Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat

FAKTOR PEKERJA YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA OPERATOR COLD DRAW PT X TAHUN 2024 Istiani, Dwi; Irfandi, Ahmad; Handayani, Rini; Heryana, Ade
Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 5 (2024): Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelelahan mampu menurunkan daya tampung kerja dan ketahanan kerja yang ditandai oleh sensasi lelah, lambat dalam reaksi, kesulitan menentukan keputusan, dan motivasi yang menurun. Tingkat kelelahan yang tinggi menghalangi pekerja untuk bekerja, dan jika tetap dipaksa bekerja, kelelahan dapat meningkat dan mengganggu kelancaran pekerjaan serta berdampak negatif bagi kesehatan pekerja. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada operator Cold Draw PT X Tahun 2024 terdapat 75% operator mengalami kelelahan tingkat berat dan 25% operator mengalami kelelahan ringan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor pekerja yang berhubungan dengan kelelahan kerja. Penelitian ini memiliki sampel sebanyak 40 operator dengan teknik total sampling, menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data primer yang diperoleh melalui pengisian kuisioner Subjective Self Rating Test dari Industrial Fatigue Research Committee (IFRC). Berdasarkan hasil univariat kelelahan kerja pada operator yaitu proporsi tertinggi yaitu operator mengalami kelelahan kerja berat sebanyak 25 operator (62%), umur tidak berisiko yaitu 18-40 tahun sebanyak 34 operator (85%), kuantitas tidur tidak cukup sebanyak 29 operator (72%), kebiasaan olahraga ≥ 35 menit / hari (tidak berisiko) sebanyak 22 operator (55%), status gizi tidak normal sebanyak 27 operator (68%) dan lama kerja tidak memenuhi syarat sebanyak 30 operator (75%). Pada uji bivariat menggunakan uji chi square, uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kuantitas tidur dengan kelelahan kerja (p-value 0,042) dan tidak terdapat hubungan dengan kelelahan kerja yaitu umur (p-value 1,000), kebiasaan olahraga (p-value 0,870), status gizi (p-value 1,000) dan lama kerja (p-value 0,715). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kuantitas tidur dengan kelelahan kerja pada operator Cold Draw PT X Tahun 2024.
FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSONAL HIGIENE PADA PENJAMAH DEPOT AIR MINUM ISI ULANG (DAMIU) DI DESA MEKARSARI TAHUN 2024 Zandya, Suci Liqi AA; Kusumaningtiar, Devi Angeliana; Irfandi, Ahmad; Putri, Eka Cempaka
Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2024): Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Mekarsari terletak di Kecamatan Tambun Selatan, Jumlah keseluruhan depot air minum isi ulang yang ada di Desa Mekarsari sebanyak 30 depot air minum isi ulang. Berdasarkan hasil studi yang dilakukan Puskesmas Mekarsari terhadap 15 Penjamah depot air minum isi ulang di wilayah kerja Puskesmas Mekarsari ada 14 Penjamah DAMIU yang tidak menerapkan personal higiene dengan sesuai standar. Berdasarkan pengamatan terhadap 15 karyawan Penjamah depot, terdapat 12 karyawan tidak mencuci tangan sebelum melayani konsumen dan tidak merawat kuku serta kebersihan tangan dan kaki. Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode Cross-Sectional Study atau Studi Potong-Lintang. Populasi dan sampel pada penelitian ini yakni seluruh Penjamah Depot Air Minum Isi Ulang dan Penjamah DAMIU yang ada di wilayah Puskesmas Mekarsari yaitu sebanyak 30 Penjamah DAMIU dengan menggunakan teknik total sampling. Hasil dan Pembahasan : Berdasarkan analisis statistik Uji Chi-square hubungan pengetahuan dengan personal higiene diperoleh p-value = 0,821 dengan ???? = 0,05, hubungan pendidikan dengan personal higiene diperoleh p-value = 0,004 dengan ???? = 0,05, hubungan masa kerja dengan personal higiene diperoleh p-value = 0,026 dengan ???? = 0,05, dan tidak ada hubungan sikap dengan personal higiene diperoleh p-value = 0,058 dengan ???? = 0,05. Kesimpulan : tidak ada hubungan pengetahuan dengan personal higiene, ada hubungan pendidikan dengan personal higiene, ada hubungan masa kerja dengan personal higiene, dan tidak ada hubungan sikap dengan personal higiene. Saran : Bagi Penjamah DAMIU agar dapat meningkatkan pengetahuannya terkait personal hygiene serta sanitasi DAMIU. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengikuti webinar atau pelatihan yang tersedia di platform digital, atau bisa mengikuti pelatihan terkait personal higiene yang diadakan oleh Dinas Kesehatan setempat. Bagi pemilik atau pengelola DAMIU agar menyediakan sarana untuk menerima kritik dan saran dari pelanggkan atau konsumen.