Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Implementasi Karakter Pancasila melalui Tradisi Sambatan pada Masyarakat di Kabupaten Blitar Cahyani, Arik; Kenlies Era Rosalina Marsudi
Antroposen: Journal of Social Studies and Humaniora Vol. 2 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/antroposen.v2i1.5412

Abstract

Abstract: Indonesia is a country with Pancasila national character and has different traditions in each region. One is the splice or sambatan tradition that grows and develops in the community. This study aims to elaborate (1) the Paradigm of the Pancasila Character, (2) The Concept of the sambatan tradition in Society (3) The manifestation of the Pancasila character in the sambatan tradition. Researchers used a descriptive qualitative approach to collect data. Pancasila is the fundamental ideology used as the rationale for establishing and running the Indonesian state. As a Basic Ideology, Pancasila is used as a guideline for the character of life in culture, society, nation, and form. Indonesia has various traditions in different regions, one of which is in East Java. More precisely, in Blitar Regency, there is a tradition called sambatan with the definition of activities carried out in the community and solidarity among community members in working together to repair or build a house. Through various cultures in Indonesia, there is a tradition that contains values or rules for good moral behavior from the past to the present. This sambatan tradition focuses on social values that exist in society. This splice tradition is driven by a principle of reciprocity which means that those who have helped will receive help back from those who have been satisfied. Through this principle, services are exchanged in the context of helping to support. The Pancasila character embodied in Pancasila values is manifested through the “sambatan” tradition in the people of Blitar Regency
Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Tradisi Jaranan “Turonggo Cahyo Budoyo” Kabupaten Blitar Cahyani, Arik; Santoso, Minto; Baihaqi, M. Iqbal; Putra, Maulana Rahman
EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ) Vol 7 No 1 (2024): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v7i1.2173

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengangkat nilai-nilai Pancasila dari kesenian tradisional jaranan Turonggo Cahyo Budoyo di Desa Kedungbunder Kabupaten Blitar dengan fokus penelitian pada substansi mencerminkan nilai-nilai Pancasila, seperti Ketuhanan yang Maha Esa, kemanusian yang adil dan beradab, persatuan dan kesatuan, musyawarah, dan keadilan sosial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan teknik wawancara mendalam atau deep interview dan observasi langsung selama pertunjukan, narasumber wawancara adalah masyarakat Desa Kedungbunder, para pemain kesenian, dan ketua kesenian, serta analisis dokumen digunakan sebagai pendekatan penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa jaranan Turonggo Cahyo Budoyo mengangkat nilai-nilai Pancasila yang terkandung dalam pelaksanaan pagelaran jaranan pada berbagai aspek yang dibuktikan dengan partisipasi masyarakat desa, ritual suguh sejaji, kerjasama tim, musyawarah, dan penyampaian pesan moral. Fenomena ini menjadi dasar untuk merumuskan pertanyaan penilitian, yaitu bagaimana masyarakat Desa Kedungbunder mengimplementasikan kesenian tersebut dari substansi nilai-nilai Pancasila yang berakar pada adat-istiadat dan memiliki pedoman dalam bernegara. Penelitian ini memberikan pemahaman lebih mendalam tentang kontribusi seni tradisional dalam mewujudkan prinsip-prinsip dasar negara dan meningkatkan apresiasi terhadap pelestarian nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam seni jaranan Turonggo Cahyo Budyo Desa Kedungbunder Kabupaten Blitar.
The Effect of The Teams Games Tournament (TGT) Cooperative Learning Model to Increase the Learning Interest of Pancasila Education for Class X Students of SMA 3 Blitar City Prasetyo, Septiawan Sheva Putra; Cahyani, Arik; Rarasati, Ida Putri
Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Humaniora Vol 15, No 2 (2024): Edisi Oktober 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j-psh.v15i2.86552

