Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Faktor-Faktor Penentu Tercapainya Swasembada Beras Di Indonesia Menggunakan Sistem Dinamik Syahroni
Tolis Ilmiah : Jurnal Penelitian Vol 6 No 2 (2024): November
Publisher : LPPM Universitas Madako Tolitoli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56630/tolis.v6i2.773

Abstract

Swasembada adalah mengadakan kebutuhan pangan yang diperlukan secara mandiri. Tren produksi padi juga peningkatannya lebih besar jika dibandingkan dengan konsumsi beras nasional yang peningkatannya lebih kecil. Hal ini menunjukkan bahwa swasembada beras Indonesia secara berkelanjutan seharusnya dapat dicapai di masa depan. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor penentu tercapainya swasembada beras. Penelitian menggunakan metode pendekatan sistem dinamik. Data penelitian bersumber dari data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa faktor yang menentukan tercapainya swasembada beras adalah produktivitas beras, stock domestic, kebutuhan beras nasional, populasi.
Metode Studi Lapangan Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Perkembangbiakan Tumbuhan di Kelas VI MI Taufiqurrahmin II Kota Depok Azis, Abdul; Syahroni; Setiasih, Dyah Anggun; Agustina, Victor; Ilis, N
Jurnal Ilmiah Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Vol 25 No 02 (2024): PLPB: Jurnal Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan, Volume 25 Nom
Publisher : Program Studi Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/plpb.v25i02.55093

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui metode studi lapangan di kelas VI MI Taufiqurrahman II, Depok, pada semester ganjil. Penelitian menggunakan metode Classroom Action Research dengan pendekatan kualitatif yang meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi dalam beberapa siklus. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada nilai hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I, nilai tertinggi mencapai 70 dan rata-rata 63,70 dengan tingkat ketuntasan 66,67%. Sedangkan pada siklus II, nilai tertinggi meningkat menjadi 90 dengan rata-rata 81,48 dan tingkat ketuntasan mencapai 92,59%. Peningkatan ini membuktikan bahwa metode studi lapangan efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Dengan demikian, penerapan metode studi lapangan dapat dijadikan alternatif strategi pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman dan prestasi belajar siswa di MI Taufiqurrahman II.
Hubungan Efikasi Diri Dengan Kepatuhan Diet Rendah Garam Pada Lansia Hipertensi Di Pesisir Pantai Puskesmas Pakuhaji Syahroni; Elang Wibisana; Deswita, Reny
Journal of Pubnursing Sciences Vol 2 No 02 (2024): Journal of Pubnursing Sciences (JPS)
Publisher : PT. Pubsains Nur Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69606/jps.v2i02.114

Abstract

Background: Hypertension is the number one risk factor for death globally, affecting more than one billion people. Hypertension does not cause any symptoms so it is called the silent killer. Mechanical hemodynamic changes, arterial stiffness, neurohormonal and autonomic dysregulation and decreased renal function increase the risk of hypertension in the elderly. Hypertension can be controlled by compliance with taking medication. Self-efficacy is a factor that plays an important role in treatment compliance. Objective: to determine the relationship between self-efficacy and adherence to a low salt diet in hypertensive elderly in the coastal area of ​​Pakuhaji Community Health Center. Method: Quantitative research with cross sectional design. A total of 84 respondents were drawn using purposive sampling technique. Inclusion criteria: respondent's age ≥ 60; Prolanis members at Pakuhaji Community Health Center; Able to communicate, read and write well. Time for research implementation March to July 2023. Data analysis using Spearman Rank. Results: There is a significant relationship between self-efficacy and low-salt diet compliance (p value 0.000), with a strong and positive correlation between self-efficacy and low-salt diet compliance (0.634). Conclusion: The higher the elderly's self-efficacy, the higher the adherence to a low-salt diet.
PEMANFAATAN KARYA SASTRA LOMBOK DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS LMS UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN BUDAYA DAN SASTRA DAERAH DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SYAHRONI; Sarwadi
An-Nas Vol. 9 No. 2 (2025): AN-NAS: Jurnal Humaniora
Publisher : Fakultas Syariah dan Adab Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/annas.v9i2.4948

