Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Nyimak: Journal of Communication

Disaster Communication in Sleman Regency: Evaluating the SIMANTAB Application's Implementation and Impact Nurjanah, Adhianty; Prawoto, Nano; Apriliani, Riski; Nabilazka, Chalila Raihan
Nyimak: Journal of Communication Vol 8, No 2 (2024): Nyimak: Journal of Communication
Publisher : Faculty of Social and Political Science, Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/nyimak.v8i2.10701

Abstract

Indonesia, located in the Pacific Ring of Fire, is highly vulnerable to natural disasters, particularly volcanic eruptions. The Yogyakarta Province, including Sleman Regency, regularly faces threats from Mount Merapi eruptions. This research aims to analyze the integration of disaster communication in Sleman Regency through a cultural approach and the utilization of the SIMANTAB (Sleman Disaster Resilience Information System) application. Using a qualitative case study method, data were collected through in-depth interviews with the Regional Disaster Management Agency (BPBD), local communities, and residents. The findings reveal that BPBD Sleman successfully integrates technology and local cultural values in crafting effective disaster communication messages. The SIMANTAB application is used as the primary tool in disaster mitigation and management, particularly for Mount Merapi eruptions, while still respecting local wisdom and involving community leaders. This digital innovation aligns with E-Government principles while preserving cultural values in message delivery. Strong leadership commitment, collaboration with media actors, and ongoing training and support for the community enhance preparedness for emergency situations. This study underscores the importance of integrating cultural and technological approaches to strengthen sustainable disaster communication strategies that are responsive to community needs.Keywords: Disaster Communication, SIMANTAB Application, Merapi Mount AbstrakIndonesia, terletak di wilayah cincin api Pasifik, memiliki risiko tinggi terhadap bencana alam, terutama erupsi gunung berapi. Provinsi Yogyakarta, termasuk Kabupaten Sleman, secara rutin menghadapi ancaman erupsi Gunung Merapi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis integrasi komunikasi bencana di Kabupaten Sleman melalui pendekatan budaya dan penggunaan aplikasi SIMANTAB (Sistem Informasi Sleman Tangguh Bencana). Menggunakan metode kualitatif dan studi kasus, data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), komunitas lokal, dan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BPBD Sleman berhasil menggabungkan teknologi dan budaya dalam menyusun pesan komunikasi bencana yang efektif. Aplikasi SIMANTAB digunakan sebagai alat utama dalam mitigasi dan penanggulangan bencana, khususnya terkait erupsi Gunung Merapi, dengan tetap mempertimbangkan kearifan lokal dan peran tokoh masyarakat. Inovasi digitalisasi ini sejalan dengan prinsip E-Government, namun tetap mempertahankan nilai budaya dalam penyampaian pesan. Komitmen pemimpin daerah, kolaborasi dengan media, serta pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat memperkuat kesiapan menghadapi situasi darurat. Penelitian ini menegaskan pentingnya integrasi budaya dan teknologi dalam memperkuat strategi komunikasi bencana yang berkelanjutan dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.Kata Kunci: Komunikasi Bencana, Aplikasi SIMANTAB, Gunung Merapi
Multicultural CSR Communication for Achieving a Sustainable Environment Apriliani, Riski; Cassana, Rona Rizkhy Bunga; Ummah, Khanun Roisatul; Ramadhani, Dinda Safitri; Alhasanain, Nando
Nyimak: Journal of Communication Vol 8, No 2 (2024): Nyimak: Journal of Communication
Publisher : Faculty of Social and Political Science, Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/nyimak.v8i2.10838

Abstract

Corporate Social Responsibility (CSR) plays a vital role in fostering an empowered and sustainable society, particularly concerning environmental conservation efforts. This study explores the implementation of CSR communication through a multicultural lens by PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit II Sungai Pakning, focusing on its "Permata Hijau Pesisir Gambut" program aimed at preserving the environment and protecting coastal areas. Employing a qualitative descriptive method, data were gathered through in-depth interviews, literature reviews, and document analysis. The Miles and Huberman data analysis model was utilized, which encompasses data collection, presentation, and simultaneous conclusion drawing, supported by source triangulation to ensure data validity. The findings indicate that PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit II effectively adopts the triple bottom line approach of "planet, people, and profit" to attain sustainable development. By integrating multicultural principles, the CSR program aligns with community needs and cultural contexts along the peatland coast. A symmetrical CSR communication model was implemented, incorporating socialization, training, and direct assistance in collaboration with local groups, such as the Harapan Bersama Group, to establish the Mangrove Education Center Ecotourism. This approach exemplifies the effectiveness of culturally adaptive CSR strategies in promoting environmental sustainability.Keywords: CSR Communication, Multicultural, Sustainable Environment, Pertamina AbstrakTanggung jawab sosial perusahaan (CSR) memainkan peran penting dalam membangun masyarakat yang berdaya dan berkelanjutan, terutama dalam upaya konservasi lingkungan. Penelitian ini mengeksplorasi pelaksanaan komunikasi CSR melalui pendekatan multikultural oleh PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit II Sungai Pakning, dengan fokus pada program "Permata Hijau Pesisir Gambut" yang bertujuan untuk melestarikan lingkungan dan melindungi daerah pesisir. Menggunakan metode deskriptif kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, tinjauan pustaka, dan analisis dokumen. Model analisis data Miles dan Huberman digunakan, yang mencakup pengumpulan data, presentasi, dan penarikan kesimpulan secara bersamaan, didukung oleh triangulasi sumber untuk memastikan validitas data. Temuan menunjukkan bahwa PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit II berhasil mengadopsi pendekatan triple bottom line "planet, people, dan profit" untuk mencapai pembangunan berkelanjutan. Dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip multikultural, program CSR ini selaras dengan kebutuhan komunitas dan konteks budaya di sepanjang pesisir lahan gambut. Model komunikasi CSR yang simetris diterapkan, mencakup sosialisasi, pelatihan, dan bantuan langsung bekerja sama dengan kelompok lokal, seperti Harapan Bersama Group, untuk mendirikan Ecotourism Pusat Pendidikan Mangrove. Pendekatan ini menunjukkan efektivitas strategi CSR yang adaptif secara budaya dalam mempromosikan keberlanjutan lingkungan.Kata Kunci: Komunikasi CSR, Lingkungan Berkelanjutan, Pertamina
Social Media Instagram as a Tool to Build a Reputation for Disaster Care (Study on The PT Pertamina Disaster Management CSR Program) Apriliani, Riski; Nurjanah, Adhianty
Nyimak: Journal of Communication Vol 7, No 2 (2023): Nyimak: Journal of Communication
Publisher : Faculty of Social and Political Science, Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/nyimak.v7i2.8390