Abstract

The purpose of this study was to analyze the impact of the Team Games Tournament (TGT) cooperative learning model on improving students' learning interest in Pancasila Education for Grade X students at SMA Negeri 3 Kota Blitar. The research employed an experimental method with a pre-test and post-test design. The sample consisted of 60 students divided into two groups: a control group and an experimental group. The experimental approach used a pre-test and post-test design, with 68 students divided into two groups: the experimental group (X-1) and the control group (X-7). Before conducting the study, a trial was conducted to determine the validity of the questionnaire. The validity and reliability tests showed reliability coefficients of 0.877 for the experimental group and 0.881 for the control group, both exceeding the threshold of 0.60. Data were collected using validated questionnaires and analyzed through assumption testing, including normality and heteroscedasticity tests. The normality test, conducted using the Kolmogorov-Smirnov method, yielded a significance value of 0.648, indicating that the data were normally distributed. The heteroscedasticity test produced a significance value of 0.976, suggesting no heteroscedasticity issues. Hypothesis testing was carried out using a partial t-test, which revealed that the TGT model had a significant positive effect on students' learning interest, as the t-value (2.095) exceeded the t-table value (2.036), and the significance value (0.039) was less than 0.05. These results support the hypothesis that TGT significantly influences students' learning interest. The study concluded that the TGT model effectively enhances student engagement and communication skills in the context of cooperative learning.
Pengembangan Media “Pohon Kebhinekaan” untuk Pembelajaran Pendidikan Pancasila Kelas X SMA Trisnawan, Tomi; Baihaqi, M Iqbal; Cahyani, Arik
Journal of Humanities Education Management Accounting and Transportation Vol 2, No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/hemat.v2i1.5222

Abstract

Pendidikan adalah usaha untuk meningkatkan kualitas hidup serta mengubah perilaku baik secara individu maupun kelompok dengan cara pengajaran dan bimbingan. Pendidikan berakitan dengan kurikulum. Kurikulum memiliki peran penting bagi seluruh tingkatan pendidikan sebagai indikator tercapainya tujuan dalam pendidikan dan mengembangkan kemampuan peserta didik. Media merupakan sarana untuk memudahkan guru dalam menyampaikan suatu informasi kepada peserta didik. Berdasarkan hasil wawancara guru di SMAN 1 Kota Blitar, SMAN 3 Kota Blitar dan  SMAN 4 Kota Blitar ditemukan permasalahan yaitu adanya peserta didik kurang aktif. Sehingga peneliti mengembangkan media pembelajaran “Pohon Kebhinekaan”. Peneliti menggunakan Research and Development (RnD) menurut Sugiyono dan penelitian dibatasi sampai pada tahap ke tujuh menggunakan   pendeketan deskriptif kuntitatif. Subyek penelitian adalah peserta didik kelas X di SMAN 1 Blitar tahun ajaran 2022/2023. Teknik pengumpulan data melalui penyebaran angket dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil presentase dari 9 validator diantaranya 3 validator ahli materi sebanyak 94% yang artinya menunjukkan kategori “Sangat Valid”, 3 validator ahli bahasa sebanyak 93% yang artinya menunjukkan kategori “Sangat Valid” dan 3 validator ahli media sebanyak 83% yang artinya menunjukkan kategori “Sangat Valid”. Serta berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa uji keterbacaan siswa sebanyak 82% dengan kategori “Sangat Baik” dan uji keterbacaan guru 94% dengan kategori “Sangat Baik”.
Pengembangan Media “Bhineka Vision” Untuk Pembelajaran Pancasila Kelas VII Fase D Keristiyani, Novita; Cahyani, Arik; Baihaqi, M Iqbal
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4, No 2 (2025): July 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v4i2.5481

Abstract

Peneliti ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan pengembangan media bhineka vision berbasis powtoon untuk pembelajaran pancasila kelas VII fase D dan juga untuk hasil uji keterbacaan oleh guru dan siswa terhadap media bhineka vision berbasis powtoon untuk pembelajaran pancasila kelas VII fase D.Peneliti menggunakan Research and Development (RnD) menurut Sugiyono dan Penelitian dibatatasi sampai pada tahap ke tujuh menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Subyek penelitian adalah peserta didik kelas VII di UPT SMP Negeri 1 Doko tahun ajaran 2022/2023. Teknik Pengumpilan data melalui penyebaran angket dan wawancara. Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa hasil presentase dari 9 validator diantaranya  3 validator ahli materi sebanyak 95% yang artinya menunjukkan kategori “Sangat Valid”, 3 validator ahli bahasa sebanyak 92% yang artinya menunjukkan kategori “Sangat Valid” dan 3 validator ahli media sebanyak 90% yang artinya menunjukkan kategori “Sangat Valid”, Serta berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji keterbacaan siswa sebanyak 92% dengan kategori “Sangat Baik” dan uji keterbacaan guru 89% dengan kategori “Sangat Baik”.
Pengembangan Media “Bhineka Vision” Untuk Pembelajaran Pancasila Kelas VII Fase D Keristiyani, Novita; Cahyani, Arik; Baihaqi, M Iqbal
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4, No 2 (2025): July 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v4i2.5481

