Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

KONSEP PARENTING DALAM PERSPEKTIF AL QUR’AN: (ANALISIS SURAH LUQMAN AYAT 13-19) Farhan Masrury
Minhaj: Jurnal Ilmu Syariah Vol. 2 No. 2 (2021): Juli
Publisher : Lembaga Penerbitan Jurnal Ilmiah Institut Agama Islam Bani Fattah Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52431/minhaj.v2i2.451

Abstract

Abstrak: Anak adalah anugerah dan amanah yang diberikan Tuhan kepada manusia pilihan. Setiap anak dilahirkan dalam keadaan yang fitrah (suci). Oleh karena itu, peran orang tua sangat penting dalam membentuk karakter anak-anaknya ke arah yang diridhai Allah. Diperlukan ilmu parenting yang tepat agar anak mempunyai jiwa keislaman. Al-Qur'an merekam metode penuh hikmah yang dinamakan Qur’anic perenting diterapkan oleh seorang ayah bernama Luqman dalam membentuk karakter anaknya. Kegigihan Luqman dalam mendidik anak-anaknya menjadi orang yang sholeh dan shalehah harus dijadikan pedoman bagi orang tua saat ini dalam membentuk kepribadian anak-anaknya berdasarkan Islam. Hal ini karena model pendidikan yang diterapkan oleh Luqman dipandang mudah untuk diikuti, rapi dan teratur. Penelitian ini berbasis pada library research, dilakukan secara kualitatif dengan penelitian pada teks klasik (turath) dan tafsir kontemporer terkait ayat 13-19 surah Luqman dianalisis lebih lanjut induktif dalam menghasilkan pedoman umum tentang metode pembentukan karakter anak berlandaskan Islam. Semoga panduan ini dapat dijadikan sebagai model referensi untuk orang tua yang masih mencari metode terbaik dalam mengasuh anak dan mendidik anak-anaknya di masa yang penuh tantangan ini.
Dain Dalam Perfektif Kajian Islam : (Kajian Hutang Dalam Surat Al-Baqoroh Ayat 282 Analisa Tafsir Fi Zhilal dan Tafsir Ibnu Kasir) Anang dwi arif febrianto; Farhan Masrury
Ushuly: Jurnal Ilmu Ushuluddin Vol. 1 No. 2 (2022): Juli
Publisher : Fakultas ushuluddin dan Lembaga Penerbitan Jurnal Ilmiah Institut Agama Islam Bani Fattah Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.85 KB)

Abstract

Utang, menurut terminologi fiqh muamalah mengenai utang dan piutang disebut juga “dain” sedangkan pendapat para fuqaha bahwa utang adalah pemberian sejumlah harta yang dibutuhkan oleh peminjam dengan berbagai syarat dan ketentuan dan peminjam mempunyai kewajiban untuk mengembalikan. tanpa ada kelebihan dan sesuai dengan waktu yang ditentukan Hutang adalah suatu usaha untuk memberikan pinjaman kepada seseorang dengan syarat dan ketentuan dari pihak peminjam yang mengembalikannya sebagai gantinya. Sedangkan yang dimaksud dengan piutang adalah uang yang dipinjamkan. Dari sini dapat disimpulkan bahwa hutang usaha adalah uang atau harta yang diberikan oleh peminjam kepada peminjam untuk dimanfaatkan dan akan dikembalikan kepada peminjam dalam jumlah yang sama pada saat ia mampu untuk melunasinya. Al-Qur'an memiliki arti sebagai hudallinas, yang merupakan salah satu fungsi utama Al-Qur'an. Dalam penjelasan lain, Al-Qur'an disebut juga Kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad. Sebagai risalah universal dan merupakan pedoman yang lengkap dan menyeluruh bagi manusia. Sebagai wahyu Allah swt., dan mukjizat kitab suci yang berisi Ibra dan hikmah yang wajib dipelajari karena merupakan pedoman bagi seluruh umat manusia. Salah satu referensi tafsir adalah tafsir karya ulama terkemuka di bidang tafsir, Al-Hafizh bin Kasir yang lebih dikenal dengan Tafsir bin kasir dan juga tafsir Fi zhilal. Kedua tafsir Tafsir ini merupakan salah satu kitab tafsir bil matsur yang telah diterima di kalangan umat Islam dan sekaligus menjadi acuan dalam penafsiran al-Qur'an.
PENDAMPINGAN EFEKTIFITAS SANTRI DALAM APLIKASI TAJWID MUYASSAR DALAM PROGRAM MADRASAH AL-QUR'AN DI PONDOK PESANTREN AL-AMANAH JOMBANG Farhan Masrury; Ani Nur Afidah; Sania Nur Khofifah Amini; Dwi Amiliah Salsabila; Saudatul Ulya
ABDIMASY: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): Juni 2022
Publisher : LPPM Institut Agama Islam Bani Fattah Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52431/abdimasy.v1i1.890

