Stroke merupakan suatu keadaan terjadi kematian mendadak pada jaringan otak disebabkan kurangnya oksigen mengakibatkan pasokan darah ke otak terganggu. Stroke dapat terjadi pada siapa saja tanpa memandang usia dan dapat baru atau berulang terjadi pada orang yang sama. Stroke menyebabkan disabilitas berat yang dapat mengganggu kestabilan emosional dan ekonomi, baik pasien maupun keluarga. Kualitas hidup penderita stroke mengalami gangguan atau hambatan karena adanya kecacatan fisik, kognitif, gangguan psikologis dan sosial. Selain itu, adanya penurunan kualitas hidup pasien pasca stroke yang meliputi aktivitas sehari-hari, pola komunikasi, aktivitas sosial, pekerjaan, istirahat, dan rekreasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara usia, jenis kelamin, dan jenis stroke terhadap kualitas hidup pasien stroke. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Poliklinik Saraf RSUD Depati Bahrin Sungailiat pada tanggal 20–30 Juni 2024. Populasi pada penelitian ini jumlah pasien stroke di Poliklinik RSUD Depati Bahrin Sungailiat tahun 2023 sebanyak 295 orang. Perhitungan sampel dengan rumus slovin didapatkan 83 orang. Peneliti menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan instrumen yaitu kuesioner. Data yang terkumpulkan kemudian analisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian didapatkan usia (p-value=0,000), jenis kelamin (p-value=0,299) dan jenis stroke (p-value=0,250). Kesimpulan ada hubungan usia dengan kualitas hidup pasien stroke. Diharapkan pasien stroke agar menambah pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan untuk melakukan perawatan mandiri dan mengembangkan aktivitas-aktivitas yang dapat meningkatkan kualitas hidup pasien stroke.