Abstract

Peneliti ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan pengembangan media bhineka vision berbasis powtoon untuk pembelajaran pancasila kelas VII fase D dan juga untuk hasil uji keterbacaan oleh guru dan siswa terhadap media bhineka vision berbasis powtoon untuk pembelajaran pancasila kelas VII fase D.Peneliti menggunakan Research and Development (RnD) menurut Sugiyono dan Penelitian dibatatasi sampai pada tahap ke tujuh menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Subyek penelitian adalah peserta didik kelas VII di UPT SMP Negeri 1 Doko tahun ajaran 2022/2023. Teknik Pengumpilan data melalui penyebaran angket dan wawancara. Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa hasil presentase dari 9 validator diantaranya  3 validator ahli materi sebanyak 95% yang artinya menunjukkan kategori “Sangat Valid”, 3 validator ahli bahasa sebanyak 92% yang artinya menunjukkan kategori “Sangat Valid” dan 3 validator ahli media sebanyak 90% yang artinya menunjukkan kategori “Sangat Valid”, Serta berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji keterbacaan siswa sebanyak 92% dengan kategori “Sangat Baik” dan uji keterbacaan guru 89% dengan kategori “Sangat Baik”.
Peran Mahasiswa Pengelolaan Pembelajaran (PP) Program Studi PPKn sebagai Guru Pengganti dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa di SMAN 4 Kota Blitar Parasuti, Devita Elok; Cahyani, Arik; erawanto, udin
CIVITAS (JURNAL PEMBELAJARAN DAN ILMU CIVIC) Vol 11, No 2 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/civitas.v11i2.7867

Abstract

This study aims to analyze the role of students of the Learning Management (PP) program of the Pancasila and Citizenship Education Study Program (PPKn) as substitute teachers in increasing student learning motivation at SMAN 4 Blitar City. This study uses a qualitative descriptive approach with data collection techniques through observation, interviews, and documentation. The results of the study show that before the presence of PP students, learning activities in the classroom tended to be conventional and monotonous, which had an impact on the low motivation of students to learn. After PP students attended and took over the role of substitute teachers, there was a positive change in learning patterns. PP students apply various methods that are more varied, interactive, and adaptive to the characteristics of Generation Z students, such as the use of digital media, group discussions, educational games, and contextual approaches. In addition, a more humane and non-rigid communication approach from PP students creates a more comfortable and open learning atmosphere. This change directly increases student participation, enthusiasm, and attendance in learning activities. Based on these findings, it can be concluded that PP students not only carry out the role of substitute teachers administratively, but also act as learning transformation agents who are able to build a positive and inspiring learning climate. This research contributes to the development of collaborative learning models and the strategic role of students in the world of secondary education.
Pelatihan Pembuatan Multimedia Interaktif Berbasis Augmented Reality: Optimasi Kompetensi Pedagogik Guru sebagai Implementasi Pembelajaran Digital di MI Muhammadiyah 1 Payaman, Solokuro, Lamongan Kharisma, Ahmad Ipmawan; MZ, A.F. Suryaning Ati; Cahyani, Arik
Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2025): Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/bajpm.v5i4.2744