Abstract

Abstrak Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini lebih memfokuskan pada pendampingan pembelajaran tajwid santri dalam buku tajwid muyassar. Dalam kegiatan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur’an santri, dan dapat memberikan pendampingan pembelajaran yang baik bagi santri, baik dalam segi materi, diskusi, dan praktek. Dalam kegiatan kali ini, materi yang diajarkan meliputi berbagai pembelajaran tajwid, mulai dari ahkamul huruf, shifatul huruf, makharijul huruf, dan gharaib Al-Qur’an. Mempelajari tajwid merupakan hal yang sangat penting bagi siapapun yang membaca Al-Qur’an, selain agar bacaannya benar, kesalahan makna juga pasti akan terhindar jika tajwid dipraktekkan dengan benar. Dari kegiatan pengabdian ini dapat disimpulkan bahwa santri dalam Pondok Pesantren AlAmanah Bahrul Ulum khususnya dalam program madrasah Al-Qur’an dapat mengaplikasikan tajwid dalam bacaan Al-Qur’an dengan baik dan benar yang ditunjukkan dengan kemampuan santri dalam menyetorkan hafalan berbagai surah Al-Qur’an dan menyetorkan bacaan Al-Qur’an dengan baik dan benar.   Kata kunci: Pendampingan, Tajwid, Al-Qur’an.   Abstract The implementation of this service activity focuses more on mentoring students' recitation of recitation in the muyassar tajwid book. In this activity, it is hoped that it can help improve the quality of reading the Koran for students, and can provide good learning assistance for students, both in terms of material, discussion, and practice. In this activity, the material taught includes a variety of tajwid lessons, ranging from ahkamul letters, shifatul letters, makharijul letters, and gharaib al-Qur'an. Learning recitation is very important for anyone who reads the Qur'an, in addition to reading it correctly, meaning errors will also be avoided if recitation is practiced correctly. From this service activity, it can be concluded that students in the Al-Amanah Bahrul Ulum Islamic Boarding School, especially in the al-Qur'an madrasa program, can apply recitation in reading the Qur'an properly and correctly, which is indicated by the ability of students to memorize various surah al-Qur'an.-Qur'an and depositing the reading of the Qur'an properly and correctly. Keywords: Mentoring, Tajweed, Al-Qur'an.
Promlematika Hukum Perkawinan Aliran Kepercayaan di Indonesia; Antara Politik Hukum dan Politik Agama Rois, Choirur; Muldani, A. Riris; Munir, Sirajul; Masrury, Farhan
YUDISIA : Jurnal Pemikiran Hukum dan Hukum Islam Vol 14, No 2 (2023): YUDISIA: Jurnal Pemikiran Hukum dan Hukum Islam
Publisher : Program Studi Hukum Keluarga Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/yudisia.v14i2.21773

