Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pemberdayaan Istri Pokdakan Dalam Meningkatkan Ekonomi Melalui Pengolahan Abon Ikan Lele di Kampung Buatan Baru Kecamatan Kerinci Kanan Kabupaten Siak Provinsi Riau Arief, Hazmi; Putri, Alicia Amanda; Abigail, Ando; Putri, Dolla Audiva; Fakhriyah, Elissa; Maulana, Muhammad Fikri; Alif, Muhammad Hafiz; Zen, Nindi Pratiwi; Dewi, Putri Sabrina; Pratama, Yudhitya Putra; Aprillia, Indhi Raina
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 3, No 6 (2024): September
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.13729757

Abstract

Program intrakurikuler yang mewakili Tridharma Perguruan Tinggi adalah Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA), yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar dan bekerja dalam pemberdayaan masyarakat. KUKERTA memberikan kesempatan yang berharga bagi siswa cerdas, kreatif, inovatif dan kritis untuk bisa menemukan solusi dan strategi yang tepat untuk menangani berbagai masalah yang sedang dihadapi masyarakat. Desa Buatan Baru memiliki potensi untuk ikan air tawar seperti lele, patin, dan gurame. Meskipun Desa Buatan Baru memiliki ekonomi yang cukup baik di bidang kelapa sawit, ada juga kelompok tani atau masyarakat yang memanfaatkan lahan mereka untuk budidaya ikan. Pengolahan ikan lele menjadi abon adalah salah satu cara untuk meningkatkan potensi ini. Pengembangan industri olahan abon ikan didorong oleh ketersediaan bahan baku ikan lele yang melimpah. Adapun Tujuan utama pengabdian masyarakat adalah untuk memberikan pelatihan tentang cara mengolah ikan lele menjadi abon dan menumbuhkan minat kewirausahaan mereka dalam pengolahan ikan. Dengan melibatkan anggota warga desa, terutama ibu-ibu PKK untuk berpartisipasi aktif, metode Participatory Rural Appraisal (PRA) digunakan untuk melaksanakan program ini. Dilihat dari tingkat antusiasme dan partisipasi yang tinggi, kegiatan pelatihan berhasil. Teknik dan teknologi tepat telah digunakan dengan sukses oleh ibu-ibu PKK dalam pembuatan abon ikan. Hal yang dapat dicapai melalui kegiatan pelatihan ini ialah orang-orang dapat mengoperasikan industri abon ikan di rumah mereka sebagai usaha ekonomi yang menghasilkan.
PENENTUAN AWAL BULAN KAMARIAH STUDI PERBANDINGAN TAREKAT NAQSABANDIYAH PAUH, KOTA PADANG DENGAN TAREKAT NAQSABANDIYAH BABUSSALAM, LANGKAT Maulana, Muhammad Fikri
Al-Mazaahib: Jurnal Perbandingan Hukum Vol. 6 No. 1 (2018): Al-Mazaahib
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/al-mazaahib.v6i1.1531

Abstract

Problematika penentuan awal bulan Kamariah kerap menimbulkan perbedaan dalam penentuannya. Perbedaan penentuannya tidak hanya terjadi pada ormas besar yang ada di Indonesia, seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama, perbedaan juga muncul pada aliran-aliran tarekat yang diyakini oleh sebagian masyarakat Indonesia, salah satunya Tarekat Naqsabandiyah di Pauh, kota Padang dan Tarekat Naqsabandiyah di Babussalam, Langkat meski berasal dari satu tarekat yang sama. Perbedaan tempat, sejarah, dan guru-guru Tarekat Naqsabandiyah memberi pengaruh terhadap perbedaan metode yang digunakan oleh kedua tarekat di dua tempat berbeda ini. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui metode yang digunakan oleh Tarekat Naqsabandiyah Pauh, kota Padang dan Tarekat Naqsabandiyah Babussalam, Langkat dan metode pengambilan hukum yang digunakan dalam metode penentuan awal bulan Kamariah.
Pemberdayaan Istri Pokdakan Dalam Meningkatkan Ekonomi Melalui Pengolahan Abon Ikan Lele di Kampung Buatan Baru Kecamatan Kerinci Kanan Kabupaten Siak Provinsi Riau Arief, Hazmi; Putri, Alicia Amanda; Abigail, Ando; Putri, Dolla Audiva; Fakhriyah, Elissa; Maulana, Muhammad Fikri; Alif, Muhammad Hafiz; Zen, Nindi Pratiwi; Dewi, Putri Sabrina; Pratama, Yudhitya Putra; Aprillia, Indhi Raina
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 3, No 6 (2024): September
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.13729757

