam dunia kesehatan masyarakat, terutama dikalangan anak- anak. Salah satu upaya dalam meningkatkan kesehatan gigi dan mulut anak didunia dilakukan dengan cara promosi kesehatan gigi dan mulut berbasis sekolah, yaitu seperti yang dikemukakan oleh World Health Organization (WHO). Tujuan: Untuk mengetahui suatu pengaruh promosi kesehatan dengan metode bermain (ulartangga) terhadap peningkatan pengetahuan Kesehatan gigi pada anak sekolah kelas 1 dan 2 di SDN Ambopi, Kecamatan Tongauna Utara, Kabupaten Konawe. Metodologi: Jenis penelitian yang digunakandalampenelitianiniadalahpenelitiankuantitatif. Metode Penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain penelitiannya. Hasil: peneliti melakukan uji t analisi spaired sample t-test dengan bantuan aplikasi SPSS. Dari tabel uji paired t-test, memperoleh nilai signifikansi 0,000. Nilai 0,000 (p<0,05) berarti H1 diterima sedangkan H0 ditolak. Kesimpulan: Terdapat perubahan signifikan terhadap peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah diadakan penyuluhan dengan metode bermain ular tangga, pada siswa siswi kelas 1 dan 2 di SDN Ambopi, Kecamatan Tongauna Utara, Kabupaten Konawe.
Hubungan Indeks Ohi-S Dengan Indeks Dmf-T Siswi Kelas X Dan Xi Madrasah Aliyah Darul Mukhlisin Kota Kendari Tahun 2021 sofyan, suhikma
JURNAL KESEHATAN DAN KESEHATAN GIGI Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Kesehatan dan Kesehatan Gigi
Publisher : KESEHATAN GIGI POLITEKNIK BINA HUSADA KENDARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indeks OHI-S adalah indeks kebersihan gigi dan mulut yang di tentukan dengan menjumlahkan debris indeks dan kalkulus indeks. Indeks DMF-T adalah Indeks yang di ukur untuk melihat dan menjumlahkan seluruh pengalaman karies gigi permanen seseorang, baik yang telah dirawat atau ditambal, telah di cabut karna karies maupun yang belum di lakukan perawatan atau penambalan. Metode: Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 74 orang dan populasi sebanyak 74 orang. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Indeks OHI-S Dengan Indeks DMF-T Siswi Kelas X Dan XI Madrasah Aliya Darul Mukhlisin Kota Kendari. Hasil dan kesimpulan: Pemeriksaan Indeks OHI-S menunjukan bahwa dari jumlah 74 responden yang di periksa, yang banyak ditemui status OHI-S dengan kategori sedang sebanyak 41 orang (55%). Pemeriksaan Indeks DMF-T menunjukan bahwa dari jumlah 74 orang yang diperiksa rata - rata status indeks DMF-T adalah 3,38 dengan kategori DMF-T Kelompok termasuk sedang. Didapatkan hasil Uji korelasi Spearman Rank diketahui Correlation Coefficient (koefisien Korelasi) adalah sebesar 0.658 dan nilai sig.(2-tailed) 0,000, maka nilai ini menandakan ada hubungan yang tinggi antara nilai OHI-S dan nilai DMF-T. karena Nilai Signifikansinya lebih kecil dari pada Nilai Alfa (0,05), maka H₀ ditolak H₁ diterima berarti ada korelasi yang kuat dan positif antara Indeks OHI-S dengan Indeks DMF-T.
GAMBARAN KEBIASAAN MENYIRIH TERHADAP KEJADIAN PENYAKIT PERIODONTAL sofyan, suhikma
JURNAL KESEHATAN DAN KESEHATAN GIGI Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Kesehatan dan Kesehatan Gigi
Publisher : KESEHATAN GIGI POLITEKNIK BINA HUSADA KENDARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menyirih merupakan proses meramu yakni suatu campuran dari komponen pinang, sirih, kapur, dan tembakau yang kemudian dikunyah secara bersamaan dalam beberapa menit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kebiasaan menyirih terhadap kejadian penyakit periodontal berdasarkan literature review. Metode penelitian yang digunakan adalah literature review yang dilakukan pada google scholar. Kata kunci yang digunakan adalah kebiasaan menyirih dan kejadian penyakit periodontal. Kriteria inklusi yang digunakan adalah jurnal tahun 2010-2020, berbahasa Indonesia, full teks. Hasil penelusuran jurnal pada google scholar teridentifikasi 464 artikel dan diperoleh 7 jurnal yang memenuhi kriteria inklusi. Adapun hasil penelusuran jurnal diketahui bahwa gambaran kejadian penyakit periodontal sebagian besar pada kategori buruk. Pengaruh frekuensi, waktu dan komposisi makan sirih menjadi salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya penyakit periodontal, yakni semakin lama dan banyak komposisi yang digunakan maka semakin berat penyakit periodontal yang dialami.
Efektifitas Berkumur Jus Apel dan Jus Pir terhadap Penurunan Tingkat Halitosis pada Siswa Kelas XI SMKN 1 Kendari Sofyan, Suhikma; Erfiani, Mery; Apriyanto, Apriyanto
Jurnal Penelitian Inovatif Vol 4 No 4 (2024): JUPIN November 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jupin.811