Abstract

Perkembangan teknologi pendidikan menuntut guru sekolah dasar untuk mampu merancang pembelajaran yang aktif, kontekstual, dan berpusat pada peserta didik. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengoptimalkan kompetensi pedagogik guru MI Muhammadiyah 1 Payaman melalui pelatihan pembuatan multimedia interaktif berbasis Augmented Reality serta pendampingan penerapannya dalam pembelajaran tematik. Metode pelaksanaan meliputi lima tahap: sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi di kelas, pendampingan dan evaluasi, serta perencanaan keberlanjutan program yang diikuti oleh 35 guru MI Muhammadiyah 1 Payaman. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan kompetensi pedagogik guru, yang dibuktikan dengan skor N-Gain rata-rata 0,79 (kategori tinggi), serta meningkatnya kemampuan guru dalam merancang RPP/Modul Ajar yang terintegrasi Augmented Reality, memproduksi media interaktif, dan mengimplementasikannya secara efektif. Dampak positif juga terlihat pada motivasi dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Sebagai rekomendasi, sekolah diharapkan melanjutkan pembuatan dan pembaruan media Augmented Reality secara rutin, menyelenggarakan pelatihan lanjutan (misalnya Virtual Reality dan gamifikasi), serta memperkuat komunitas belajar guru agar inovasi pembelajaran berbasis teknologi dapat berkelanjutan dan menjadi bagian dari budaya sekolah.
Implementasi Pancasila Sebagai Kunci Keberhasilan Paguyuban Kawula Keraton Surakarta Hadiningrat dalam Melestarikan Budaya Lokal di Indonesia Marsudi, Kenlies Era Rosalina; Cahyani, Arik
Sultan Journal of Social Sciences and Humanities Vol. 3 No. 2 (2024): Sultan Journal of Social Sciences & Humanities
Publisher : Civiliza Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59525/sultan.v1i2.162

Abstract

This study aims to find out and explore the implementation of Pancasila by PAKASA in preserving Ponorogo culture and to provide awareness to the public about the importance of preserving local culture, especially in Ponorogo. This research uses qualitative methods based on the results of observation, interview and documentation. Pancasila is the most basic education for every element of state life which is used as a standard and guide for life in living a good civic life in accordance with Pancasila values. With so many new cultures emerging in this era of modernization and globalization, it is hoped that people will always be able to apply the values ​​of Pancasila and Indonesian culture. And as for PAKASA's efforts in preserving the culture in Ponorogo by maintaining ethics and morals towards people's behavior to maintain Pancasila values. From the results of the collection and analysis of data and information it can be seen that: 1). PAKASA has a very important role in preserving Ponorogo culture2). Method of preparation and implementation of activities based on the implementation of Pancasila 3). The implementation of Pancasila is the key to PAKASA's success in preserving the original culture of Ponorogo.
Pancasila-Based Neutral Center as a Global Conflict Peace Catalyst and Conflict Resolution Oktafiana, Andi Nur; Rizkiya, Wilda; Cahyani, Arik
Publication of the International Journal and Academic Research Vol. 2 No. 2 (2025)
Publisher : Indonesian Student Association Study Center in Türkiye

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63222/pijar.v2i2.30

Abstract

In the face of geopolitical instability and ongoing international conflicts, the concept of a "Pancasila-Based Diplomacy Center" is emerging as a relevant alternative strategy for promoting global peace. Pancasila, which embodies values such as humanity, social justice, and unity, offers a moral framework that can address global disparities. Indonesia’s experience in maintaining diversity amidst domestic challenges suggests that Pancasila could serve as a diplomatic model for resolving international conflicts. This study explores the application of Pancasila values in international diplomacy, particularly in dispute resolution. Using a quantitative approach with a quasi-experimental design, the research will examine the relationship between national issues and Pancasila, comparing diplomacy grounded in Pancasila with other diplomatic models, such as those focused on human rights and democracy. The comparison will highlight the effectiveness of the Pancasila-based strategy in fostering inclusive and sustainable peace. Ultimately, the research aims to advance the theory of value-based diplomacy and initiate a new discourse on Indonesia’s role in promoting global peace. It emphasizes the importance of establishing a Pancasila-Based Diplomacy Center within the next five years, positioning Indonesia as a key player in global conflict resolution. By implementing Pancasila as the foundation for international diplomacy, Indonesia can contribute to a more inclusive, equitable, and peaceful global order, despite the challenges of gaining international acceptance for its principles.