Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Pengaruh Edukasi Gizi Dengan Media Cetak Leaflet Terhadap Pengetahuan Ibu Mengenai Pemberian Makanan Tambahan di Desa Sukamara Kec. Bulok Kab. Tanggamus, Lampung Ilmi, Rosa; Astuti, Dewi Woro
Journal of Education Religion Humanities and Multidiciplinary Vol 2, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jerumi.v2i2.3839

Abstract

Berdasarkan hasil Prasurvey di Kabupaten Tanggamus cakupan ASI esklusif pada tahun 2020 tercatat sebesar 80,6% dan 19,4% bayi diberikan MPASI (Profil Kesehatan Indonesia, 2020). Sementara itu cakupan bayi yang mendapatkan MPASI terlalu dini di desa sukamara berdasarkan hasil prasurvey peneliti di UPTD Puskesmas Bulok Sukamara sebesar 43% dan 57% mendapatkan ASI Ekslusif. Untuk meningkatkan pengetahuan ibu-ibu di Desa Sukamara tentang pemberian makanan tambahan melalui edukasi menggunakan media cetak. penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain pre-experimental (one-group pretest-posttest). Teknik purposive sampling digunakan untuk memilih 43 responden dari populasi 64 balita di Desa Sukamara. Penelitian dilakukan di UPTD Puskesmas Bulok Sukamara, Lampung. Uji normalitas dan bivariat (paired T-test atau Wilcoxon) digunakan untuk menganalisis data pretest-posttest. Penelitian menggunakan media cetak sebagai alat edukasi gizi. Kebanyakan responden adalah Ibu Rumah Tangga berusia 22-25 tahun (31%) dengan pendidikan tamat SMP (48,7%). Sebelum edukasi, 61,5% memiliki pengetahuan gizi rendah. Setelah edukasi, 97,4% mencapai pengetahuan baik. Terdapat peningkatan signifikan (P-value = 0,000) setelah edukasi gizi menggunakan media cetak. Saran agar dapat eksplorasi metode edukasi lain, evaluasi jangka panjang, dan pertimbangan faktor eksternal.
Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di Desa Banding Agung Kabupaten Pesawaran Tahun 2024 Viorenza, Tamara; Jayadi, Ajib; Astuti, Dewi Woro
Journal of Citizen Research and Development Vol 1, No 2 (2024): November 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jcrd.v1i2.3873

Abstract

Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya anemia antara lain: Pola menstruasi, penyakit infeksi, faktor istirahat, pengetahuan yang kurang tentang anemia dan status ekonomi orang tua. Selain itu, kurangnya kandungan zat besi dari makanan yang dikonsumsi juga memiliki peran penting dalam meningkatkan hemoglobin. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia remaja putri di Desa Banding Agung Kabupaten Pesawaran. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis metode cross sectional. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah remaja putri di Desa Banding Agung yang mengalami anemia. Remaja putri di Desa Banding Agung berjumlah 42 responden. Dalam menentukan besar sampel, peneliti menggunakan total sampling. Berdasarkan hasil uji statistik, didapatkan p-value 0,008, 0,016 dan 0,011 atau p-value nilai α (0,05) yang artinya terdapat hubungan pengetahuan, pola menstruasi dan pola istirahat dengan kejadian anemia pada remaja putri Di Desa Banding Agung Kabupaten Pesawaran Tahun 2024. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai pedoman dan acuan Kesehatan bagi siswa serta lingkungannya di masyarakat dalam peningkatan hemoglobin pada remaja putri anemia di Kabupaten Pesawaran.
Hubungan Tingkat Pengetahuan, Jenis Makan dan Frekuensi Makan Dengan Kejadian Asam Urat pada Lansia di Desa Pugung Penengahan Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2024 Rostika, Rostika; Nurhartanto, Adhi; Astuti, Dewi Woro
Journal of Citizen Research and Development Vol 1, No 2 (2024): November 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jcrd.v1i2.3888