Abstract

Program intrakurikuler yang mewakili Tridharma Perguruan Tinggi adalah Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA), yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar dan bekerja dalam pemberdayaan masyarakat. KUKERTA memberikan kesempatan yang berharga bagi siswa cerdas, kreatif, inovatif dan kritis untuk bisa menemukan solusi dan strategi yang tepat untuk menangani berbagai masalah yang sedang dihadapi masyarakat. Desa Buatan Baru memiliki potensi untuk ikan air tawar seperti lele, patin, dan gurame. Meskipun Desa Buatan Baru memiliki ekonomi yang cukup baik di bidang kelapa sawit, ada juga kelompok tani atau masyarakat yang memanfaatkan lahan mereka untuk budidaya ikan. Pengolahan ikan lele menjadi abon adalah salah satu cara untuk meningkatkan potensi ini. Pengembangan industri olahan abon ikan didorong oleh ketersediaan bahan baku ikan lele yang melimpah. Adapun Tujuan utama pengabdian masyarakat adalah untuk memberikan pelatihan tentang cara mengolah ikan lele menjadi abon dan menumbuhkan minat kewirausahaan mereka dalam pengolahan ikan. Dengan melibatkan anggota warga desa, terutama ibu-ibu PKK untuk berpartisipasi aktif, metode Participatory Rural Appraisal (PRA) digunakan untuk melaksanakan program ini. Dilihat dari tingkat antusiasme dan partisipasi yang tinggi, kegiatan pelatihan berhasil. Teknik dan teknologi tepat telah digunakan dengan sukses oleh ibu-ibu PKK dalam pembuatan abon ikan. Hal yang dapat dicapai melalui kegiatan pelatihan ini ialah orang-orang dapat mengoperasikan industri abon ikan di rumah mereka sebagai usaha ekonomi yang menghasilkan.
Innovation Strategy Through Financial Literacy Case Study on Handicraft Craftsmen in Lembang District, West Bandung Regency Patimah, Siti; Maulana, Muhammad Fikri
International Journal of Artificial Intelligence Research Vol 6, No 1.1 (2022)
Publisher : STMIK Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.122 KB) | DOI: 10.29099/ijair.v6i1.373

Abstract

Technological progress is something that cannot be avoided in today's life, because technological progress will run in accordance with scientific advances. Every innovation is created to provide positive benefits, provide many conveniences, and as a new way of doing activities for human life. This is also related to digital financial literacy as a technology that needs to be an understanding that needs to be mastered. The purpose of the study was to determine the implementation of innovation through digital financial literacy for Handicraft Craftsmen in Lembang District, West Bandung Regency. The research method used is qualitative with a case study approach. The data collection method used was literature study, in-depth interviews, and field observations (triangulation). As well as data analysis techniques used by using. data analysis, namely reduction, data display, and conclusion drawing/verification. Targeted outputs in conducting research for mandatory national journals sinta 3 and other outsiders are in the form of book chapters. Based on the results of the research that has been done, it is found that the handicraft craftsmen in the Lembang sub-district are related to financial literacy as a whole do not understand the finances that are carried out correctly and well. The innovation strategy that needs to be done is to be proactive with concentration where it is necessary to increase the understanding of craftsmen. In addition, the government's role is to help conduct training, technical guidance and assistance which is carried out continuously and consistently. Suggestions that can be conveyed by researchers are that in conditions where there is still limited understanding of finance, the coaching activities carried out need to be carried out continuously and consistently. In addition, craftsmen are expected to have the desire to be able to improve their financial understanding
Smart Branding Award: Strategy To Increase Influencer Interest In Promoting Tourism In Indonesia Maulana, Muhammad Fikri; Chandra, Dicki Bagus; Novilia, Fitri; Kusumaningtyas, Daru Putri; Prilosadoso, Basnendar Herry
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 1 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i1.17577