Abstract

Kebebasan setiap warga negara untuk memeluk dan melaksanakan ibadah bersadasarkan kepercayaan dan agama merupakan amanat konstitusi yang termuat dalam sila pertama dan pasal 29 UUD 1945. Keberadaan aliran penghayat kepercayaan harus mendapat perlindungan dan kepastian hukum serta mendapat kedudukan yang sama di muka hukum. Namun yang menjadi disclaimer terhadap hal tersebut adalah realita hukum perkawinan di Indonesia saat dihadapkan dengan aliran penghayat kepercayaan. Pasal 2 ayat (1) dan (2) UU Perkawinan menyatakan, perkawinan dikatakan sah, apabila dilaksanakan berdasarkan hukum masing-masing agama dan kepercayaan. Serta mensyaratkatkan harus tercatat secara administrasi negara. Tulisan ini mengangkat persoalan perkawinan bagi aliran penghayat kepercayaan di Indonesia ditinjau dari dua perspektif, antara perspektif politik hukum dan politik agama. Tulisan ini disusun menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan legal normative research. Pengumpulan data menggunakan metode desk research dan annotated bibliography. Temuan dalam tulisan ini menunjukkan, sampai saat ini hukum perkawinan bagi aliran penghayat kepercayaan masih mengandung polemik dalam pelaksanaanya. Sedangkan bila ditinjau dari perspektif politik hukum, sudah seharusnya pemerintah mengatur dan memberi kepastian hukum terhadap perkawinan aliran kepercayaan baik sesama penghayat aliran kepercayaan ataupun perkawinan antara penghayat kepercayaan dan non penghayat kepercayaan sebagai wujud supremasi hukum. Namun jika ditinjaukan dari politik agama keberadaan aliran kepercayaan membutuhkan pengertian yang jelas berkeaan dengan maksud dari term “kepercayaan”.
Dinamika Kesejahteraan Jiwa Dalam Praktik Self Healing Perspektif Tafsir Al-Maraghi Nisa’, Zakiyatun; Masrury, Farhan
Ta’wiluna: Jurnal Ilmu Al-Qur'an, Tafsir dan Pemikiran Islam Vol 5 No 2 (2024): Ta’wiluna: Jurnal Ilmu Al-Qur’an, Tafsir dan Pemikiran Islam
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M) IAIFA Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58401/takwiluna.v5i2.1569

Abstract

The implications of the Qur'an on mental health are evident in its role in human life. Mental health entails freedom from psychological disorders, the traumas often encountered, and maintaining mental function balance and self-perception. This study aims to investigate the dynamics of mental well-being in the practice of self healing from the perspective of al-Maraghi's interpretation, particularly amidst rapid social and technological advancements. The research employs a Library Research approach with a thematic interpretation. The findings highlight the significance of spiritual awareness, moral values, and self-reflection emphasized in the Qur'an for mental well-being. Additionally, social support plays a crucial role in maintaining mental health, underscoring the importance of positive relationships and virtuous behavior in achieving inner peace. The study emphasizes the integration of spiritual, psychological, and social dimensions for inner harmony.
Pelaksanaan Kegiatan Keagamaan dalam Membentuk Karakter Siswa di MTs-MA Al-Anwar Cangkringrandu Jombang Masrury, Farhan; Muarif, Moh. Syamsul; Jauhari, Sofuan; Asyiq, Abdulloh; Akrom, Muhammad Adib; Alghifari, Muhammad; Auliya, Lana Nur; Istiqomah, Amalia Windy; Fathoni, Fathoni
ABDIMASY: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : LPPM Institut Agama Islam Bani Fattah Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52431/abdimasy.v2i1.2142

Abstract

Sekolah merupakan tempat bagi anak untuk belajar memperoleh pengetahuan dan mengembangkan kemampuan dan keterampilan yang mereka miliki. Oleh karenanya, Pendidikan di sekolah adalah usaha yang dilakukan demi mencapai tujuan, yakni terbentuknya karakter seorang anak. Kegiatan keagamaan adalah pengaplikasian seorang anak didik ketika menempuh mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam, Fikih, maupun Qur’an dan Hadis. Fokus pembahasan pada kajian ini ialah ubudiyyah, atau ibadah sehari-hari, pelaksaan yang rutin dilaksnakan di Mts-Ma Al-Anwar ini, yakni sholat dhuha berjamaah, sholat dhuhur berjamaah, sholat Jum’at berjamah. Hal ini merupakan kegiatan yang positif bagi anak didik, sehingga berdampak pada mereka ketika sudah lulus dari sekolah, hal ini lah yang menjadi fakrtor utama sekolah dalam pengembangan karakter seorang anak didik, kegiatan keagamaan ini memiliki beberapa keutamaan tersendiri. Dari beberapa keterangan diatas, bisa disimpulkan, bahwa apa yang sering atau yang sudah menjadi agenda wajib sekolah merupakan tempat dimana anak didik mengembangkan potensi dan bakat mereka, juga membentuk karakter yang tertanam pada diri mereka. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengkaji lebih mendalam konsep-konsep pendidikan haal (karakter) yang bersumber pada ajaran Islam baik dalam Al-Qur‟an dan hadits, sehingga tertanamlah nilai-nilai keagamaan pada diri anak didik
Kompetensi Pedagogik Guru Dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Siswa MTs Nurcholis, Moch.; Arifah, Nur; Almahiroh, Fatmawati; Najwa, Laila Nurin; Nadiroh, Intan; Masrury, Farhan
ABDIMASY: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2024): Juni
Publisher : LPPM Institut Agama Islam Bani Fattah Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52431/abdimasy.v3i1.3042