Abstract

Kurangnya pengetahuan berdampak terhadap berbagai upaya yang dilakukan untuk mencegah penyakit asam urat, pencegahan dapat di lakukan dengan menjauhi makanan dan minuman yang dapat memicu penyakit asam urat, menurunkan berat badan, dan cukup minum air putih. Tujuan dari penelitian ini adalah Diketahui hubungan tingkat pengetahuan dan pola makan dengan kejadian asam urat pada lansia di Desa Pugung Penengahan, Kabupaten Pesisir Barat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik obeservasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 130 orang pralansia dan lansia di Posyandu Lansia Ija Do Puakhi Desa Pugung Penengahan, Kecamaatan Lemong, Kabupaten Pesisir Barat. Jadi, jumlah populasi sampel yang dibutuhkan pada penelitian ini adalah 98 orang. Dalam penelitian sampel diambil menggunakan teknik purpossive sampling dengan cara simple random sampling. Berdasarkan hasil uji statistik, didapatkan p-value 0,027, 0,023 dan 0,010 atau p-value nilai α (0,05) yang artinya terdapat hubungan tingkat pengetahuan, jenis makan dan frekuensi makandengan kejadian asam urat pada lansia Di Desa Pugung Penengahan Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2024. Berdasarkan hasil penelitian diatas, diharapkan responden dapat lebih rutin melakukan pemeriksaan kesehatan, melakukan olah raga, menjaga pola makan yang sehat serta rutin dalam mengikuti edukasi kesehatan di setiap pelayanan kesehatan.
Pengaruh Pemberian Omlet Daun Katuk Terhadap Kejadian Kurang Energi Kronis (KEK) pada Ibu Hamil di Puskesmas Bukit Kemuning Sephia, Sephia; Astuti, Dewi Woro; Hervidea, Radella
Journal of Citizen Research and Development Vol 1, No 2 (2024): November 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jcrd.v1i2.3955

Abstract

Chronic Energy Deficiency (CED) is a nutritional problem in pregnant women which is currently a nutritional problem in the world. The World Health Organization (WHO) explains that the prevalence of Chronic Energy Deficiency (KEK) in general in pregnancy is 35% to 75% (Abadi Putri, 2020). Lampung Province, KEK pregnant women is 13.62%, while in North Lampung Regency it is 9.92% (Riskesdas, 2018). The aim of this research is to find out whether there is an effect of giving katuk leaf omlet on the incidence of chronic energy deficiency (CED) in pregnant women at the Bukit Kemuning Community Health Center. This type of research uses a quasi-experimental method (quassy experiment) with a one group pretest-posttest design. The population of this study was all pregnant women with Chronic Energy Deficiency (CED), namely 16 pregnant women. The sampling technique uses the total sampling method. Data were collected using observation sheets and body weight measurements using digital scales and LILA measurements using LILA tape. The statistical tests used were the paired test to the T-Test and the Wilcoxcon Test. The results of the study. Giving katuk leaf omlet affected the weight of KEK pregnant women at the Bukit Kemuning Community Health Center (p-value = 0.000) and giving katuk leaf omelette had an effect on the LILA of KEK pregnant women in Bukit Kemuning Community Health Center (p-value = 0.027). Giving katuk leaf omelette for 30 days had an effect on the incidence of KEK at the Bukit Kemuning Community Health Center.  In this research, it is hoped that health workers can provide mothers with the ability to consume nutritious food, and can introduce other local PMT which are consumed by pregnant women. Pregnant women with CED must consume food according to their needs to meet their nutritional intake.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Gizi dan Pola Makan dengan Kejadian Overweight pada Remaja di Sekolah SMK Muhammadiyah 1 Rumbia Anggreini, Dewi; Astuti, Dewi Woro; Nurhartanto, Adhi
Journal of Education Technology Information Social Sciences and Health Vol 4, No 1 (2025): March 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jetish.v4i1.3832

Abstract

Adanya peningkatan prevalensi overweight dan obesitas pada remaja di Indonesia akibat pola makan tidak sehat dan rendahnya pengetahuan gizi. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara pengetahuan gizi dan pola makan dengan kejadian overweight pada remaja di SMK Muhammadiyah 1 Rumbia. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan observasional analitik dan desain cross-sectional, melibatkan 85 siswa overweight yang dipilih secara purposive sampling dari populasi sebanyak 108 siswa/siswi. Data dianalisis menggunakan SPSS dengan Uji Chi Square. Penelitian ini dilaksanakan dari Mei hingga Juni 2024. penelitian menunjukkan bahwa : Hasil uji chi-square (p = 0,023) menunjukkan bahwa pengetahuan gizi yang lebih baik terkait dengan penurunan risiko overweight. Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan gizi yang baik memungkinkan remaja untuk membuat pilihan makanan yang lebih sehat dan mengelola berat badan dengan lebih efektif. Hasil lainnya menunjukkan bahwa, Uji chi-square (p = 0,000) mengartikan bahwa pola makan yang buruk secara signifikan meningkatkan risiko overweight. Hal ini menegaskan pentingnya pola makan sehat untuk mencegah overweight pada remaja.
Hubungan Antara Aktivitas Fisik dan Pola Makan Dengan Kejadian Obesitas pada Anak Sekolah Dasar SD Negeri 1 Setia Bakti Lampung Tengah Tahun 2024 Agita, Ni Made Amelia Dewi; Karyus, Aila; Astuti, Dewi Woro
Journal of Education Technology Information Social Sciences and Health Vol 4, No 1 (2025): March 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jetish.v4i1.3686