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang menguraikan pokok permasalahan dalam artikel ini meliputi Branding, Influencer, dan Smart Branding Award satu persatu secara rinci untuk memberikan pemahaman yang komprehensif bagi para pembaca yang akan membaca, mengkritisi, dan menelaah kembali artikel ini. Data yang digunakan dalam artikel ini merupakan data sekunder yang peneliti peroleh dari berbagai sumber yang kredibel dan berkualitas seperti jurnal ilmiah terakreditasi, buku-buku dengan penerbit kredibel, dan sumber website yang tidak diragukan lagi kebenarannya. Data yang diperoleh dianalisis dengan tahapan pengumpulan data, pemilihan data, reduksi data, dan penarikan simpulan dengan hasil penelitian di bawah ini. Hasil dalam artikel ini menunjukkan reward yang dapat meningkatkan semangat seseorang yang diberikan reward untuk meningkatkan intensitas kerjanya, kemudian award memiliki konsep yang sama dimana Influencer akan lebih bersemangat dan agresif dalam melakukan branding terhadap pariwisata yang ada. Terlebih lagi ward yang dimaksud bernilai emosional dan memiliki nilai material yang besar, hal tersebut dapat membuat Influencer semakin tertarik hingga memutuskan untuk melakukan branding terhadap destinasi pariwisata tersebut. Konsep ini merupakan konsep yang cerdas untuk meningkatkan minat Influencer dalam melakukan branding terhadap pariwisata yang ada.
Penguatan Daya Saing UMKM Aromanis Barokah Kembar Dengan Implementasi Praktik Bisnis Bekelanjutan Di Kecamatan Parompong Kabupaten Bandung Maulana, Muhammad Fikri; Yuniarti, Yuyun; Sulaeman, Firda; Aziza, Dwiananda Reza
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 2 No. 9 (2025): Juli
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/kv5p0b85

Abstract

Kabupaten Bandung Barat menunjukkan peningkatan jumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari tahun ke tahun, dari 12.119-unit pada 2019 menjadi 22.366 unit pada 2021. Peningkatan ini didorong oleh perkembangan ekonomi, dukungan pemerintah, dan kemajuan teknologi. UMKM memiliki peran krusial dalam penyerapan tenaga kerja dan pergerakan ekonomi daerah. Sektor perdagangan mendominasi UMKM di wilayah ini, yaitu sebesar 62,3%. Meskipun potensinya besar, UMKM menghadapi tantangan seperti persaingan ketat, kurangnya keterampilan manajemen, dan keterbatasan akses modal serta pasar. UMKM Aromanis Wafer Barokah Kembar, sebagai mitra binaan Program Studi Administrasi Bisnis UNPAS sejak 2022, menghadapi permasalahan spesifik pada area produksi dan pengembangan produk. Program kemitraan ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan tersebut melalui pendampingan dan implementasi praktik bisnis berkelanjutan untuk meningkatkan daya saing. Program ini akan fokus pada perbaikan proses produksi, kelengkapan alat, penataan layout, dan inovasi produk serta kemasan untuk memperluas akses pasar. UMKM Aromanis Berkah sebagai mitra karena Kecamatan Parompong dengan beberapa desa didalamnya menjalin kerjsama dan menjadi Kecamatan Binaan program studi Administrasi Bisnis UNPAS yang sudah bersepakat bekerjasama pada tahun 2022 sampai dengan saat ini. Dari hasil kegiatan PKM ini, produksi akan meningkat dan produk akan semakin bersaing dengan competitor.