Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Tradisi Mamangkeh Gombak Pada Perkawinan Perspektif Hukum Islam di Nagari Batu Bajanjang Kabupaten Solok Yandi, Akmal; Firdaus, Firdaus; Efrinaldi, Efrinaldi
Hukum dan Masyarakat Madani Vol. 14 No. 2 (2024): November
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/humani.v14i2.8645

Abstract

Tradisi merupakan sesuatu fenomena kebudayaan, karena tradisi adalah praktek kebudayaan dari suatu komunitas. Praktek kebudayaan memperlihatkan makna dari nilai-nilai sesuatu kebudayaan, dimana nilai-nilai kebudayaan merupakan tujuan dari manusia untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Tradisi yang masih melekat secara turun-temurun dari nenek moyang dan masih populer di minangkabau hingga masa sekarang. Tujuan penelitian fokus untuk mengatahui bagaimana pandangan Hukum Islam dari segi Urf terhadap larangan pernikahan sasuku yang ada diminangkabau terkhusus di Nagari Batu Bajanjang Kabupaten Solok. Kajian ini menggunakan metode penelitian lapangan (field research). Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer berupa wawancara dengan pemuka adat istiadat sedangkan data sekunder dari buku-buku dan artikel yang relevan dengan penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pelaksanaan mamangkeh dan maasok gombak yang sudah menjadi adat di Nagari Batu Bajanjang Kabupaten Solok, tidak bertentangan atau berlawanan dengan hukum Islam, karena memotong rambut tidak ada terdapat larangannya dalam hukum Islam sebelum melaksanakan akad pernikahan. Jadi dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan tradisi mamangkeh dan maasok gombak hukumnya mubah (boleh). Selain itu, tradisi ini mengandung maslahah atau kebaikan bagi calon yang akan melaksanakan suatu pernikahan, seperti memberikan atau mengumpulkan berupa penggalangan dana (uang) pada saat pelaksanaan acara mamangkeh dan maasok gombak, yang dapat membantu secara ekonomi untuk melangsungkan acara resepsi perkawinan, disamping itu, kedua mempelai mendapatkan nasehat dan siraman rohani yang berkenaan dengan perkawinan, tanggung jawab serta hak dan kewajiban satu sama lain agar lebih siap untuk menempuh hidup berumah tangga.
Divorce Lawsuit on the Reason Husband is Addicted to Online Gambling Desvia, Lusiana; An, Rusydi; Yandi, Akmal; Febria, Thomas; Huzaemah, Umu
Jurnal Elsyakhshi Vol. 2 No. 2 (2024): December
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Solok Nan Indah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69637/jelsy.v2i2.44

Abstract

Suiting for divorce on the grounds that the husband is addicted to online gambling is an increasingly disturbing phenomenon in today's modern society. This article aims to dig deeper into the impact of online gambling addiction on marital relationships and the resulting divorce process. The data collection method in this research was carried out through literature study which includes scientific articles, journals and other trusted sources. In this research, we will analyze how online gambling addiction can affect the dynamics of husband and wife relationships, the factors that trigger online gambling addiction in husbands, as well as the psychological and social impact it has in the divorce process. It is hoped that the results of this research will provide deeper insight into this problem and contribute to efforts to prevent and overcome online gambling addiction in marital relationships.
Sarumpun marriage phenomenon: analysis of Islamic law perspective Yandi, Akmal; Akem, Umar; Dewi, Erna; Netti, Misra; Adrinoviyan, Adrinoviyan
UKAZ: International Journal of Islamic Studies Vol. 1 No. 2 (2024): November
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Solok Nan Indah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Minangkabau society, which adheres to a matrilineal kinship system, considers marriage as an important event. In Minangkabau custom, sarumpun marriage is strictly prohibited, and violations are subject to customary punishment. However, in Islamic law, there is no prohibition against sarumpun marriage. This study aims to determine the view of Islamic law in the perspective of 'urf on the prohibition of sarumpun marriage. The method used is a qualitative method with an ethnographic approach with data sources from interviews, observations with traditional leaders and data from related books and articles. The results show that Minangkabau custom prohibits sarumpun marriage, but still considers it valid. In Islam, this marriage is not haram, but makruh. From the perspective of urf, this prohibition is included in the valid urf, because Imam Ghazali stated that sarumpun marriage is makruh. In addition, Islam recommends avoiding marriage with close relatives because it can produce weak offspring, as the opinion of the jurists is that a person's lust tends to be weak towards close relatives.
Perspective Analysis Mashlahah Mursalah towards Tradition Mamangkeh And Maasok Gombak in the Pre-Wedding Procession in West Sumatra Yandi, Akmal; Dahliana, Dina
Jurnal Hukum Keluarga Vol. 1 No. 02 (2024): Hukum Keluarga
Publisher : PT. Ratu Bilqis Azzahira bekerjasama dengan Fakultas Syariah Universitas Islam Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63731/jhk.v1i02.16