Abstract

Child nutrition problems now involve malnutrition and obesity, both of which can be influenced by diet and physical activity. This study at SD Negeri 1 Setia Bakti, Central Lampung in 2024, aims to determine the relationship between physical activity and dietary patterns with obesity. Using a quantitative cross-sectional design, 100 respondents were selected via probability sampling. The analysis revealed that 52% had low physical activity, 38% had excessive dietary patterns, and 31% were obese. The chi-square test showed a significant relationship between physical activity (p-value=0.002) and dietary patterns (p-value=0.000) with obesity. Collaboration between schools and families is recommended to address these issues through education and awareness to promote healthier lifestyles for children.
Pengaruh Penyuluhan Gizi Dengan Media Animasi Terhadap Pengetahuan Remaja Putri Tentang Anemia (Studi SMP Tri Sukses, Natar Lampung Selatan) Vaniaulva, Elsa; Astuti, Dewi Woro; Dalimunthe, Nathasa Khalida
Journal of Education Technology Information Social Sciences and Health Vol 4, No 1 (2025): March 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jetish.v4i1.4033

Abstract

Angka kejadian anemia pada remaja putri di Indonesia berkembang sekitar 53,7% dari semua remaja putri, Remaja putri memiliki risiko yang lebih tinggi terkena anemia karena keadaan setres, haid, terlambat makan. Masalah anemia pada remaja juga terjadi karena kurangnya pengetahuan, perilaku dan keterampilan remaja, yaitu karena kurangnya informasi yang didapatkan. Berdasarkan data di SMP Tri Sukses Natar, diperoleh data kelas VIII sebanyak 40 siswi. Desain penelitian ini adalah Pre-Eksperimental Design dengan pendekatan One Group Pretes-Posttest. Jumlah sampel 40 responden dengan tekhnik pengambilan nonprobability sampling berupa sampling jenuh. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, mengadakan pengecekan kadar Hb menggunakan test strips secara bergantian merk EasyTouch GCHB untuk mengetahui apakah siswi terkena anemia atau tidak dan analisa data menggunakan uji statistik Paired Sampel TTest. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diketahui perbandingan nilai pretest 53,88 dan post test mean 76,93 sehingga ada pengaruh penyuluhan gizi dengan media animasi terhadap pengetahuan remaja putri tentang anemia p=0,003 0,05. Hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu informasi agar remaja putri SMP Tri Suskes Natar Lampung Selatan dapat melakukan mengadakan program penyuluhan gizi mengenai anemia.
Hubungan Antara Aktifitas Fisik dan Frekuensi Makan Dengan Status Gizi (Obesitas) (Studi Kasus di SMAS Tri Sukses Natar Lampung Selatan) Kholima, Afifa; Astuti, Dewi Woro; Kustiani, Ai
Journal of Education Technology Information Social Sciences and Health Vol 4, No 1 (2025): March 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jetish.v4i1.4003