Abstract

Halitosis atau bau mulut dapat menjadi sumber ketidaknyamanan dan dapat memiliki dampak negatif pada kehidupan sehari-hari seseorang. Halitosis sering kali dianggap sebagai masalah kecil, namun dampaknya bisa sangat besar. Selain mempengaruhi kepercayaan diri pribadi, bau mulut juga berdampak buruk pada kehidupan sosial. Buah apel mengandung senyawa katekin yang bisa mencegah plak gigi. Karena kandungan serat dan airnya, buah pir secara alami membantu membersihkan plak makanan dari gigi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat halitosis sebelum dan sesudah berkumur jus apel dan pir karena senyawa katekin di dalamnya membantu mengurangi perlengketan bakteri streptococcus mutans, mencegah pembentukan plak gigi, dan mendenaturasi protein sel bakteri, yang menyebabkan kematian bakteri. Studi ini menggunakan rancangan pre-test dan post-test. Penelitian ini melibatkan 36 siswa dari kelas XI SMKN 1 Kendari, yang dibagi menjadi 2 kelompok perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jus apel dan jus pir tidak berbeda dalam hal halitosis.
Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi Dan Mulut Dengan Melakukan Penyuluhan Serta Pemeriksaan Karies Gigi Dan Ohi-S Pada Masyarakat Desa Rambu-Rambu Jaya: The Importance of Maintaining Dental and Oral Health by Counseling and Examining Dental Caries and OHI-S in the Rambu-Rambu Jaya Village Community Afdilla, Nia; Sofyan, Suhikma; Nuraisya, Nuraisya; Erfiani, Merry; Setiawan, Muh. Asman; Zainal, Nur Awalia Putri; Welliam, Desih; Rasak, Adriatman; Asmawati, Asmawati; Faizal, Prayoga Ridha
Jurnal Abdi dan Dedikasi kepada Masyarakat Indonesia Vol. 3 No. 1 (2025): NADIKAMI: Januari 2025
Publisher : POLITEKNIK BINA HUSADA KENDARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Memiliki Kesehatan yang optimal adalah kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh setiap individu atau kelompok agar memiliki kualitas hidup dan masa usia yang panjang. Untuk mewujudkan derajat kesehatan setinggi-tingginya perlu adanya upaya kesehatan, baik upaya individu maupun masyarakat. Kesehatan yang perlu diperhatikan selain kesehatan tubuh secara umum, juga kesehatan gigi dan mulut karena kesehatan gigi dan mulut mempengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Tujuan dari kegiatan ini yakni untuk mengetahui jumlah skor OHIS, DMF-T dan def-t pada masyarakat di Desa Telaga Biru. Hasil pemeriksaan yang dilakukan pada masyarakat di Desa Desa Rambu-Rambu Jaya, Kecamatan ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan nilai DMF-T yang dialami masyarakat termasuk dalam kategori sedang, def-t masuk dalam kategori sedang, dan skor OHI-S masyarakat mayoritas sedang.
Formulasi dan Evaluasi Produk Gigi Mouthwash Ekstrak Rimpang Walay (Zingiberaceae) untuk Pengobatan Plak dan Karies Gigi Jumain, Muhammad Asman Setiawan; Sofyan, Suhikma; Daud, Nur Saadah; Setiawan, Muhammad Azdar; Tee, Selfyana Austin; Nurhikmah, Eny; Fauziah, Yulianti; Musdalipah, Musdalipah
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 11 No. 1 (2025): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v11i1.693

Abstract

Zingiberaceae merupakan salah satu family tumbuhan terbesar yang diyakini memiliki potensi aktivitas biologis yang tinggi untuk mengatasi berbagai penyakit. Beberapa generasi Zingiberaceae, seperti Cinnamomum, Meistera, dan Wurfbainia, telah diidentifikasi. Tumbuhan walay (Zingiberaceae) merupakan salah satu tanaman endemik Sulawesi Tenggara yang memiliki khasiat sebagai pengobatan. Skrining fitokimia rimpang walay menunjukkan kandungan senyawa fenolik, flavonoid, alkaloid dan terpenoid dan memiliki aktivitas sebagai antibakteri pada Staphylococcus aureus, Streptococcus mutans dan Bacillus subtilis. Formulasi produk gigi menggunakan bahan dasar herbal sedang menjadi sorotan utama dalam upaya mengurangi peradangan gusi. Oleh karena itu, penting untuk menyesuaikan perawatan gigi dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan gigi, termasuk dalam pemilihan bentuk produk gigi yang sesuai. Salah satu produk yang digunakan ialah mouthwash. Penelitian ini bertujuan untuk formulasi mouthwash berbasis herbal rimpang walay dan efektivitasnya sebagai antibakteri penyebab plak dan karies gigi. Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Ekstrak rimpang walay dibuat dalam bentuk Mouthwash dengan tiga formula konsentrasi A(10%), B(20%) dan C(30%). Pengujian evaluasi sediaan dilakukan dengan parameter pengujian yaitu uji organoleptik, homogenitas, pH, dan kejernihan. Selanjutnya sediaan dilakukan pengujian antibakteri pada Streptococcus mutans ATCC 25175. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak rimpang walay pada formula A, B, C dapat dibuat sediaan mouthwash dan memenuhi persyaratan evaluasi sediaan, yaitu sediaan memiliki aroma mentol, berwarna bening kecoklatan, tekstur cair, homogen, pH berkisar 6-7. Aktivitas antibakteri pada bakteri Streptococcus mutans ATCC 25175 memiliki daya hambat dengan diameter zona bening secara berturut-turut pada konsentrasi 10%, 20%, dan 30% sebesar 6,47 mm, 9,3 mm dan 12,57 mm serta kontrol positif (moutwash herbal x) sebesar 1,49 mm. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan sediaan mouthwash dapat digunakan sebagai produk gigi untuk pengobatan plak dan karies gigi.