Abstract

West Sumatra has various forms of different traditional traditions from various regions, from cities to remote areas, one of which is the Mamangkeh and Maasok Gombak traditions which are still a cultural phenomenon in society, these traditions have even become customary rules that will be given sanctions for people who violate them. The aim of this research is to analyze the view of Islamic Law from the perspective of Mashlahah Mursalah on the implementation of the mammangkeh and maasok Gombak traditions in West Sumatra. This study uses field research methods. The data source is primary data used consisting of interviews with traditional leaders, while secondary data comes from books and articles related to the research topic. This research results in the implementation of traditions mamangkeh and maasok Gombak after reviewing Mashlahah Mursalah, there are several maslahah contained in it, namely: firstly, the badoncek or fundraising event which can help with the bride and groom's wedding costs. Second, giving advice to prospective brides and grooms about getting married. Third, establishing a friendly relationship between a child and its bako parent.
Menjadi Cahaya dalam Rumah Tangga: Peran Strategis Penyuluh Agama dalam Mewujudkan Keluarga Sakinah di Tengah Dinamika Sosial Yandi, Akmal; Dahliana, Dina
Journal of Social Empowerment Vol. 10 No. 01 (2025): Journal of Social Empowerment
Publisher : LPPM STKIP PGRI Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21137/jse.2025.10.1.5

Abstract

Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya keluarga sakinah serta peran penyuluh agama dalam pembinaan keluarga. Kegiatan ini membahas konsep keluarga sakinah, mawaddah, dan rahmah serta strategi yang dapat diterapkan untuk mencapainya. Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatif melalui penyuluhan, diskusi kelompok, dan bimbingan langsung kepada masyarakat. Prosedur yang dilakukan meliputi identifikasi kebutuhan masyarakat, penyampaian materi, serta evaluasi terhadap pemahaman peserta. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa masyarakat semakin menyadari pentingnya peran penyuluh agama dalam membangun keluarga sakinah. Selain itu, terdapat peningkatan keterlibatan masyarakat dalam kegiatan keagamaan dan upaya untuk menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis. Dengan demikian, pengabdian ini berhasil memberikan kontribusi positif dalam pembentukan keluarga yang sejahtera dan damai.
Phenomenology of Hair Cutting Tradition Before the Wedding Process: An Analysis of `Urf and Value Kaema, Muhammad Tolal; Yandi, Akmal; Badruzaman, Dudi; Efrinaldi, Efrinaldi
UKAZ: International Journal of Islamic Studies Vol. 1 No. 1 (2024): May
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Solok Nan Indah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69637/ukaz.v1i1.36

Abstract

Indonesian society has traditions rooted in religious values, customs and habits that are still characteristic of each ethnicity and region.  One of the traditions that is still carried out today is cutting hair before the wedding process takes place.   This study aims to analyze how the law of the tradition of cutting hair before the wedding process in a group of Minangkabau ethnic communities based on `urf, as well as the values contained in the procession. This research uses a qualitative method with the type of phenomenology, data sources are taken from ten informants through in-depth interviews individually selected by purposive sampling technique. In addition, researchers also made direct observations at all stages of the tradition process which is the focus of this study. All data were analyzed interactive Miles & Huberman technique. The research findings show that the tradition of cutting hair before the wedding process in terms of `urf is permissible and does not contradict the provisions of the Quran and hadith. Furthermore, there are two values contained in the tradition of the hair cutting procession i) purifying the bride and groom before the wedding, ii) strengthening the relationship between all family members. These findings have successfully established how the tradition of hair cutting before marriage in `urf is declared valid because it does not contradict Islam, then this tradition needs to be passed down from generation to generation because it contains noble values that benefit both bride and groom and family.
PELATIHAN METODE IQRA’ UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN ANAK MDTA: STUDI PENDAMPINGAN BERBASIS PRAKTIK Yandi, Akmal; Zulmasri, Zulmasri; Dahliana, Dina; Hafis, Muhammad
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i2.29674