Abstract

Obesitas adalah kondisi medis dengan kelebihan lemak tubuh, sering dikaitkan dengan pola makan tidak seimbang dan kurangnya aktivitas fisik pada remaja. Penelitian ini bertujuan mengkaji hubungan antara aktivitas fisik dan frekuensi makan dengan status gizi (obesitas) di SMA Tri Sukses Natar. Menggunakan metode kuantitatif dengan desain survei analitik dan pendekatan cross-sectional, data dikumpulkan dari 115 siswa pada Mei-Juni 2024. Sampel 89 siswa dipilih acak dengan rumus Slovin pada tingkat kesalahan 5%, dan dianalisis dengan uji korelasi Pearson, uji chi-square, serta validasi instrumen. Hasil menunjukkan bahwa mayoritas siswa berusia 16 tahun, dengan 27% mengalami obesitas. Aktivitas fisik terbagi antara ringan (55,1%) dan berat (44,9%), dan frekuensi makan menunjukkan 50,6% siswa memiliki pola makan buruk. Analisis menunjukkan hubungan signifikan antara aktivitas fisik dan status gizi obesitas (p-value 0,005), serta antara frekuensi makan dan status gizi obesitas (p-value 0,000).
Hubungan Pemberian Makanan Pendamping Asi (MP-ASI) Dengan Status Gizi dan Tumbuh Kembang Balita Usia 6-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Menggala Kecamatan Menggala Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2024 Saputra, Hendri; Astuti, Dewi Woro; Nurhartanto, Adhi
Journal of Citizen Research and Development Vol 2, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jcrd.v2i1.4047

Abstract

Pemberian MP-ASI sangat mempengaruhi status gizi pada bayi. Pemberian MP-ASI meliputi cara pemberian menu seimbang untuk bayi khususnya usia 6-12 bulan, jika perilaku ibu dalam pemberian MP ASI, baik dari segi ketepatan waktu, jenis makanan, maupun jumlah makanan sangat baik, maka gizi pada bayi akan terpenuhi dengan maksimal. Tujuan dalam penelitian diketahui hubungan pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) dengan status gizi dan tumbuh kembang balita usia 6-12 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Menggala Kecamatan Menggala Kabupaten Tulang Bawang tahun 2024. Jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian survey analitik. Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua yang memiliki balita usia 6-12 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Menggala Kecamatan Menggala Kabupaten Tulang Bawang terhitung sejak bulan Januari-Mei 2024 yang berjumlah 212 orang, Sehingga didapatkan sampel sejumlah 69 responden. Untuk menghindari terjadinya droup out, maka peneliti menambahkan 10% dari jumlah populasi, sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 90 responden. Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Berdasarkan hasil uji statistik, didapatkan p-value 0,003 dan 0,002 atau p-value nilai α (0,05) yang artinya terdapat Hubungan Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Dengan Status Gizi Balita Dan Tumbuh Kembang Usia 6-12 bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Menggala Kecamatan Menggala Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2024. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu informasi kesehatan tentang pentingnya pemberian MP-ASI, sehingga para orang tua dapat memberikan MP-ASI dengan baik dan benar, sehingga status gizi anak balita dan tumbuh kembang anak balita menjadi baik juga, disarankan para orang tua selalu aktif dalam mengikuti pendidikan kesehatan agar lebih mendapatkan informasi tentang pentingnya menjga status gizi pada anak balita
Hubungan Jenis Kelamin, Kebiasaan Olah Raga dan Riwayat Sakit Dengan Status Gizi pada Lansia di Desa Kurungan Nyawa Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran Tahun 2024 Riski, Dwi; Saleh, Asep Jalaludin; Astuti, Dewi Woro
Journal of Citizen Research and Development Vol 2, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jcrd.v2i1.4138

Abstract

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023 jumlah lansia berdasarkan jenis kelaminnya, 52,28% lansia merupakan perempuan, yang lebih tinggi dibandingkan lansia laki-laki yang sebesar 47,72%. Upaya pemeliharaan kesehatan bagi lanjut usia harus ditujukan untuk menjaga agar tetap hidup sehat dan produktif secara sosial maupun ekonomis sesuai dengan martabat kemanusiaan. Penelitian ini bertujuan   untuk mengetahui hubungan Jenis Kelamin, Kebiasaan Olah Raga dan Riwayat Sakit dengan status gizi pada lansia di Desa Kurungan Nyawa, Gedong Tataan Pesawaran Tahun 2024. Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Teknik non random sampling yaitu purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia yang terdaftar dalam posbindu lansia UPT Puskesmas Bernung di Desa Kurungan Nyawa Gedong Tataan Pesawaran dengan jumlah sampel sebesar 90 sampel. Uji statististik yang digunakan dalam penelitian ini ada chi-square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang antara jenis kelamin dengan status gizi (p-value 0.042), terdapat hubungan antara kebiasaan olah raga dengan status gizi (p-value 0.014) dan terdapat hubungan antara riwayat sakit dengan status gizi (p-value 0.020). Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin, kebiasaan olah raga dan riwayat sakit dengan status gizi lansia.