AbstrakDesa Tulusbesar, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang menghadapi tantangan dalam pengelolaan administrasi persuratan yang belum optimal, khususnya dalam hal ketersediaan sistem yang efisien dan kemampuan perangkat desa dalam mengelola surat-menyurat. Hal ini berdampak pada efektivitas pelayanan kepada masyarakat yang sering kali menjadi lambat dan kurang terorganisir. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas administrasi persuratan desa melalui sosialisasi dan pelatihan pemanfaatan Sistem Informasi Berbasis Digital (SIMBEROD) serta penguatan kapasitas perangkat desa. Metode yang digunakan meliputi identifikasi kebutuhan, sosialisasi system informasi SIMBEROD kepada warga dan perangkat desa, pelatihan teknis dalam mengoperasikan SIMBEROD, penguatan kapasitas perangkat desa dan monitong dan evaluasi kegiatan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa penerapan SIMBEROD mampu meningkatkan efisiensi pengelolaan surat, mempercepat proses pelayanan, dan mengurangi risiko kesalahan administrasi. Pembahasan juga mengungkapkan tantangan terkait adopsi teknologi oleh perangkat desa yang memiliki keterbatasan dalam literasi digital, yang dapat diatasi melalui pelatihan berkelanjutan. Sebagai saran, desa diharapkan untuk terus melakukan evaluasi berkala terhadap sistem yang digunakan dan mengadakan pelatihan tambahan guna memperkuat keterampilan perangkat desa dalam memanfaatkan teknologi informasi. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi model bagi desa lain dalam meningkatkan kualitas pelayanan administrasi melalui pemanfaatan teknologi digital yang tepat guna. Kata kunci: sistem informasi; perangkat desa; pelatihan; pelayanan; administrasi. AbstractTulusbesar Village, Tumpang Subdistrict, Malang District faces challenges in managing its correspondence administration, particularly in terms of the availability of an efficient system and the ability of village officials to manage correspondence. This has an impact on the effectiveness of services to the community, which often become slow and less organized. This community service activity aims to improve the quality of village correspondence administration through socialization and training on the use of Digital Based Information System (SIMBEROD) as well as strengthening the capacity of village officials. The methods used include identification of needs, socialization of the SIMBEROD information system to residents and village officials, technical training in operating SIMBEROD, capacity building of village officials and monitoring and evaluation of activities. The results showed that the implementation of SIMBEROD was able to improve the efficiency of mail management, speed up the service process, and reduce the risk of administrative errors. The discussion also revealed challenges related to technology adoption by village officials who have limitations in digital literacy, which can be overcome through continuous training. As a suggestion, the village is expected to continue to conduct periodic evaluations of the system used and conduct additional training to strengthen the skills of village officials in utilizing information technology. This activity is expected to serve as a model for other villages in improving the quality of administrative services through the use of appropriate digital technology. Keywords: information systems; village officials; training; services; administration.