Abstract

Kompetensi pedagogic guru merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang guru, kemampuan ini memberikan gambaran umum tentang setiap guru dalam mengelola kelas saat pembelajaran serta mampu meningkatakan kualitas hasil pembelajaran peserta didik. Sedangkan kualitas pembelajaran adalah tingkat keefektifan proses pembelajaran dalam mencapai tujuan pembelajaran. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan kualitas pembelajaran melalui peningkatan aktifitas belajar dan peningkatan prestasi belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogic dalam meningkatkan kualitas pembelajaran siswa MTs-MA Al Anwar Cangkringrandu Perak Jombang. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi langsung dan wawancara. Adapun hasil penelitian ini adalah Kompetensi Pedagogik guru merupakan salah satu bentuk penilaian kualitas pembelajaran, kualitas pembelajaran merupakan tingkat keefektifan dalam proses pembelajaran untuk mecapai tujuan pembelajaran. Namun fakta di lapangan penggunaan kurikulum pesantren mengakibatkan kompetensi pedagogic guru tidak berjalan semestinya karena ketimpangan jam mengajar antara mata pelajaran umum dan agama sehingga peningkatan kualitas pembelajaran masih belum menyeluruh.
Telaah Indahanya Bahasa Al-Qur’an Secara Lafadz Farhan Masrury
Ta'lim : Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 1 No. 1 (2022): Ta'lim : Jurnal Multidisiplin Ilmu
Publisher : STAI Hidayatut Thullab Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bahasa Arab adalah bahasa yang masih terjaga eksistensinya sampai sekarang. Terjaganya bahasa arab tidak lain karena kitab suci al-Qur’an turun dengan menggumnakan bahasa arab, sehingga bahasa tersebut terus dipelajari guna untuk mempelajari, memahami, dan menafsirkan al-Qur’an sebagai kitab suci umat Islam. Sebelum al-Qur’an diturunkan, bangsa arab sudah terkenal dengan bahasa dan sastranya. Hal tersebut terbukti dengan bahasa yang mereka gunakan dan karya sastra yang mereka ciptakan. Keindahan bahasa dan sastra menurut mereka adalah simbol keagungan yang mereka anggap tidak ada yang menyainginya. Berbeda ketika al-Qur’an turun dengan bahasa yang indah, yang tidak terkalahkan oleh karya sastra manapun. Sehingga banyak orang Arab yang meniru gaya bahasa al-Qur’an dalam karangan sastra mereka. Gaya bahasa al-Qur’an adalah variasi yang digunakan oleh al-Qur’an dalam mengungkapkan dan menyampaikan maksud yang dikehendakinya. Al-Qur’an merupakan surat Allah kepada hamba-hamba-Nya. Sebagai surat tentu saja berisikan berita gembira, peringatan petunjuk, perintah-perintah, dan larangan-larangan. Bahasa al-Qur’an tidak hanya memperhatikan gagasan yang disampaikan, akan tetapi juga memperhatikan manusia dan dunianya
Pandangan Al-Qur’an Terkait Merubah Bentuk Tubuh Farhan Masrury
Ta'lim : Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 1 No. 2 (2022): Ta'lim : Jurnal Multidisiplin Ilmu
Publisher : STAI Hidayatut Thullab Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Changing God's creation is one of the phenomena that occurs today due to the influence of technological developments, so that the primitive society will be increasingly eroded by technological sophistication and turn into a modern society that is able to turn ugliness into beauty and disability into perfection. Indeed, Allah forbids humans from changing Allah's creation as described in the Qs. an-Nisa 'verse 119. Mufassirin interprets the conversion in question as changing the nature of God's religion and changing the human body.
Fiqh Al-Ḥaḍarah from a Geopolitical Perspective: The Idea of NU's Peace Diplomacy Through the Recontextualization of Political Jurisprudence Rois, Choirur; Masrury, Farhan; Zikri, Arfad
An-Nida' Vol 47, No 1 (2023): June
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/an-nida.v47i1.25330