Abstract

Indonesia is a country with a high level of risk of natural disasters. During 2022, there were 3,531 disaster events which resulted in loss of life, damage to infrastructure, and material and immaterial losses. The high number of disaster cases requires the involvement of stakeholders to participate in disaster management. PT Pertamina is a state-owned company that has a CSR program related to disaster management with a disaster care program. In its implementation, Pertamina carries out disaster management programs as a form of Pertamina’s responsibility in the economic, environmental, and social fields. Pertamina’s Disaster Management CSR program is packaged with the hashtag #PetaminaPeduli which is massively posted on social media Instagram and websites to increase reputation. This study aims to examine how the implementation of the use of new media in an effort to build a reputation for caring for disasters in the Disaster Management CSR Program. The research method used is a case study with a focus on discussing handling the 2022 Cianjur Earthquake disaster, and reviewing Instagram media and websites to increase positive reputation through the hashtag #PertaminaPeduli. Primary data collection techniques were taken from Instagram media and websites, as well as secondary data obtained through document studies, literature studies, and related sources. Data analysis techniques were carried out simultaneously in the data collection process. To test the validity of the data, source triangulation was carried out to obtain accurate and accountable data. The results of this study indicate that Pertamina’s Disaster Management CSR Program consists of basic food assistance, energy assistance for both oil and diesel, as well as assistance for post-disaster trauma healing. An Instagram feature that can publish photos, videos that can be seen by viewers, unlimited captions, as well as like and comment features that will show community engagement in assessing reputation as reflected in the Cianjur 2022 earthquake disaster management CSR program. However, researchers still found a number of comments negative that discusses outside the context of the implementation of CSR programs.Keywords: Social media, reputation, Pertamina, disaster management, Pertamina Peduli ABSTRAKIndonesia merupakan negara dengan tingkat resiko bencana alam yang tinggi. Selama tahun 2022, telah terjadi 3.531 kejadian bencana yang mengakibatkan korban jiwa, kerusakan infrastruktur, serta kerugian materiil dan immateriil. Tingginya kasus bencana memerlukan keterlibatan pemangku kepentingan untuk berpartisipasi dalam penanggulangan bencana. PT Pertamina merupakan perusahaan milik negara yang memiliki program CSR terkait penanggulangan bencana dengan program peduli bencana. Dalam pelaksanaannya, Pertamina menjalankan program penanggulangan bencana sebagai bentuk tanggung jawab Pertamina di bidang ekonomi, lingkungan, dan sosial. Program CSR Penanggulangan Bencana Pertamina dikemas dengan tagar #PetaminaPeduli yang di-posting secara masif di media sosial Instagram dan website untuk meningkatkan reputasi. Penelitian ini bertujuan mengkaji bagaimana implementasi pemanfaatan media baru dalam upaya membangun reputasi peduli bencana dalam Program CSR Penanggulangan Bencana. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan fokus membahas penanganan bencana Gempa Cianjur 2022, serta meninjau media dan website Instagram untuk meningkatkan reputasi positif melalui tagar #PertaminaPeduli. Teknik pengumpulan data primer diambil dari media dan website Instagram, serta data sekunder diperoleh melalui studi dokumen, studi literatur, dan sumber-sumber terkait. Teknik analisis data dilakukan secara bersamaan dalam proses pengumpulan data. Untuk menguji keabsahan data dilakukan triangulasi sumber untuk mendapatkan data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Program CSR Penanggulangan Bencana Pertamina terdiri dari bantuan sembako, bantuan energi baik minyak maupun solar, serta bantuan trauma healing pascabencana. Fitur Instagram yang dapat mempublikasikan foto, video yang dapat dilihat penonton, caption tanpa batas, serta fitur like dan comment yang akan menunjukkan keterlibatan masyarakat dalam menilai reputasi yang tercermin dalam program CSR penanggulangan bencana gempa Cianjur 2022. Namun peneliti masih menemukan sejumlah komentar negatif yang membahas di luar konteks pelaksanaan program CSR.Kata Kunci: Media sosial, reputasi, Pertamina, penanggulangan bencana, Pertamina Peduli