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pembelajaran berbasis Learning Management System (LMS) dalam meningkatkan pemahaman budaya dan minat baca sastra daerah Lombok di kalangan siswa SMK. Menggunakan pendekatan mixed-methods explanatory sequential design (Creswell & Clark, 2018), penelitian ini menggabungkan eksperimen kuasi dengan non-equivalent control group (melibatkan 60 siswa SMK) dan analisis kualitatif melalui wawancara mendalam dengan guru serta pemeriksaan log LMS. Hasil kuantitatif menunjukkan peningkatan signifikan pemahaman budaya pada kelompok eksperimen (M=82.1, SD=6.7) dibanding kelompok kontrol (M=65.3, SD=8.2) dengan efek besar (*d*=1.82, *p*<0.001). Minat baca sastra daerah juga meningkat dari 2.8 (pretest) menjadi 4.1 (posttest) pada skala Likert (*p*<0.001), dengan korelasi kuat antara penggunaan LMS dan minat baca (*r*=0.76, *p*=0.002). Analisis kualitatif mengungkap tiga temuan utama: (1) LMS memfasilitasi pembelajaran multimodal (72% siswa mengakses materi audiovisual dalam 24 jam); (2) Tantangan implementasi meliputi keterbatasan bandwidth (40% gangguan sesi) dan literasi digital guru (hanya 40% mampu menggunakan fitur interaktif); (3) Strategi adaptasi kreatif seperti distribusi via USB dan kolaborasi dengan seniman lokal terbukti efektif. Temuan ini memperkuat teori TPACK (Mishra & Koehler, 2006) dan self-determination (Ryan & Deci, 2017), sekaligus menyoroti two-layer digital divide (infrastruktur dan kompetensi) di daerah pedesaan.
PEMBUATAN ALAT TPS (THROTTLE POSITION SENSOR) CHECKER PADA SEPEDA MOTOR HONDA REVO PGM-FI BERBASIS IOT MENGGUNAKAN MODUL ESP32 Gigih Pramudito; Lea Nika Fibriani; Syahroni
Technologic Vol 12 No 2 (2021): Twelfth Volume of Technologic Series
Publisher : LPPM Politeknik Astra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berkembangnya teknologi membuat mesin kendaraan sekarang menggunakan sistem injeksiyang dilengkapi dengan berbagai komponen dan sensor untuk mendukung proses pembakaran di ruang mesin.Salah satunya yaitu TPS (Throttle Position Sensor). Sensor TP berfungsi untuk mendeteksi adanya perubahanposisi pada throttle gas. Adanya kerusakan pada sensor TP dapat mempengaruhi performa dari kendaraan.Umumnya pengecekan sensor TP dilakukan menggunakan multimeter yang tentunya sulit untuk dilakukan,karena posisi dari sensor TP yang sulit dijangkau. Maka dari itu dibutuhkan alat yang mampu digunakanuntuk mengecek kondisi sensor TP secara efisien. TPS Checker merupakan alat yang digunakan untukmengecek kondisi sensor TP melalui pengukuran tegangan pada input dan output sensor TP sertahambatannya sesuai dengan kondisi bukaan throttle gas. Hasil pengukuran didapat dari rumus pembagitegangan (voltage divider). Alat TPS checker dibuat dengan menggunakan microcontroller ESP32 yang dapatdihubungkan dengan smartphone untuk menampilkan hasil pengukuran secara real-time melalui aplikasiBlynk serta dilengkapi fitur reset untuk menghapus data kerusakan yang sudah terdeteksi dan tersimpan diEngine Control Unit (ECU). TPS Checker dapat digunakan untuk mengukur sensor TP pada seluruhkendaraan injeksi, namun penulis melakukan pengujian TPS Checker menggunakan sepeda motor HondaRevo PGM-FI. Setiap tipe kendaraan memiliki standar pengukuran yang berbeda-beda. Standar pengukuranpada motor Honda Revo PGM-FI yaitu tegangan sensor TP sebesar 4,75V – 5,25V dan hambatan berada padarentang 0 – 5K Ohm. Dari hasil pengujian TPS Checker dapat disimpulkan bahwa alat ini mampu digunakanuntuk melakukan pengukuran pada sensor TP serta menghapus kode kerusakan pada sepeda motor HondaRevo PGM-FI.