Abstract

  The conception of the jurisprudence of civilization (fiqh al-Ḥaḍarah) as an idea of peace diplomacy offered by Nahdlatul Ulama (NU) is the main starting point of this study. This idea presents religious thoughts as a solution to various unsolved conflicts. For example, the Middle East issue gave rise to stereotypes and negative images of Islam as the basis for conflict under the pretext of jihad as a movement idea. Based on the results of the International Conference on the Jurisprudence of Civilization I, in Nahdlatul Ulama's view, the recontextualization of political jurisprudence from a geopolitical perspective, on the one hand, is critical as a basis for understanding carrying out Islamic teachings in the political sector of state administration. On the other hand, it is also an effort to create sustainable peace. The question here is how can the recontextualization of political jurisprudence in the view of Nahdlatul Ulama be used as an idea for world peace diplomacy when viewed from a geopolitical perspective. This paper uses a descriptive qualitative method with data collection using desk research and an annotated bibliography. The approaches used include textual-contextual, sociological approach to Islamic law, and the theory of critical discourse analysis. This research shows that, based on NU's view from a geopolitical perspective, fiqh al-Ḥaḍarah can be used as a term to re-contextualize political jurisprudence discourse in an ideal direction. It is according to the needs and demands of the era. It presents islamic jurisprudence thinking as a solution to welcoming a better civilization in the future, either as a diplomatic idea or as an idea of sustainable peace. Abstrak:   Tulisan ini berangkat dari konsepsi fikih peradaban (fiqh al-h}aḍarah) sebagai gagasan diplomasi perdamaian yang ditawarkan oleh Nahdlatul Ulama (NU) kepada dunia untuk menghadirkan gagasan agama sebagai solusi atas berbagai konflik yang tak kunjung selesai sampai saat ini. Seperti halnya studi kasus di Timur Tengah yang memunculkan stereotipe dan citra negatif atas Islam sebagai dasar konflik dengan dalih jihad sebagai ide gerakan. Dalam pandangan Nahdlatul Ulama berdasarkan hasil Muktamar Internasional Fikih Peradaban I, rekontekstualisasi fiqh siya>sah dalam perspektif geopolitik menjadi sangat penting untuk dilakukan sebagai dasar pemahaman dalam menjalankan ajaran Islam di sektor politik ketatanegaraan serta sebagai upaya dalam mewujudkan perdamaian yang berkelanjutan. Lantas bagaimana rekontekstualisasi fiqh siya>sah dalam pandangan Nahdlatul Ulama bisa dijadikan gagasan diplomasi perdamaian dunia jika dilihat dari perspektif geopolitik? Tulisan ini disusun menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data menggunakan metode desk research dan annotated bibliography. Pendekatan yang digunakan diantaranya, tekstual-kontekstual, pendekatan sosiologi hukum Islam dan teori analisis wacana kritis (critical discourse analysis). Hasil dalam tulisan ini menunjukkan bahwa, berdasarkan pandangan NU dalam perspektif geopolitik fiqh al-h}aḍarah dapat dijadikan sebagai istilah untuk dapat merekontekstualisasikan diskursus fiqh siya>sah ke arah yang lebih ideal sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan zamannya serta menghadirkan pemikiran fikih sebagai solusi dalam menyongsong peradaban yang lebih baik di masa depan. Baik sebagai suatu gagasan diplomasi ataupun sebagai ide gagasan perdamaian yang berkelanjutan.