Abstract

Abstrak: Banyak siswa di MDTA Al-Firdaus Shautul Bilad yang mengalami kesulitan dalam membaca Al-Qur’an, terutama dalam pengenalan huruf hijaiyah dan tajwid dasar. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan membaca Al-Qur’an siswa melalui pelatihan metode Iqra’ bagi guru MDTA. Metode yang digunakan adalah pendampingan. Kegiatan ini melibatkan 3 guru dan 20 siswa. Evaluasi dilakukan dengan tes kemampuan membaca Al-Qur’an sebelum dan sesudah pelatihan, serta observasi langsung. Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan yang signifikan pada keterampilan membaca siswa, dengan 40% peningkatan dalam penguasaan huruf hijaiyah, 45% peningkatan dalam kelancaran membaca, dan 45% peningkatan pemahaman tajwid. Selain itu, 90% guru merasa lebih percaya diri mengajarkan Al-Qur’an menggunakan metode Iqra’.Abstract: Many students in MDTA Al-Firdaus Shautul Bilad who experience difficulties in reading the Koran, especially in recognizing hijaiyah letters and basic tajwid. The aim of this service is to improve students' Al-Qur'an reading skills through method training Iqra' for MDTA teachers. The method used is mentoring. This activity involves 3 teachers And 20 students. Evaluation is carried out by testing the ability to read the Koran before and after training, as well as direct observation. The results of the service showed a significant increase in students' reading skills, with 40% increase in mastery of hijaiyah letters, 45% increase in reading fluency, And 45% increase in tajwid understanding. Besides that, 90% of teachers feel more confident teaching the Koran using the Iqra' method.
PERAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR: SEBUAH TINJAUAN LITERATUR Dahliana, Dina; Yandi, Akmal; Qorimah, Esti Nur; Nurhasanah, Ike
Scholarly Journal of Elementary School Vol 5 No 2 (2025): Scholarly Journal of Elementary School
Publisher : PGSD STKIP PGRI Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21137/sjes.2025.5.2.8

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran teknologi informasi, khususnya aplikasi edukasi, dalam meningkatkan pemahaman siswa sekolah dasar terhadap konsep dasar hukum keluarga. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi kasus, data dikumpulkan dari wawancara guru, orang tua, dan siswa serta observasi penggunaan aplikasi edukasi dalam pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan teknologi informasi secara signifikan meningkatkan pemahaman siswa, di mana 75% responden menyatakan mengalami peningkatan pengetahuan tentang hak dan kewajiban dalam keluarga. Selain itu, keterlibatan siswa dalam diskusi kelas juga meningkat dari 30% menjadi 65% setelah penggunaan aplikasi. Temuan ini memperkuat pentingnya pemanfaatan teknologi pendidikan untuk menanamkan kesadaran hukum sejak dini. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan konten digital yang relevan secara budaya dan pelatihan guru dalam pemanfaatan teknologi pembelajaran sebagai langkah strategis dalam membangun generasi muda yang sadar hukum.
Analysis of Religious Court Decisions Regarding Heir Rights for Non-Muslims Yandi, Akmal; Ediz, M. Hidayat; Roszi, Jurna Petri
Jurnal Elsyakhshi Vol. 1 No. 1 (2023): December
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Solok Nan Indah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69637/jelsy.v1i1.17

Abstract

Section 171 concerning person who inherits and heir must be a Muslim who has blood relations or marital relations. In case 04/Pdt/2013/ the Bandung Religious Court determined the share of non-Muslim inheritance on the pretext of using a mandatory will. For this reason, research within literature method for case analysis of 04/Pdt/2013/PA Bandung. The results target of this study is determination of Muslim heirs by non-Muslims who are determined by Bandung Religious Court Judge through the determination path number 04/Pdt/2013, if measured through perspective of Islamic Sharia. The judge's determination contradicts the opinion based on the hadith that Muslims do not inherit from infidels and vice versa. Significantly shows the existence of an embargo to become heirs and heirs between people who are Muslims and Non-Muslim. Meanwhile, PA Bandung judges are guided by handful of opinions whose basis is based on general hadith of Prophet and does not discuss inheritance.